Anda di halaman 1dari 15

Gambaran Perilaku 5R Dalam Penerapan Housekeeping Di

Bagian Department Work Engineering (Workshop) Pada


PT. Mahakam Sumber Jaya Kalimantan Timur Samarinda
Tahun 2016

Nur Arini Pakiding


21302063
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Heinrich (1980) memperkirakan 85% kecelakaan
adalah hasil kontribusi perilaku kerja yang tidak aman
(unsafe act). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa perilaku manusia merupakan unsur yang
memegang peranan penting dalam mengakibatkan suatu
kecelakaan.
Penyebab terjadinya kecelakaan di tempat kerja
ada berbagai banyak hal, salah satunya adalah buruknya
housekeeping di area kerja. Baik atau buruknya
housekeeping tergantung dari perilaku karyawan.
Perilaku karyawan dipengaruhi oleh pengetahuan,
sikap, serta tindakan karyawan terhadap prosedur
housekeeping yang diterapkan didalam perusahaan.
Ketika manajer, karyawan, atau mungkin pelanggan
berjalan di area kerja, Housekeeping adalah salah satu
factor yang menunjukkan attitude (sikap) pekerja
terhadap masalah kualitas, produksi, termasuk masalah
keselamatan (Mediak3, 2014).
Tempat kerja yang bersih, rapi, dan teratur
mencerminkan tempat kerja yang aman dan selamat,
maka dari itu 5R adalah salah satu program penting
dalam kegiatan yang bersifat preventif dan juga
sekaligus sebagai upaya pengendalian potensi bahaya di
tempat kerja (Kusuma Wardani, 2013).
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin
mengetahui gambaran perilaku 5S/5R dalam mentaati
penerapan housekeeping yang diterapkan di perusahaan
PT. Mahakam Sumber Jaya pada bagian Workshop
tahun 2016. Oleh karena itu penulis mengambil judul
tentang Gambaran Perilaku 5R Dalam Penerapan
Housekeeping di PT. Mahakam sumber Jaya,
Kalimantan Timur Samarinda.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin meneliti
tentang Gambaran Perilaku 5R Dalam Penerapan housekeeping
Di Bagian Department Work Engineering (Workshop) Pada PT.
Mahakam Sumber Jaya, Kalimantan Timur Samarinda Tahun
2016.
.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku 5R dalam
penerapan housekeeping di bagian department work
engineering (workshop) pada PT. Mahakam Sumber Jaya,
Kalimantan Timur Samarinda Tahun 2016.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan 5R
dalam penerapan housekeeping.
b. Untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap 5R dalam
penerapan housekeeping.
c. Untuk mengetahui tindakan 5R dalam penerapan
housekeeping
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Tenaga Kerja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Perilaku
1. Konsep dan pengertian perilaku
2. Bentuk perilaku
3. Proses pembentukan perilaku
4. Perilaku karyawan
B. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
1. Pengertian pengetahuan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
3. Pengukuran pengetahuan
C. Tinjauan Umum Tentang Sikap
1. Pengertian sikap
2. Komponen pokok sikap
3. Tingkatan sikap
4. Sifat sikap
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
6. Cara pengukuran sikap
D. Tinjauan Umum Tentang Tindakan
1. Pengertian tindakan
2. Tindakan mempunyai beberapa tingkat
3. Cara mengukur tindakan atau praktek
E. Tinjauan Umum Tentang Housekeeping
1. Pengertian housekeeping
2. Penerapan housekeeping dengan 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
3. Tujuan housekeeping
F. Tinjauan Umum Tentang 5R
1. Arti dari 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin)
2. Maksud dan tujuan 5R
3. Manfaat 5R
BAB III
KERANGKA KONSEP

variabel yang diteliti

Pengetahuan
Perilaku 5R
Sikap Dalam
Penerapan
Housekeeping
Tindakan
ket :

= variabel bebas (independen)


= variabel terikat (dependen)
Defenisi Operasional Dan Kriteria Objektif

1. Perilaku 5R
yang dimaksud perilaku 5R adalah kegiatan atau aktivitas karyawan di
bagian workshop dalam memelihara, merawat, serta menjaga barang,
peralatan kerja atau APD dalam bentuk pengetahuan 5R, sikap 5R, dan
tindakan 5R terhadap penerapan housekeeping di bagian department
work engineering (workshop) pada PT. Mahakam Sumber Jaya
Kalimantan Timur Samarinda.
Kriteria Objektif:
Baik : Apabila responden melakukan kegiatan atau aktivitas 5R di
bagian department work engineering (workshop).
Kurang baik : Apabila responden tidak melakukan kegiatan atau aktivitas
5R di bagian department work engineering (workshop).
2. Pengetahuan 5R
yang dimaksud pengetahuan 5R adalah pemahaman tentang segala
sesuatu yang diketahui oleh karyawan mengenai kegiatan memelihara,
merawat, serta menjaga barang, peralatan kerja atau APD di bagian
department work engineering (workshop) pada PT. Mahakam Sumber
Jaya Kalimantan timur Samarinda.
Kriteria Objektif:
Baik : Apabila responden menjawab 50%
Kurang baik : Apabila responden menjawab < 50%
3. Sikap 5R
yang dimaksud sikap 5R adalah reaksi atau tanggapan balik yang
diberikan oleh karyawan jika diterapkannya housekeeping di bagian
department work engineering (workshop) pada PT. Mahakam Sumber
Jaya Kalimantan Timur Samarinda.
Kriteria Objektif:
Baik : Apabila responden menjawab 50%
kurang baik : Apabila responden menjawab < 50%
4. Tindakan 5R
yang dimkasud tindakan 5R adalah perbuatan nyata karyawan
bilamana pihak perusahaan menerapkan housekeeping di bagian
department work engineering (workshop) pada PT. Mahakam Sumber
Jaya Kalimantan Timur Samarinda.
Kriteria Objektif:
Baik : Apabila sesuai dengan kriteria 5R
Kurang baik : Apabila tidak sesuai dengan kriteria 5R
BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
deskriptif, yang bertujuan untuk memperoleh suatu
gambaran yang sejelas-jelasnya tentang perilaku 5R dalam
penerapan housekeeping.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di bagian department work
engineering (workshop) pada PT. Mahakam Sumber Jaya
Kalimantan Timur Samarinda.
b. Waktu penelitian
Waktu penelitian direncanakan mulai Mei-Juni 2016.
C. Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Seluruh karyawan dengan jumlah sebanyak 59 orang yang ada
di bagian department work engineering (workshop) pada PT.
Mahakam Sumber Jaya Kalimantan Timur Samarinda.
b. Sampel
Pengambilan sampel sebanyak 59 orang karyawan yang ada di
bagian department work engineering (workshop) pada PT.
Mahakam Sunber Jaya Kalimantan Timur Samarinda.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain yaitu:
a. Data Primer, yang merupakan data yang didapat dari sumber
pertama baik individu atau perseorangan seperti hasil
wawancara, kuesioner, dan observasi.
b. Data Sekunder, yang merupakan data yang didapat dari pihak
perusahaan, untuk memperoleh kelengkapan data
peneliti.
E. Sumber Data
Pada penelitian ini, sumber data yang
didapatkan dari data primer, data sekunder,
serta data perusahaan atau studi
kepustakaan pada PT. Mahakam Sumber
Jaya Kalimantan Timur Samarinda.
F. Pengolahan dan Penyajian Data
Setelah penelitian di lapangan maka data
primer dan data sekunder akan diolah
dengan menggunakan komputer dan
disajikan dalam bentuk narasi dan tabel
disertai dengan penjelasannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai