Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PARIWISATA SUMBAWA

DISUSUN OLEH :

1. SAMSUL HADI (A1B117180)

2. WIRJAN HADI (A1B117198)

3. RIKI ARISANDI (A1B117164)

4. ALI TOPAN/(A1B115020)

5. Arrizal maulidi zohri (A1b117022)

S1 MANAJEMEN REGULER SORE ( KELAS B )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM 2019

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-NYA. Kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PARIWISATA LOMBOK ” tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ucapan
terimakasih tak lupa saya ucapkan kepada ALLAH SWT, kedua orang tua, Bapak LALU ADI
PERMADI,SE.MM selaku dosen mata kuliah Kepariwisataan dan seluruh anngota kelompok
yang telah bekerja sama dalam penyelesaian makalah ini.
Kami dengan senang hati akan menerima segala kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan makalah ini kedepannya.

MATARAM 5 April 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................4

1.LATAR BLAKANG................................................4

BAB II PEMBAHASAN............................................8

1. SEJARAH PARIWISATA LOMBOK....................8

2. OBJEK WISATA LOMBOK................................12

3. PENGEMBANGAN WISATA LOMBOK...............13

BAB III PENUTUP.....................................................17

KESIMPULAN..........................................................17

SARAN.....................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.................................................16

3
BAB I PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Perkembangan di sektor pariwisata saat ini dapat menyumbangkan pemasukan

bagi suatu daerah atau Negara yang sangat menjanjikan. Didukung dengan penerapan

otonomi daerah merupakan kesempatan bagi daerah (kabupaten dan kota) untuk dapat

menggali, mengembangkan serta mengelola potensi sumber daya yang dimiliki. Oleh

sebab itu daerah sangat perlu mengamati sektor-sektor yang berpotensi dijadikan

sebagai tempat wisata yang nantinya dapat menjadi sumber pemasukan untuk daerah

masing-masing salah satunya Pulau Lombok.

Banyaknya obyek wisata yang ada di Lombok menjadikan Lombok sebagai

salah satu tujuan utama pariwisata. Lombok merupakan salah satu pulau yang ada di

Indonesia yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Luas pulau ini

mencapai 5.435 km², menempatkan pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan

luasnya di dunia. Dengan potensi pariwisata yang dimilikinya telah menjadikannya

sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia, seperti halnya Bali yang sudah

dikenal dengan keindahan pantainya yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

4
Meskipun pariwisata di Pulau Lombok tidak sepopuler Pulau Bali, namun

Lombok juga memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik wisata yang

mampu menarik minat wisatawan, baik asing (mancanegara) maupun domestik

(nusantara) untuk mengunjunginya. .

Beberapa tempat wisata menarik yang ada di Lombok, di antaranya Gili

Trawangan yang bertempat di Lombok Utara yang sudah tidak asing lagi bagi para

wisatawan. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dikarenakan

Lombok merupakan sebuah pulau yang terletak pada wilayah Nusa Tenggara
Barat dan sering dijadikan tempat untuk berwisata baik oleh masyarakat Pulau Lombok
itu sendiri maupun turis lokal bahkan mancanegara. Keindahan alamnya yang eksotis
ditambah kebudayaannya yang masih kental menjadikan Lombok mempunyai daya tarik
tersendiri untuk dikunjungi.

Tidak bisa dielakkan lagi bila kebutuhan pariwisata bisa menjadi semakin
menarik perhatian banyak orang. Padatnya aktivitas sehari-hari menjadikan banyak orang
membutuhkan istirahat, hiburan, dan relaksasi. Berbagai macam pekerjaan seseorang
pasti akan tetap membutuhkan istirahat. Istirahat atau yang terkadang disebut sebagai
kegiatan pariwisata maupun liburan dapat memulihkan kembali pikiran orang yang sudah
lelah akibat bekerja, sehingga banyak orang memilih untuk melakukan kegiatan
pariwisata setelah bekerja di kantor maupun tempat kerja lainnya. Kegiatan pariwisata
biasanya merupakan sebuah tempat dengan pemandangan yang indah.

