Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL BUSSINESS PLAN

WISATA EDUKASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN PENGENALAN


KEBUDAYAAN KUTA LOMBOK SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA
BERKELANJUTAN BERBASIS HOME STAY

Disusun guna memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu : Dewa Ayu Oki Astarini, S.E, M. Ak

DISUSUN OLEH :

RAHMADANI HIJRULLAH (2103020016)


PUTU DELLA SINTIANI (2103020017)
I GUSTI KOMANG GERY ANDRIAN (2103020030)
HENDRA GUNAWAN (2103020035)

UNIVERSITAS BUMIGORA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dengan
baik.
Proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini telah penulis buat berdasarkan ide
pemikiran dan referensi lainnya sehingga menghasilkan proyek bisnis yang kiranya dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya. Penulis berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang
turut serta dalam pembuatan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini, khususnya kepada
dosen pembimbing yang selalu meyertai kami.
Dalam pembuatan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran guna menjadikan proposal ini
lebih baik lagi. Penulis berharap kiranya proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

Mataram, 14 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG PENDIRIAN USAHA ................................................................ 4
1.2 TENTANG PENDIRIAN USAHA .................................................................................. 5
1.3 TUJUAN, VISI DAN MISI PENDIRIAN USAHA ........................................................ 5
1.4 MANFAAT PENDIRIAN USAHA ................................................................................. 6
1.5 KUNCI KEBERHASILAN USAHA ............................................................................... 6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................ 7
2.1 NAMA USAHA ............................................................................................................... 7
2.2 RENCANA LOKASI USAHA ........................................................................................ 7
2.3 JENIS USAHA................................................................................................................. 7
2.4 ANALISIS SWOT ........................................................................................................... 8
BAB III ASPEK PEMASARAN ............................................................................................. 10
3.1 TARGET PASAR .......................................................................................................... 10
3.2 ANALISIS ASPEK SDM .............................................................................................. 10
3.3 STRATEGI PEMASARAN ........................................................................................... 10
BAB IV ASPEK KEUANGAN ............................................................................................... 12
4.1 RENCANA PRODUKSI................................................................................................ 12
4.2 ASPEK MODAL............................................................................................................ 12
4.3 ANALISIS KEUNTUNGAN ......................................................................................... 12
4.4 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT ....................................................... 14
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 17
5.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 17
5.2 SARAN .......................................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENDIRIAN USAHA


Liburan merupakan salah satu alternatif seseorang sebagai media refreshing usai
menjalani rutinitas sehari-hari. Liburan identik dengan mengunjungi objek wisata untuk
kesenangan semata. Aktivitas liburan memang tak lekang oleh waktu dan bahkan menjadi
hobi bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini sangat menguntungkan Indonesia sebagai
negara kepulauan yang memiliki banyak keanekaragaman zona wisata. Hingga kini, hampir
setiap kabupaten atau kota memiliki tempat-tempat wisata yang mulai dikembangkan
dengan mengelola aset alam maupun budaya yang dimiliki oleh masing-masing wilayah.
Di Indonesia, sebagian besar objek wisata yang dikembangkan saat ini hanya berfungsi
sebagai hiburan semata. Padahal bila ditinjau lebih lanjut, objek wisata edukasi memiliki
peranan yang lebih penting dalam meningkatkan kepedulian alam dan budaya masyarakat,
karena selain berfungsi sebagai media hiburan, objek wisata edukasi juga sebagai media
orientasi kepada masyarakat terhadap aset alam dan budaya suatu daerah.

Lombok termasuk pulau kecil dengan luas 5435 km2. Pulau yang menjadi bagian dari
wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berada pada peringkat 108 dari daftar pulau kecil
di dunia. Kepariwisataan di Lombok secara umum masih belum berkembang jika
dibandingkan dengan kepariwisataan di Bali yang merupakan barometer kepariwisataan di
Indonesia. Pengembangan kepariwisataan di Lombok sangat perlu dilakukan sebagai salah
satu upaya untuk mendukung perkembangan kepariwisataan nasional, mengingat Lombok
merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yaitu destinasi Lombok–Gili
Tramena dan sekitarnya sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) nomor 50 tahun 2011
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Ripparnas).

