Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PERKEMBANGAN MERANGKAI BUNGA DI INDONESIA

A. PENDAHULUAN
Rangkaian bunga dimulai dari daerah Mesir kuno pada tahun 2500 SM,
dimana orang Mesir kuno menempatkan bunga dalam vas. Rangkaian bunga
orang-orang Yunani dan Romawi, meletakkan bunga menggunakan vas atau pot.
Orang Cina telah membuat rangkaian bunga dari tahun 207 SM 220 SM, yang
merupakan era Han dari Cina kuno. Selama periode ini, bunga yang merupakan
komponen penting dari ajaran agama serta obat-obatan. Di Eropa sampai sekitar
tahun 1000 Masehi, orang-orang memiliki sedikit ruang untuk kesenangan dalam
hidup mereka sendiri. Tanaman dan bunga mulai banyak digunakan untuk
dekorasi, terutama di gereja-gereja dan biara-biara
Seni merangkai bunga dimulai dari yang paling sederhana hingga yang
memerlukan imajinasi dan kreatifitas perangkainya, seni merangkai bunga sudah
berkembang begitu lama, dan William Shakespeare seorang sastrawan Inggris
yang sangat terkenal pada abad XV mengatakan dengan ungkapannya yang sangat
terkenal, “ Katakanlah dengan bunga”(Say it With Flowers)
Di Indonesia sendiri, kita dapat menemukan sejumlah bentuk karangan
bunga, mulai dari hand bouquet untuk upacara pernikahan, wisuda, dan ulang
tahun, sampai dengan karangan bunga papan untuk perayaan hari jadi atau ucapan
terima kasih. Pada tahun 1970-an, karangan bunga papan ini lebih dikenal dengan
istilah steekwerk yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu steek yang artinya sulam
dan werk yang berarti pekerjaan.
Perkembangan florikultura di Indonesia telah dimulai pada akhir 1980-an
ketika para petani dapat memenuhi kebutuhan primernya dari usaha tanaman hias.
Pada era globalisasi ini pembaharuan dan peningkatan dalam seni merangkai
bunga sangat cepat dipicu oleh kemampuan teknologi disegala bidang. Menyadari
akan hal tersebut, seni merangkai bunga tidak akan pernah berhenti dan akan terus

1
mengikuti perkembangan di dunia Internasional dan meningkatkan
pengembangannya di Indonesia pada khususnya.
Seni merangkai bunga merupakan salah satu bentuk seni yang mampu
mengekspresikan emosi manusia, bentuk seni yang menggambarkan kehidupan
manusia selain itu bunga juga dapat menyegarkan pikiran, baik untuk perangkai
maupun penikmatnya
Bunga di Indonesia sangat beranekaragam bentuk, warna jenis dan
macamnya. Sejak dahulu, setiap daerah di Indonesia sudah menggunakan bunga
untuk berbagai macam upacara adat yang ditata atau dirangkai sedemikian rupa
dengan penuh sentuhan seni, seperti acara keluarga, upacara kenegaraan maupun
upacara keagamaan, misalnya kelahiran, kasih sayang dan kematian serta
memiliki multi makna dan daya adaptasi yang teramat tinggi. Bunga juga
perlambang berbagai aspek kehidupan, keindahan, kemesraan dan kecantikan dan
mengandung beribu makna,
Pada saat ini kecintaan masyarakat Indonesia akan bunga makin
meningkat sehingga dapat memotivasi para pencinta bunga untuk melakukan
berbagai kegiatan, seperti pameran flora, perlombaan merangkai bunga, seminar,
pelatihan/work shop dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan
pemahaman kepada masyarakat dengan mengubah selera konsumen akan bunga,
sehingga masyarakat Indonesia berlomba untuk menampilkan rangkaian bunga
yang indah sesuai dengan jenis acara nya.
Berbicara tentang seni merangkai bunga, kita dituntut untuk memahami
bunga sebagai sarana atau obyek yang akan dibentuk menjadi suatu karya seni,
perlu kita mempelajari pengetahuan tentang sifat dan karakter materi foral
sehingga kita dapat memilih materi foral yang tepat sesuai dengan rangkaian yang
akan dibuat.
Meskipun merangkai bunga merupakan seni, tetapi dapat dipelajari oleh
setiap orang. Oleh karena itu perlu dipelajari patokan atau pedoman dari
merangkai bunga, bahan atau keperluan lain sebagai penunjang untuk
memperindah suatu rangkaian bunga. Dari penguasaan dasar merangkai bunga,

2
diharapkan seseorang termotivasi untuk menciptakan suatu rangkaian bunga yang
lebih indah sesuai dengan daya kreativitasnya.

3
BAB II
MAKNA MERANGKAI BUNGA

Bunga merupakan alat pengembangbiakan generatif tumbuhan biji tertutup.


Sistem pembuahan tertutup, yaitu karena bakal biji terlindung di dalam bakal buah
atau ovarium dan ini juga menjadi ciri khasnya yang lain.Bunga dikenal dengan
bentuknya yang indah, warna yang beraneka ragam, dan memiliki bau yang
harum, inilah mengapa tumbuhan berbunga banyak ditanam untuk menghiasi
kebun, taman, dan halaman rumah. Tidak heran banyak peminat bunga yang
mengkreasikan bunga kedalam wadah untuk menghiasi didalam rumah
Merangkai bunga adalah salah satu bentuk seni yang menggambarkan
kehidupan manusia, seni ini mampu mengexpresikan emosi manusia yang
tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Merangkai bunga merupakan sebuah
seni yang dapat dipelajari oleh setiap orang. Dari penguasaan dasar merangkai
bunga diharapkan seseorang termotivasi untuk menciptakan suatu rangkaian
bunga yang indah sesuai dengan daya kreativitasnya.

B. Makna Warna Bunga


Menampilkan karya seni suatu rangkaian bunga disesuai dengan tujuan dan
akan diletakkan dimana rangkaian bunga tersebut. Dalam merangkai bunga
diharapkan seseorang termotivasi untuk menciptakan suatu rangkaian bunga yang
indah sesuai dengan daya kreativitasnya. Adapun arti dari warna bunga adalah:
Menurut Field (1988) dalam https://elib.unikom.ac.id/: “setiap warna dari
bunga seperti sebuah pemberitahuan, bunga itu indah dan berbau karena suatu
alasan untuk menyebarkan serbuk sari kepada sesama jenisnya”. Berikut beberapa
makna pada setiap bunga
1. Bunga Aster
Bunga Aster melambangkan kesetiaan cinta, kecantikan, kemurnian, kesucian,
kehalusan, dan kesederhanaan

4
Sumber: http://www.flowermeaning.com/flower-pics/Aster-2.jpg
2. Bunga Baby Breath
Bunga Baby Breath memiliki arti sesuatu yang murni, sangat cocok untuk
mengharapkan kehidupan pernikahan. Bunga Baby Breath melambangkan cinta
kasih

Sumber: bibit bunga.com

3. Bunga Gerberra
Bunga Gerbera melambangkan cinta yang sudah lama terikat, bunga ini sangat
cocok untuk diberikan kepada pasangan yang sudah lama berhubungan dan ingin
melamar kekasihnya

Sumber: https://shopee.co.id/

5
4. Bunga Krisan
Bunga Krisan memiliki arti pujian serta kekaguman, diyakini jika kelopaknya
diletakkan dalam satu gelas anggur akan mendapatkan hidup yang panjang dan
juga sehat.

Sumber: https://www.grosirtanaman.com
5. Bunga Lily
Bunga Lily melambangkan kesucian, kesopanan dan kemurnian, bunga ini
dapat diberikan untuk seorang ibu yang melambangkan kasih beliau. Simbol dan
makna warna bunga ini adalah kegembiraan, kebahagiaan, dan kehangatan.Bunga
ini akan menjadi hadiah yang sangat spesial bagi seseorang

Sumber: https://threebouquets.com/
6. Bunga Matahari
Bunga Matahari memiliki memiliki makna keceriaan, kesetiaan, persahabatan,
dan kesungguhan. Simbol bunga matahari yang berwarna kuning ini adalah
persahabatan, kesehatan, dan juga penghormatan.

