Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu

1. Tanaman hias daun


a. Suplir (Adiantus sp)

Adiantum Sp hidup di tanah, hampir semua paku-pakuan adalah herba atau agak berkayu. Letak
akar tumbuhan paku bermacam-macam, pada Adiantum Sp akarnya serabut, tumbuh dari rizoma yang
pakalnya rimpang, tegak dan berwarna coklat. Semua batang paku-pakuan kerap berupa rimpang karena
umumnya arah tumbuhnya menjalau atau memanjat. Arah batang ke atas kemudian melengkung ke arah
samping. Ketinggian tanaman mencapai 15 80 cm bentuk batangnya bulat panjang, permukaan
batangya halus, ukuraya berdiameter 1 mm, warna coklat dan percabangan monopodial.
b. Keladi (Caladium bicolour)

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae).
Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih
sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk
umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru
dunia.Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung.
Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m.
Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
c. Aglonema (Aglaonema sp)

Aglaonema, sri rejeki, atau chinese evergreen merupakan tanaman hias populer dari suku talastalasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di
bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban
tinggi.Tanaman ini memiliki akar serabut serta batang yang tidak berkambium (Berkayu).Daun Menyirip
serta memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.

d. Dieffenbachia (Dieffenbachia sp)

Dieffenbachia merupakan tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan.


Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan juga warna daunnya yang bervariasi: hijau dengan bercakbercak hijau muda atau kuning. Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai
daun bahagia atau bunga bahagia.

e. Kuping gajah (Anthurium sp)

Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih
berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron,keladi hias, dan
alokasia. Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun
umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok
tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak heran bila
tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman
dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.

2. Tanaman hias buah:


a.

Cabai hias (Capsicum anum)

Cabai Hias (Ornament Pepper) seperti halnya keluarga Capsium Annum yang lain, selain ditanam
untuk pelengkap dekoratif taman, sebenarnya juga bisa dikonsumsi. Tanaman cabai ini memiliki warna
yang menarik dan lebih variatif dengan permukaan yang lebih licin dibandingkan dengan cabai yang
sehari-hari sering kita jumpai. Daunnya sedikit berbulu. Bunganya berwarna putih diikuti dengan buah
yang berwarna hijau diawal kemudian berubah menjadi merah, kuning, oranye bahkan ada yang berwarna
ungu. Cabai Hias seringkali digunakan sebagai tanaman indoor karena menyukai kondisi iklim hangat. Di
samping warnanya yang bervariasi, rasa dari Cabai Hias ini juga memiliki tingkatan dari yang pedas
normal sampai sangat pedas.
b. Jeruk (Citrus mitis)

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae
(suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam
yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari
kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya..

c. Pisang hias (Musa acuminate)

Pisang kipas merupakan anggota dari suku atau jenis pisang-pisangan yang dapat dijadikan
tananam hias.[1] Disebut pisang kipas karena bentuknya yang persis seperti kipas.[2] Pisang kipas
biasanya juga disebut dengan sebutan pisang madagaskar (diduga berasal dari daerah Madagaskar).[2]
Pisang kipas mempunyai nama sains yaitu revenala madagascariensis.[2] Pisang kipas merupakan salah
satu dari bagian pisang hias.

3. Tanaman hias bunga


a. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinesis)

Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan
(epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau
lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk
oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang
meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah
subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

b. Gerbera (Gerbera jamesonii)

Herbras (Gerbera L.) adalah tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Asteraceae. Herbras
merupakan tanaman semak yang hidup bertahun-tahun (perenial), daunnya berbentuk memanjang,
berwarna hijau dengan pinggiran daun bergerigi besar.
Herbras terdiri dari sekitar 2.000 kultivar dengan bunga yang mempunyai bentuk beraneka ragam dan
ukuran diameter antara 512 cm. Bunga Herbras memiliki bongkol (capitulum) besar yang merupakan
pokok dari 2 lapis rangkaian daun mahkota (disebut ray floret) berbentuk panjang yang berwarna-warni
menarik: oranye, kuning, merah jambu, merah, putih, pink salmon, dan ungu. Bagian bongkol juga terdiri
dari susunan ratusan bunga kecil-kecil (trans floret dan disc floret) sehingga terlihat menyerupai satu
bunga yang utuh. Pada bagian tengah bongkol kadang-kadang berwarna gelap.

c. Alamanda (Allamanda cathartica)

Allamanda cathartica adalah tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda dan juga
sering disebut sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup.[2] Bunga
alamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan dan banyak ditemukan di Brazil di mana bunga
ini umum digunakan sebagai hiasan karena bentuknya yang indah.[2]

d. Anyelir (Dianthus caryphillus)

Anyelir, atau disebut juga bunga teluki dan dikenal dalam bahasa Inggris sebagai carnation,
mempunyai nama ilmiah Dianthus caryophyllus adalah tanaman hias pekarangan dan pot yang populer.
Tanaman ini berasal dari kawasan Mediterania. Bunga anyelir memiliki warna yang terang dan berwarnawarni, sehingga sering digunakan sebagai hiasan. Ada dua jenis tanaman anyelir yaitu jenis satu bunga
bagi setiap tangkai dan jenis `spray', banyak bunga bagi setiap tangkai.

e. Adenium (Adenium obesum)

Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena
dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel
kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan
Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika.

Anda mungkin juga menyukai