Anda di halaman 1dari 11

Nama : Yulianti

NIM : N0A019057

Mata Kuliah : Teknik Budidaya Ikan Hias

TUGAS

1. Jelaskan definisi dari batu zeolit dan fungsinya!


a. Definisi Batu Zeolit
Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan
kation natrium, kalium dan barium. Zeolit juga sering disebut sebagai
'molecular sieve' / 'molecular mesh' (saringan molekuler)karena zeolit
memiliki pori-pori berukuran melekuler sehingga mampu
memisahkan/menyaring molekul dengan ukuran tertentu. Zeolit
mempunyai beberapa sifat antara lain: mudah melepas air akibat
pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam
udara lembap. Oleh sebab sifatnya tersebut maka zeolit banyak
digunakan sebagai bahan pengering. Disamping itu zeolit juga mudah
melepas kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolit melepas
natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium.
Sifat ini pula menyebabkan zeolit dimanfaatkan untuk melunakkan air.
b. Fungsi Batu Zeolit
Batu zeolit memiliki kemampuan untuk menyerap kandungan amonia
dengan cara mengikat ion-ion amonia ke dalam pori-pori batu. Dengan
kemampuan mengikat amonia berbahaya akan mampu membuat ikan-
ikan tumbuh sehat. Karena kemampuannya ini sangat di sarankan
untuk meletakkan posisi batu zeolit di bagian paling akhir dalam
penataan filter. Selain mengurangi amonia batu zeolit juga mampu
menjernihkan air dalam akuarium,  membuat suhu air stabil dan juga
mampu mengurangi bau amis dalam akuarium. Salah satu fungsi
zeolite adalah menjernihkan air, maka batu zeolit juga bisa di
manfaatkan untuk pengolahan air bersih.
2. Tanaman air yang perlu intensitas cahaya rendah
a. Anubias
Anubias barteri var. nana

Anubias Nana ini adalah salah satu varian yand paling populer dari
Anubias barteri. Tumbuhan ini sangat cocok untuk dasar aquarium
bagian depan dan tengah. Nana sendiri memiliki varian juga seperti A.
Nana Broad leaf, Gold, Round/Coin leaf, Pinto, Petite, & Stardust.

KLASIFIKASI
 Family : araceae
 Genus : anubias
 Tingkat kesulitan : mudah
 Kebutuhan cahaya : rendah
 Ukuran : tinggi 24-45 cm
 Pertumbuhan : lambat

CIRI-CIRI
 Kerdil, merayap, dengan daun berbentuk hati
 Batang daun: panjang sampai 5 cm
 Daun: panjang hingga 6 cm dan lebar 3 cm
 Tinggi akuarium: 5 - 10 cm
b. Microsorum
Microsorum punctatum

KLASIFIKASI
 Divisi : Pteridophyta
 Kelas : Polypodiopsida
 Subkelas : Polypodiidae
 Ordo : Polypodiales
 Family : Polypodiaceae
 Genus : Microsorum
 Spesies : Microsorum punctatum

CIRI-CIRI
Epifit, namun juga tumbuh di tanah (terestrial) atau
petrifit. Rimpang kecil, pendek, diameter 50 mm, ditutupi sisik
berwarna cokelat gelap; sisik memanjang, mirip segitiga, panjang 8
mm. Daun tunggal bentuk lanset, berwarna hijau, panjang 550 mm,
lebar 50 mm, tangkai daun tidak jelas, tulang daun jelas, diameter 3
mm, ujung runcing, pangkal daun bersayap, pertulangan daun
bercangap, Sori muncul pada bagian tengah daun hingga ujung, sori
menyebar, Sorus bentuk bulat, kecil, tidak memiliki paraphysis
.
c. Bolbitis
Bolbitis heudelotti

KLASIFIKASI

 Kingdom: Plantae

 Subkingdom: Tracheobionta

 Divisi: Pteridophyta

 Class: Filicopsida

 Orde: Polypodiales

 Family: Lomariopsidaceae

 Genus: Bolbitis

 Species: Bolbitis heudelotii L.

CIRI-CIRI
 Rimpang/akar
Akar umumnya berbentuk serabut, dan bercabang-cabang.
 Batang
Batang berupa rhizoma dan daunnya ada dua macam yaitu tropofil
( daun yang berfungsi untuk fotosintesis) dan sporofil (daun yang
menghasilkan spora) banyak terdapat pada sporangium (kotak
spora) serta troposporofil. Sejumlah sporangium mengelompok
membentuk sorus. Sorus yang masih muda dikelilingi oleh selaput
yang disebut indusium. Sporangium memiliki sejumlah sel penutup
berdinding tebal dan membentuk cincin yang di sebut annulus.
 Daun
Memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap
(menyirip) majemuk dan pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat
bulu-bulu. Daun muda biasanya menggulung. Tumbuhan paku
memperlihatkan keturunan yang jelas seperti halnya Bryophyta,
hanya fase gametofitnya masih berbentuk thallus yang disebut
protalium yang sangat kecil bentuknya sehingga tidak mudah
terlihat. Adapun fase sporofitnya jelas terlihat, dikenal sebagai
tumubuhan paku.
 Spora
Termasuk dalam paku heterosfor yang menghasilkan dua macam
spora yaitu mikrospora dan megaspora. Sporangium tersusun
dalam strobilus di puncak batang. Pada strobilus terdapat dua
macam penghasil spora yaitu mikrosporofil dan megasporofil.
Pada mikrosporofil terdapat mikrosporagium yang menghasilkan
mikrospora dan pada megasporofil terdapat megasporagium yang
menghasilkan megaspora.

d. Cryptocoryne
Cryptocoryne wendtii

Cryptocoryne wendtii adalah salah satu tanaman akuarium yang paling


umum dan banyak digunakan saat ini. Salah satu spesies yang paling
bervariasi, dengan beberapa variasi warna termasuk merah, coklat,
hijau, dan beberapa campuran dari mereka.

