MERANGKAI BUNGA
Tema lomba
Teknik Merangkai Bunga dan Desain Floral
Disusun oleh:
Nama
: Hasni Naray
Nama lembaga
: PKBM AL-HIJRAH
Alamat Lembaga
KABUPATEN
: Bengkulu Tengah
PROVINSI
: Bengkulu
Jenis Lomba
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan perkembangan Zaman pada era Globalisasi, pembaharuan dan
peningkatan dalam Seni Merangkai Bunga/Desain Floral sangat cepat dan
dramatis dipicu oleh kemampuan teknologi disegala bidang semakin ketat.
Menyadari akan hal tersebut, Seni Merangkai Bunga/Desain Floral tidak akan
pernah berhenti dan akan terus mengikuti perkembangan di dunia Internasional
pada umumnya dan meningkatkan pengembangannya di Indonesia pada
khususnya.
Sejak ditemukan tehnik desain baru (New Techniques Design) Seni
merangkai bunga dari yang paling sederhana hingga yang memerlukan imajinasi
dan kreatifitas perangkainya, ini menunjukkan bahwa seni merangkai bunga sudah
berkembang begitu lama, sehingga William Shakespeare seorang sastrawan
Inggris yang sangat terkenal pada abad XVI mengatakan dengan ungkapannya
yang sangat terkenal, Katakanlah dengan bunga!.
Dengan perkembangan pada akhir abad ke 19 dan pada permulaan abad ke 20
kebanyakan orang lebih menyukai kebebasan dalam berekspresi dengan cara cara yang berbeda. Hal ini terdapat pada semua bidang seni tidak terkecuali dalam
bidang Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral. Hal ini berarti akan tercipta
suatu karya seni berdasarkan Modifikasi (Perubahan), Inovasi (Gubahan),
Imaginasi/Inspirasi yang sejalan dengan daya kreatifitas seseorang untuk
mewujudkan suatu desain yang bisa diadaptasikan menjadi suatu gaya/style baru
yang disebut dengan bentuk gaya bebas, bentuk gaya Modern. Dan secara tidak
langsung tercipta suatu pengetahuan Desain dan penerapan selanjutnya pada
Desain Floral.
Di Indonesiapun bunga dipergunakan untuk persembahan dalam upacaraupacara agama dan keramaian sejak dahulu kala. Kita lihat misalnya di Bali, Jawa
dan daerah-daerah lainnya pada saat-saat demikian, bunga tak dapat dilepaskan.
Seni janur yang pada masa kini telah mempunyai nilai nasional digunakan pada
upacara-upacara tersebut. Tampaknya ini adalah ciri khas Indonesia dalam Seni
Floral dan Merangkai Bunga di masa mendatang. Bunga telah dirangkai sejak
dahulu kala, tetapi hanyalah dari segi penampilannya saja. Rangkaian demikian
itu, sukar dinamakan sebagai hasil karya seni. Karena tidak mengucapkan
keabadian dan keindahan alam ataupun lingkungan dimana bunga atau tumbuhtumbuhan tersebut hidup ataupun perasaan yang diberikan, bahwa perangkainya
sedang mencoba untuk mengungkapkan sesuatu melalui bunga atau flora.
Seni Floral dan Merangkai Bunga ini adalah sama dengan seni patung
ataupun seni lukis dimana seniman mengungkapkan sesuatu melalui karyanya.
Kalau seni lukis memakai kuas atau kanvas, cat minyak sebagai alat
pengungkapan sang seniman, maka Seni Floral dan Merangkai Bunga memakai
bahan-bahan flora (bunga-bungaan, dedaunan, ranting-ranting dan lain-lain).
Bahkan didalam kemajuan tekhnik dewasa ini Seni Floral dan Merangkai Bunga
lebih berkembang lagi dengan memakai bahan-bahan metal, plastic bahkan
dengan tekhnik mutakhir pun dapat diterapkan disini.