Di Nusa Tenggara Barat, hingga tahun 2016 ini pemerintah provinsi Nusa Tenggara
Barat mengadakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan
yang datang ke provinsi NTB salah satunya ke Pulau Lombok. Pemerintah provinsi Nusa
Tenggara Barat mempunyai program untuk menaikkan jumlah kegiatan pariwisata di pulau
Lombok yang salah satu programnya adalah ‘Visit Lombok-Sumbawa’ di mana pada program
tersebut akan dipersiapkan seluruh fasilitas pariwisata beserta pengenalan kebudayaan, salah
satunya kebudayaan pulau Lombok. Program tersebut belum optimal terutama pada

5
penyediaan fasilitas penginapan. Fasilitas penginapan yang menjadi target tentunya adalah
hotel. Semakin tinggi jumlah wisatawan maka semakin tinggi kebutuhan fasilitas penginapan.
Mengingat program pemerintah tersebut cenderung menaikkan jumlah wisatawan untuk
melakukan pariwisata, maka dibutuhkan sebuah hotel resort yang berada di daerah wisata
untuk memudahkan pengunjung dalam mendapatkan tempat tinggal sementara untuk
beristirahat. Hotel resort dibutuhkan sebab mampu memaksimalkan kekayaan alam di
sekitarnya menjadi fasilitas penunjang hotel resort itu sendiri. Di Lombok masih jarang
ditemukan hotel yang mengutamakan nilai etnik dari Lombok itu sendiri. Hal ini diperoleh
dari survey langsung di Lombok. .Gaya interior hotel

Selain program ‘Visit Lombok-Sumbawa’, Lombok mendapatkan penghargaan


sebagai ‘World’s Best Halal Tourism Destination’ dan ‘World’s Best Halal Honeymoon
Destination’ pada tahun 2015 di Uni Emirat Arab (UEA), sehingga dibutuhkan lagi
tambahan fasilitas untuk menunjukkan kelayakan peraihan penghargaan tersebut.
Terlebih untuk urusan honeymoon maka dibutuhkan desain hotel resort yang berbeda dari
kebanyakan hotel yang terdapat di Lombok. Diperlukan suasana kamar yang memiliki
tema tersendiri, dibedakan dengan kamar lainnya. Di Lombok Tengah, letak tapak Tugas
Akhir ini, diperlukan tambahan fasilitas hotel resort. Lombok Tengah sendiri terkenal
dengan destinasi wisata Pantai Kuta yang banyak dikunjungi para wisatawan, khususnya
wisatawan mancanegara. Sehingga menjadi dasar untuk meletakkan site di wilayah
Lombok Tengah.

Keberadaan sebuah hotel resort di Lombok masih diperlukan demi memperkuat


lokalitas pulau Lombok khususnya daerah Lombok Tengah yang sekarang menjadi salah
satu destinasi wisata terpadat di Pulau Lombok, terlebih bandar udara di Lombok saat ini
berada di Lombok bagian tengah. Pada intinya, dengan melihat perkembangan pariwisata
di pulau Lombok, pengunjung pulau Lombok membutuhkan tempat untuk menginap saat
melakukan kegiatan pariwisata, sehingga dibutuhkan sebuah hotel yang memiliki
lokalitas dengan tampilan mengikuti zaman dan bisa dijadikan sebagai tempat refreshing,
berlibur, sekaligus untuk mengenal tentang alam dan kebudayaan pulau Lombok.

6
BAB II PEMBAHASAN

1.SEJARAH PARIWISATA LOMBOK

Pulau Lombok saat ini sudah sangat dikenal di manca negara, Pantai Senggigi adalah tempat

pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi

memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti

7
berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang

masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan

wisatawan bisa melakukan snorkeling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu

karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-

hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.

Sejarah pulau Lombok

Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau

Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah

timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya

yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km (sedikit lebih kecil daripada

Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram, sekaligus sebagai ibukota provinsi.