Mengingat kepariwisataan di Lombok belum berkembang maka sangat perlu untuk


dilakukan kajian pengembangan yang lebih baik lagi dengan tetap menitikberatkan pada
aspek keberlanjutannya. Keindahan alam dan sosial budaya di Lombok merupakan potensi
yang dapat dikembangkan menjadi salah satu daya tarik wisata utama yang dapat
mendukung pembangunan pariwisata Lombok secara umum. Seperti halnya Bali yang
memiliki Kuta sebagai salah satu destinasi pariwisata yang sangat terkenal.

Lombok juga memiliki Kuta (selanjutnya disebut dengan Kuta Lombok) sebagai salah
salah satu kawasan pariwisata yang potensial, namun Kuta Lombok tidak seterkenal dan

4
seramai Kuta Bali, karena masih belum berkembang. Kuta Lombok merupakan salah satu
kawasan dari sembilan kawasan pariwisata di Lombok (Perda No. 9 tahun 1989 tentang
penetapan 15 kawasan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat). Kuta Lombok
merupakan kawasan pariwisata yang terletak bagian selatan Pulau Lombok yaitu di
Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, berjarak sekitar 10 km atau perjalanan + 20–
30 menit dari Bandara Internasional Lombok (BIL), serta jarak dari Kota Mataram ibu kota
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu sekitar 50 km.

Minimnya objek wisata edukasi yang tersebar di Indonesia dan minimnya


pengembangan serta pelestarian kebudayaan di Lombok mendorong penulis untuk
mengembangkan usaha tersebut khususnya di daerah yang sebenarnya memiliki potensi
wisata yang besar namun belum diberdayakan secara maksimal, yaitu Kuta Lombok yang
terletak bagian selatan Pulau Lombok yaitu di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok
Tengah

1.2 TENTANG PENDIRIAN USAHA


Penulis merancang usaha di bidang jasa yaitu wisata edukasi, lokasi yang dipilih adalah
Kuta Lombok yang terletak bagian selatan Pulau Lombok yaitu di Kecamatan Pujut
Kabupaten Lombok Tengah. Wisata edukasi adalah wisata yang memperkenalkan
kebudayaan, kuliner khas dan menikmati keindahan alam yang khususnya berada di Kuta
Lombok. Disini wisatawan diajak secara langsung untuk merasakan kehidupan masyarakat
di Kuta Lombok. Wisata ini juga sekaligus memperkenalkan berbagai kebudayaan dan
makanan khas yang sangat unik dari Kuta Lombok. Metode pelaksanaan wisata ini
dilakukan dengan cara menempatkan wisatawan untuk tinggal beberapa hari (sesuai paket
wisata yang dikehendaki wisatawan) di Kuta Lombok dengan sistem Home stay yaitu
menempatkan wisatawan disekitar rumah rumah penduduk dengan tujuan untuk
menciptakan perasaan wisatawan yang menyatu dengan kebudayaan masyarakat di daerah
tersebut. Selain itu, kami menyediakan transportasi untuk berkeliling di daerah Kuta
Lombok agar dapat mengetahui dan mengembangkan daerah Kuta Lombok tersebut agar
menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan.

1.3 TUJUAN, VISI DAN MISI PENDIRIAN USAHA


a) Tujuan daripada usaha tour dan travel ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh pendapatan dari wirausaha jasa tour dan travel .
2. Memberikan kepuasan bagi wisatawan yang menggunakan jasa tour dan travel .

5
3. Memperkenalkan pariwisata Indonesia.
4. Mengembangkan usaha tour dan travel ini agar maju dan berkembang serta
memiliki cabang di berbagai kota lain .
b) Visi
1. Menciptakan sebuah usaha jasa yang unggul dalam keselamatan, kenyamanan, dan
kepuasan wisatawan
c) Misi
1. Memberikan pelayanan yang terbaik
2. Memberikan fasilitas yang terbaik

1.4 MANFAAT PENDIRIAN USAHA


Manfaat daripada usaha tour dan travel ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan permintaan pasar internasional dan nasional pada produk (Paket Tour
dan Akomodasi) di daerah Kuta Lombok.
2. Meningkatkan perkembangan ekonomi di Kuta Lombok dengan menambah pendapatan
Negara melalui devisa .
3. Meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan domestic yang berwisata
ke Kuta Lombok.