Di Indonesia yang kaya akan bahan bakunya bahkan kadang-kala yang didicampakkan di sampah pun dapat dipergunakan sebagai bahan Seni Floral dan
Merangkai Bunga tersebut. Pulau-pulau yang tersebar di seluruh tanah air
mempunyai berbagai kebudayaan yang sangat menarik serta mempunyai flora
dan fauna yang tidak banyak didapati di dunia luar, sangatlah menarik
untuk dapat diterapkan pada Seni Floral dan Merangkai Bunga ini. Untuk itu
dibuat makalah yang berjudul Teknik Merangkai Bunga Dan Desain Floral agar
dapat membantu dalam merangkai bunga dengan menggunakan desain floral.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan merangkai bunga (desain floral)?
2. Apa saja prinsip-prinsip desain merangkai bunga?
3. Apa saja unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam proses mendesain
rangkaian bunga?
4. Apa saja bentuk-bentuk desain dalam merangkai bunga?
5. Bagaimana teknik-teknik dalam merangkai bunga?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari merangkai bunga (desain floral).
2. mengetahui prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam desain merangkai
bunga.
3. mengetahui unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam proses mendesain
rangkaian bunga.
4. menegtahui bentuk-bentuk desain dalam merangkai bunga
5. mengetahui teknik-teknik dalam merangkai bunga
BAB II
PEMBAHASAN
Line Flowers
1. Malai/tangkai bunga satu dan panjang dengan banyak kuntum bunga pada
berbagai tingkat perkembangan.
2. Mengkreasikan kerangka desain vertikal dan menunjukkan tinggi dan lebar
rangkaian.
3. Efektif digunakan/diletakkan pada bagian luar rangkaian
Contoh : Snapdragons, Gladiolus (gladiol) dan Sedap malam
Mass Flowers
1. Satu kuntum bunga utama yg tumbuh dan berkembang pada ujung satu
tangkai bunga, sehingga berbentuk bundar.
2. Memberikan kesan menggiring pandangan ke titik perhatian (focal point)
dan menambah kesan banyak dan berat dari suatu desain.
3. Membantu mengisi bagian yang kosong dari rangkaian dan umum
digunakan pada bagian tengah rangkaian.
Contoh: Carnations (anyelir), Roses (mawar), dan Chrysanthemums (krisan)
Form Flowers
1. Bentuk yg tidak umum sehingga terkesan unik karena bentuk dan
warnanya. contoh : Bird of paradise (helikonia), Orchids (anggrek)
2. Mengkreasikan aksen atau titik perhatian dari suatu rangkaian (desain)
sehingga dpt sebagai bagian yg mencuri perhatian/pandangan.
Filler Flowers
1. Malai disertai cabang malai dgn masing-masing bunganya dan menyebar.
Bunga ini seringdigunakan dgn menyertakan daun pada setiap satu malai
bunga.
Equilateral
Desain seolah membentuk segita sama sisi.
Asymmetrical
Desain membentuk segitga tidak sama sisi. Salah satu sisi dapat digunakan
sebagai titik pusat pandangan.
seni,
Komposisi
diartikan
sebagai
pengorganisasian
atau
Unity
Adalah kesatuan maksud/tujuan. Hubungan masing-masing bagian ke bagian
yang lainseharusanya menghasilkan efek yang umum dan menyatu. Komposisi
yang tergambarkan dibawahini membentuk penampilan keseluruhan yang
menyatu karena bahan-bahannya berwarna sama.Kontainer dan bahanbahan kering tembaga punya kesatuan yang terpasang tetap karena punya satu
warna penutup metalik yang sama. Tetapi, untuk mencapai kesatuan, tak semua
desain
perlu
punya bahan
yang
warnanya
sama.