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 3 kabupaten dan

1 kota:

Kotamadya Mataram dengan ibukota Mataram Kabupaten Lombok Barat dengan ibukota Gerung

Kabupaten Lombok Tengah dengan ibukota Praya Kabupaten Lombok Timur dengan ibukota Selong

Pulau Lombok Terkenal dengan G. Rinjani, Gili, dan sebagainya.

Sejarah

Kerajaan Selaparang merupakan salah satu kerajaan tertua yang pernah tumbuh dan berkembang di

pulau Lombok, bahkan disebut-sebut sebagai embrio yang kemudian melahirkan raja-raja Lombok

masa lalu. Terbukti penamaan pulau ini juga sering disebut sebagai bumi Selaparang atau dalam

istilah lokalnya sebagai Gumi Selaparang.

8
Asal muasal Setidak-tidaknya ada tiga pendapat tentang asal muasal kerajaan Selaparang (Buku

Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat, 2002).

Pertama

disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari kerajaan tertua di pulau Lombok,

yaitu “Kerajaan Desa Lae” yang diperkirakan berkodudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur

sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerjaan ini berpindah dan membangun sebuah

kerajaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun

Sekarang.

Dan ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar yang menandai

berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung,

yang terletak di sebelah utara Perigi sekarang.Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir,

barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang.

Kedua

disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit

melarikan diri ke dalam hutan dan sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan

yang baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.

Ketiga

disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal dengan nama kerajaan Perigi

yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak

waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika kerajaan Majapahit mengirimkan

ekspedisinya ke Pulau Bali pada tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun

1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan Selaparang (Perigi?) dan Dompu.

9
Bahasa

Dengan mengacu kepada ahli sejarah berkebangsaan Belanda, L. C. Van den Berg yang menyatakan

bahwa, berkembangnya Bahasa Kawi sangat memengaruhi terbentuknya alam pikiran agraris dan

besarnya peranan kaum intelektual dalam rekayasa sosial politik di Nusantara.

Fathurrahman Zakaria (1998) menyebutkan bahwa para intelektual masyarakat Selaparang dan

Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak

yang disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa

Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin

manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak.

Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain.

Bahkan para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo,

seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-

hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah,

Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.

Dengan mengkaji lontar-lontar tersebut, menurut Fathurrahman Zakaria (1998) kita akan mengetahui

prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam rekayasa sosial politik dan sosial budaya kerajaan

dan masyarakatnya.

Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama lembar 6 lembar menggariskan sifat dan

sikap seorang raja atau pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta artinya gading

gajah; apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi. Danti artinya ludah; apabila sudah

dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi. Kusuma artinya kembang; tidak mungkin kembang itu

mekar dua kali. Warsa artinya hujan; apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi

awan. Itulah sebabnya seorang raja atau pemimpin hendaknya tidak salah dalam perkataan.

10
Selain itu, dalam lontar-lontar yang ada diketahui bahwa istilah-istilah dan ungkapan yang syarat

dengan ide dan makna telah dipergunakan dalam bidang politik dan hukum, misalnya kata hanut

(menggunakan hak dan kewajiban), tapak (stabil), tindih (bertata krama), rit (tertib), jati (utama),tuhu

(sungguh-sungguh), bakti (bakti, setia), atau terpi (teratur).

Dalam bidang ekonomi, seperti itiq (hemat), loma (dermawan), kencak (terampil), atau genem (rajin).

Pariwisata Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai

dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi

pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar

agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka

terutama mengungsi ke pulau Bali.

Pesona wisata

Potensi Wisata Lombok Bukan Hanya Gunung Rinjani Pariwisata Lombok bukan hanya mengandalkan

Gunung Rinjani tapi juga sejumlah pantai yang terbentang disepanjang pulau Lombok. Kawasan

pantai Senggigi selalu ramai oleh turis, baik yang sedang berenang dipinggiran pantai maupun yang

sedang berjalan-jalan menyusuri kawasan pantai atau dengan menggunakan perahu sewaan.