1.5 KUNCI KEBERHASILAN USAHA


Berikut ini adalah beberapa kunci-kunci keberhasilan dari usaha Tour dan Travel
Nusantara Kita :
1. Mempunyai etos kerja yang tinggi
2. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha
3. Menerima kritik dan saran dari orang lain
4. Tidak mudah putus asa
5. Bersemangat dalam memulai usaha
6. Displin dalam bekerja
7. Memberikan pelayanan yang baik dan mengutamakan pelanggan
8. Pandai berkomunikasi terhadap pelanggan dan patner

6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 NAMA USAHA
Usaha ini kami beri nama "FANTASTIC JOURNEY" dikarenakan maksud dan tujuan
kami ingin memberikan pengalaman berwisata yang tidak terlupakan kepada para pengunjung
. "FANTASTIC JOURNEY" beralamat di Kuta Lombok yang terletak bagian selatan Pulau
Lombok yaitu di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.

Logo perusahaan
2.2 RENCANA LOKASI USAHA
Alamat dari "FANTASTIC JOURNEY" yaitu beralamat di Kuta Lombok yang terletak
bagian selatan Pulau Lombok yaitu di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Untuk
dapat berkomunikasi langsung dengan pemilik usaha dapat mengunjungi alamat tersebut, atau
dengan menghubungi kontak komunikasi melalui nomer hanphone pemilik usaha dengan
nomer 087862271286. Mengapa daerah tersebut? karena minimnya objek wisata edukasi yang
tersebar di Indonesia dan minimnya pelestarian kebudayaan di Kuta Lombok mendorong kami
untuk mengembangkan usaha tersebut agar menjadi daerah pariwisata berkelanjutan.
2.3 JENIS USAHA
Kami akan menciptakan sebuah wahana rekreasi yang berbentuk Home stay dan
transportasi, jasa yang kami tawarkan adalah sebagai agen travel bagi para wisatawan baik
domestik maupun mancanegara untuk menikmati sebuah wisata Edukasi di Kuta Lombok yang
memiliki berbagai keindahan wisata baik wisata bahari, wisata kuliner, wisata kebudayaan dan
wisata edukasi. Wisatawan akan kami tawarkan berbagai paket wisata yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan perekonomian. Adapun berbagai kebudayaan yang kami tawarkan tersebar

7
diberbagai pelosok Kuta Lombok, diantaranya: Upacara Begawe, Sorong Serah Aji Krame,
Nyongkolan, dan Pantai Kuta Lombok. Kami juga akan memperkenalkan sekaligus mengajak
wisatawan untuk membuat dan menikmati berbagai makanan khas Lombok.

2.4 ANALISIS SWOT


a. Streght/ kekuatan
Wisata edukasi yang kami usulkan memiliki sisi keunggulan serta keunikan yang
berbeda dengan kebanyakan wisata edukasi yang sudah ada. Ditinjau dari jasa yang ditawarkan
adalah wisata berbasis home stay, sehingga wisatawan dapat secara total merasakan suasana di
daerah tersebut. Sepanjang wisata edukasi berlangsung, wisatawan tidak hanya disuguhi
agenda mengunjungi objek wisata yang beragam, tapi juga turut merasakan dan mempelajari
kebudayaan Pacitan yang diajarkan secara langsung oleh ahlinya.
b. Weakness/ kelemahan
Dalam sebuah usaha kendala pertama yang dihadapi oleh semua pemula adalaah
mengenai finansial, ini merupakan faktor yang menurut penulis adalah faktor yang paling
berpengaruh yang nantinya akan membentuk dan mensukseskan usaha ini. Pengadaan egen
travel tidaklah mudah karena kita harus mengenal berbagai perusahaan jasa transportasi dan
ini diperlukan modal yang setidaknya dapat membantu pertumbuhan agen travel ini. Faktor
berikutnya yang menjadi kelemahan penulis adalah menciptakan masyarakat yang sadar akan
pedatang dan sadar akan pemakmuran pedesaanya ini dikarenakan statusnya sebagai
pengangguran 6 yang terlampau lama sehingga menggantungkan kehidupanya pada alam
sekitar, sehingga perlu adanya pelatihan dan sosialisasi yang menyangkut semua warga
masyarakat tentang sadarnya kehidupan modern dan pendidikan bagi anak-anaknya tentang
modernisasi kehidupan.
c. Opportunity/ kesempatan
Keadaan alam pedesaan yang sangat membantu membuat usaha ini meyakinkan untuk
dijalankan, suasanan yang masih begitu alami untuk dipandang membuat pengalaman yang
sulit untuk dilupakan, berbagai kebudayaan yang ada di Kuta Lombok yang masih belum
dikembangkan dengan baik membuat wisatawan semkin penasaran, ini merupakan suatu hal
yang sangat langka sehingga begitu besar kesempatan yang terbuka untuk dijalankanya usaha
ini.
d. Treat/ tatangan
Banyaknya perusahaan besar yang bergerak di bidang wisata membuat persaingan
dibidang usaha ini, dan merupakan sebuah tantangan bagi kami untuk menjalankan usaha ini

