DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS BUMIGORA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dengan
baik.
Proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini telah penulis buat berdasarkan ide
pemikiran dan referensi lainnya sehingga menghasilkan proyek bisnis yang kiranya dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya. Penulis berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang
turut serta dalam pembuatan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini, khususnya kepada
dosen pembimbing yang selalu meyertai kami.
Dalam pembuatan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran guna menjadikan proposal ini
lebih baik lagi. Penulis berharap kiranya proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Lombok termasuk pulau kecil dengan luas 5435 km2. Pulau yang menjadi bagian dari
wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berada pada peringkat 108 dari daftar pulau kecil
di dunia. Kepariwisataan di Lombok secara umum masih belum berkembang jika
dibandingkan dengan kepariwisataan di Bali yang merupakan barometer kepariwisataan di
Indonesia. Pengembangan kepariwisataan di Lombok sangat perlu dilakukan sebagai salah
satu upaya untuk mendukung perkembangan kepariwisataan nasional, mengingat Lombok
merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yaitu destinasi Lombok–Gili
Tramena dan sekitarnya sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) nomor 50 tahun 2011
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Ripparnas).
Lombok juga memiliki Kuta (selanjutnya disebut dengan Kuta Lombok) sebagai salah
salah satu kawasan pariwisata yang potensial, namun Kuta Lombok tidak seterkenal dan
4
seramai Kuta Bali, karena masih belum berkembang. Kuta Lombok merupakan salah satu
kawasan dari sembilan kawasan pariwisata di Lombok (Perda No. 9 tahun 1989 tentang
penetapan 15 kawasan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat). Kuta Lombok
merupakan kawasan pariwisata yang terletak bagian selatan Pulau Lombok yaitu di
Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, berjarak sekitar 10 km atau perjalanan + 20–
30 menit dari Bandara Internasional Lombok (BIL), serta jarak dari Kota Mataram ibu kota
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu sekitar 50 km.
5
3. Memperkenalkan pariwisata Indonesia.
4. Mengembangkan usaha tour dan travel ini agar maju dan berkembang serta
memiliki cabang di berbagai kota lain .
b) Visi
1. Menciptakan sebuah usaha jasa yang unggul dalam keselamatan, kenyamanan, dan
kepuasan wisatawan
c) Misi
1. Memberikan pelayanan yang terbaik
2. Memberikan fasilitas yang terbaik
6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 NAMA USAHA
Usaha ini kami beri nama "FANTASTIC JOURNEY" dikarenakan maksud dan tujuan
kami ingin memberikan pengalaman berwisata yang tidak terlupakan kepada para pengunjung
. "FANTASTIC JOURNEY" beralamat di Kuta Lombok yang terletak bagian selatan Pulau
Lombok yaitu di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
Logo perusahaan
2.2 RENCANA LOKASI USAHA
Alamat dari "FANTASTIC JOURNEY" yaitu beralamat di Kuta Lombok yang terletak
bagian selatan Pulau Lombok yaitu di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Untuk
dapat berkomunikasi langsung dengan pemilik usaha dapat mengunjungi alamat tersebut, atau
dengan menghubungi kontak komunikasi melalui nomer hanphone pemilik usaha dengan
nomer 087862271286. Mengapa daerah tersebut? karena minimnya objek wisata edukasi yang
tersebar di Indonesia dan minimnya pelestarian kebudayaan di Kuta Lombok mendorong kami
untuk mengembangkan usaha tersebut agar menjadi daerah pariwisata berkelanjutan.
2.3 JENIS USAHA
Kami akan menciptakan sebuah wahana rekreasi yang berbentuk Home stay dan
transportasi, jasa yang kami tawarkan adalah sebagai agen travel bagi para wisatawan baik
domestik maupun mancanegara untuk menikmati sebuah wisata Edukasi di Kuta Lombok yang
memiliki berbagai keindahan wisata baik wisata bahari, wisata kuliner, wisata kebudayaan dan
wisata edukasi. Wisatawan akan kami tawarkan berbagai paket wisata yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan perekonomian. Adapun berbagai kebudayaan yang kami tawarkan tersebar
7
diberbagai pelosok Kuta Lombok, diantaranya: Upacara Begawe, Sorong Serah Aji Krame,
Nyongkolan, dan Pantai Kuta Lombok. Kami juga akan memperkenalkan sekaligus mengajak
wisatawan untuk membuat dan menikmati berbagai makanan khas Lombok.
