Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BOTANI FARMASI

MORFOLOGI TUMBUHAN

Disusun oleh:

Nama : Asiyatun Ningsih

NIM : 1908010022

Kelas : 1A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
MORFOLOGI TUMBUHAN

A. Ketapang
Pohon ketapang merupakan pohon besar dengan tinggi mencapai 25 meter dan
gemang batang sampai 1,5 meter. Bertajuk rindang dan bercabang-cabang yang tubuh
mendatar dan bertingkat-tingkat. Nama latin Ketapang adalah Terminalia catappa.
Ketapang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara. Namun jarang ditemukan di
oulau Sumatera dan Kalimantan. Pohon ini biasa ditanam di Australia bagian utara dan
Polinesia, India, Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur, Afrika barat, Amerika Tengah,
serta Amerika Selatan.
1. Klasifikasi Terminalia catappa
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Terminalia
Spesies :Terminaliacatappa
2. Kandungan atau Zat Aktif Terminalia catappa
Zat-zat yang terdapat pada daun ketapang diantaranya asam humat, tanin, dan
antosianin. Asam humat adalah zat organik yanng memiliki struktur molekul
dengan berat molekul tinggi (makromolekul) yang mengandung zat aktif. Tanin
dana antosianain adalah pigmen yang terdapat pada daun ketapang. Daun
ketapang memiliki dua pigmen, tetapi yang lebih dominan adalah pigmen tanin.
3. Kegunaan Empiris Terminalia catappa
Tanaman ketapang sering digunakan untuk ramuan tradisional. Diantaranya
adalah daat digunakan sebagai obat diare., radang perut, hipertensi, rematik sendi,
disentri, lepra, kudis, dan penyakit kulit lainnya. Bagian daun ketapang, selain
digunakan sebagai obat kulit, juga dapat digunakan untuk menurunkan pH air tawar
dan menyerap zat kimia yang terdapat pada air tawar tersebut.
4. Morfologi Terminalia catappa
a. Akar
Terminaliacatappa ternasuk jenis tumbuhan dikotil yang memiliki akar
tunggang (radix primaria), bercabang (ramosus), yaitu akar tunggang
berbentuk kerucut panjang yang tumbuh lurus ke bawah, bercabang banyak,
sehingga memberi kekuatan pada batang dan dapat membuat daya serap
terhadap air dan zat makanan menjadi lebih besar.
b. Batang
Terminaliacatappa merupakan batang berkayu (lignosus), yaitu batang
yang keras dan kuat.
1) Bentuk batang Terminalia catappa, berbentuk bulat (teres).
2) Sifat permukaan batang Terminalia catappa memiliki sifat permukaan
batang beralur (sulcatus), yaitu jika membujur batang terdapat alur-alur yang
jelas.
3) Arah batang Terminaliacatappa memiliki arah tumbuh batang yang tegak
Terminalia catappa lurus (erectus), yaitu memiliki arah lurus ke atas.
4) Percabangan pada Terminaliacatappa termasuk percabangan simpodial.
Sedangkan untuk arah tumbuh cabangnya, Terminaliacatappa memiliki
cabang yang mendatar (horizontalis), yaitu antara cabang dengan batang
pokok memebentuk sudut kurang lebih 90 derajat
c. Bunga
Bunga berwarna kuning dan berukuran kecil. Terkumpul dalam bulir yang
berada dekat ujung ranting dengan panjang 8-25 cm. bunga tidak memiliki
mahkota, meiliki kelopak berjumlah 5, dan memiliki bentuk seperti lonceng
ukuran 4-8 mm serta berwarna putih atau krem. Benang sari berada dalam dua
lingkaran yang tersusun masing-masing5. Buah batu berbentuk bulat telur
gepeng, bersegi, dengan ukuran 2,5 sampai 5 cm. Berwana hijau-merah-kuning
atau ungu kemerahan setelah masak.
d. Buah dan biji
Bentuk buah pohon ketapang ini seperti buah almond dengan ukuran 4-6 cm.
berwarna hijau dan ketika tua akan berubah menjadi merah kecoklatan. Kulit
terluar dari bijinya licin dan tertutupi oleh serat yang mengelilingi biji tersebut.
1) Spermodermis (kulit biji)
Lapisan dalam atau testa dan lapisan luar atau keras seperti kayu, dan
merupakan pelindung utama biji yang ada tegmen didalamnya.
2) Tali pusar atau funiculus.
Merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. Jika
sudah masak, biji akan lepas dari tali pusar.
B. Belimbing Manis
Belimbing manis adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang
berasal dari Indonesia, India, Srilanka.
1. Klasifikasi Belimbing Manis