8
dan bersing dengan perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang wisata. Masyarakat yang
masih cenderung dengan kebudayaan dan masih beradaptaasi dengan teknologi akan
mempengarui perkembangan usaha kami, untuk kedepanya usaha ini harus mampu untuk
bergerak dan bersaing di pasar Internasional.

9
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 TARGET PASAR


Target utama kami adalah mahasiswa yang merupakan sebagian kaum intelektual,
biasanya setelah masa ujian berlangsung banyak mahasiswa yang menginginkan untuk sejenak
menenangkan pikiran sekaligus refresing. Namun pada dasarnya wisata edukasi yang kami
tawarkan bisa dinikmati oleh semua kalangan.. Selain itu bagi sekolah-sekolah yang
mengadakan study tour bagi muridnya juga menjadi klien potensial bagi kami melihat objek
wisata Kuta Lombok yang berbasis edukasi cocok diterapkan sebagai tujuan study tour. Bahkan
untuk pelajar dari TK hingga SMA, wisata edukasi juga sangat penting dalam rangka
menambah wawasan tentang kebudayaan.

3.2 ANALISIS ASPEK SDM


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat
dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

1) Tenaga Kerja

Dalam bisnis jasa travel ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill
yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun / telaten, sabar, tanggung jawab dan tidak gengsi karena ini merupakan
pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

2) Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam
kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubungan baik maka peluang usaha untuk
memperoleh keuntungan semakin jauh.

3.3 STRATEGI PEMASARAN


Sebagai awal dari proses pemasaran dan untuk menghadapi persaingan yang mungkin
terjadi, penulis melakukan beberapa strategi untuk mencapai target pemasaran yang
diinginkan, maka langkah serta strategi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
a) Melakukan proses pemasaran melalui media internet yaitu facebook, tweter dan blog
karena saat ini media dunia maya memiliki pengguna paling banyak, terutama kalangan
menengah keatas yang menggunakan media tersebut untuk berkomunikasi.

10
b) Menjaring konsumen secara langsung, sebagai upaya pemasaran yang efektif kita akan
menawarkan langsung ke konsumen konsumen terutama pada perusahaan perusahaan besar
dan instansi pemerintah, kemudian kita juga akan mengikuti berbagai pameran untuk upaya
penawaran langsung ke konsumen.
c) Untuk menarik minat konsumen, penulis menawarkan bonus kepada konsumen yang
berhasil untuk mengajak 5 orang temanya untuk mengikuti perjalanan wisata ini maka
konsumen tersebut akan mendapatkan potongan harga sebesar 50 % dari paket wisata yang
dipilih.

11
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 RENCANA PRODUKSI


Jasa yang akan kita berikan adalah sebuah wisata edukkasi yang akan mengenalkan
kebudayaan, kuliner, serta keindahan alam Kuta Lombok dengan sistem Home Stay, yaitu
wisatawan akan menginap dan merasakan kehidupan masyarakat yang masih minimalis dan
mengandalkan alam, dalam bisnis ini kita menawarkan beberapa paket sebagai berikut :
KELAS
PAKET JASA
EKSEKUTIF BISNIS EKONOMI
TRAVEL Rp500,000 Rp400,000 Rp200,000
OBJEK WISATA Rp400,000 Rp400,000 Rp400,000
KONSUMSI Rp900,000 Rp600,000 Rp400,000
PENGINAPAN Rp400,000 Rp300,000 Rp200,000
TOTAL Rp2,200,000 Rp1,700,000 Rp1,200,000

