Anda di halaman 1dari 14

JOBSHEET

MERANGKAI BUNGA MENJUNTAI

PENGANTIN TATA RIAS PENGANTIN

INTERNASIONAL

Dosen Pengampu :

Astrid Sitompul, S.Pd., M.Pd

Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Dilvani Agnesta Br Ginting

5203144010

2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Rutin, dalam mata kuliah Tata Rias Pengantin
nternasional dengan tema ”Merangkai Bunga Tangan Pengantin”. Saya berterima kasih
kepada semua yang membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini, terutama kepada Dosen
pengampu mata kuliah ini yaitu Ibu Astrid Sitompul, S.Pd., M. Pd dan Ibu Irmiah Nurul
Rangkuti, S.Pd,. M.Pd yang sudah membimbing saya.

Saya berharap tugas ini dapat berguna bagi para pembaca dan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan dalam merangkai bunga dekorasi. Saya menyadari bahwa dalam
tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan oleh karena itu saya mohon maaf dan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki makalah saya
selanjutnya. Saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 7 September 2023

Dilvani Agnesta Br Ginting

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................1
C. Manfaat.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Materi igkat................................................................................................2
B. Persiapan Alat-Alat....................................................................................3
C. Persiapan Bahan.........................................................................................4
D. Proses Kerja................................................................................................5
E. Desain Bunga..............................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

ii
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Bunga adalah bagian dari tanaman yang umumnya berpenampilan indah dan
mengeluarkan aroma wangi. Bunga adalah salah satu organ tumbuhan yang mempunyai
fungsi biologis. Fungsi biologis bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada
tanaman, yaitu dengan cara mempertemukan serbuk sari dan putik.
Dalam proses penyerbukan, bunga juga mendapat bantuan dari pihak ketiga di luar
tanaman, yaitu dari angin atau serangga seperti kupu-kupu dan lebah. Cara reproduksi ini
tergantung dari jenis tanamannya, ada yang mampu bereproduksi secara mandiri dan ada
yang membutuhkan bantuan dari luar.
Rangkaian bunga bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk. Ada yang dibuat dalam
vas bunga/pot bunga, rangkaian bunga dalam keranjang, rangkaian bunga tangan, bunga
papan, karangan bunga pernikahan, bunga duka cita dan lain-lain. Rangkaian bunga yang
dibuat dalam pot bunga, ada yang memakai media air dana ada yang memakai media
gabus/busa.
Ada banyak jenis bunga yang bisa dibuat untuk rangkaian bunga, misalnya aster,
mawar,anggrek dan lain-lain. Beraneka ragam jenis tanaman bisa dipakai untuk campuran
dalam merangkai bunga, seperti membuat berbagai bentuk dekorasi menggunakan bunga,
buket bunga serta pembuatan bunga tangan untuk pengantin.

B. Tujuan
Agar mahasiswa dapat menguasai bentuk rangkaian bunga oval serta mampu dapat
terampil dalam merangkai bunga untuk dibentuk menjadi bouqet pernikahan, ulang tahun,
untuk dijadika hadiah kepada seseorang dan dapat juga digunaka untuk dekorasi ruangan.