Pantai ini berjarak 6 km dari Bandara Selaparang, Mataram. Kawasan pantai sudah dilengkapi

berbagai fasilitas seperti penginapan, tempat hiburan, hingga pasar seni yang menjual aneka barang

seni produk lokal. Malam hari biasanya diadakan pertubjukan tari tradisional ditempat terbuka.

Banyak wisatawan manca negara terpesona oleh wisata lombok, selain pantainya yang berombak

tenang dengan panorama yang indah, juga karena keindahan taman laut di Lombok.

Keindahan wisata di Lombok selain dipantai Senggigi adalah kawanan pulau kecil yang terdiri dari Gili

Air, Gili Meno, Gili Trawangan, pulau-pulau kecil ini terletak di sebelah barat laut pulau Lombok.

11
2. OBJEK WISATA DI NTB

Obyek Wisata Lombok Barat


Kabupaten Lombok Barat memiliki area wisata yang masih alami (khususnya wisata alam),
seperti wisata pantai di daerah Sekotong yang belum terorganisir, eksotisme gili-gili dengan
atraksi alamnya yang memukau, bentuk kesenian tradisional yang masih dilestarikan masyarakat
dan keasrian panorama alam terbuka yang menawan di Bukit Malimbu.

Obyek Wisata Lombok Tengah


Potensi pariwisata Lombok Tengah kekuatannya ada pada kelestarian cagar budaya di Dusun
Sade (Etnik Sasak), Pantai Kuta (Pantai Putri Nyale) dan Tanjung A’an, Desa wisata Sukarara,
Beleka dan Penujak yang merupakan desa pengrajin yang mendukung pariwisata, air terjun
Benang Stokel dan Benang Kelambu yang asri dan dikelilingi hutan lebat, kebun coklat dan kopi,
Selong Belanak, Mawi dan Mawun merupakan teluk yang sangat indah dan Gerupuk sebagai
surga pantai untuk berselancar.

Obyek Wisata Lombok Timur


Potensi pariwisata Lombok Timur seperti Kesenian Tradisional (Gendang Beleq, Tandang
Mendet, Memaos, Tari Jangger), Budaya Daerah (Rebo Bontong, Sabuk Belo, Upacara
Perkawinan Sorong Serah Aji Kerama), permainan rakyat Peresean, Bagangsingan dan Air terjun
Otak Kokok di lereng Timur Gunung Rinjani. Permasalahan yang masih dihadapi adalah,
kurangnya pemanfaatan potensi area budidaya mutiara yang berakibat kurang maksimalnya
produksi mutiara, belum adanya pengelolaan wisata religi yang merupakan potensi terpendam,
belum adanya fasilitas penunjang untuk kesenian tradisional di Lombok Timur dan kondisi
fasilitas yang rusak dan terbengkalai.

Obyek Wisata Kota Mataram


Potensi pariwisata Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditunjang oleh
keberadaan Bandara Selaparang, keberadaan sentra kerajinan Rungkang dan Taman Wisata serta
Istana di Mayura, Sentra kerajinan di Sindu, Sekarbela dan Kamasan.

Obyek Wisata Kabupaten Lombok Utara

Potensi pariwisata Kabupaten Lombok Utara kekuatannya terletak pada budaya yang hingga

kini terjaga dengan baik, seperti tradisi Mengayu-ayu. Kabupaten Lombok Utara merupakan

salah satu pintu masuk utama menuju Gunung Rinjani. Peninggalan tradisi dan budaya berupa

sebuah masjid kuno Bayan Beleq masih menarik perhatian karena masjid ini masih

dipertahankan keasliannya hingga kini. Kesenian-kesenian tradisional seperti sanggar-sanggar

12
sendra tari Cupak Gurantang dan lainnya yang sangat hidup di daerah ini menjadi kekuatan

tersendiri pariwisata Lombok Utara. Desa Tradisional Segenter yang unik memiliki daya tarik

yang khas. Alam yang indah dengan air terjun Sendang Gile di kaki Gunung Rinjani dan

pesona tiga gilinya yang menawan, Gili Air, Meno dan Trawangan

3. PERKEMBANGAN WISATA LOMBOK

Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menancapkan diri sebagai destinasi wisata yang

wajib dikunjungi para traveller, baik dalam dan luar negeri.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Lalu Abdul Hadi Faisal mengatakan

kemajuan sektor pariwisata di Lombok tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik pemerintah

pusat, pemerintah daerah, para pelaku industri wisata, dan juga masyarakat.