Kesatuan
bisa
Proporsi
Proporsi adalah hubungan perbandingan ukuran antar b ahan-bahan
dalam suatu desain.Hubungan ini dapat diukur dari jumlah bunga,
panjang batang, atau jumlah bahan-bahan yangdipakai dalam suatu
desain. Untuk kebanyakan desain bunga, penyusunan (setting) proporsi
itudimulai dari kontainernya. Pasangan komposisi -komposisi seperti
digambarkan di atas adalahcontoh-contoh pengaturan proporsi standar. Vas
yang tinggi cocok dengan 1,5 sampai 2 kali tinggi peraturan kontainer tradisional.
Desain mendatar/horizontal menggunakan garis pedoman sama ini(yang memakai
tinggi kontainer sebagai ukuran). Kata scale (skala) sering dipakai sejalan
dengan prinsip proporsi tersebut. Secara khusus, scale berarti ukuran penyusunan
dalam hubungan dengansettingnya. Sebagai contoh, suatu vas pucuk/kuncup
bunga yang tunggal akan tampak di luar skala(out of scale) diatas meja bipet
setinggi 25 kaki. Namun beberapa perhiasan ditengah meja yang
digunakan pada meja 25 kaki yang sama akan tampak lebih in scale.
Aksen / Tekanan
Dalam komposisi bunga, aksen adalah pola, motif atau warna yang terjadi secara
tersendiri/khusus dan tetap, tetapi berkedudukan lebih rendah. Secara tradisional, daerah yang
menjadi pusat perhatian (focal area) dari suatu desain adalah tempat/bagian dimana aksennya
paling mudah dikenali. Prinsip aksen ini diambil dari prinsip komposisi musik yang
berarti tekanan atau penekanan yang diberikan pada notasi tertentu. Dasar dari
komposisi
kehidupan
tumbuh-tumbuhan
(vegetative
composition)
ini
Keseimbangan /balance
Prinsip
keseimbangan
dicapai
jika
penempatan
bahan -bahan
jika
Harmoni/Keserasian
Harmoni adalah kualitas estetik/rasa keindahan yang menyenangkan yang
diciptakan dengan pemilihan bahan-bahan/ bagian secara hati-hati untuk suatu
komposisi. Harmoni dapat dinyatakan ke dalam dua cara: dengan mencampur
bahan-bahan yang sama atau membedakan komponen -konponen yang
secara khusus berbeda. Harmoni paling tampak nyata dalam warna warna desain tetapi bias juga ada dalam tekstur, bentuk atau ukuran bahan. Desain
ini
adalah
campuran
dari
bunga
kebun
yang
bermacam-macam.
Ritme / Irama
Irama adalah pengulangan dari suatu motif atau unsur formal pada
jarak yang teratur atautak teratur. Irama dapat dinyatakan dalam garis, bentuk,
warna,
spasi/jarak
antara
bunga-bunga,
atau pengulangan
kurva-kurva
tengah,
dan
satu
dibawah
atau
dasar
menunjukkan
suatu
10
r e p e t i s i / p e n g u l a n g a n ya n g d i p a k a i u n t u k m e n ya t a k a n i r a m a
s e h a r u s n ya t i d a k m e m b o s a n k a n .
bentuk bunga (satu bunga paku dan satu bunga bundar, misalnya)
menjadikan iramanya alami dan secara visual merangsang.
11
sedikit dari kayu bulu ( fatherwood ) yang menambah daya tarik visual
komposisi itu.
Form/Bentuk
Bentuk adalah penampilan luar dari suatu area yang dibeda bedanan oleh bahan-bahan dalamsuatu komposisi. Bentuk meliputi tiga
dimensi yang berarti panjang, lebar dan dalam. Suatu desain bentuk yang asli
secara pasti mengikuti prinsip-prinsip geometris panjang, lebar dan
kedalaman.Ada bentuk-bentuk tertutup dan ada pula yang terbuka yang menjadi
istilah-istilah deskriptif yang berlaku untuk sifat-sifat fisik suatu desain.
1. BENTUK TERTUTUP dalam desain bunga adalah suatu desain yang
kokoh/solid, kompak & tersusun. Desain-desain gaya Biedermeier adalah
suatu contoh bentuk tertutup.