4.2 ASPEK MODAL


NO KETERANGAN HARGA JUMLAH
1 BIAYA INVESTASI ASET TETAP
a) GEDUNG KANTOR Rp500,000,000 Rp500,000,000
b) PERALATAN KANTOR Rp200,000,000 Rp200,000,000
c) HOMESTAY @20 unit Rp650,000,000 Rp13,000,000,000
d) MOBIL USAHA @20 unit Rp300,000,000 Rp6,000,000,000
e) PERIZINAN Rp20,000,000 Rp20,000,000
f) LAIN-LAIN Rp30,000,000 Rp30,000,000
SUB TOTAL Rp19,750,000,000
2 BIAYA OPERASIONAL
a) BIAYA PROMOSI Rp3,000,000 Rp3,000,000
b) BIAYA OPERASIONAL HOMESTAY Rp25,000,000 Rp25,000,000
c) BIAYA OPERASIONAL KANTOR Rp20,000,000 Rp20,000,000
d) GAJI KARYAWAN @30 org Rp2,000,000 Rp60,000,000
e) BIAYA LAIN-LAIN Rp20,000,000 Rp20,000,000
SUB TOTAL Rp128,000,000
TOTAL KEBUTUHAN MODAL Rp19,878,000,000

4.3 ANALISIS KEUNTUNGAN


Perkiraan jumlah pengunjung per tahunnya , sebagai berikut :

JUMLAH KELAS
TOTAL
WISATAWAN
EKSEKUTIF BISNIS EKONOMI
TAHUN K-1 500 1,000 2,000 3,500

12
TAHUN K-2 300 500 1,000 1,800
TAHUN K-3 350 800 500 1,650
TAHUN K-4 500 900 1,000 2,400
TAHUN K-5 700 2,000 3,000 5,700
TAHUN K-6 1,000 1,500 2,000 4,500
TAHUN K-7 800 3,000 5,000 8,800

Analisis Proyeksi Laba-Rugi (setiap tahun ) untuk 7 tahun ke depan agar Mrs. Lisa dapat
balik modal , sebagai berikut :
LABA/RUGI PER TAHUNNYA
DESKRIPSI
1 2 3
A. PENJUALAN JASA Rp5,200,000,000 Rp2,710,000,000 Rp2,730,000,000
B. BIAYA USAHA KENAIKAN
1) BIAYA PROMOSI Rp36,000,000 Rp37,800,000 Rp39,690,000 5%
2) BIAYA OPERASIONAL
HOMESTAY Rp300,000,000 Rp360,000,000 Rp432,000,000 20%
3) BIAYA OPERASIONAL
KANTOR Rp240,000,000 Rp264,000,000 Rp290,400,000 10%
4) GAJI KARYAWAN @30 org Rp720,000,000 Rp792,000,000 Rp871,200,000 10%
5) BIAYA LAIN-LAIN Rp240,000,000 Rp252,000,000 Rp264,600,000 5%
TOTAL BIAYA Rp1,536,000,000 Rp1,705,800,000 Rp1,897,890,000
KEUNTUNGAN Rp3,664,000,000 Rp1,004,200,000 Rp832,110,000

LABA/RUGI PER TAHUNNYA


4 5 6 7
Rp3,830,000,000 Rp8,540,000,000 Rp7,150,000,000 Rp12,860,000,000
KENAIKAN
Rp41,674,500 Rp43,758,225 Rp45,946,136.25 Rp48,243,443 5%
Rp518,400,000 Rp622,080,000 Rp746,496,000 Rp895,795,200 20%
Rp319,440,000 Rp351,384,000 Rp386,522,400 Rp425,174,640 10%
Rp958,320,000 Rp1,054,152,000 Rp1,159,567,200 Rp1,275,523,920 10%
Rp277,830,000 Rp291,721,500 Rp306,307,575 Rp321,622,953.75 5%
Rp2,115,664,500 Rp2,363,095,725 Rp2,644,839,311 Rp2,966,360,157
Rp1,714,335,500 Rp6,176,904,275 Rp4,505,160,689 Rp9,893,639,843

Total keuntungan per tahannya, sebagai berikut:


TAHUN TOTAL KEUNTUNGAN USAHA
Tahun k-1 Rp3,664,000,000
Tahun k-2 Rp1,004,200,000
Tahun k-3 Rp832,110,000
Tahun k-4 Rp1,714,335,500
Tahun k-5 Rp6,176,904,275
Tahun k-6 Rp4,505,160,689
Tahun k-7 Rp9,893,639,843
TOTAL Rp27,790,350,307