Salah satu yang juga berperan penting dalam pengembangan pariwisata Lombok ialah kehadiran

Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah yang mulai beroperasi pada 2011,

menggantikan Bandara Selaparang di Kota Mataram.

"Momen pembangunan BIL sangat tepat saat pariwisata NTB mulai bangkit. BIL saya nilai punya peran

sangat strategis dalam upaya menerima kedatangan wisatawan dengan pelayanan prima," kata Hadi

kepada Republika.co.id di Mataram, Rabu (5/7).

Hadi menambahkan, situasi Lombok yang semakin kondusif juga membuat jumlah kedatangan

penumpang melebihi ekspektasi publik pariwisata. Hadi mencontohkan pada 2016, di mana

diselenggarakan sejumlah event nasional membuat BIL didatangi sekitar 13 ribu penumpang.

Hadi menilai, kualitas infrastruktur BIL yang semakin bagus menjadi salah satu penyebab mulai

banyaknya wisawatawan ke Lombok. Selain itu, letak BIL yang berada tidak jauh dari dari Kampung

13
Adat Sade dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika membuka pasar destinasi wisata yang

sebelumnya hanya berpusat di Senggigi dan Gili Trawangan.

Hadi juga mengapresiasi arah kebijakan Pemprov NTB dan peran legislatif yang gencar membangun

pariwisata, baik dalam skala promosi maupun peningkatan fasilitas penunjang pariwisata.

"Alasan lain ialah masyarakat yang welcome terhadap pendatang dan menerima mereka dengan

senyum dan keramahtamahan serta destinasi hingga kuliner Lombok yang semakin variatif," kata Hadi

menambahkan.

Jumlah Kunjungan Wisata Lombok


Kabupaten/Kota
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Kota Mataram 285.249 399.272 429.325

Kab. Lombok Utara 426.968 486.870 503.341

Kab. Lombok Barat 295.027 352.917 389.628

Kab. Lombok Tengah 81.899 102.428 104.720

Kab. Lombok Timur 11.323 19.000 46.823.

14
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa lombok memiliki potensi

pengembangan destinasi pariwisata yang sangat besar yang meliputi

Sarana dan prasarana akomodasi pariwisata, seperti hotel, restoran, travel agency, dan lain-lain,

bandara internasional yang akan segera beroperasi.

Kondisi sosial, seni dan budaya masayarakat, seperti keramahtamahan, seni kerajinan, seni musik, dan

lain-lain sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata lombok.

SARAN

Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya kota-kota kecil dan
menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan dengan baik. Pentingnya tenaga
kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain itu infrastruktur juga menjadi hal yang tidak
kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata, karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia
akan membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat agar terwujudnya
iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang baik, seharusnya kita dapat menjaga
lingkungan khususnya untuk wisatawan domestic (masyarakat Indonesia)

15
DAFTAR PUSTAKA

Burn, P.M. & A. Holden. 1995. Tourism: A New Perspective. UK: Prentice Hall.

Forum Komunikasi Pariwisata. 1993. “Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Daerah Tujuan
Wisata”. Mataram: Kompartemen Pariwisata KADIN Indonesia & Pemerintah Daerah dan KADIN Nusa
Tenggara Barat.

Gede I Putu, 2007, Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Sekotong di Kabupaten Lombok Barat (Tesis).
Denpasar : Program Pascasarjana Universitas Udayana

Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan (edisi revisi). Bandung: Alfabeta.

May, A. 2005. “Persepsi dan Sikap Tokoh Agama Terhadap Eksistensi Pariwisata Lombok” (Tesis).
Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata :Memahami Pariwisata Sebagai “Systemic Lingkage”. Jakarta:
Gramedia

16
17

Anda mungkin juga menyukai