8
dan bersing dengan perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang wisata. Masyarakat yang
masih cenderung dengan kebudayaan dan masih beradaptaasi dengan teknologi akan
mempengarui perkembangan usaha kami, untuk kedepanya usaha ini harus mampu untuk
bergerak dan bersaing di pasar Internasional.
9
BAB III
ASPEK PEMASARAN
1) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jasa travel ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill
yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun / telaten, sabar, tanggung jawab dan tidak gengsi karena ini merupakan
pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
2) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam
kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubungan baik maka peluang usaha untuk
memperoleh keuntungan semakin jauh.
10
b) Menjaring konsumen secara langsung, sebagai upaya pemasaran yang efektif kita akan
menawarkan langsung ke konsumen konsumen terutama pada perusahaan perusahaan besar
dan instansi pemerintah, kemudian kita juga akan mengikuti berbagai pameran untuk upaya
penawaran langsung ke konsumen.
c) Untuk menarik minat konsumen, penulis menawarkan bonus kepada konsumen yang
berhasil untuk mengajak 5 orang temanya untuk mengikuti perjalanan wisata ini maka
konsumen tersebut akan mendapatkan potongan harga sebesar 50 % dari paket wisata yang
dipilih.
11
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
JUMLAH KELAS
TOTAL
WISATAWAN
EKSEKUTIF BISNIS EKONOMI
TAHUN K-1 500 1,000 2,000 3,500
12
TAHUN K-2 300 500 1,000 1,800
TAHUN K-3 350 800 500 1,650
TAHUN K-4 500 900 1,000 2,400
TAHUN K-5 700 2,000 3,000 5,700
TAHUN K-6 1,000 1,500 2,000 4,500
TAHUN K-7 800 3,000 5,000 8,800
Analisis Proyeksi Laba-Rugi (setiap tahun ) untuk 7 tahun ke depan agar Mrs. Lisa dapat
balik modal , sebagai berikut :
LABA/RUGI PER TAHUNNYA
DESKRIPSI
1 2 3
A. PENJUALAN JASA Rp5,200,000,000 Rp2,710,000,000 Rp2,730,000,000
B. BIAYA USAHA KENAIKAN
1) BIAYA PROMOSI Rp36,000,000 Rp37,800,000 Rp39,690,000 5%
2) BIAYA OPERASIONAL
HOMESTAY Rp300,000,000 Rp360,000,000 Rp432,000,000 20%
3) BIAYA OPERASIONAL
KANTOR Rp240,000,000 Rp264,000,000 Rp290,400,000 10%
4) GAJI KARYAWAN @30 org Rp720,000,000 Rp792,000,000 Rp871,200,000 10%
5) BIAYA LAIN-LAIN Rp240,000,000 Rp252,000,000 Rp264,600,000 5%
TOTAL BIAYA Rp1,536,000,000 Rp1,705,800,000 Rp1,897,890,000
KEUNTUNGAN Rp3,664,000,000 Rp1,004,200,000 Rp832,110,000
13
Modal Mrs.Lisa = Rp19,878,000,000
Keuntungan perusahaan = Rp27,790,350,307
Maka, Rp27,790,350,307 - Rp19,878,000,000 = Rp7,912,350,307 merupakan profit
perusahaan yang dapat dikatakan Mrs.Lisa dapat balik modal dari investasi yang dilakukan.