6
Sumber: https://zalindraaryani.weebly.com
7. Bunga Mawar
Bunga mawar merupakan bunga yang diberikan oleh seseorang bagi orang
spesialnya, bunga ini biasa diberikan pada hari pernikahan, valentine, atau tanda
cinta lainnya. Bunga mawar memiliki arti cinta dan gairah. Simbol dan makna
bunga merah juga bisa menjadi kekuatan, keberanian, dan gairah

Sumber: https://www.memeflorist.com
8. Bunga Snapdragon
Bunga Snapdragon memiliki makna keanggunan dan kekuatan. Dalam
harafiahnya Snapdragon memiliki makna yang artinya hidung dalam bahasa
Yunani, bentuknya yang unik menjadi daya tarik tersendiri dari bunga ini.

Sumber: https://shopee.co.id/

7
9. Bunga Tulip
Bunga Tulip menggambarkan suatu cinta sejati. Warna bunga ini akan
menyampaikan perasaan yang Anda punya untuk pasangan. Bahkan menjadi
lambang dari cinta. Simbol dan makna bunga merah juga bisa menjadi kekuatan,
keberanian, dan gairah.

Smber: https://id.pinterest.com/
10. Bunga Anyelir
Bunga Anyelir melambangkan Cinta, romantis dan gairah. Warna merah
menggambarkan suatu cinta sejati

Sumber: https://infobunga.business.blog/

11. Bunga Dahlia


Biasanya bunga ini dijadikan hadiah untuk seseorang yang sedang berduka
atau melalui masa-masa sulit hidupnya.Simbol dan makna warna bunga ini adalah
kegembiraan, kebahagiaan, dan kehangatan. Bunga ini akan menjadi hadiah yang
sangat spesial bagi seseorang.

8
Sumber: https://www.ruparupa.com/
12. Bunga Anggrek
Bunga Anggrek mempunyai makna tanda kemakmuran dan elegan. Bunga
anggrek merupakan kebanggaan, kesuksesan, dan juga kemakmuran. Bunga ini
juga bisa menjadi kesan penguat suasana hati untuk seseorang

Sumber: https://www.flowers4bahrain.com/

13. Bunga Morning Glory


Bunga warna biru melambangkan romantika yang membara, dan menjadi
simbol sebuah komitmen sehingga bunga warna biru sering dijadikan hadiah bagi
pasangan yang akan mengikat janji setianya. Bunga ini melambangkan
Ketenangan, keintiman dan keterbukaan

Sumber: https://kutubuku-vlog.blogspot.com/

9
C. Manfaat Rangkaian Bunga
Merangkai bunga merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Pada
kegiatan tersebut, disamping menghasilkan sebuah rangkaian. Ternyata kegiatan
ini juga memberikan manfaat. Berikut beberapa manfaatnya (Manfaat.co.id: 2018)
1. Manfaat bagi kecerdasan otak
Menurut Diane Relf, Professor bidang hortikultura, kegiatan merangkai bunga
dapat memberikan manfaat terhadap kondisi intelektual manusia, adapun
manfaatnya sebagai berikut :
a Mendapatkan kemampuan baru, meningkatkan kemampuan mengingat
b Meningkatkan kemampuan observasi
c Menstimulasi beberapa indra, seperti penglihatan, sentuhan, perasa,
penciuman
d Menambah pengetahuan baru, seperti munculnya istilah-istilah baru
2. Mengoptimalkan kondisi fisik tubuh
Merangkai bunga juga dapat memberikan manfaat bagi kondisi fisik tubuh,
seperti mengembangkan dan menambah kemampuan dasar dari gerakan motorik.
Beberapa gerakan khusus dalam merangkai bunga dapat meningkatkan koordinasi
otot dan melatih otot yang biasanya jarang digerakkan
3. Mengurangi stress
Dengan merangkai bunga, kita dapat mengurangi stress yang kita alami karena
dalam proses tersebut kita akan berlatih cara  berfikiir kreatif yang akan
menumbuhkan kesenangan, seperti pemilihan warna dan jenis bunga yang sesuai
apabila bunga-bunga tersebut dipadukan. Warna-warna khas maupun aroma yang
dimiliki bunga-bunga dapat menumbuhkan kebahagiaan dan merilekskan pikiran.
4. Manfaat bagi kehidupan sosial
Melalui kegiatan ini kita dapat mempererat hubungan dengan kerabat,
menambah jaringan dengan orang luar seperti kelompok perangkai bunga ataupun
kegiatan pameran bunga, dan juga meningkatkan interaksi dengan orang lain
melalui kegiatan sharing ilmu dengan sesama kerabat yang
memliki hobby merangkai bunga, dan menambah pengalaman karena pengalaman
dapat menumbuhkan  social growth.

10
5. Sebagai wadah untuk menyalurkan hobi
Popularitas merangkai bunga meningkat sebagai wadah penyaluran hobi. Hobi
merangkai bunga ini tidak mengenal background maupun umur seseorang.
Kegiatan merangkai bunga ini dapat menumbuhkan ketertarikan melebihi sebuah
hobi.
6. Kegiatan menghasilkan uang
Apabila kita memiliki kemampuan merangkai bunga dan mengembangkannya,
maka usaha ini dapat dijadikan ladang untuk memperoleh penghasilan. Semua
orang memang bisa merangkai bunga, tetapi ada juga orang-orang yang memang
memiliki bakat pada bidang ini dan tentu saja hasil dari rangkaian orang yang
berbakat maupun terlatih berbeda dari orang yang merangkai untuk mengisi waktu
luang. Maka kegiatan ini dapat dijadikan peluang pasar.
7. Sebagai alat pelatihan kognitif bagi penderita schizophrenia
Schizophrenia adalah kelainan mental yang sering dikaitkan dengan perilaku
sosial yang abnormal, kelainan ingatan dan kegagalan dalam mempercayai
sesuatu yang nyata. Faktor penyebabnya adalah bawaan genetik dan lingkungan.
Beberapa gangguan yang dialami seperti kekurangan motivasi diri,
ketidakpercayaan, kebingungan, dan halusinasi.

11
BAB III
PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

A. Prinsip Desain
Bunga dalam suatu rangkaian memberikan keindahan dan kehangatan pada
ruang dimana bunga ditempatkan. Untuk mendapatkan suasana ruang yang
istimewa, maka bunga dirangkai dengan menerapkan prinsip dan unsur desain.
Prinsip desain adalah suatu acuan atau pedoman dalam menerapkan unsur-unsur
desain kedalam suatu desain rangkaian sehingga tercapai perpaduan yang
memberi efek indah dan menarik, sedangkan.unsur desain dalam rangkaian
bunga adalah bagian-bagian yang digunakan untuk merangkai yang mewujudkan
desain rangkaian bunga menjadi suatu rangkaian yang lengkap dan utuh
Suatu rangkaian bunga akan terlihat indah apabila rangkaian bunga
tersebut menerapkan prinsip dan unsur desain. Yang termasuk prinsip
desain ialah komposisi (composition), proporsi (proportion), keseimbangan
(balance), irama (rhythm), dominan dan aksen (dominance and accent),
kesatuan (unity), dan harmoni (harmony).
1. Komposisi
Komposisi, ialah perpaduan yang harmonis antara unsur atau elemen
desain yang dipergunakan dalam suatu rangkaian bunga, sehingga jenis-jenis
bunga dan daun, wadah dan ornament tersusun secara serasi
2. Proporsional
Dalam suatu rangkaian kita hrs memperhatikan keserasian antara panjang
pendeknya suatu rangkaian. Proporsi adalah perbandingan ukuran panjang pendek,
besar kecil, maupun jumlah materi yang dipergunakan dalam merangkai bunga.
Jadi keindahan suatu rangkaian bunga dipengaruhi oleh keserasian
perbandingan ukuran dan banyaknya materi yang dipakai. Untuk memperoleh
proporsi yang baik dalam merangkai bunga perlu memperhatikan:
a Perbandingan antara besarnya wadah dan besar rangkaian bunga.

