Anda di halaman 1dari 11

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Selada

Sedulurtani.com. Selada merupakan salah satu jenis lalapan yang cukup populer di


Indonesia. Selada tergolong dalam tanaman sayur yang rendah kalori, sumber
antioksidan, mineral, dan kaya akan vitamin K.

Klasifikasi Tanaman Selada


Tidak hanya itu selada juga mengandung senyawa yang dikenal sebagai Lactucarium
atau Opium Selada, yaitu senyawa yang bisa menimbulkan rasa kantuk. Oleh karena
itu, pada jaman dahulu penduduk Romawi dan Mesir sering memanfaatkan selada
sebagai makanan penutup untuk merangsang timbulnya rasa kantuk.

Selada atau disebut degan nama latin Lactuca sativa L. ini tergolong tanaman semusim
atau sekali panen. Tanaman ini berasal dari daerah sekitar laut Mediterania, yang
meliputi Asia Kecil, Transcaucasia, Iran, dan Turkistan.

Pertama kali tanaman selada dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai tanaman obat,
seperti halnya obat tidur. Kemudian mulai tahun 4.500 SM pun tanaman ini
dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Untuk mengenal lebih jelas mengenai tanaman selada, pada pertemuan kali ini
Sedulurtani.com ingin berbagi informasi tentang klasifikasi dan morfologi tanaman
selada.

Berikut ini adalah klasifikasi dan morfologi tanaman selada :

Klasifikasi Tanaman Selada


Kingdom Plantae

Divisi Spermathophyta

Sub Devisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Asterales

Famili Asteraceae

Genus Lactuca

Spesies Lactuca sativa L.

Setelah Anda mengetahui klasifikasi dari tanaman selada, maka selanjutnya yaitu
morfologinya. Dimana morfologi tanaman selada, meliputi morfologi akar, morfologi
batang, morfologi daun, morfologi bunga, dan morfologi biji. Berikut ini adalah uraian
dari morfologi tanaman Lactuca sativa L.
Morfologi Tanaman Selada
1. Morfologi akar
Sisitem perakaran tanaman selada, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Dimana
akar tunggang tumbuh lurus ke dalam tanah, sedangkan akar serabut menempel pada
batang tanaman dan menyebar kesekitar tanaman dengan panjang sekitar 20-50 cm.

Perakaran tanaman selada akan tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang subur,
gembur, dan mudah menyerap air.

2. Morfologi batang
Batang tanaman selada berbuku-buku sebagai tempat kedudukan daun. Batang
selada cukup pendek, bersifat kokoh, tegap, dan kuat. Batang tersebut memiliki
diameter sekitar 2-7 cm.

3. Morfologi daun
Daun selada berbentuk bulat dengan panjang 25 cm dan lebar 15 cm. Daun selada
memiliki warna beragam ada yang hijau segar, hijau tua, dan ada juga merah pada
kultivar tertentu. Daun tanaman ini bersifat lunak dan renyah, apabila dikonsumsi
memiliki rasa sedikit manis.

4. Morfologi bunga
Bunga selada memiliki warna kuning dan tumbuh dalam satu rangkaian secara
lengkap. Bunga selada dapat tumbuh dengan panjang sekitar 80 cm bahkan lebih.

5. Morfologi buah
Biji tanaman selada termasuk ke dalam biji berkeping dua. Biji berbentuk lonjong, pipih,
agak keras, dan berbulu. Warna biji, yaitu coklat tua dan memiliki ukuran sangat kecil
dengan panjang sekitar 4 mm dan lebar 1 mm. Biji selada termasuk biji tertutup,
sehingga bisa digunakan untuk perbanyakan tanaman.