2. BENTUK TERBUKA mempunyai bagian -bagian yang membentang
& menyebar dengans p a s i
antar
bagian -bagian
itu.
Suatu
d e s a i n s ys t e m p a r a l e l a d a l a h s u a t u c o n t o h b e n t u k terbuka.Ada
juga
bentuk-bentuk
desain
klasik
&
interpretif
(bersifat
menyatakan
keserasian
sederhana
&
tidak
pernah
digolongkan sebagaitrendy atau suatu mode. Bentuk itu tak kenal waktu dan
akan dianggap modenya selama bertahun-tahun.
3. BENTUK INTERPRETIF adalah hanya variasi bentuk atau suatu kombinasi
bentuk-bentuk yang dipilih menurut kebijaksanaan desainer. Suatu bagian
bentuk-bentuk yang penuh bias ditemukan dibagian lain edisi ini. Suatu
segitiga
yang
tepat
adalah
bentuk
klasik
karena
dimensi
kebun
ini
adalah
suatu
bentuk
interpretif yang
12
menyerupai
kipas
angin.
Terutama,
suatu
bentuk
desain
jari-jari
Spasi
Spasi/ space a d a l a h w i l a ya h / a r e a t i g a d i m e n s i d i d a l a m d a n
d i s e k i t a r b a h a n - b a h a n d e s a i n merangkai bunga. Tiga macam spasi
digunakan dalam desain rangkaian bunga, yaitu : spasi positif,spasi negatif &
voids/kekosongan.
1. SPASI POSITIF adalah area dalam suatu komposisi yang diisi oleh
bahan-bahan. Setangkai bunga menempati sejumlah spasi positif tertentu.
Demikian juga, suatu bentuk desain yangkompak & mengumpul/menyatu &
terisi secara padat menempati spasi positif.
2. SPASI NEGATIF adalah wilayah/area kosong antar bunga -bunga.
Seperti dalam musik, iniadalah spasi antar notasi yang membuatnya
lebih penting. Spasi yang kosong antar garisyang kuat dalam
komposisi system paralel ini adalah spasi negative. Spasi itu
menambahtekanan yang penting terhadap bahan-bahan yang dipakai.
3. VOIDS adalah spasi-spasi penghubung. Sering dipakai dalam gaya
desain kontemporer,voids adalah garis -garis yang bersih dan jelas
yang menghubungkan bahan-bahan dengan bagian lain dari desain
itu. Komposisi ini adalah contoh dari garis -garis penghubung
yangditetapkan
Chrysanthemum.
kumpulan
dengan
Batang
bunga
jelas
(VOIDS),
itulah
tunggal
yang
dalam
batang
bunga Fuji
menghubungkan
dengan
dasar
desain
13
Tekstur/Jaringan
Tekstur
adalah
susunan
permukaan
bahan -bahan
yang
punya
cakupan
luas,
dari
bunga-bunga
segar
ke
krom
Warna/Color
Sebuah warna memegang peranan penting dalam setiap susunan. Warna dapat
menciptakan efek dramatis pada orang yang melihat. Semua warna adalah indah.
Tetapi ketika warna-warna itu d i k o m b i n a s i k a n s e c a r a p a n t a s , h a s i l n ya
s p e k t a k u l e r / m e n g a g u m k a n . W a r n a m e m b e r i s u a t u kepribadian
desain dengan membuat suatu pernyataan. Beberapa warna susut dan
santai dalam penampilannya, serta warna yang lain cerah, ceria, maupun maju.