13
Modal Mrs.Lisa = Rp19,878,000,000
Keuntungan perusahaan = Rp27,790,350,307
Maka, Rp27,790,350,307 - Rp19,878,000,000 = Rp7,912,350,307 merupakan profit
perusahaan yang dapat dikatakan Mrs.Lisa dapat balik modal dari investasi yang dilakukan.
4.4 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
a) Faktor pendukung
1. Potensi Alam
Keindahan alam yang dimiliki Kuta Lombok menjadi salah satu potensi dan
daya tarik wisata yang mampu memikat hati wisatawan, baik wisatawan mancanegara
(wisatawan asing) maupun wisatawan nusantara (wisatawan domestik). Potensi dan
daya tarik wisata di Kuta Lombok didominasi oleh alam yang meliputi perbukitan yang
tersusun bagaikan benteng perbatasan yang kokoh namun tetap eksotis, pemandangan
mathari terbit (sunrise), matahari terbenam (sunset), terumbu karang, laut, pantai
dengan pasir putih yang indah dan berbagai bentuk baik itu yang berbentuk halus seperti
tepung, ada juga yang menyerupai biji merica dan penarorama alam yang menakjubkan.
Pantai Kuta Lombok merupakan salah satu pantai terindah di Lombok bahkan
di Indonesia dan belum terjamah. Pasir putihnya terbentang di pantai yang berhadapan
dengan Samudera Hindia. Air lautnya masih tampak bersih dan jernih. Wilayah pantai
juga aman untuk mandi dan berenang. Wisatawan juga bisa menikmati sejumlah
rekreasi dan olahraga air seperti banana boat, windsurfer atau jetsky. Selain itu, di
pantai ini juga terdapat deretan bukit-bukit yang menjorok ke laut. Perpaduan antara
bukit, laut serta butiran pasirnya yang unik, membuatnya pantai ini semakin memikat
para wisatawan.
2. Potensi Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya masyarakat di Kuta Lombok juga menjadi salah satu
potensi dan daya tarik wisata yang dapat mendukung pengembangan kepariwisataan.
Masyarakat Kuta Lombok hingga saat ini masih melestarikan tradisi, adat–istiadatnya
dan tidak terpengaruh dengan kegiatan kepariwisataan dan budaya wisatawan yang
berkunjung, dengan demikian hal tersebut justru menjadi daya tarik wisata yang
diminati para wisatawan. terutama bagi wisatawan mancanegara. Upacara Begawe,
Sorong Serah Aji Krame, serta Nyongkolan merupakan salah satu upacara adat Sasak
Lombok yang selalu dihadiri oleh wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Dalam
upacara tersebut para wisatawan selalu ikut berpartisipasi, seperti pada upacara Begawe
dan nyongkolan.
14
Selain memiliki keindahan alam yang masih asli potensi sosial budaya Kuta
Lombok sangat layak untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Kegiatan sehari–
hari masyarakat di Kuta Lombok tergolong unik dan berbeda dengan daerah lain yang
ada di Lombok. Hal tersebut mulai dari upacara adat seperti porosesi adat dalam
pernikahan sasak Lombok, tradisi unik yaitu pesta rakyat “Bau Nyale”, pesta adat
secara tradisional Sasak Lombok yang disebut “Begawe”, serta upacara adat lainnya
termasuk di dalamnya adalah kegiatan keagamaan, kerajinan, dan kesenian yang selalu
melengkapi harmonisasi kehidupan sosial budaya masyakat Kuta Lombok.
b) Faktor penghambat
1. Sumber Daya Manusia
Masih rendahnya sumber daya manusia (SDM) baik secara kualitas maupun
kuantitas merupakan salah satu penyebab lambatnya perkembangan kepariwisataan di
Kuta Lombok Hampir setiap tahap dan elemen pariwisata memerlukan sumber daya
manusia untuk menggerakkannya. Faktor sumber daya manusia sangat menentukan
eksistensi pariwisata. Sebagai salah satu industri jasa, sikap dan kemampuan staff akan
berdampak krusial terhadap bagaimana pelayanan pariwisata diberikan kepada
wisatawan yang secara langsung akan berdampak pada kenyamanan, kepuasan dan
kesan atas kegiatan wisata yang dilakukannya Sebagian besar yang terlibat langsung
dalam kegiatan kepariwisataan di Kuta Lombok baik itu yang menjadi guide lokal,
pedagang asongan, pedagang kaki lima serta yang banyak berinteraksi langsung dengan
wisatawan memiliki tingkat pendidikan rata–rata tamatan Sekolah Dasar (SD) bahkan
banyak yang tidak sekolah.
2. Manajemen Destinasi
Salah satu yang menjadi yang menyebabkan lambatnya perkembangan
kepariwisataan di Kuta Lombok adalah manajemen destinasi belum baik, dan hal
tersebut sekaligus merupakan hambatan atau kendala dalam upaya pengembangannya
sebagai dstinasi pariwisata berkelanjutan. Dengan demikian berdampak pula pada
kualitas dari destinasi pariwisata itu sendiri seperti halnya penyediaan sarana dan
prasarana tidak terkelola dengan baik, kualitas pelayanan, termasuk keberlanjutan dari
destinasi tersebut juga bisa terancam. Manajemen destinasi pariwisata di Lombok
Tengah termasuk di Kuta Lombok masih sangat kurang dan jauh dari harapan, artinya
bahwa masih belum maksimal sehingga harus ada upaya dan langkah-langkah kongkrit
untuk peningkatan yang signifikan.