4.4 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
a) Faktor pendukung
1. Potensi Alam
Keindahan alam yang dimiliki Kuta Lombok menjadi salah satu potensi dan
daya tarik wisata yang mampu memikat hati wisatawan, baik wisatawan mancanegara
(wisatawan asing) maupun wisatawan nusantara (wisatawan domestik). Potensi dan
daya tarik wisata di Kuta Lombok didominasi oleh alam yang meliputi perbukitan yang
tersusun bagaikan benteng perbatasan yang kokoh namun tetap eksotis, pemandangan
mathari terbit (sunrise), matahari terbenam (sunset), terumbu karang, laut, pantai
dengan pasir putih yang indah dan berbagai bentuk baik itu yang berbentuk halus seperti
tepung, ada juga yang menyerupai biji merica dan penarorama alam yang menakjubkan.
Pantai Kuta Lombok merupakan salah satu pantai terindah di Lombok bahkan
di Indonesia dan belum terjamah. Pasir putihnya terbentang di pantai yang berhadapan
dengan Samudera Hindia. Air lautnya masih tampak bersih dan jernih. Wilayah pantai
juga aman untuk mandi dan berenang. Wisatawan juga bisa menikmati sejumlah
rekreasi dan olahraga air seperti banana boat, windsurfer atau jetsky. Selain itu, di
pantai ini juga terdapat deretan bukit-bukit yang menjorok ke laut. Perpaduan antara
bukit, laut serta butiran pasirnya yang unik, membuatnya pantai ini semakin memikat
para wisatawan.
2. Potensi Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya masyarakat di Kuta Lombok juga menjadi salah satu
potensi dan daya tarik wisata yang dapat mendukung pengembangan kepariwisataan.
Masyarakat Kuta Lombok hingga saat ini masih melestarikan tradisi, adat–istiadatnya
dan tidak terpengaruh dengan kegiatan kepariwisataan dan budaya wisatawan yang
berkunjung, dengan demikian hal tersebut justru menjadi daya tarik wisata yang
diminati para wisatawan. terutama bagi wisatawan mancanegara. Upacara Begawe,
Sorong Serah Aji Krame, serta Nyongkolan merupakan salah satu upacara adat Sasak
Lombok yang selalu dihadiri oleh wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Dalam
upacara tersebut para wisatawan selalu ikut berpartisipasi, seperti pada upacara Begawe
dan nyongkolan.
14
Selain memiliki keindahan alam yang masih asli potensi sosial budaya Kuta
Lombok sangat layak untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Kegiatan sehari–
hari masyarakat di Kuta Lombok tergolong unik dan berbeda dengan daerah lain yang
ada di Lombok. Hal tersebut mulai dari upacara adat seperti porosesi adat dalam
pernikahan sasak Lombok, tradisi unik yaitu pesta rakyat “Bau Nyale”, pesta adat
secara tradisional Sasak Lombok yang disebut “Begawe”, serta upacara adat lainnya
termasuk di dalamnya adalah kegiatan keagamaan, kerajinan, dan kesenian yang selalu
melengkapi harmonisasi kehidupan sosial budaya masyakat Kuta Lombok.
b) Faktor penghambat
1. Sumber Daya Manusia
Masih rendahnya sumber daya manusia (SDM) baik secara kualitas maupun
kuantitas merupakan salah satu penyebab lambatnya perkembangan kepariwisataan di
Kuta Lombok Hampir setiap tahap dan elemen pariwisata memerlukan sumber daya
manusia untuk menggerakkannya. Faktor sumber daya manusia sangat menentukan
eksistensi pariwisata. Sebagai salah satu industri jasa, sikap dan kemampuan staff akan
berdampak krusial terhadap bagaimana pelayanan pariwisata diberikan kepada
wisatawan yang secara langsung akan berdampak pada kenyamanan, kepuasan dan
kesan atas kegiatan wisata yang dilakukannya Sebagian besar yang terlibat langsung
dalam kegiatan kepariwisataan di Kuta Lombok baik itu yang menjadi guide lokal,
pedagang asongan, pedagang kaki lima serta yang banyak berinteraksi langsung dengan
wisatawan memiliki tingkat pendidikan rata–rata tamatan Sekolah Dasar (SD) bahkan
banyak yang tidak sekolah.