14
PRIMER
(biru,
merah,
&
kuning)
ketika
bercampur
bersama
dalam
jumlah
ya n g bermacam-macam, menciptakan
SEKUNDER
(oranye,
mengkombinasikan
jumlah
sekunder
ya n g
hijau
&
warna-w a r n a
ungu)
ya n g
sama/sebanding.
diciptakan
dengan
diperoleh
dengan
berdekatan
dalam
C o n t o h n ya ,
o r a n ye
mencampurkan
kuning
15
pusat itu tak perlu punya penempatan & bahan yang sama. Jika bahan-bahan pada
kedua sisi bentuk itu sama dari segi bobot visual, desain segitiga itu dianggap
simetris. Penampilan yang paling murni dari bentuk ini memerlukan suatu segitiga
yang sama sisi. Berarti ketiga sisinya sama panjang. Sering desain-desain yang
tida simetris adalah segitiga sama kaki dengan panjang dua sisi bertikal yang
sama. Komposisi bunga yang semuanya kuning ini memenuhi definisi
segitiga sama sisi simetris. Semua sisi segitiga itu sama panjangnya, memenuhi
persyaratan formal gaya itu. Jika suatu garis bayangan/imajiner ditempatkan
melewati pusat, bobot visual bunga-bunga kuning itu pada kedua sisinya sama.
2. S e g i t i g a A s i m e t r i s
Horizontal
Suatu
segitiga
asimetris
adalah
suatu
desain
yang
santai
dan
ya n g
tak
sama
kaki.
ini
adalah
Tiga
suatu
segitiga
penempatan
utama
16
dengan
mencampur
mendatar.
bunga-bunga
Penambahan
panjang
musim
desain
panas
dengan
ini
memukau
bentuk
sifat
Vertikal
Peraturan standar (1,5 2 kali tinggi wadah/kontainer) berlaku untuk
yang
sama
dalam
lingkaran.
Bunga-bunga
itu
telah
d i o r g a n i s i r d e m i k i a n u n t u k m e m b e r i k a n p e n a m p i l a n mutakhir dan
kontemporer pada bentuk ini. Dua bahan, willow yang bergelombang dan pakis
meluas sampai ke luar lingkaran tradisional ini. Tinggi wadah yang ditingkatkan
ini menambah perasaan kontemporer (masa kini), dan diseimbangkan
dengan segerombolan bunga-bunga pada bagian atas. Desain ini sering
ditempatkan dalam kontainer yang lebih rendah yang tidak tampak ketika
17
Teknik
ini
memberi desain
dan
memperkembangkan garis p u t a r a n o v a l ya n g t e r u s m e n e r u s k e t i k a
m a t a b e r g e r a k d a r i s a t u k e l o m p o k k e k e l o m p o k berikutnya.
Bentuk yang lain ditopang oleh garis lengkung sapu (broom) Skotlandia
pada dasar oval yang melengkapi dan menekankan bentuk desain.S u a t u
b e n t u k m e n ye r u p a i k i p a s s e m u l a a d a l a h g a ya j a r i - j a r i d a r i
s e t e n g a h l i n g k a r a n (radial). Bunga-bunga yang linear (snap dragon, gladioli,
liatris, stock, dll) biasanya tercakup dalam desain ini ketika bunga-bunga itu
mengesankan sebagai garis-garis yang menyebar dari suatu hembusan kipas
angin. Bunga-bunga dengan bentuk bundar mengisi area-area diantara garisgaris yang menyebar itu. Bentuk yang menyerupai ki pas itu secara
simetris seimbang,memberi komposisi itu pemilihan cermat yang tepat dan
formal.
3. O v a l
Suatu pemanjangan bentuk lingkaran, yakni bentuk oval, mengikuti banyak
prinsip yang sama. Bentuk lingkaran itu dibentangkan menjadi bentuk
oval & bahan-bahannya terus bergerak dalam p o l a l i n g k a r a n ya n g
d i p e r p a n j a n g . B e n t u k o v a l b i a s a n ya p u n ya s a t u s i s i d a n s e m u a
b u n g a ditempatkan seolah-olah bunga-bungan itu mengalir ke dalam dan keluar
dari titik pusat lengkung bayangan di dalam container. Komposisi oval yang
digambarkan ini berisi bahan-bahan yang dikelompokkan secara kuat.