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Oxalidales

Famili : Oxalidaceae

Genus : Averhoa

Spesies :Averhoacarambola

2. Kandungan
Tanaman ini pada bagian daunya mengandung alkaloid, saponin, dan
flavonoid. Sedangkan pada bagian buahnya menandung glukosa, proyein,
lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin a, b, c dan e. Yang paling banyak
adalah vitamin C, lalu vitamin a, e, dan b kompleks.
3. Manfaat
 Mencegah kanker
 Memlihara pencernaan
 Meningkatkan kerja enzim
 Mengatasi gangguan ginjal
 Mengatasi hipertensi
 Menyehatkan rambut dan mengurangi jerawat
4. Morfologi Belimbing Manis
a. Batang
Pohon belimbing memiliki batang barkayu yang tumbuh tegak lurus.
Bentuk batangnya gilig dengan warna coklat tua. Permukaan batang
beralur atau sulcactus. Tanaman belimbing manis pada umumnya
memiliki bentuk tajuk piramid ketika tanaman tersebut masih muda,
akan tetapi bentuk tajuknya berubah menjadi membundar ketika
tanaman tersebut dewasa. Bentuk tajuk membundar dipengaruhi oleh
bentuk percabangan yang bertipe simpodial yang semakin berkembang.
b. Daun
Tanaman belimbing manis memiliki struktur daun majemuk menyirip
gasal dengan jumlah anak daun bervariasi. Anak daun dapat tersusun
secara berhadapan maupun berseling pada sumbu utama daun (rachis).
Dalam satu tangkai utama, biasanya terdapat kurang lebih sembilam
anak daun. Bangun telur bulat telur atau ovatus, basis tumpul, dan apex
meruncing atau acuminatus.
Daun muda tanaman belimbing manis memiliki warna merah hati
hingga coklat kehijauan. Daun tanaman belimbing manis yang telah
dewasa berwarna hijau tua. Perbedaan warna daun ini dipengaruhi oleh
pigmen dominan pada daun tersebut.
c. Bunga
Bunga belimbing manis memiliki susunan bisexual (banci) yang
memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga serta merupakan
bunga lengkap yang memiliki bagianbagian bunga seperti kelopak,
mahkota, benangsari, dan putik. Merupakan bunga terbatas. Bunga
belimbing manis memiliki bentuk simetri radial (aktinomorf).
Bagian-bagian bunga belimbing manis tidak saling berlekatan (free).
Bunga belimbing manis memiliki 5 helai daun kelopak (sepal) yang
tidak saling berlekatan (aposepalous) serta memiliki 5 helai daun
mahkota (petal) yang saling berlekatan (sympetalous). Kelopak
belimbing manis berwarna merah dengan berbagai gradasi sedangkan
mahkotanya berwarna ungu pucat hingga ungu cerah.
Benangsari bunga belimbing manis berjumlah 10, lima di antaranya
berupa benangsari steril (staminode). Kepala sari dengan tangkai sari
bunga belimbing manis berlekatan secara dorsifix (di tengah) dan
subbasifix (agak tepi). Putik bunga belimbing manis terdiri atas lima
ruang yang menjadi satu (connate) dengan perlekatan bakal buah
menumpang (superus).
d. Buah
Buah belimbing manis termasuk buah berry (buni) yaitu buah yang
daging buahnya dapat dimakan. Buah ini termasuk buah sejati, yaitu
buah yang berkembang dari bakal buah. Buah belimbing berbentuk oval
dan jika dipotong melintang akan terlihat bentuk bintangnya. Tangkai
buah belimbing manis yaitu 1.1–12.8 cm. Buah belimbing manis
memilikiwarna kuning muda hingga kuning tua.
C. Soka
Tanaman Soka adalah tanaman hias yang banyak digemari karena karakteristik
morfologinya yang unik dan variasinya yang bermacam;macam. Tanaman soka
ada yang berasal dari Indonesia, Ixorajavanica atau soka jawa.
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora L.
Spesies : Ixorajavanica L.
2. Kandungan
Mengandung zat besi, saponin, flavonoid, hematoksilin dan tanin.
3. Manfaat
 Menenangkan stress
 Mengobati diare
 Menmbah nafsu makan
 Mengatasi kram dan peregangan
 Mengatasi gejala darah tinggi
4. Morfologi
a. Akar
Merupakan akar tunggang, dimana terdapat satu akar utama dan akar
prndukung. Warna akar kecoklata.
b. Batang
Termasuk batang berkayu (lignosus), bentuk batang bulat (teres), arah tumbuh
tegak lurus (erectus). Tipe percabangan sympodial, berwarna gelap dan
terdapat bercak-bercak di hampir seuruh permukaan batang.
c. Daun
Termasuk daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai dan helaian saja.
Bentuk daunnya lonjong dengan ukuran mencapai panjang 20 cm ddan lebar
10 cm. Daun soka adalah daun majemuk yang menyirip dengan anak daun
yang berpasang-pasangan. Tangkai daunnya berukuran sekitar 1-2 cm.
biasanya daun soka berwarna hijau tua dan coklat pada bagian yang dekat
dengan batang. Bangun daun berbentuk jorong, ujung dan pangkal daun
acuminatus. Tepi daun rata ataua integer, pertulangan menyirip, dan daging
daun seperti kertas.
d. Bunga
Bunga bertipe majemuk dan berkelamin ganda (hermaphrodit). Kelopak
bunga berbentuk corong, benang sari berjumlah enmpat dan kepala sari
menempel pada bagian mahkota bunga. Bunga soka memiliki warna yang
bermacam,mulai dari mereah muda, merah terang, dan jingga.
DAFTAR PUSTAKA

Tcitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah


Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai