Anda di halaman 1dari 31

YAYASA N IBU KARTINI

SMK IBU KARTINI SEMARANG


Jl. Imam Bonjol No. 199 Semarang 50141 Telp. 024-3543512

MERANGKAI BUNGA
Prinsip Dasar Merangkai Bunga :
1. Komposisi
(perpaduan dari semua elemen berdasarkan
prinsip dasar desain, untuk mencapai suatu hasil
akhir dari rencana yang diinginkan)

2. Kesatuan
(penyatuan dari seluruh unsur di setiap elemen
materi pada rangkaian sehingga menjadi satu
kesatuan)

3. Porposi
(keserasian perbandingan ukuran panjang dan
besar bahan rangkaian)
Prinsip Dasar Merangkai Bunga
4. Dominasi dan aksen
• Dominasi (unsur yang paling banyak ditampilkan dalam
rangkaian, bisa dalam pemilihan warna/jenis bunga yang
digunakan)
• Aksen (ditekankan melalui sedikit elemen yang akan menjadi
hiasan yang menarik dan memberi tekanan terhadap
keindahan rangkaian)
5. Keseimbangan
• keseimbangan fisik (sifat = nyata dan stabil)
• keseimbangan visual ( secara fisik tidak sama namun
rangkaian tetap terliht stabil)
• keseimbangan simetris (memiliki sama berat / jumlah bunga )
• keseimbangan asimetris (secara fisik tidak seimbang namun
secara visual tetap stabil )
Prinsip Dasar Merangkai Bunga
6. Irama
(pengulangan pemakaian elemen desain karena
merangkai bunga merupakan bentuk tigadimensi)

7. Harmoni
• Perpaduan dari keseluruhan rangkaian wadah
• Kombinsj bentuk dan tekstur semua elemen dalam rangkaian
• Pengaturan ruang jarak antara materi dalam rangkaian
Unsur Desain
 Garis / line
 Bentuk / form
 Tekstur / texture
 Ruang / space
 Warna / color
Cara Merawat Bunga
1. Pilih bunga yang masih segar dan beraneka ragam
sesuai dengan desain
2. Bila tidak segera dipakai, pilih bunga yang belum
mekar
3. Beri bunga air pada saat perjalanan
4. Bunga yang baru dipetik sebaiknya direndam dalam
air dahulu semalam
5. Menggunakan bahan pengawet seperti aquaplus
powder
6. Air sebaiknya diganti secara berkala / setiap hari
7. Hindari sinar matahari langsung
8. Saat merangkai biasakan untuk memotong serong
batang agar air dapat masuk kedalam bunga.
Bentuk Bunga berdasar Unsur Desain

1. Bunga bentuk garis


• Bunga garis lurus
• Bunga garis lengkung
1. Bunga berbentuk bulat
2. Bunga pengisi
3. Bunga yang mempunyai bentuk khusus
Bunga bentuk garis
• Bunga dengan tangkai
lurus bersifat
sistematis memberi
kesan tegas dan stabil

Liatris Gladiola Sedap Malam


Bunga bentuk garis
• Bunga dengan garis
lengkung memberi
kesan dinamis karena
lebih lentur dan luwes

Bunga Lily Bunga Tulip


• Bunga bentuk bulat
Biasanya bertangkai tunggal yang memiliki sekuntum
bunga yang terbentuk bundar. Contoh : bunga matahari,
mawar, dan anyelir

Bunga Matahari Bunga Garbera

Bunga Mawar Bunga Anyelir


• Bunga pengisi
Memiliki bentuk bunga kecil – kecil, berkelompok,
dan bercabang – cabang, digunakan sebagai pengisi, dan juga
sebagai pelembut/penyatu rangkaian.

Bunga Caspea

Bunga Krisan

Bunga
Kancing

Bunga Aster
• Bunga bentuk khusus
Tidak cocok untuk rangkaian yang bersifat klasik,
karena biasanya menghasilkan unsur modern. Contoh : iris,
anthurium, bird of paradise.

Bunga Iris Bird of Paradise Bunga Anthurium


• WARNA PRIMER
Teori Warna
• Warna Sekunder (campuran dari 2 warna primer)

Contoh :

• Warna Tersier (campuran warna primer dengan warna


sekuder). Contoh :
• Warna Monokromatis (warna senada / makin muda)
• Warna Analog (warna yang berdekatan)
• Warna Komplementer (warna yang berlawanan / kontras)
• Warna Triadic (memakai 3 warna primer)
• Warna Polikromatis (memakai banyak warna sekaligus)
Peralatan merangkai bunga

WADAH / VAS GUNTING BUNGA GUNTING TANGKAI

PISAU
SEMPROTAN BUNGA FLORAL TAPE
Macam wadah merangkai bunga :

Wadah klasik (seni tinggi)

Wadah natural (unsur alam)

Wadah temporer (modern)


Bantalan Merangkai Bunga
 Floral foam basah
Digunakan untuk bunga hidup,
floral ini dapat meneyrap air
sehingga bunga yang ditancapkan
dapat bertahan dalam keadaan
segar dalam beberapa hari.
Memiliki warna hijau tua

 Floral foam kering


Digunakan untuk bunga kering
atau bunga artificial karena tidak
bisa menyerap air. Warna
biasanya hijau muda agak
berkilau
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Bulat

Tangkai 1 – 7 : sama
panjang, 1 – ½ x tinggi /
lebar vas
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Horisontal / Oval
Tangkai 1 dan 2 : 1 ½ x panjang vas
Tangkai 3 : 1 x lebar mulut vas / 10 –
15 cm
Tangkai 4 dan 5 : ¼ atau 1/3 x tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Kerucut
Tangkai 1 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 dan 3: 2/3 atau 2/4 x tangkai 1
Tangkai 4 : ¼ x tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Bulan sabit
Tangkai 1: 1 ½ x panjang vas
Tangkai 2: 2/3 tangkai 1
Tangkai 3: 1/3 tangkai 1 / 1 x lebar mulut vas
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 T Terbalik
Tangkai 1 : 1 ½ x panjang vas
Tangkai 2 dan 3: ½ tangkai 1
Tangkai 4 : ¼ x tangkai 1
Tangkai 5,6,7,8 : 1/5 tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Segi Empat
Tangkai 1 - 5 : sama panjang 1 – 1 ½ x panjang vas
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Kipas
Tangkai 1 - 7 : sama panjang 1 – 1 ½ x panjang vas
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Segitiga Asimetris
Tangkai 1 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 : 2/3 atau 2/4 x tangkai 1
Tangkai 3 : 1/3 x tangkai 1
Tangkai 4 : ¼ x tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Segitiga Siku
Tangkai 1 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 : 2/3 atau 2/4 tangkai 1
Tangkai 3 : ¼ tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Segitiga Bentuk L
Tangkai 1 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 : 2/3 atau 2/4 tangkai 1
Tangkai 3 : ¼ tangkai 1
Tangkai 4,5 : 1/5 x tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Vertical
Tangkai 1 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 : 2/3 x tangkai 1
Tangkai 3 : 1/3 x tangkai 1
Tangkai 4 : ¼ x tangkai 1
Tangkai 5-8 : 1/6 x tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Diagonal
Tangkai 1 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 : 2/3 atau 2/4 tangkai 1
Tangkai 3 : 1/3 x tangkai 1 atau 1 x
lebar mulut vas
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Hogart
Tangkai 1 : 1 -1 ½ x tinggi vas
Tangkai 2 : 2/3 x tangkai 1
Tangkai 3 : 1 x lebar mulut vas
Tangkai 4 : ¼ x tangkai 1
Desain Dasar Rangkaian Bunga
 Lengkung Terbalik
Tangkai 1 -2 : 1 ½ x tinggi vas
Tangkai 3 : 1x lebar mulut vas atau 1/3
/ ¼ x tangkai

Anda mungkin juga menyukai