12
b Perbandingan antara tinggi dan lebar rangkaian bunga yang sesuai dengan
wadah yang digunakan
c Kesesuaian antara besar kecilnya rangkaian bunga, dengan tempat atau
ruangan dimana rangkaian bunga akan diletakkan.
d Pada saat merangkai perlu memperhatikan tata letak bunga yang kecil dan
kuncup diletakkan di bagian atas rangkaian bunga, sedangkan bunga yang
berwarna muda di bagian atas dan bunga yang berwarna tua di bagian tengah
atau bawah rangkaian bunga.
3. Keseimbangan
Keseimbangan berarti kestabilan. Dalam suatu rangkaian bunga perlu
memperhatikan keseimbangan, karena keseimbangan sangat berpengaruh pada
hasil suatu rangkaian bunga. Keseimbangan ada dua macam yakni keseimbangan
simetris dan keseimbangan asimetris
Suatu rangkaian bunga dikatakan keseimbangannya simetris, apabila
rangkaian bunga bagian kiri terlihat sama kuat dengan rangkaian bagian sebelah
kanan yang berarti jumlah, ukuran, bentuk, tekstur dan warna materi floral di
rangkaian bunga sebelah kiri sama dengan yang ada di rangkaian sebelah kanan.
Rangkaian bunga yang seimbang secara fisik akan terlihat stabil, indah.
Sedangkan, suatu rangkaian bunga dikatakan keseimbangannya asimetris,
apabila rangkaian bagian sebelah kiri berbeda atau tidak sama dengan rangkaian
bagian sebelah kanan, tetapi secara visual terlihat stabil.
Keseimbangan dalam rangkaian bunga, dapat diperoleh dengan
memperhatikan penggunaan unsur atau elemen desain seperti garis, bentuk,
ukuran, ruang, tekstur, dan warna
Penerapan keseimbangan simetris dan asimetris, sebagai berikut: Suatu
rangkaian bunga terlihat seimbang atau stabil, meskipun mempergunakan
jumlah bunga lebih sedikit dengan warna yang lebih terang pada
rangkaian sebelah kiri, sedangkan pada rangkaian sebelah kanan
jumlah bunga lebih banyak dengan warna yang lebih muda.
Menurut Yulika dkk (2016) ada 2 jenis keseimbangan dalam suatu rangkaian
yaitu:

13
a Keseimbangan fisik
Yaitu keseimbangan yang nyata pada suatu rangkaian dari segi besar kecilnya
materi-materi bunga, wadah dan ukurannya serta kestabilan, kokoh dan tidak
roboh bila diangkat
b Keseimbangan Visual
Yaitu keseimbangan yang terlihat secara kasat mata, terjadi dari perpaduan
baik warna maupun materi-materi yang digunakan sehingga akan Nampak
menyatu secara visul

(Keseimbangan yang baik) (Keseimbangan yang salah)

4. Irama
Pengertian irama dalam seni merangkai bunga adalah melakukan
pengulangan garis, bentuk, ukuran, tekstur, dan warna, sehingga rangkaian
bunga tersebut terlihat indah. Pada saat merangkai bunga, irama dapat
diciptakan dengan cara, sebagai berikut:
a Mengadakan pengulangan (repetition), pada warna, jenis, bentuk, serta
ukurannya pada tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian.

b Memperhatikan kedalaman (depth), yaitu pada waktu meletakkan


materi bunga, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Di samping itu ada
yang terletak di dalam atau dibagian depan rangkaian bunga.

c Bunga harus memencar (radiation) yaitu penancapan bunga dan daun


secara bergantian dan berulang-ulang dengan memperhatikan bentuk, warna
dan tekstur bunga

Apabila suatu rangkaian tidak memperhatikan jenis, warna, bentuk, ukuran

14
serta tekstur yang sama untuk seluruh rangkaian bunga tersebut, maka hasil
rangkaian tersebut dapat dikatakan berirama monoton.
Sedangkan suatu rangkaian bunga bila memperhatikan kedalaman dan
pengulangan warna, bentuk, ukuran, jenis, serta tekstur dapat dikatakan
berirama dinamis,, sehingga dapat menghasilkan rangkaian bunga yang indah
dan menarik.
5. Aksen
Aksen dapat diartikan dengan dominan, yaitu adanya penggunaan materi
floral yang menarik atau menonjol pada tampilan rangkaian bunga tersebut.
Penerapan aksen pada rangkaian bunga dapat dilakukan dengan
mempergunakan berbagai bentuk baik garis, warna,tekstur atau jarak (space)
yang ditonjolkan sehingga terlihat aksennya
Misalnya rangkaian bunga bentuk Hogarth adalah rangkaian bunga
yang lebih dominan, dengan mempergunakan materi floral yang berbentuk
garis melengkung. Sedangkan, rangkaian bunga yang berbentuk bulat adalah
rangkaian bunga yang lebih dominan, dengan mempergunakan materi
floral berbentuk bulat .

(Rangkaian Bunga Bentuk Hogarth) (Rangkaian Bunga Bentuk Bulat)


Aksen atau penekanan adalah materi floral atau non floral yang
dipakai dalam rangkaian bunga, untuk menarik perhatian. Selain itu,
yang dapat dijadikan aksen pada suatu rangkaian bunga ialah materi
floral atau non floral yang kecil tapi unik, atau berwarna kontras yang

15
menjadi pemanis dari suatu rangkaian
Sementara itu ada yang disebut Focal point, yaitu suatu area dalam
rangkaian yang sangat menarik perhatian. Focal point itu bisa berbentuk
bunga yang besar dan warnanya kontras. Bisa juga focal point itu berupa
lilin, boneka, pita dan peletakannya bisa di tengah rangkaian, diatas
rangkaian, atau di samping dan lain sebagainya tergantung kebutuhannya
6. Harmoni (Harmony)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral yang diartikan dengan
harmoni, ialah ketepatan atau keselarasan penggunaan unsur dan elemen
desain, pada rangkaian bunga sehingga dihasilkan rangkaian bunga yang
serasi, indah dan menarik. Keharmonisan dalam rangkaian bunga dapat
diciptakan dengan jalan antara lain

a Memperhatikan kombinasi warna, bentuk, maupun tekstur pada


rangkaian bunga.
b Memperhatikan keserasian antara penggunaan wadah dengan keseluruhan
rangkaian bunga.
c Memperhatikan jarak antara masing-masing materi floral.

7. Kesatuan (Unity)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral yang diartikan
dengan kesatuan ialah adanya hubungan yang terpadu antara unsur atau
elemen, yang dipergunakan dalam rangkaian bunga tersebut. Sehingga, dapat
tercipta kesatuan yang indah dan menarik. Kesatuan pada rangkaian
bunga dapat diciptakan dengan cara antara lain:
a Memilih warna materi floral yang senada dengan warna wadahnya.
b Mempergunakan warna materi floral yang sama pada beberapa tempat
pada rangkaian tersebut, meskipun jenis materi floral berbeda.
c Mengadakan pengulangan bentuk atau ukuran materi floral, di
beberapa tempat dalam rangkaian bunga tersebut.

