Anda di halaman 1dari 8

Ketapang

(Terminalia catappa L.)

A. Pengantar ->
1. Penyebaran:

Ketapang atau Terminalia catappa L. disebut-sebut sebagai salah satu tanaman asli dari Asia
Tenggara. Pendapat ini cukup kuat jika melihat bahwa lingkungan yang paling cocok untuk
pertumbuhan ketapang adalah kawasan beriklim tropis. Akan tetapi di Indonesia pohon ini
cukup jarang dijumpai di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.

2. Habitat:

Berawal dari wilayah Asia Tenggara, pohon ketapang kemudian menyebar ke berbagai
kawasan lainnya, seperti bagian utara Australia, Polinesia, India, Pakistan dan Madagaskar,
kemudian tersebar ke Benua Afrika bagian timur dan barat, hingga akhirnya mencapai Benua
Amerika bagian selatan dan tengah.

3. Nama lain:

Selain disebut pohon ketapang, pohon ini memiliki berbagai nama daerah seperti hatapang
(Batak), katafa (Nias), katapieng (Minangkabau), lahapang (Simeulue), ketapas (Timor),
atapang (Bugis), talisei, tarisei, salrise (Sulawesi Utara), tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara),
sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Maluku), lisa (Rote), dan kalis, kris (Papua).

B. Taksonomi ->

Dikutip dari katadata, berikut


merupakan taksonomi dari pohon
ketapang:

1. Kingdom: Plantae
2. Subkingdom: Magnoliophyta
3. Kelas: Magnoliopsida
4. Subkelas: Rosidae
5. Ordo: Myrtales
6. Family: Combretaceae
7. Genus: Terminalia
8. Spesies: Terminalia catappa
C. Morfologi ->

1. Akar

Tanaman peneduh ini merupakan kelompok tumbuhan dikotil atau


berkeping dua, sehingga sistem perakarannya adalah akar
tunggang. Jenis akar tunggang ketapang adalah akar tunggang
bercabang, karena terdapat satu pokok berbentuk kerucut yang arah
tumbuhnya lurus ke bawah dan memiliki banyak cabang akar yang
tumbuh ke samping sebagai penopang.

2. Batang

Batang pohon ketapang berbentuk bundar atau teres dan tumbuh


secara tegak lurus ke atas. Meski begitu batang pokok tanaman ini
biasanya sulit untuk diidentifikasi, karena ukurannya yang tidak jauh
berbeda dengan percabangan. Oleh karena itu percabangan ketapang
juga disebut percabangan simpodial.

3. Daun

Daun ketapang masuk dalam kelompok daun tidak lengkap, karena unsur
penyusunnya hanya ada dua, yaitu tangkai daun dan helai daun.
Sedangkan daun lengkap harus memiliki tiga bagian, yaitu pelepah daun
(vagina), tangkai daun (petiolus), dan juga helai daun (lamina). Tangkai
daun pohon ketapang sama seperti daun pada umumnya, berbentuk
silinder dengan sisi pangkal melebar dan cenderung pipih.
Sementara itu helaian daunnya berbentuk seperti telur yang terbalik
atau seperti jantung. Tekstur permukaan atasnya agak licin sementara
permukaan bawahnya berambut halus. Sistem pertulangan daun
ketapang menyirip karena mempunyai satu tulang daun besar sebagai
induknya. Tulang daun berada di bagian pangkal daun. Selain itu, ada
pertulangan cabang yang muncul dari bagian pusat daun menuju luar tepi
daun. Jika diraba daun pohon ketapang juga terasa lunak dan tipis.

4. Bunga
Bunga pohon ketapang berukuran kecil dan
bentuknya menyerupai lonceng. Ukurannya sekitar 4
sampai 8 mm dengan warna putih, krem, hingga kuning.
Bunga ketapang tidak memiliki mahkota tetapi
terdapat kelopak yang berjumlah 5 helai untuk setiap
bunga. Titik tumbuh bunga ketapang berkumpul di ujung
ranting sepanjang 8 hingga 25 cm.

5. Buah

Pohon ketapang juga menghasilkan buah yang


bentuknya mirip almond. Oleh sebab itu, pohon ini juga
disebut sebagai tropical almond. Buah ketapang berukuran
antara 4 hingga 5,5 cm dan berwarna hijau pada saat masih
muda, kemudian berubah menjadi merah kecokelatan
setelah masak. Buah ini mempunyai bijildi dalamnya yang
terlindungi oleh kulit buah yang licin.

6. Biji

Di dalam buah pohon ketapang terdapat biji yang


terbungkus oleh serat. Biji ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu kulit biji dan tali pusar. Kulit biji terdiri
atas dua lapisan, yaitu testa atau lapisan kulit terluar
dan tegmen atau lapisan kulit terdalam. Lapisan
terluar berfungsi sebagai pelindung, karena
mempunyai tekstur yang keras layaknya kayu.