2. Manajemen Destinasi
Salah satu yang menjadi yang menyebabkan lambatnya perkembangan
kepariwisataan di Kuta Lombok adalah manajemen destinasi belum baik, dan hal
tersebut sekaligus merupakan hambatan atau kendala dalam upaya pengembangannya
sebagai dstinasi pariwisata berkelanjutan. Dengan demikian berdampak pula pada
kualitas dari destinasi pariwisata itu sendiri seperti halnya penyediaan sarana dan
prasarana tidak terkelola dengan baik, kualitas pelayanan, termasuk keberlanjutan dari
destinasi tersebut juga bisa terancam. Manajemen destinasi pariwisata di Lombok
Tengah termasuk di Kuta Lombok masih sangat kurang dan jauh dari harapan, artinya
bahwa masih belum maksimal sehingga harus ada upaya dan langkah-langkah kongkrit
untuk peningkatan yang signifikan.
15
Destinasi pariwisata merupakan panggung pertunjukan seluruh sumber daya
pariwisata yang memberikan nilai akhir bagi kepuasan berwisata. Oleh sebab itu, hitam-
putih pengelolaan destinasi pariwisata akan menentukan tiga hal elementer berikut;
a) keunggulan dan daya tarik suatu destinasi bagi pasar wisatawan,
b) tingkat manfaatnya secara ekologi, ekonomi, sosial dan budaya bagi daerah,
dan,
c) daya saingnya di antara pasar destinasi pariwisata internasional.
3. Masalah Kesadaran Masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan khususnya
di Kuta Lombok sangat diperlukan, namun yang menjadi salah satu kendala hingga saat
ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sehingga
bisa berdampak pada terancamnya kelestarian lingkungan. Adanya perilaku masyarakat
yang masih membuang sampah sembarangan menunjukkan bahwa hal tersebut
disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran mereka dalam menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan, hal tersebut bisa dijumpai hampir semua wilayah di Kuta
Lombok bahkan di depan hotel sekalipun.
4. Keamanan dan Kenyamanan
Keamanan dan kenyamanan juga merupakan hal yang menjadi kendala
penghambat dalam pengembangan Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata
berkelanjutan. Faktor tersebut merupakan faktor nyata pada suatu kawasan pariwisata.
Apabila suatu destinasi pariwisata tidak aman, maka sudah dipastikan akan dapat
memperburuk citra destinasi pariwisata tersebut. Masih kurangnya kadar keamanan dan
kenyamanan di Kuta Lombok merupakan masalah yang harus bisa diatasi dengan
sebaik mungkin agar pengembangan dapat dilakukan dengan baik.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Hasil dari uraian proposal diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang jasa
“FANTASTIC JOURNEY” Tour And Travel ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga
rencana finansial memiliki prospek yang baik dunia bisnis dan masa depan.
Dalam memulai suatu usaha pasti tidak terlepas dari adanya hambatan dan rintangan
yang terjadi. Hambatan terbesar yang dialami jasa tour & travel kami ini adalah lapisan
masyarakat Indonesia yang mayoritas masih menengah ke bawah, sehingga mereka tidak
terlalu memikirkan untuk berwisata yang mewah. Maka segmen pasar dari usaha jasa ini
adalah masyarakat menengah ke atas. Biasanya mereka memiliki tingkat keinginan dan
kemampuan untuk berwisata yang tinggi.
Pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang peluang dalam dunia usaha. Dari pendirian usaha ini, kami menyimpulkan bahwa
berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang sangat
mendukung perkembangan usaha ini. Selain itu kami mendirikan perusahaan Tour dan
Travel ini juga mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran
di era krisis global seperti sekarang ini.
Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan
proposal yang selanjutnya. Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan
pendirian perusahaan “FANTASTIC JOURNEY”tour and travel. Kami berharap agar
pelaksanaan perusahaan yang kami dirikan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai
harapan.
5.2 SARAN
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa
saran, antara lain:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
17
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif
18