16
B. Unsur Desain
1. Garis
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, unsur garis terlihat jelas
dengan kasat mata. Kita mengenal adanya garis lurus, garis melengkung serta
kombinasi dari garis lurus dan garis melengkung.
Apabila kita perhatikan berbagai macam materi floral, terlihat adanya
materi floral yang bergaris lurus seperti sedap malam, gladiol, liatris. Di samping
itu ada pula materi floral yang bergaris melengkung seperti calla lily, tulip.
Apabila dilihat dari sifatnya maka garis lurus bersifat statis, sedangkan
garis melengkung bersifat dinamis.
Rangkaian bunga yang banyak mempergunakan materi floral yang bergaris
lurus, akan memberi kesan tegas, kaku dan stabil. Sedangkan, rangkaian bunga
yang banyak mempergunakan materi floral yang bergaris melengkung, akan
terlihat luwes.
Menurut Yulika dkk (2016); Ada dua katagori bentuk garis:
a Daris Statis
Garis lurus yang akan memberikan kesan kuat, kaku dan kurang mempunyai
gerakan. Dalam merangai bunga, garis ini menempatkan bunga berdasarkan
panjang, lebar dan kedalamannya
b Garis Dinamis
Bentuk yang selalu beraturan. Garis melengkung, gais patah-patah, garis
zig-zag dan spiral. Pada bentuk persegi, akan menunjukkan suatu arah yang
baru dan berbeda. Garis melengkung memberikan kesan lembut
2. Bentuk (Form)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, unsur bentuk terlihat dari
bentuk rangkaian bunganya. Secara keseluruhan rangkaian bunga harus
memperhatikan komposisi, yang berbentuk tiga dimensi dan bersifat geometris.
Bentuk geometris terlihat pada rangkaian bunga gaya Eropa, seperti rangkaian
bunga bentuk dasar bulat, oval horisontal, segitiga simetris sama sisi,
segitiga asimetris, segitiga sama kaki, segitiga siku, L, T terbalik, kipas,
segi empat, vertikal, diagonal, Hogarth, bulan sabit (crescent), dan lengkung

17
terbalik.
Kita mengenal adanya bentuk tertutup (close form) dan bentuk terbuka (open
form). Diartikan dengan bentuk tertutup ialah apabila rangkaian bunga tersebut
mempergunakan banyak materi floral yang dirangkai secara padat atau terisi
penuh.
Contoh:
a Rangkaian bunga bentuk bulat, horisontal, segitiga, segi empat dan
kipas. Sedangkan yang diartikan dengan bentuk terbuka, ialah apabila
rangkaian bunga tersebut mempergunakan materi floral yang dirangkai
tidak padat atau tidak penuh tetapi jaraknya berjauhan

b Rangkaian bunga bentuk vertikal, T terbalik, Hogarth, crescent,


lengkung terbalik, “L”, rangkaian bunga modern, rangkaian Ikebana.
3. Ruang (Space)
Dalam suatu rangkaian bunga tiga dimensi, kita melihat adanya jarak antara
satu materi floral, dengan materi floral yang lain. Jarak inilah yang disebut
dengan ruang (space). Selain itu, Kita mengenal adanya ruang positif dan
ruang negatif. Suatu rangkaian bunga yang terdiri dari materi floral yang
dirangkai secara padat atau terisi penuh berarti berbentuk tertutup,
mempunyai ruang positif.
Contoh:
a Rangkaian bunga bentuk bulat, oval horisontal, segitiga, segi
empat, kipas, dan lain-lain. Sedangkan rangkaian bunga yang terdiri dari
materi loral yang dirangkai tidak padat, mempunyai jarak yang berjauhan
antara satu materi floral dengan materi floral yang lain, berarti berbentuk
terbuka dan mempunyai ruang negatif.

b Rangkaian bunga bentuk vertikal, hogarth, crescent, diagonal, “T”


terbalik, “L”, lengkung terbalik, rangkaian bunga modern, rangkaian bunga
Ikebana.
4. Tekstur (Sifat Permukaan)
Apabila kita perhatikan dengan kasat mata atau dengan cara diraba,

18
maka ada materi floral yaitu bunga atau daun yang permukaannya kasar atau
halus atau kusam atau berkilau. Sifat permukaan bunga atau daun inilah
yang dinamakan tekstur.
Contoh:
a Bunga bertekstur licin: Mawar, calla lily, tulip, dll.
b Bunga bertekstur halus: Caspea, baby’s breath, asparagus, buntut
asparagus, buntut bajing, dll.
c Bunga bertekstur kasar: Anthurium, bunga matahari, krisan standar,
leather leaf, philodendron, monstera, dll.

Agar hasil rangkaian bunga indah dan menarik, sebaiknya memilih


bunga dan daun yang teksturnya kontras. Misalnya apabila kita merangkai
bunga yang bertekstur kasar, maka pilihlah daun yang bertekstur
halus.
5. Warna
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, teori warna sangat penting
dipelajari karena warna merupakan salah satu unsur atau elemen desain, yang
sangat mempengaruhi keindahan suatu rangkaian bunga. Warna dasar disebut
hue, sedangkan nilai warna disebut pula value, intensitas warna disebut chroma.
Warna dapat dikategori menjadi warna primer, sekunder dan tertier.
a. Warna Premier
Warna primer adalah merah, biru dan kuning
b. Sekunder

c. Warna sekunder ialah pencampuran dua warna prim.er dengan


perbandingan yang sama sehingga menghasilkan:
1) Warna kuning (P) dicampur warna merah (P) menjadi warna oranye
(S)
2) Warna kuning (P) dicampur warna biru (P) menjadi warna hijau
(S)
3) Warna merah (P) dicampur warna biru (P) menjadi warna ungu
(S)

19
d Tertier
Warna tersier adalah pencampuran warna primer dengan warna
sekunder, yaitu:
1) Warna kuning (P) dicampur warna oranye (S) menjadi warna
oranye atau jingga kekuning-kuningan (T)
2) Warna merah (P) dicampur warna oranye (S) menjadi warna
oranye/ jingga kemerah- merahan (T)
3) Warna kuning (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna hijau
kekuning – kuningan (T)
4) Warna biru (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna hijau
kebiru- biruan (T)
5) Warna merah (P) dicampur warna ungu(S) menjadi warna ungu/
violet kemerah-merahan (T)
6) Warna biru (P) dicampur warna ungu (S) menjadi warna ungu /
violet kebiru- biruan (T)

Kedua belas warna ini terbentuk dalam satu lingkaran warna (color wheel)
yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh Louis Prang pada tahun 1876..
Bunga dapat merupakan medium penyampai berbagai rasa bagi manusia. Dengan
bunga manusia dapat menyatakan rasa keindahan, kemesraan dan kecantikan.
Setiap warna bunga mempunyai arti atau lambang tertentu seperti:
a Warna putih: suci, kepercayaan, kegembiraan, damai, bersih.
b Warna merah: cinta, kemegahan, kekuatan, keberanian.
c Warna merah jambu: cinta kasih
d Warna ungu: keanggunan, dukacita.
e Warna merah ungu: kebesaran dari raja
f Warna hitam: perkabungan, kesusahan, kuat, agung.
g Warna kuning: kerajaan, cemburu.
h Warna hijau: harapan, kesuburan, pengharapan, kesejukan.
i Warna biru: setia, kedamaian, ketenangan.

20
Bab IV

MATERI DAN ALAT RANGKAIAN BUNGA

Rangkaian bunga tidak sekedar menjadi hiasan belaka. Susunan warna bunga
menjadi pemanis bahkan pusat perharian pada suatu acara, baik itu perkawinan,
tunangan, pesta ulang tahun, acara peresmian perusahaan, hingga yang sifatnya
privat seperti jamuan makan malam.
Di tangan para ahli perangkai bunga, aneka jenis bunga itu dirangkai sesuai
dengan tema acara. Agar terlihat cantik, mereka menambahkan pernak-pernik
seperti pita warna-warni, kayu, ranting, dedaunan, dan lainnya
A. Materi Rangkaian Bunga
Bunga merupakan media penyampai berbagai rasa bagi manusia, seperti kasih
sayang, lambang cinta, dan cita rasa. Sedangkan, pengertian merangkai
bunga adalah seni mengorganisasikan elemen desain pada bahan tanaman,
wadah (vas) dan aksesoris lainnya sesuai dengan prinsip desain
Merangkai bunga adalah suatu teknik dalam mendesain rancangan bunga
dengan bentuk indah dan menarik sehingga dapat dilihat dan dinikmati bentuk dan
keindahannya.Merangkai bunga menampilkan karya seni untuk apa rangkaian
bunga tersebut kita buat, misalnya untuk ruang keluarga, ruang makan, ruang
tamu, orang sakit, pembukaan suatu perusahaan/gedung, pernikahan dan lainnya.
Tatanan dan warna rangkaian bunga tersebut harus sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya.
Tata letak atau tempat meletakkan rangkaian bunga adalah, bila rangkaian
tersebut akan diletakkan disuatu tempat tertentu, misalnya di meja tamu, meja
sudut, meja makan dan lainnya. Besar kecilnya ukuran dan bentuk rangkaian
harus sesuai dengan tempat dimana rangkaian tersebut diletakkan. Misalnya :
1. Untuk menghias ruangan, agar lebih menarik
2. Untuk menghias meja makan

21
3. Melengkapi acara-acara atau kesempatan khusus seperti pesta, karena pada
suatu acara akan lebih menarik dan meriah bila dilengkapi dengan adanya
rangkaian bunga
4. Memberikan bunga kiriman untuk orang sakit dan ibu yang baru
melahirkan.
5. Sebagai bentuk ucapan selamat misalnya : ulang tahun, kenaikan pangkat,
promosi doktor dsb. Dan sebagai bentuk ucapan duka cita

Keperluan Untuk Merangkai Bunga:


1. Macam-macam bunga segar yang bentuknya besar:
Krisan anthurium, amarylis, siatic lily, kerk lily, kalalily, Casablanca,
stargazer, bung matahari, anggrek bulan, anggrek katleya.
2. Macam-macam bunga segar yang bentuknya sedang:
Gerbera, carnation, mawar, gardenia, dahlia, aster, lisianthus, anggrek
vanda, anggrek dendrobium.
3. Macam-macam bunga segar yang bertangkai panjang:
Gladiol, sedap malam, Irish bell, snapdragon , heliconia, anggrek
kalajengking, anggrek james storie.
4. Macam-macam bunga segar yang bentuknya kecil dipergunakan sebagai
pengisi: Filler baby’s breath, caspea, solidago, adas, margriet, golden
shower.
5. Macam-macam daun segar yang bentuknya besar:
Monstera, philodendron, sirih gading, palem kol.
6. Macam-macam daun segar yang bentuknya sedang:
Dracaena, daun suji,suji kuning, pakis klabang, pakis halus, xanadu,
florida beauty..
7. Macam-macam daun dengan bentuk memanjang yang berfungsi sebagai
pem bentuk garis:
Pandan kuning, janur, cyperus, hedera, sulur sirih gading, aglaonema,
buntut bajing, kadaka, palem kuning, andong, sikas, silver dolar, daun
dolar, tifa / stok / bunga lilin, sanseviera.

22
8. Macam-macam daun yang lembut sebagai pengisi atau filler:
Asparagus, asparagus bintang, daun kemuning,suplir, cemara, leather leaf,
kristusdoren, ruscus.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada Waktu Merangkai Bunga:
1. Sebelum merangkai bunga harus ditentukan terlebih dahulu apa tujuan
merangkai bunga, akan diletakkan dimana rangkaian bunga
tersebut.Tujuan merangkai bunga antara lain untuk menghias ruangan di
rumah tinggal dan untuk pesta. Kedua hal tersebut akan menentukan
bentuk rangkaian bunga yang akan dirangkai.
2. Berdasarkan kedua hal tersebut dan bentuk rangkaian bunga yang
ditentukan, barulah ditentukan peralatan, jambangan bunga , materi bunga,
daun, aksesori yang akan dipergunakan.
3. Supaya bunga dapat tahan lama dapat dipergunakan obat pengawet
bunga seperti : chrysal, gula, aspirin, cabe merah. Sedangkan untuk obat
anti hama dapat dipergunakan alkohol 70 %, arang dapur atau cuka.
4. Sebelum merangkai, rendamlah tangkai bunga kurang lebih 2 jam,
supaya dapat menyerap air. Supaya tangkai bunga dapat mengisap air
lebih banyak, maka potonglah tangkai bunga miring atau serong.
Memotong tangkai bunga sebaiknya di dalam air, supaya pori-pori tangkai
bunga tidak terkena udara yang akan mengakibatkan air tidak dapat
diserap. Untuk bunga mawar, supaya pengisapan air baik, maka durinya
dibersihkan.
5. Apabila mempergunakan floral foam, sebelum dipakai harus direndam
dahulu dalam air kurang lebih 10 menit. Jangan terlalu lama karena foam
akan mudah hancur. Potong foam sesuai dengan besar jambangan bunga.
Tinggi foam harus melebihi bibir jambangan bunga kurang lebih 3 – 5 cm.
Tujuannya agar memudahkan dalam merangkai bunga, terutama untuk
merangkai bagian samping atau muka rangkaian bunga.
Alat Rangkaian Bunga
Dalam merangkai bunga yang diartikan peralatan ialah segala sesuatu yang
dipergunakan untuk merangkai bunga,. Peralatan tersebut, adalah

23
1. Jambangan Bunga/Vas Bunga/Wadah
Terbuat dari bahan Keramik, gerabah, kaca, keranjang, anyaman rotan/ bambu,
plastik. tanah liat, fiber glass,kristal, rotan dan bahan kerajinan Indonesia yang
lain. Digunakan untuk tempat merangkai bunga.:
Jambangan bunga dapat digolongkan dalam tiga bagian besar yaitu:
a. Jambangan rendah yang berukuran tinggi 0 cm sampai dengan 15 cm,
b. Jambangan sedang yang berukuran tinggi 16 cm sampai dengan 25 cm
c. Jambangan tinggi yang berukuran tinggi 26 cm sampai dengan 50 cm

2. Oasis floral
Sebagai bantalan bunga yang digunakan untuk menancapkan bunga

3. Priker (paku bunga)


Paku bunga ( prikker ) adalah alat bantu untuk menusuk bunga yang terbuat
dari timah atau logam lain yang mempunyai paku-paku. Terbuat dari Kuningan,
besi. Digunakan untuk menancapkan bunga.

24
4. Gunting bunga
Terbuat dari bahan Stainless steel. Digunakan untuk memotong bunga,
memotong daun, dan untuk memotong batang

5. Pisau
Terbuat dari stainless steel, Digunakan untuk memotong bunga dan memotong
oasis

6. Semprotan air
Terbuat dari plastik. Digunakan untuk menyemprot bunga

7. Ember
Terbuat dari plastik. Digunakan untuk merendam bunga

25
8. Celemek/Apron
Terbuat dari kain. Digunakan untuk menjaga agar baju tidak kotor

9. Talenan
Terbuat dari kayu/plastik. Digunakan untuk alas memotong daun, batang, dll

10. Kawat Halus


Digunakan untuk membentuk bunga,daun sehingga dapat dibentuk

11. Tali Rafia

26
Digunakan untuk mengikat

12. Isolasi
Diginakan untuk menempelkan kawat dengan daun

13. Taplak Plastik


Digunakan untuk mengalas meja praktek

14. Floratape
Digunakan untuk membalut lidi sebagai batang daun

15. Keranjang Sampah

27
Digunakan untuk menempatkan sisa-sisa bunga yang telah digunakan

B. Macam-Macam Bunga dan Daun yang Dipakai dalam Merangkai Bunga


Dalam merangkai bunga dapat digunakan 2 macam bunga yaitu bunga segar
dan bunga buatan ( Artificial) . Namun, pada dasarnya merangkai bunga apapun
segar maupun bunga buatan (Artificial) menggunakan teknik yang sama dan
perlakuan yang sama hanya ketahanannya saja yang berbeda. Bunga segar lebih
rentan layu dan rusak karena itu setelah dibeli sebaiknya direndam air sebelum
dirangkai.