C. Manfaat
Mahasiswa mampu merangkai dan berimajinasi dalam bentuk, kombinasi warna
yang sesuia dalam merangkai bunga tangan yan digunakan oleh pengantin. Mahasiswa
juga mampu berdiri dengan berani dan percaya diri dalam mendekorasi ruangan dalam
acara- acara.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Materi Singkat
Sejarah Merangkai Bunga
Setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat dan sebelum Masa Renaisance, seni
merangkai bunga belum terlalu populer. Barulah pada abad 13 atau periode Gothic,
rangkaian bunga mulai dikenal. Bunga, daun, dan buah digunakan sebagai penghias gereja
katedral. Tidak hanya itu, malahan banyak lukisan, manuskrip, dan pita abad 14 dan 15
yang dihiasi vas bunga tinggi berisikan setangkai bunga yang indah.
Awal masa renaisance (1400-1600), barulah semua seni merangkai bunga berkembang
pesat. Lantai dan tepi jendela dihiasi rangkaian bunga yang tinggi dalam sebuah vas besar,
dan sejak itu pula rangkaian bunga yang longgar serta buket kecil yang diikat rapat mulai
dikenal. Perancis Di Perancis, tatakan vas dan jambangan agak besar berisikan rangkaian
bunga diletakkan di bagian tengah meja makan. Sedangkan rangkaian bunga diletakkan di
semua ruangan. Inggris William Hogarth, seorang pelukis Inggris memperkenalkan
rangkaian bentuk S yang nantinya disebut rangkaian bunga dengan desain kurva
Hogarthian. Bunga dan daun mulai didesain simentris sesuai kurva huruf S. Disini meja
buffet mulai yang dilengkapi karangan bunga, rangkaian bunga berbentuk lingkaran mulai
diperkenalkan. Lalu juga rangkaian bunga berbentuk piramida, buah, dan gula-gula.
Seluruh ruangan diberi penerangan lilin dengan tempat lilin yang tinggi dan berornamen
bunga. Para wanita memakai hiasan bunga di rambut dan gaun beraksesoris bunga.
Amerika.
Sebagai melting pot dimana budaya barat dan timur berpadu erat, banyak terdapat
buket berupa vas tinggi, dan bunga yang lebih tinggi daripada vas. Seni Oriental pun
diadaptasi Merangkai Bunga adalah seni mengorganisasikan elemen desain pada bahan
tanaman, wadah(vas) dan aksesoris lainnya sesuai dengan prinsip desain.
Dalam catatan sejarah yang ditemukan di Mesir, Roma, dan Yunani, diketahui jika
kehadiran bunga saat pernikahan adalah hal yang penting karena melambangkan banyak
makna dan doa yang baik untuk kedua mempelai. Bukan seperti buket bunga saat ini,
dahulu mempelai membawa seikat gandum dengan biji-bijian dan benih tanaman di
tangannya sebagai doa untuk meminta berkat, kesuburan yang berlimpah, serta
kebahagiaan.
Sementara itu, kepercayaan lain menyebutkan jika buket bunga pengantin digunakan

2
untuk mengusir roh-roh jahat. Dahulu, rangkaian bunga yang diikat di tangan masih
terbuat

3
dari tumbuh-tumbuhan dengan aroma yang sangat menyengat seperti rempah, biji-bijian,
bahkan bawang putih.
Tradisi Yunani kuno lain juga menyebutkan jika pengantin harus mengenakan
kalung di lehernya untuk melambangkan kehidupan baru, harapan dan kesuburan. Namun
kalung- kalung tersebut tidak terbuat dari bunga tetapi dari tanaman herbal dan rempah
yang memiliki aroma menyengat karena aroma tersebut dipercaya mempunyai kekuatan
untuk mengusir roh-roh jahat.
Tradisi pemakaian rempah sebagai buket bunga kemudin berubah saat Ratu Victoria
menikah dengan Pangeran Albert. Buket bunga pengantin yang awalnya terdiri dari
rempah dengan aroma menyengat dan bumbu, diganti dengan bunga segar. Saat itu Ratu
Victoria membawa buket bunga pengantin dengan campuran bunga murad, aphrodite, dan
venus. Warna putih pada buket bunga yang dikenakan melambangkan cinta sejati,
kesetiaan, kecantikan, dan gairah. Tidak hanya ketiga jenis bunga tersebut, bunga marigold
serta beberapa bunga lainnya yang bisa dikonsumsi menjadi jenis bunga paling populer
untuk digunakan dalam buket bunga pengantin saat itu. Tapi, selain buket bunga, hiasan
lain seperti flower crown ternyata sudah booming di zaman ini karena digunakan Ratu
Victoria di hari pernikahannya. Pada masa itu, Ratu menggunakan flower crown dari
bunga jeruk yang melambangkan kesucian.