Teknik ini memberi desain itu suatu kepribadian khusus & memperkembangkan
garis putaran ovalyang terus-menerus ketika mata bergerak dari satu kelompok ke
kelompok berikutnya. Bentuk yanglain ditopang oleh garis lengkung sapu
18
19
Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus. Desainer kontemporer telah
memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan focalarea.
Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan mempero leh
perhatian dari orangyang melihatnya. Focal area lebih luas daripada focal
point/titik focal & sering berisi tekstur-tekstur dan warna-warna yang dibedakan
untuk penambahan daya tarik. Beberapa desain kontemporer berisi lebih dari satu
focal area. Contoh focal area ini tersusun dari lebih dari satu bahan. Semua bahan
bertemu dalam area yanglebih luas yang dibentuk oleh kuncup bunga
Bakung.
Tekstur
pita
kertas
yang
mengkontraskan,daun -daunan,
tanaman kacang polong, dan filter yang jelas terpilih untuk des ain ini
menambah pesonanya.
dikontrol
secara
hati-hati
dalam
penempatannya
dan
Gerbera
ya n g
dibuat
berjenjang -jenjang
20
Area
dedaunan
&
kulit
kayu
penampilannya
lebih
kecil
&
4. Grouping (pengelompokan)
Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang
terencana
&
teroganisir.
Bahan-bahan
yang
ditempatkan
dalam
memungkinkan
orang
yang
melihat
menghargai
keanekaragaman, warna, bentuk, tekstur masing -masing dari bahan itu dan
membedakannya
dengan
yang
lain
secara
layak.Bahan-bahan
dalam
ruang/jarak
kelompok
itu,
yang
luas
memungkinkan
warna b u n g a - b u n g a
secara
Tiap
area
antar bagian
mata
pasti.
yang
ditetapkan
masing-masing
melihat
Bahkan,
jumlah,
dari
jenis
dedaunan
&
yang
desain
bunga,
clustering /pengelompokan
adalah
suatu
teknik
21
6. S e q u e n c i n g ( p e n g u r u t a n )
Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan -bahan dari
yang terkecil sampai yang lebih besar, dari warna yang lebih terang
sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga -bunga yangkuncup sampai
bunga yang terbuka penuh. Pengurutan bahan-bahan ini praktis karena
kebanyakan batang & bunga berisi lebih dari satu u k u r a n a t a u
tingkat
keanekaragaman.
Peraturan
umum
untuk
7. B a n d i n g ( p e m b a l u t a n )
Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada
bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan
fungsional, semata-mata hanya penghias. Banding digunakan sebagai penghias
seperti halnya orang memakai gelang.Burung dari dahan-dahan surga dalam
contoh ini dibalut dengan raffia sebagai hiasan teknik inidiulangi tiga kali, untuk
menarik perhatian pada batang bunga linear/lurus yang kuat. Tiga balutan raffia
itu adalah aksen/tekanan kontemporer, memusatkan mata orang yang melihat pada
suatu areakhusus dalam komposisi itu.
22
Binding (peningkatan) adalah teknik untuk mengikat tiga batang atau lebih secara fisik dan
bersamaan. Ikatan bunga-bunga yang dibentuk dengan memakai teknik ini
dibatasi sertaditopang oleh bahan yang mengikatnya bersama. Binding berbeda
dengan banding karena binding menahan batang secara fisik di tempat. Keduanya
supaya
menarik
perhatian.
Pengikatan
bahan
pada
desain
yang
9. Parallelism
Paralelisme adalah suatu mode penempatan bahan dalam komposisi bunga.
Garis-garis yang sama jaraknya mungkin tegak, mendatar atau diagonal. Dalam
bentuknya yang paling asli, paralelisme tampak dingin dan tersrtruktur. Ini adalah
suatu penempatan bunga yang memerlukan garis-garis lurus panjang pada
kelompok yang terdiri minimal dua garis.Paralelisme dalam desain ini diulang
pada bunga-bunga dan dedaunan. Kelompok bahan-bahanyang sama berbentuk
garis tegak sejajar digunakan pada ketinggian yang berbeda pada komposisiitu.