1. Macam Bunga Segar


Nama
No. Nama Botani Diskripsi Gambar
Indonesia

Asal
Amerika
1. Gladiol Gladiolus
tahan 7-14
hari

Asal China
2. Dahlia Dahlia
tahan 5-7 hari

28
Asal
Amerika
Sedap tahan 7-14
3. Pollanthes
malam hari
Daunnya
keras

Bunga Asal Mexico


4. Zinnia
kertas tahan 5-7 hari

Asal
Amerika
5. Lili Lili
tahan 7-14
hari

Asal China
6. Herbras Gerbera
tahan 3-8 hari

Asal Mexico
Chrysanthem
7. Krisan tahan 10-14
um
hari

Asal
Bunga
Amerika
8. pisang- Heliconia
tahan 7-14
pisangan
hari

29
Asal
Amerika
9. Anthurium Anthurium
tahan 14-28
hari

Asal China
10. Aster Callistephus
tahan 5-7 hari

Anyelir /
11. Dianthus Asal Eropa
Carnation

Bunga Asal China


12. Rosa
mawar tahan 3-6 hari

Asal Afrika
Pisang-
13. Strelitzia tahan 7-14
pisangan
hari

30
Bunga
14. Bladderbush
Balon

2. Macam Daun Segar


Ada beberapa macam daun segar yang biasanya digunakan untuk
merangkai bunga yaitu :
No Nama Daun Gambar

1 Simbar

2 Cemara

3 Asparagus

4 Varent

31
5 Pakis haji

6 Puring

7 Sansivera

8 Janur

9 Hanjuang

10 Palm kuning

11 Palm raja

32
12 Ruskus

LIS TOLONG TAMBAHKAN DBUNGA DAN DAUN APA YANG


KURANG

BAB V
TEKNIK PEMBUATAN RANGKAIAN BUNGA

Bentuk dasar rangkaian bunga dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu
rangkaian bunga yang mempergunakan jambangan rendah, rangkaian bunga
yang mempergunakan jambangan sedang dan rangkaian bunga yang
mempergunakan jambangan tinggi:
1. Jambangan rendah adalah jambangan yang berukuran tinggi 0 cm sampai
dengan 15 cm
2. Jambangan sedang adalah jambangan yang berukuran tinggi 16 cm sampai
dengan 25 cm,
3. jambangan tinggi adalah jambangan yang berukuran tinggi 26 cm sampai
dengan 50 cm.

33
Bentuk rangkaian bunga yang mempergunakan jambangan rendah adalah
bentuk:
1. Bulat
2. Lonjong ( Horizontal )
3. Segi empat
4. T. terbalik
5. Bulan Sabit ( Crescent ).
6. Kipas
Bentuk rangkaian bunga yang mempergunakan jambangan sedang adalah
bentuk:
1. Segi tiga simetris.
2. Segitiga asimetris.
3. Segitiga siku-siku
4. Bentuk L.
5. Diagonal.
6. S ( Hogarth ).
7. Setengah lingkaran ( lengkung terbalik )
8. Vertikal.
A. Rangkaian Bentuk Dasar Bulat
Secara alamiah bentuk bulat sangat digemari karena sebagian besar bunga-
bunga mengikuti bentuknya yang bulat. Semua bahan-bahannya memutari satu
sumbu (titik imajiner) atau disebut juga titik point. Semua materinya ditempatkan
dalam lingkaran yang seimbang kiri dan kanan.
Rangkaian bulat ini dapat memakai beberapa jenis bunga yang terlihat sesuai
dan harmonis. Rangkaian bentuk ini disebut juga bentuk kuno, namun tetap up to
date, sesuai dengan zaman.Rangkaian bentuk bulat dengan warna kontras ini
sangat cocok diletakkan di tengah-tengah meja yang berbentuk bundar misalnya
meja makan, meja tamu, dan di mana saja, sehingga dapat menimbulkan kesan
eksklusif nan menawan dan dapat dilihat serta dinikmati dari segala arah.
Rangkaian bentuk bulat cocok menggunakan jambangan/vas bunga rendah.
Bunga-bunga yang dapat dipakai antara lain : gladiol, mawar, aster, krisan,

34
anyelir/carnation, gerbera, pom-pom, dan lain-lain . Hindari penggunaan daun-
daun yang panjang.

I
I
I I I
I I
I
I I
I I I
A. I I
I I
I I
I I
I I I
I

Gambar 1
Rangkaian Bunga Bentuk Bula
Ketentuan Rangkaian:
1. Vas rendah ukuran 0-15, diberi foam basah
2. Tangkai I : 1 ½ x garis tengah vas + 3 cm
3. Tangkai II : Sedikit lebih pendek dari tangkai I + 3 Cm
4. Tambahkan daun halus, misalnya daun asparagus

B. Rangkaian Bunga Bentuk Garis Setengah Lingkaran


Rangkaian ini tidak banyak memerlukan bunga, tetapi harus dikerjakan dengan
penuh kesabaran. Yang perlu diperhatikan adalah titik fokus utama. Bunga-bunga
yang lebih besar diletakkan di tengah lingkaran agar menarik dan enak dipandang,
karena pandangan mata digiring dari titik fokus ke seluruh rangkaian.

35
Perhatikan garis-garis yang diperlukan untuk membentuk bunga yang
diinginkan, termasuk tinggi dan lebar kiri-kanannya. Sebaiknya dipakai jambangan
tinggi agar kelihatan bentuk garis lingkarannya yang indah.

Gambar 2.
Rangkaian Bunga Bentuk lengkung terbalik

Ketentuan Rangkaian :
1. Jambangan/Vas tinggi ukuran 26 – 50 cm
2. Tangkai I, II : S melengkung 1 ½ sampai dengan 2 x tinggi vas +
3 cm
3. Tangkai III, IV : Sepanjang tangkai I, II dikurangi 5 cm
4. Tangkai V, VI : Sepanjang tangkai III, IV dikurangi 5 cm
Tangkai a, b, c : Tangkai pembentuk sehingga bentuk setengah
lingkaran bagus dan serasi
C. Bentuk Dasar Oval
Rangkaian bunga bentuk lonjong ini sangat digemari karena bentuknya yang
unik. Dengan keterampilan dan ketekunan, bunga dapat membentuk garis lonjong
yang simetris. Cara membentuknya hampir sama dengan bentuk bulat, hanya
ukuran kiri dan kanan lebih panjang. Penataan bunga ini dapat diketengahkan
untuk acara-acara resmi dengan tambahan lilin.
Bentuk lonjong adalah perluasan dari bentuk bulat yang mengikuti beberapa
kesamaan prinsip. Dalam bentuk lonjong ini digabungkan kelompok bunga-bunga

36
dan daun yang kuat dan indah. Desain ini mempunyai ciri khas yang khusus, yang
disangga oleh garis-garis yang menjadi bagian dan memberikan aksen-aksen pada
bentuk desainnya.
Pada umumnya bentuk lonjong sesuai dengan jambangan rendah/pendek.
Rangkaian bentuk lonjong kelihatan indah bila dirangkai pada vas segi empat atau
lonjong, tergantung pada bentuk yang dipergunakan. Bunga-bunga yang dapat
dipakai adalah : mawar, sedap malam, gladiol, aster, agaphantus, margriet,
heliconia (pisang-pisangan). Ukuran bunga L, M, S, dan bentuk panjang. Daun
yang dipakai bisa panjang dan pendek.

Gambar 3.
Rangkaian Bunga Bentuk Dasar Oval

Ukuran tangkai-tangkai utama (pembentuk) :


1. Tangkai A :1 ½ x lebar vas + 3 cm

37
2. Tangkai B & C :1 x panjang vas untuk dimensi terpanjang
rangkaian + 3 cm
3. Tangkai D & E :1 x lebar vas untuk dimensi samping
rangkaian + 3 cm
Ketentuan rangkaian :
1. Vas rendah/pendek (persegi panjang, oval) ukuran 0 – 15 cm
2. Untuk seluruh arah pandang (centre piece)
3. Terdiri dari pengulangan tangkai-tangkai atau bunga yang merata
keseluruh penjuru arah pandang, seolah bersumbu pada 1 titik.
4. Tambahkan daun panjang (daun paku sisir) dan pendek (daun asparagus
bintang).
Rangkaian bunga dengan warna monokromatik ini cocok diletakkan ditengah-
tengah meja oval/lonjong/persegi panjang. Bentuk simetris dua arah, jadi dapat
dilihat dari muka dan belakang.