B. Persiapan Alat-Alat
No Nama Alat Gambar Jumlah Kegunaan
1 Gunting 1 Untuk memotong bunga

2 Cutter 1 Untuk memotong foam


bunga

4
C. Persiapan Bahan
No Nama Bahan Gambar Jumlah Kegunaan
1 Foam bunga 1 Untuk media menancap
bunga

2 Tusuk Sate Secukupnya Untuk membantu


menempelkan daun atau
bunga yang patah atau
untuk membantu batang
yang bantuan dari tusuk
sate agar warna terlihat
bagus
3 Selotape Secukupnya Untuk membantu
menopang bunga yang
memiliki batang yang
lemah sehingga
memudahkan untuk
merangkai bunga
4 Pita

5 Bunga Kala Lili 5 Kuntum Sebagai bunga utama

6 Bunga Mawar 3 Kuntum Sebagai bunga sedang

5
7 Bunga Krisan Secukupnya Sebagai bunga sedang

8 Bunga Baby Secukupnya Sebagai bunga pengisi


Breath

9 Pakis 2 kuntum Sebagai bunga


pengisi

10 Anggrek Secukupnya Sebagai bunga


pembentuk
juntaian

D. Proses Kerja
No Langkah Kerja Gambar Uraian Alokasi
Waktu
1 Terlebih dahulu Foam bunga dikasi air 2 menit
kita siapkan agar bunga tahan
handle bouqet lama
2 Pisahkan bunga Bunga dipisah dari 5 menit
dari kuntum kuntum satu persatu
agar memudahkan
untuk
merangkai bunga

6
3 Menata daun Menata daun sesuai 5 menit
dengan foam bunga
sesuia dengan
keinginan, gunanya
untuk menutupi foam
bunga yang digunakan
untuk menjadi bantalan
bunga

7
4 Menata bunga Menata bunga utama 10 menit
utama pada foam bunga
dilanjutkan pada sisi
foam bunga sesuai
dengan pola agar
membentuk horizontal
5 Menata bunga Bunga sedang ditata 10 menit
sedang sesuai dengan keinginan
dan kesesuain pada
bunga fokus
6 Menata bunga Bunga pengisi juga 10 menit
pengisi diletakan sesuai dengan
keinginan usahakan
bunga berpenampilan
menarik
7 Pengecekan Pengecekan wajib 10 menit
dilakuakan rapikan
bunga agar tidak ada
kekosongan atau bunga
bentuk bunga tidak
sempurna
8 Berkemas Membersihkan area 8 menit
kerja dan merapikan alat
dan bahan yang sudah
selesai digunakan

8
E. Desain Bunga

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Buket bunga pernikahan adalah hal yang paling penting untuk mendukung acara
pernikahan sehingga memberikan kesan keindahan, romantis, elegan, dan keceriaan yang
dapat dirasakan secara langsung oleh pasangan pengantin maupun para tamu undangan.
Rangkaian bunga juga bisa disesuaikan dengan tema pernikahan kamu. Sama seperti setiap
gambar yang menceritakan sebuah cerita, setiap bunga juga memilki cerita untuk
diceritakan.
Buket pengantin dalam sebuah pesta pernikahan, hukumnya wajib untuk dibuat. Tanpa
adanya hal ini, kesakralan sebuah pernikahan rasanya akan jauh berkurang. Tradisi yang
sudah ada sejak zaman romawi ini awalnya berasal dari sebuah tradisi yaitu seikat gandum
sebagai simbol dari kesuburan. Buket bunga pernikahan memiliki arti yaitu melambangkan
kemurnian dan kepolosan. Bahkan pada masa Victoria, buket digunakan untuk
mengekspresikan emosi seseorang saat sulit untuk mengucapkannya dengan kata-kata.
Sehingga banyak pasangan yang memberikan buket bunga dengan berbagai macam bentuk
kepada sang pujaan hati. Selain itu, warna menjadi hal penting dalam memaknai bunga itu
sendiri.

B. Saran
Dalam penulisan jobsheet masih banyak kekurangnya dan dapat dikatakan jauh dari
kata sempurna dalam merangkai. Untuk itu penulis meminta saran dan kritik dari pembaca
dan dapat bermanfaat untuk pembaca, agar penulis dapat membuat jobsheet ini lebih baik
dan benar kedepannnya.

1
0
Daftar Pustaka

Sartika, Ika. Modul Rangkaian Bunga.


https://sevenrose.co.id/blogs/news/oooh-ini-sejarah-adanya-bouquet-bunga
https://weddingmarket.com/artikel/buket-bunga-pernikahan

iii

Anda mungkin juga menyukai