Oleh :
Kelompok 15
PROGRAM REGULER
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pulau yang terkenal akan daerah wisatanya adalah Pulau Bali. Bali
merupakan daerah tujuan wisata internasional yang sangat terkenal di dunia.
Pariwisata Bali terkenal dengan keunikan budaya yang dicerminkan dari
kehidupan sosial masyarakat yang dihubungkan dengan unsur keagamaan.
Kehidupan sosial masyarakat yang begitu religius dipadukan dengan kearifan
lokal membuat Bali diminati oleh wisatawan. Selain itu keindahan alam bali yang
eksotis menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bali, baik itu dari mancanegara
maupun lokal tentunya membuat Bali memerlukan tempat untuk mewadahi
seluruh wisatawan tersebut. Oleh karena itu banyak hotel – hotel yang mulai
berdiri di Pulau Bali untuk mewadahi wisatawan menginap di Pulau Bali. Namun
terkadang hotel – hotel tersebut mematok harga yang cukup tinggi sehingga
kurang diminati oleh wisatawan. Sehingga munculnya gagasan untuk mendirikan
Homestay atau pondok wisata.
1
diharapkan, apabila wisatawan yang tidak tidak ingin membayar mahal untuk
menginap bisa menjadikan homestay sebagai alternatif. Di Bali sendiri keberadaan
Homestay sudah cukup banyak karena untuk mendirikan sebuah homestay lebih
mudah dari pada mendirikan hotel ataupun villa dan juga memiliki pasaran harga
yang cukup murah sehingga mampu menarik wistatawan dating sehingga mampu
mendokrak pariwisata yang ada di Pulau Bali itu sendri.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Evaluasi Proyek, yang juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek atau studi
kelayakan bisnis pada proyek bisnis, merupakan pengkajian suatu usulan proyek
(atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project),
dengan berdasarkan berbagai aspek kajian (Sakapurnama, 2010).
1. Ruang lingkup kegiatan proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan
beroperasi (mission statement of business).
2. Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri,
atau ditangani juga oleh (beberapa) pihak lain.
3
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek,
yakni mengidentifikasikan faktor-faktor kunci keberhasilan proyek.
5. Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk
memperoleh hasil tersebut.
6. Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut.
4
masyarakat lokal. Lynch menyatakan bahwa homestay adalah suatu jenis
akomodasi di mana pengunjung/tamu membayar langsung atau tidak langsung
untuk tinggal di rumah pribadi, di mana terjadi interaksi antara tamu dengan
pemilik beserta keluarganya dan berbagi ruang bersama menjadi ruang publik.
5
BAB III
GAMBARAN UMUM PROYEK HOMESTAY
6
BAB IV
ANALISIS
Pendapatan
- Perhitungan laba 1 tahun = (Rp. 400.000,- X 275 (jumlah tamu)) = Rp.
110.000.000,-)
Pendapatan Per Tahun = Rp. 110.000.000,-
7
- Air = Rp. 400.000 x 12 = Rp. 4.800.000,-
- Telepon +Wifi = Rp. 500.000 x 12 = Rp. 6.000.000,-
- Perawatan Ac = Rp. 1.500.000 = Rp. 1.500.000,-
- Perlengkapan = Rp. 1.500.000 = Rp. 1.500.000,-
mandi
- Komisi Situs = 15 % x Rp. 110.000.000 = Rp. 16.500.000,-
online
- Pajak Bumi Bangunan = Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.000.000,-
- Biaya lain – lain = Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.000.000,-
8
Telepon +
18
Wifi 500,000 12 6,000,000
19 Perawatan AC 1,500,000 1 1,500,000
Perlengkapan
20
Mandi 1,500,000 1 1,500,000
Komisi Situs
22
Online 15% 16,500,000 1 16,500,000
23 Pajak 1,000,000 1 1,000,000
Biaya Lain –
24
Lain 1,000,000 1 1,000,000
Total Biaya Tetap 154,900,000
Total Biaya Variabel 44,300,000
Total Biaya Keseluruhan 199,200,000
Dengan perhitungan Present Value biaya dan benefit pada social discount
rate (i1) sebesar 15% maka dapat diasumsikan bahwa jumlah benefit yang
diterima selama 8 tahun kurang lebih adalah sebesar Rp 1.509.950.099,- dengan
jumlah biaya yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 1.217.455.440,-
sehingga diperoleh Net Present Value (NPV1) sebesar Rp 1.509.950.099,- - Rp
9
1.217.455.440,- = Rp 292.494.660,-. Maka diasumsikan Homestay ini
memperoleh keuntungan pertahun sebesar Rp 36.561.832,-.