23
Langkah 3:
set vas dan busa (foam) yang telah direndam dalam air selama 20 menit.
Langkah 4:
Memilih rangkaian bunga yg menyebar (filler) dan merangkainya pada busa untuk
menutupi busa tersebut sesedikitnya 1,5 kali ukuran lebar vas.
Langkah 5:
Memasukkan bunga untuk membuat rangkaian yang lebih tinggi.
Langkah 6:
Masukan bunga berikutnya untuk merangkai atau menciptakan kerangka dan titik
perhatian.
Langkah 7:
Tambahan bunga lainnya yang diperlukan untuk merangkai.
Langkah 8:
Rangkai bunga-bunga yang menyebar untuk memberikan kesempurnaan
penampilan.
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Desain bunga adalah seni merangkai (mengorganisasikan) elemen desain
pada bahan tanaman, wadah (vase), dan asesoris lainnya sesuai dengan
prinsip desain.
2. Tujuh prinsip-prinsip desain bunga yaitu: (komposisi, kesatuan/unity,
proporsi atau perbandingan, aksen (tekanan/titik berat), keseimbangan/
balance, harmoni/keselarasian, dan ritme/irama adalah unsur-unsur yang
mendasari setiap desain bunga.
3. unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain merangkai bunga yaitu:
garis, form (bentuk), spasi, tekstur/jaringan , dan warna (color)
4. Bentuk desain rangkaian bunga, antara lain: round (bundar), ovale (lonjong),
fan (kipas), triangle (segitiga), right angle (huruf L), inverted-T, vertical,
horizontal, diagonal, crescent (bulan sabit), dan Hogarth curve (huruf S)
5. Teknik-teknik dalam desain merangkai bunga, antara lain: basing, focal area,
terracing, grouping, zoning, sequencing, banding, framing, dan parellisme.
Teknik merangkai bunga
Langkah 1:
Memilih bentuk desain
Langkah 2 :
memilih wadah (vas) yang cocok
bentuk bunga yang sudah dipotong
satukan dan cocokkan dengan vas
Langkah 3:
set vas dan busa (foam) yang telah direndam dalam air selama 20 menit.
Langkah 4:
Memilih rangkaian bunga yg menyebar (filler) dan merangkainya pada busa
untuk menutupi busa tersebut sesedikitnya 1,5 kali ukuran lebar vas.
Langkah 5:
Memasukkan bunga untuk membuat rangkaian yang lebih tinggi.
25
Langkah 6:
Masukan bunga berikutnya untuk merangkai atau menciptakan kerangka dan
titik perhatian.
Langkah 7:
Tambahan bunga lainnya yang diperlukan untuk merangkai.
Langkah 8:
Rangkai bunga-bunga yang menyebar untuk memberikan kesempurnaan
penampilan.
B. SARAN
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu Penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca dan dosen pembimbing, agar dalam pembuatan makalah ke
depannya dapat lebih baik.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://fp.unram.ac.id/data/DR.Bambang%20B%20Santoso/BahanAjarHortikultura%20Lansekap/Materi-11-HortLanscape-Floral%20Design.pdf
http://id.scribd.com/doc/14955152/Aneka-Bentuk-Rangkaian-Bunga
http://id.scribd.com/doc/14955850/TeknikTeknik-Merangkai-Bunga
http://id.scribd.com/doc/14954760/Unsur-unsur-Merangkai-Bunga
http://id.prmob.net/bunga/desain-bunga/budidaya-bunga-2158279.html
http://www.bungarawabelong.com/2010/11/dasar-dasar-merangkai-bunga.html
http://www.merangkaibunga.com/seni-floral-dan-merangkai-bunga-di-indonesia/
27