15
Destinasi pariwisata merupakan panggung pertunjukan seluruh sumber daya
pariwisata yang memberikan nilai akhir bagi kepuasan berwisata. Oleh sebab itu, hitam-
putih pengelolaan destinasi pariwisata akan menentukan tiga hal elementer berikut;
a) keunggulan dan daya tarik suatu destinasi bagi pasar wisatawan,
b) tingkat manfaatnya secara ekologi, ekonomi, sosial dan budaya bagi daerah,
dan,
c) daya saingnya di antara pasar destinasi pariwisata internasional.
3. Masalah Kesadaran Masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan khususnya
di Kuta Lombok sangat diperlukan, namun yang menjadi salah satu kendala hingga saat
ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sehingga
bisa berdampak pada terancamnya kelestarian lingkungan. Adanya perilaku masyarakat
yang masih membuang sampah sembarangan menunjukkan bahwa hal tersebut
disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran mereka dalam menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan, hal tersebut bisa dijumpai hampir semua wilayah di Kuta
Lombok bahkan di depan hotel sekalipun.
4. Keamanan dan Kenyamanan
Keamanan dan kenyamanan juga merupakan hal yang menjadi kendala
penghambat dalam pengembangan Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata
berkelanjutan. Faktor tersebut merupakan faktor nyata pada suatu kawasan pariwisata.
Apabila suatu destinasi pariwisata tidak aman, maka sudah dipastikan akan dapat
memperburuk citra destinasi pariwisata tersebut. Masih kurangnya kadar keamanan dan
kenyamanan di Kuta Lombok merupakan masalah yang harus bisa diatasi dengan
sebaik mungkin agar pengembangan dapat dilakukan dengan baik.

16
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Hasil dari uraian proposal diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang jasa
“FANTASTIC JOURNEY” Tour And Travel ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga
rencana finansial memiliki prospek yang baik dunia bisnis dan masa depan.
Dalam memulai suatu usaha pasti tidak terlepas dari adanya hambatan dan rintangan
yang terjadi. Hambatan terbesar yang dialami jasa tour & travel kami ini adalah lapisan
masyarakat Indonesia yang mayoritas masih menengah ke bawah, sehingga mereka tidak
terlalu memikirkan untuk berwisata yang mewah. Maka segmen pasar dari usaha jasa ini
adalah masyarakat menengah ke atas. Biasanya mereka memiliki tingkat keinginan dan
kemampuan untuk berwisata yang tinggi.
Pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang peluang dalam dunia usaha. Dari pendirian usaha ini, kami menyimpulkan bahwa
berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang sangat
mendukung perkembangan usaha ini. Selain itu kami mendirikan perusahaan Tour dan
Travel ini juga mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran
di era krisis global seperti sekarang ini.
Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan
proposal yang selanjutnya. Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan
pendirian perusahaan “FANTASTIC JOURNEY”tour and travel. Kami berharap agar
pelaksanaan perusahaan yang kami dirikan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai
harapan.
5.2 SARAN
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa
saran, antara lain:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas

17
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif

18

Anda mungkin juga menyukai