Dengan perhitungan Present Value biaya dan benefit pada social discount
rate (i2) sebesar 29% maka dapat diasumsikan bahwa jumlah benefit yang
diterima selama 8 tahun kurang lebih adalah sebesar Rp 2.529.479.663,- dengan
jumlah biaya yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 2.546.281.184,-
sehingga diperoleh Net Present Value (NPV2) sebesar Rp 2.529.479.663,- - Rp
2.546.281.184,- = -Rp – 16.801.521,-
10
Net Present Value dari Arus Benefit dan Biaya (NPV)
Dengan perhitungan Present Value biaya dan benefit pada social discount
rate (i1) sebesar 15% maka dapat diasumsikan bahwa jumlah benefit
yang diterima selama 8 tahun kurang lebih adalah sebesar Rp
1.509.950.099,- dengan jumlah biaya yang dikeluarkan kurang lebih
sebesar Rp 1.217.455.440,- sehingga diperoleh Net Present Value
(NPV1) sebesar Rp 1.509.950.099,- - Rp 1.217.455.440,- = Rp
292.494.660,-. Maka diasumsikan Homestay ini memperoleh keuntungan
pertahun sebesar Rp 36.561,832. Jadi hasil Net Present Value pada
tingkat suku bunga 15% dalam jangka waktu 8 tahun sebesar Rp
292.494.660,- (lebih besar dari nol).
Internal Rate Return (IRR)
Dari data table diatas maka didapat:
i1 = 15% dengan NPV1 = 292.494.660
i2 = 29% dengan NPV2 = - 16.801.521
Maka dapat dihitung IRR dengan:
NPV 1
IRR=i1 + (i −i )
NPV 1−NPV 2 2 1
292.494 .660
IRR=0,15+ (0,29−0,15)
292.494,660−(−16.801.521)
877.397.754
IRR=0,15+ (0,14)
309.296 .181
IRR=0,15+0,39
IRR = 0,54
IRR sebesar 0,54 lebih besar dari social discount rate 15% (0,15)
11
4 77,480,977 192,390,688 114,909,711
3 67,374,763 167,296,250 99,921,488
2 58,586,750 145,475,000 86,888,250
1 50,945,000 126,500,000 75,555,000
0 44,300,000 110,000,000 65,700,000
Net B/C Ratio 1,48 (lebih besar dari 1) memiliki arti setiap penambahan
biaya Rp 1,00 maka akan menambah net benefit sebesar Rp 1,46 dan karena B/C
> 1, maka usaha ini layak untuk diusahakan/dikembangkan.
12
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis proyek yang telah dibahas dapat diketahui bahwa hasil
dari NPV, IRR, dan B/C Ratio pada tingkat suku bunga 15 % adalah sebagai
berikut :
NPV = Rp 292.494.660,- (lebih besar dari nol)
IRR = 54% (lebih besar dari tingkat suku bunga 15%)
B/C Ratio = 1,48 (lebih besar dari 1)
Dengan hasil dari perhitungan data diatas, dapat disimpulkan bahwa proyek
Homestay ini layak untuk dikembangkan dilihat nilai NPV, IRR, dan Net B/C
yang memenuhi ketentuan untuk proyek ini untuk go public.
Selain dari sisi analisis kelayakan proyek ini dikatakan layak, namun proyek
ini juga layak dari sisi pariwisata yang dimana dengan adanya homestay ini akan
bisa lebih banyak menampung wisatawan yang pergi ke Bali dengan harga
menginap terjangkau dan fasilitas mencukupi.
13
DAFTAR PUSATAKA
Gray Clive, Simanjuntak, Sabur Lien K, Maspaitella, Varley. 1992. Pengantar Evaluasi
Proyek. Edisi Kedua. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Ramadhan, Al’adiyat. 2013. Kawasan Hotel Resort dan Homestay di Pulau Lemukutan
Kabupaten Bengkayang. Jurnal online mahasiswa Arsitektur
14