Bagian kedua dari biji ketapang adalah tali pusar


yang menjadi penghubung antara biji dengan
tembuni. Secara sederhana tali pusar tersebut
berperan seperti tangkai pada biji. Apabila biji sudah
masak, maka secara otomatis biji tersebut lepas dari
ww tali pusar. Meski begitu bekas keberadaan tali pusar
cukup jelas di bagian atas biji.
D. Kegunaan->

1. Pohon Peneduh

Manfaat ketapang yang paling umum adalah sebagai pohon peneduh di jalanan atau di taman.
Sebab ketapang dapat tumbuh besar dan bentuk kanopinya sepeti payung lebar. Sehingga
cukup rindang dan memberikan kesan teduh. Tapi saat musim kemarau, pohon ketapang akan
menggugurkan banyak daun, yang terkadang membuat lingkungan sekitar pohon tumbuh
menjadi kotor. Ketapang memiliki sistem akar tunggang yang mampu menahan erosi dan
pergerakan tanah di pegunungan dan pesisir pantai. Namun, akarnya yang kuat juga dapat
merusak konstruksi jalanan dan bangunan.

2. Bahan Pewarna Alami

Manfaat ketapang selanjutnya adalah sebagai bahan pewarna alami. Daun dan kulit batang
tanaman ini mengandung senyawa tanin. Senyawa tanin sering dipakai untuk pewarna hitam
alami jika dilarutkan. Warna hitam ini dapat dimanfaatkan untuk tinta dan sebagai bahan baku
industri tekstil. Selain itu, kulit kayunya dapat menghasilkan warna kuning kecoklatan hingga
warna zaitun.

3. Membantu Menetralkan pH Air Daun

ketapang dapat digunakan untuk menetralkan kadar pH air. Manfaat pohon ketapang yang satu
ini sering digunakan oleh masyarakat yang memelihara ikan. Caranya dengan memasukan
daun ketapang ke dalam aquarium atau kolam. Kadar pH air yang netral juga bagus untuk
pertumbuhan ikan cupang.

4. Batang Ketapang Sebagai Material Bangunan Batang

tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan karena teksturnya yang keras dan
kokoh. Harga batang tumbuhan ketapang juga lebih terjangkau. Tapi kualitasnya tidak sebagus
kayu jati dan kayu bangunan lainnya.
5. Tanaman Hias

Karena memiliki tajuk yang rindang dan lebar, manfaat ketapang berikutnya adalah sebagai
pohon hias. Banyak yang memanfaatkan jenis tanaman ini sebagai pohon hias di tempat
terbuka, taman, atau di pinggir jalan. Pohon ketapang juga memberikan suasana asri dan teduh
di tempatnya tumbuh.

6. Konsumsi

Biji buah ketapang itu tidak beracun. Menurut info dari Wikipedia, inti bijinya yang kering jemur
menghasilkan minyak berwarna kuning hingga setengah dari bobot semula. Minyak ini
mengandung asam-asam lemak seperti asam palmitat (55,5%), asam oleat (23,3%), asam
linoleat, asam stearat dan asam miristat. Biji kering ini juga mengandung protein (25%), gula
(16%), serta berbagai macam asam amino. Oleh karena itu, Biji dari buah ketapang ini sangat
layak dikonsumsi karena dapat meningkatkan asupan protein kita.

Daftar Pustaka:

Dinas lingkungan hidup, probolinggo, https://dlh.probolinggokab.go.id/ketapang/. Diunduh


Senin, 2 Oktober 2023, pukul 15.20 WIB

Alamendah, 15 april, 2011.


https://alamendah.org/2011/04/15/pohon-ketapang-atau-terminalia-catappa/ Diunduh senin, 2
Oktober 2023, pukul 15.40 WIB

Siti Nur Aeni 27 augustus, 2021.


https://katadata.co.id/redaksi/berita/612714045b0cc/pohon-ketapang-klasifikasi-habitat-ciri-ciri-d
an-manfaatnya Diunduh senin, 2 Oktober 2023, pukul 15.50 WIB

Editor Lindungi Hutan, 18 Februari, 2022.


https://lindungihutan.com/blog/pohon-ketapang-klasifikasi-ciri-dan-manfaat/#rb-manfaat-ketapan
g Diunduh Senin, 2 Oktober 2023, pukul 16.00 WIB

20 mei, 2015.https://www.kombor.com/2015/05/tahukah-kamu-biji-ketapang-bisa-dimakan.html
Diunduh Senin, 2 Oktober 2023, pukul 16.20 WIB
Penulis :

Elnathan Albert Putra Prasetyo / x-3 / 12

2023.

Berikut merupakan foro pengamatan saya di area sekolah SMA Kolese Gonzaga:
KETAPANG
(Terminalia catappa L.)

Ketapang
(Terminalia catappa L.)

Elnathan Albert Putra P./X-3/12

Anda mungkin juga menyukai