Berikut tadi adalah klasifikasi dan morfologi dari tanaman selada. Klasifikasi


tanaman selada telah disajikan pada tabel di atas, yang merupakan penempatan
organisme secara berurutan pada kelompok tertentu (takson) yang didasarkan oleh
persamaan dan perbedaan. Sedangkan morfologi dari tanaman selada terbagi menjadi
lima, antara lain morfologi akar, daun, batang, bunga, dan biji.
Morfologi Bunga Lily

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus: Lilium

Jenis Lily 
Menurut bentuknya sendiri, secara garis besar terdapat 3 bentuk bunga
lily,

 Bowl Shaped : Kelopak bunga melebar keluar dan bunganya


berukuran sangat besar
 Trumpet Shaped : Kelopak bunga menbentuk tabung dan
melengkung diujungnya, seperti terompet.
 Turk\'s Cap-Shaped : Kelopak bunga bergulung keluar (sangat
melengkung)

Sedangkan menurut speciesnya, secara garis besar terdapat 4 jenis lily,

 Lilium Regale, terkadang dikenal sebagai Regal Lily atau Lilium


Trumpet Regale. Memiliki bunga berbentuk terompet berwarna putih
dengan pangkal kuning dan wangi yang semerbak.
 Lilium Henryi, merupakan species asal China, berwarna oranye.
Berbentuk tegap dan biasanya berbunga banyak.
 Lilium Candidum, berasal dari Timur Tengah.  Sangat harum dan
sangat popular.
 Lilium Lancifolium,  berbentuk Turk\'s Cap,  berwarna orange
dengan bintik-bintik yang gelap. 

Tentang Bunga Lily


Bunga Lily atau Lilium sesungguhnya adalah bunga musim panas.
Bunga cantik ini memperindah taman anda dengan warna cerah dan
harum semerbak wanginya. Bunga yang cantik ini dikenal semenjak
jaman Yunani kuno. Nama Lily atau Lilium adalah bentuk Latin berasal dari
kata Yunani, Leirion. Pada awalnya Lily tumbuh di dataran mediterania
dan Asia Barat, hampir setiap rumah di sana dihiasi dengan kecantikan
bunga ini. Bahkan kemudian bunga ini dikembangkan di daerah
pertanian.  Penyebaran  bunga lily meliputi wilayah Eropa dan meliputi
daerah Mediterania Utara, melintas kesebagian besar wilayah Asia
menuju Jepang, India, dan Filipina Selatan. Dan saat ini telah menyebar ke
wilayah selatan Kanada melalui Amerika Serikat. 
Bunga Lily merupakan tanaman berbunga yang tumbuh dari umbi.
Terdapat sekitar 100 jenis Bunga lily. Berwarna lembut serta memiliki
keharuman yang khas membuat bunga ini seringkali ditanam sebagai
tanaman hias atau bunga potong. Namun selain dikagumi karena bentuk
bunganya yang cantik, ada beberapa jenis lily terkadang ditanam lalu
dipanen hanya untuk diambil umbinya saja.
Lili sangat mudah tumbuh, beberapa varietas dapat ditemukan tumbuh
liar dalam jumlah besar. Lili membutuhkan masa aktif dingin untuk
berkembang. Ini berarti bahwa mereka tumbuh terbaik di daerah-daerah
yang mendapatkan setidaknya udara dingin yang sejuk. Lili membutuhkan
udara lembab dan sedikit asam tanah.
Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali
pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup
di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan
tanah yang mengandung kadar asam seimbang.  Bunga Lily lebih toleran
terhadap keadaan kering dibanding tanaman bunga potong lainnya.akan
tetapi bila terlalu kering akan berdamapak buruk terhadap tanaman
bunga lily, daun akan menjadi kuning dan bunga akan berguguran. Air
yang mengandung flor terlalu banyak akan merusak daun. Oleh karena
itu, penyiraman  hendaknya diatur agar media tidak terlalu kering dan
juga tidak terlalu basah.
Bunga lili Asiatic
Bunga lili terompet
Bunga lili Putih
Bunga lili Oriental

Anda mungkin juga menyukai