D. Bentuk Dasar Bulan Sabit


Bentuk bulan sabit (crescent) adalah asimetris dan sifatnya formal.
Pembuatannya membutuhkan lebih banyak keahlian dan pengalaman si
perangkai.Sebelum melakukan pembuatan rangkaian bunga yang berbentuk
kresendo ini, pastikan lebih dahulu bahwa tangkai-tangkai ini adalah garis-garis
lembut bunga dan daun-daun yang mudah dilengkungkan untuk menunjukkan
bentuk yang diinginkan.
Materi yang dipakai adalah bunga atau daun-daun yang melengkung, daun
yang dipilih pendek dan kecil-kecil. Bentuk bulan sabit adalah setengah lingkaran
yang terdiri atas kelompok bunga dan daun. Kehalusan garis-garis lengkung
sangat penting. Sebelah kiri desain ini lebih tinggi dan menurun ke sebelah kanan,
sesuai dengan pola dari desain bulan sabit yang mempunyai nilai seni yang tinggi.
Bentuk lengkung dapat memakai daun cykas atau palem yang dilengkungkan
secara alamiah. Rangkaian bunga akan kelihatan anggun bila anda dapat
merangkai secara keseluruhan dalam bentuk crescent.
Ketentuan Rangkaian :

38
1. Jambangan/Vas rendah ukuran 0 – 15 cm
2. Tangkai pembentuk :
a. Tangkai I :2 sampai dengan 2 ½ x panjang vas + 3 cm
b. Tangkai II :1/3 dari tangkai I + 3 cm
c. Tangkai III :2/3 dari tangkai I + 3 cm
d. Tangkai IV :2/3 dari tangkai II + 3 cm
3. Bunga dan daun di sekitar tangkai III & IV, tidak merusak atau keluar dari
bentuk bulan sabit.Sebagai pusat perhatian, bunga besar diletakkan di
tengah rangkaian
Sketsa :

Gambar 4

39
Rangkaian Bunga Bentuk Bulan Sabit

E. Bentuk Dasar Segitiga

Rangkaian segi tiga adalah rangkaian massa yang penuh dan lembut. Bunga
dan daun satu sama lainnya dapat menunjukkan keindahan masing-masing.

1. Rangkaian Bunga Bentuk Segi Tiga Simetris


Segi tiga simetris merupakan rangkaian yang mempunyai sisi kiri dan kanan
yang sama dari sumbu tengahnya. Yang perlu diingat, kedua sisi perlu
menggunakan materi yang sama. Jika secara visual sudah terlihat kesamaan antara
sisi kiri dan kanan, maka dapat dikatakan rangkaian segitiga simetris. Bila ditarik
garis segi tiga pada ketiga sisi akan membentuk garis yang mempunyai tinggi
yang sama. Kadang-kadang hanya memerlukan dua garis vertikal yang sama dan
membentuk segi tiga. Bentuk tradisional ini sangat mudah dan menarik dengan
bentuk desain yang praktis.
Bunga-bunga yang dapat digunakan adalah gladiol, aster, krisan, chrysant,
mawar, dll.
Sketsa :

Gambar 5
Rangkaian Bunga Bentuk Segi Tiga Simetris

Ketentuan Rangkaian :
1. Vas sedang ukuran :16 – 25 cm
2. Tangkai I : 1 ½ sampai dengan 2 x panjang vas + 3 cm
3. Tangkai II, III : ½ dari tangkai I + 3 cm

40
Gambar:6

Rangkaian Bunga Bentuk Segi Tiga Simetris

2. Rangkaian bunga bentuk.segi tiga a simetris


Rangkaian segi tiga asimetris cukup sukar untuk dirangkai, namun satu prestasi
bila anda dapat merangkai dengan hasil indah dan memuaskan.
Segi tiga asimetris memberikan kesan elegan. Ada dua bentuk tipe ini, yaitu yang
mempunyai sudut yang 90 derajat dengan tinggi garis utamanya dan yang
mempunyai sudut berbeda antara satu dengan yang lainnya. Contoh ini adalah bentuk
asimetris yang mempunyai tiga sudut yang berbeda.
Tiga batang bunga gladiol menyatu di daerah pusat (focal area). Di tengah diisi
dengan bunga yang lebih besar. Apabila ditarik garis tengah imajiner, maka akan
terlihat rangkaian dengan arah yang condong ke kanan dan ke kiri.
Bunga-bunga yang dipakai adalah gladiol, statis, anyelir, krisan, mawar, lili, dll.
Rangkaian ini dapat anda letakkan di bufet dan sudut ruangan.
Sketsa

41
Gambar :7
Rangkaian Bunga Bentuk Segi Tiga a Simetris

Ketentuan Rangkaian :
1. Vas sedang ukuran 16 – 25 cm
2. Tangkai I : 1 ½ sampai dengan 2 x panjang vas + 3 cm
3. Tangkai II : ½ dari tangkai I + 3 cm
4. Tangkai III : 2/3 dari tangkai I + 3 cm

3. Rangkaian Bunga Bentuk Segi Tiga Siku-Siku


Bentuk segi tiga siku-siku menghadap ke kanan atau ke kiri dipilih
tergantung pada keadaan tempat yang tersedia. Rangkaian ini meminta
perhatian para perangkai bunga karena sifat asimetrisnya yang menarik.
Bilamana satu rangkaian perlu dipandang dari satu sisi, juga jangan lupa
memutar rangkaian itu pada saat anda sedang merangkai dan pastikan bahwa
pandangan dari satu sisi sama menariknya.. Rangkaian bunga bentuk segi tiga
siku-siku yang menghadap ke kanan atau ke kiri, biasanya paling efektif
menggunakan jambangan sedang. Bunga-bunga yang dipakai antara lain:
gladiol, sedap malam, snap dragon, dan lain-lain.

42
Gambar 8
Rangkaian bunga bentuk. Segi Tiga Siku-Siku

Ketentuan Rangkaian :
a Vas sedang : ukuran 16 – 25 cm
b Tangkai I :1 ½ sampai dengan 2 x panjang vas + 3 cm
c Tangkai II :2/3 dari tangkai I + 3 cm
d Tangkai III, IV :2/3 dari tangkai I dikurangi sedikit + 3 cm
e Tangkai V :tidak merusak bentuk.

4. Rangkaian Bunga Bentuk “L”


Gaya bentuk L merupakan bentuk modern. Bunga-bunganya ditata sedemikian
rupa sehingga menyerupai bentuk huruf L. bentuk ini diisi dengan bunga dan
daun.
Rangkaian ini dapat dibuat sederhana dengan titik pusat pandang (fokus) garis
siku dengan tidak mengubah bentuk L. rangkaian dibentuk lebih lembut dan
perangkai lebih kreatif dalam memilih bunga dan daun-daun, karena garis L
sedikit kaku. Sebaiknya dipilih bunga yang mudah diatur dan lembut, berbentuk
panjang dan ramping. Bunga-bunga yang dapat digunakan adalah anyelir, krisan,
mawar kuncup dan daun-daun. Daun yang dipakai bisa panjang dan pendek.
Sketsa :

43
Ketentuan Rangkaian :
a Vas sedang (16 – 25 cm)
b Tangkai I : 1 ½ s/d 2 x tinggi vas + 3 cm
c Tangkai II : 2/3 dari tangkai I + 3 cm
d Tangkai III : sepanjang tangkai I, dikurangi sedikit + 3 cm
e Tangkai IV : sepanjang tangkai II, dikurangi sedikit + 3
cm
f Tambahkan daun (daun ruskus)
g Selanjutnya untuk penyelesaian akhir tambahkan bunga tanggung
misalnya aster dan bunga kecil misalnya caspea.

Gambar 9
Rangkaian Bunga Bentuk.”L”
5. Rangkaian Bunga Bentuk Diagonal
Rangkaian dengan bentuk diagonal tidak sama dengan bentuk segi tiga
asimetris. Rangkaian ini pertama-tama dibentuk atau dirangkai pada titik tengah,
kemudian dikembangkan pada desain yang berirama dan seimbang.
Titik fokus diperhatikan karena harus dibangun titik pusat pandang dengan cara
meletakkan bunga atau daun di tengah-tengah rangkaian, kemudian diisi dengan
bunga yang ditambah dengan daun-daun, sehingga merupakan garis miring yang
memantulkan keindahan. Susunan yang berdasarkan garis miring selalu disusun
rapi sehingga merupakan garis diagonal yang indah.

44
Gambar 10
Rangkaian Bunga Bentuk Diagonal

6. Rangkaian Bunga Bentuk Horizontal


Bentuk rangkaian mendatar dengan ukuran sama kiri dan kanan. Bentuk garis
ditata seindah mungkin dengan materi pilihan. Untuk acara resmi, anda dapat
meletakkan lilin di tengah rangkaian dengan warna lilin yang serasi dengan warna
bunga.Jambangan yang dipakai adalah yang berukuran sedang. Bentuk ini dapat
digunakan sebagai centrepiece, asal tidak mengganggu peralatan di meja makan.