KLASIFIKASI
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas: Liliopsida
 Subkelas: Arecidae
 Ordo: Arales
 Famili: Araceae
 Genus: Cryptocoryne
 Spesies: Cryptocoryne wendtii 

CIRI-CIRI
Jenis cryp wendtii green punya daun lebar warna hijau sedangkan posisi
penempatan bebas.
3. Tanaman air yang perlu intensitas cahaya kuat
a. Rotala
Rotala sp Green

KLASIFIKASI
 Genus              :     Rotala
 Famili              :     Lythraceae
 Spesies : Rotala sp. ‘Green’,
 Negara asal      :     Asia
 Pertumbuhan  :    Cepat
 Toleransi pH  :     5,0-7,0

CIRI-CIRI
Ciri khas tanaman ini memiliki keunikan yang terletak pada daunnya,
bentuk daun Rotala sp ‘green’ berbentuk bundar berwarna hijau dan
mempunyai batang yang menjulur, tanaman rotala hijau ini memiliki
akar yang cukup lebat cocok di tanam pada dasar aquarium yang
mempunyai media tanam yang bagus. Panjang batang rotala ini
mencapai 40 – 50 cm dan lebar nya bisa mencapai 2-3 cm.
Tanaman Rotala sp ‘green’ ini dapat tumbuh pada kondisi cuaca
apapun baik yang menerima cahaya yang banyak maupun yang sedikit.
Rotala hijau ini akan tumbuh cepat dalam kondisi cahaya tinggi hingga
satu inci  [ 2.5 cm ) perminggu , perbiakan adalah melalui pemotongan
batang langsung dan penanaman kembali.
b. Red ludwigia

Ludwigia Sp. Red merupakan tanaman stem yang umum digunakan


pada aquascape, pasalnya tanaman ini merupakan tanaman yang
mudah sekali tumbuh dan warna daun nya berwarna merah meskipun
pada kondisi cahaya rendah, namun warna nya akan semakin merah
optimal pada kondisi cahaya sedang hingga tinggi.

Ludiwigia sp red sering digunakan pada aquarium tema dutchstyle atau


bisa digunakan pada hardscape bonsai kayu santigi pasir, tanaman ini
sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru nya menjadikan nya
tanaman stem tegolong tangguh serta perawatan tanaman yang mudah,
bisa di tanam pada aquascape low CO2 namun pertumbuhan nya tidak
akan optimal, dan warna daun merah hanya terdapat pada bagian
pucuknya saja.
Tanaman ini bisa tumbuh tinggi mencapai 30 cm, cocok untuk area
belakang aquascape maupun di bagian tengah, ludwigia sp red
memiliki 2 varian, ada ludigia sp red biasa dan juga ludwigia sp red
mini, jenis yang sama perbedaan nya hanya pada diameter daun nya
saja, tanaman yang di rekomendasikan untuk pemula apabila ingin
mencoba tanaman merah.

KLASIFIKASI
 Kingdom : Plantae
 Clade : Tracheophytes
 Clade : Angiosperms
 Clade : Eudicots
 Clade : Rosids
 Order : Myrtales
 Family : Onagraceae
 Genus : Ludwigia
 Species : L. repens

c. Cabomba
Cabomba caroliniana

KLASIFIKASI
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas: Magnoliopsida
 Subkelas: Magnoliidae
 Ordo: Nymphaeales
 Famili: Cabombaceae
 Genus: Cabomba
 Spesies: Cabomba caroliniana
CIRI-CIRI
 Tangkai :  panjang, tipis, tegak, sedikit bercabang. Pada permukaan
air mulai merayap.
 Daun :  pada batang bawah laut berseberangan atau tiga lembar per
putaran. Mereka memiliki lempeng daun yang dibedah dalam
bentuk kipas dengan segmen tipis panjang. Daun atas
mengambang, utuh, tersusun bergantian. Semua daun memiliki
tangkai daun.
 Akar : tipis, berserat, kurang berkembang, mengeras di tanah.
 Bunga :  soliter, terletak di axils daun mengambang.

d. Echinodorus
Echinodorus tenellus

KLASIFIKASI
 Kingdom: Plantae
 Subkingdom: Tracheobionta
 Superdivisi: Spermatophyta
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas: Liliopsida
 Subkelas: Alismatidae
 Ordo: Alismatales
 Famili: Alismataceae
 Genus: Echinodorus
 Spesies: Echinodorus tenellus

CIRI-CIRI
Echinodorus tenellus memiliki daun hijau terang dengan panjang bisa
mencapai 5-10 cm dengan bentuk mirip pedang samurai. Tanaman ini
membutuhkan cahaya sedang dan tumbuh baik dengan cahaya
maksimal. Dalam kondisi pencahayaan ini, dan tambahan injeksi
karbon dioksida, Echinodorus tenellus cepat menyebar melalui akar
menjalar di lantai akuarium. Pertumbuhan ini biasanya kompak,
dengan tingkat pertumbuhan yang moderat. Dalam kondisi cahaya
tinggi, ujung daun akan menunjukkan warna merah. Mikronutrien dan
substrat yang sehat akan memungkinkan tanaman untuk tumbuh
dengan mudah. 

Anda mungkin juga menyukai