Gambar 11
Rangkaian Bunga Bentuk Horizontal

7. Rangkaian Bunga Bentuk Vertikal (Tegak Lurus)


Rangkaian bentuk vertikal merupakan rangkaian individual karena
rangkaian ini memakai sedikit bunga. Keindahan garis tegak dengan
variasi bunga dan daun-daun memerlukan kreatifitas perangkai agar garis-
garis tegak tidak kelihatan kaku.
Pilih bunga yang lembut dan daun yang lentur dan mudah dibentuk.
Jambangan yang digunakan adalah jambangan tinggi atau bermulut lebar.
Rangkaian bunga bentuk vertikal dapat dirangkai bervariasi antara daun-

45
daun dan bunga yang berbentuk tegak lurus, seperti agaphantus,
anthurium, dahlia, aster, krisan, dll.

Gambar 12
Rangkaian Bunga Bentuk Vertikal

8. Rangkaian bunga bentuk segi empat


Bentuk segi empat adalah gambaran sebuah taman yang penuh bunga.
Rangkaian ini memakai banyak bunga karena itu memerlukan satu imajinasi dan
intuisi sepanjang tingkat penyelesaian sampai pada tahap akhir. Bentuk segi empat
memerlukan garis patokan sebanyak empat tangkai utama untuk mencapai bentuk
yang diinginkan.
Rangkaian segi empat merupakan bentuk rangkaian vegetatif yang indah bila
dirangkai dengan materi yang baik dan tepat. Rangkaian segi empat dapat
dipergunakan untuk meja
dessert atau pembatas antara meja makan dan meja dessert. Rangkaian bentuk segi
empat dapat dikembangkan lebih luas. Rangkaian ini sesuai bila memakai
jambangan/vas rendah dengan menata bunganya secara alamiah.Bunga-bunga
yang dapat dipakai antara lain: sedap malam, krisan, gaspea, gerbera,

II II II II
I I I I

46
Gambar 13
Rangkaian Bunga Bentuk Segi Empat

Ketentuan Rangkaian :
1. Vas rendah/pendek bentuk segi empat, ukuran 0 – 15 cm
2. Bunga utama berbentuk panjang dan lurus
3. Tangkai I : 1 ½ sampai dengan 2 x panjang vas + 3 cm
4. Tangkai II : 1/3 dari tangkai I + 3 cm
5. Tambahkan daun-daun halus misalnya daun asparagus bintang. Untuk
penyelesaian akhir

9. Rangkaian Bunga Bentuk T Terbalik


Bentuk T terbalik (Oriental) sangat sederhana. Perangkai dapat membuat
rangkaian bunga dengan variasi bermacam-macam ukuran jambangan. Bentuk
garis vertikal dan garis horizontalnya harus jelas dan membentuk T terbalik yang
baik.
Bentuk garis T terbalik dapat dibuat dengan memakai bunga atau daun-daun,
batang bunga atau stock. Bunga-bunga yang dipakai biasanya yang lurus, seperti:
agaphantus, gladiol, mawar, daun-daun cyperus, dll.

47
Bila perangkai lebih kreatif, dapat memilih jenis tertentu materi bunga dan
daun yang keindahan bentuk garisnya nyata. Anda dapat merangkai bunga yang
tumbuh liar dan dikombinasikan dengan bunga-bunga yang dibudidayakan oleh
petani-petani bunga.

Gambar 14
Rangkaian Bunga Bentuk T Terbalik
Teknik merangkainya adalah sebagai berikut:
1. Jambangan bunga yang dipergunakan berukuran rendah, berbentuk oval/empat
persegi panjang dan bermulut lebar
2. Pilihlah bunga yang bertangkai lurus
3. Pilihlah daun yang panjang dan pendek
4. Jambangan bunga diberi foam basah
5. Bentuk dasar rangkaian bunga adalah:

48
a Ambil satu tangkai bunga utama yang lurus, misalnya
Anthurium dengan ukuran panjang 2 – 2 1/2 x panjang vas (A),
letakkan ditengah-tengah vas dengan arah vertikal ke atas
b Ambil dua tangkai bunga dengan panjang ½ dari bunga A
(B dan C), letakkan di kanan dan kiri vas arah horizontal
c Tambahkan daun-daun panjang misalnya daun paku sisir
dan daun kecil misalnya : daun ruskus dan daun palkatus
Bunga besar yang dipakai dapat berupa bunga krisan (samrok).
Selanjutnya dapat ditambahkan bunga-bunga kecil misalnya, pom-pom
(kermit)

10. Bentuk Dasar Hogarth


Gaya Eropa ini sangat terkenal karena bentuk garis lengkungnya yang indah.
Penciptanya adalah Mr. William Hogart. Rangkaian ini betul-betul dirangkai
secara alamiah dengan seni tinggi. Daun-daun atau bunga dipilih yang
melengkung, sehingga mudah dibentuk.
Bunga mengikuti garis lengkung S dan jangan terlalu terpusat di tengah
rangkaian supaya kelihatan sebagai satu kesatuan. Pada bentuk ini tidak
diperkenankan memakai alat. penunjang seperti kawat dan lain-lainnya. Garis-
garis cantik diciptakannya sebagai dasar untuk keberhasilan mendesain. Hogart
menulis teori ini dalam “Analogy of Beauty”. Kurva Hogart mempunyai banyak
variasi huruf S yang terbuat dari bunga-bunga yang sejenis. Bentuknya formal.
Bentuk S yang sempurna dapat dibuat dengan merangkai daun-daun dan
kombinasi bunga-bunga yang sesuai dengan bentuknya yang alami.

Gambar 15

49
Rangkaian Bunga Bentuk S ( Hogarth )

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrivai , ( t.th ), Setangkai Bunga Dalam Rumah, Jakarta: Pradnya Paramita.

Anggoro S, ( t.th ), Seni Merangkai Janur , Semaarng: Aneka Ilmu.

Better Homes & Garden, ( t.th ), Flower Arranging, USA: Meredith


Pub.Company.

Barnett Fiona, ( 2000 ), Flower For Special Occations, Singapore: Annes

50
Publishing Limited.

Delmar N, ( t.th ), Seni Merangkai bunga, Jakarta : Fasco

Dewabrata Entik, ( 2000 ), Rangkaian Bunga Gaya Indonesia, Jakarta: Gramedia.

Dinas Pertamanan DKI, ( 1986 ), Materi Kursus Pertamanan, Jakarta.

Krissania S, ( 2007), Inspiration Krissan 2, Innovation Creates Sensation,

Malang: Krissan Floral Education Center.

K.W.Rini, ( t.th ), Pelajaran Merangkai Bunga, Bandung: Penerbit Sumur.

Mahyudin As Aulina, ( 2002 ), Seni Tata Bunga, Jakarta: Gramedia.

Stela Vitae, ( 2008 ), Kumpulan Karya Kreatif Perangkai Bunga Bandung,


Bandung: Sanggar Kreasi Bunga.

Sudarmono, ( 1997 ), Tanaman Hias Ruangan, Mengenal dan Merawat Taman


Rumah, Jakarta: Agromedia Pustaka.

Sudin Pertamanan, ( t.th ), Penyuluhan Penghijauan Pertamanan, Jakarta.

Suhaerso, ( 1995 ), Taman Rumah, Jakarta : Kanisius.

Sukma Nurhefti, ( 1992 ), Seni Cipta Merangkai Flora Indonesia, Jakarta:


Lpk. SCRFI. Jeumpa.

Sri Purwanti HS, ( t.th ), Belajar Merangkai Janur, Jakarta: Simpler.

Syaiful Qomar, Diah Iswari, ( 2004 ), Berkreasi Dengan Janur, Jakarta: Puspa
Swara.

Teknik Merangkai Bunga Pemula, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan,


2015
Udansyah Dadang, ( t.th ), Pedoman Tata Pameran di Museum, Jakarta:
Proyek Peningkatan dan Pengembangan Permuseuman Jakarta.

Wahyudi SB, ( 2007 ), The Wedding Deco, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

W.W.W.memeflorist.com,

51
52

Anda mungkin juga menyukai