Oleh :
KELOMPOK 7 :
MANAJEMEN (H)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin
dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini dengan judul ’’PEMBUATAN BATAKO DI DESA DURIAN LOMBOK TENGAH
NTB” tepat pada waktunya.Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata peajaran
Study kelayakan bisnis.
Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya ilmiah ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga karya tulis ilmiah dan UMKM ini dapat
memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Penyusun
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR IsI
ABSTRAK
BAB 1 PENDAHULUAN
1.4 Hipotesis
BAB II PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK
Batako merupakan bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh
masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan
bangunan konstruksi. Batu cetak beton adalah komponen bangunan yang dibuat
dari campuran semen Portland atau pozolan, pasir, air dan atau tanpa bahan
tambahan lainnya additive, dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan
dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding.
PENDAHULUAN
Dewasa ini pembuatan batu bata dan kebutuhan bahan bagunan meningkat
tajam secara signifikan , hal ini menjadikan permintaan bahan bangunan juga
semakin bertambah dan Tidak sedikit akibatnya terjadi kerusakan lahan pertanian
yang merupakan bahan utama pembuatan batu bata. Maka dari itu hadir lah yang
namanya Batako. Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak
.Batako sebagai alternatif pengganti bata merah untuk bangunan dinding yang
diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu kendala
dalam pengadaan bahan baku untuk proses pembuatan batako saat ini adalah
ketersediannya yang secara pasti akan berkurang dan harganya mahal, sehingga
daya beli masyarakat turun, padahal kebutuhan akan barang tersebut terus
meningkat. Dikalangan mahaiswa tentu tidak lagi asing mendengar kata mengenai
suatu benda yang saat ini sudah menjadi tren bahan bangunan yakni batako.
Walaupun mahasiswa telah mengenal dan mengetahui secara pasti mengenai
bentuknya,namun disini para pelajar belum tentu mengetahui secara benar jenis-
jenis batako , alat dan bahan pembuatan dan sampai percetakannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah utama yang akan
dibahas dalam penelitian ini yaitu,
1.4 Hipotesis
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini agar pembaca dapat memahami
bahwa sebenarnya pembuatan batako ini dapat kita coba sendiri dirumah, dengan
alat yang sederhana dan bahan yang relatife terjangkau,dengan nantinya apa bila
hal ini dilakukan maka pembaca dapat membuka usaha dan menjadikan batako
sebagai mata pencarian bagi yang memiliki bakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Batako adalah bata yang dibuat dari campuran bahan perekat hidrolis
ditambah dengan agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya
dan mempunyai luas penampang lubang lebih dari 25 % penampang batanya.
Batako mempunyai sifat yang panas dan ketebalan total yang lebih baik dari
pada beton padat. Jika dibandingkan dengan batu bata, batako memiliki keuntungan
tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama. Batako
dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang
biasanya menggunakan batu bata.
Dinding yang dibuat dari batako mempunyai keunggulan dalam hal meredam
panas dan suara. Semakin banyak produksi beton semakin ramah lingkungan dari
pada produksi bata tanah liat karena tidak harus dibakar. Secara umum jenis jenis
batako ada 2 macam. Yaitu batako putih dan batako press.
Cetakan Batako
Ayakan Pasir
Kotak Adukan
Sendok Semen
Sekop
Cangkul
Ember Penyiram
Plat Kayu
Plastik
1. air semen
2. umur batako
3. kepadatan batako
4. bentuk dan tekstur
5. ukuran agregat dan lain-lain
Faktor air semen adalah perbandingan antara berat air dan berat semen
dalam campuran adukan. Kekuatan dan kemudahan pengerjaan campuran adukan
batako sangat dipengaruhi oleh jumlah air campuran yangdipakai. Untuk suatu
perbandingan campuran batako tertentu diperlukan jumlah air yang tertentu pula.
Pada dasarnya semen memerlukan jumlah air sebanyak 32% berat semen untuk
bereaksi secara sempurna, akan tetapi dalam pembuata batako apabila kurang dari
40 % berat semen maka reaksi kimia tidak selesai dengan sempurna. Apabila
kondisi seperti ini dipaksakan akan mengakibatkan kekuatan batako berkurang. Jadi
air yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan semen dan untuk memudahkan
pembuatan batako, maka nilai f.a.s. pada pembuatan dibuat pada batas kondisi
adukan lengas tanah, karena dalam kondisi ini adukan dapat dipadatkan secara
optimal.
1. Semen
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun
bahan bangunan lainnya. Jika kita ingin menggunakan semen, kita harus
mengetahui bahwa semen tersebut adalah semen yang baik
Tidak menggumpal
Semen yang telah lama disimpan bisa membentuk gumpalan yang akan
hancur jika diremas dan lama-kelamaan mengeras. Jika kita melihat semen seperti
ini, layak lah semen agar terpisah dengan bagian yang menggumpal. bagian yang
tidak menggumpal dapat digunakan dalam campuran, sedangkan yang menggumpal
jangan dipakai karena sudah bereaksi dengan uap air/kelembaban dan hanya akan
menjadi bagian yang lemah pada plesteran/beton/acian.
Waktu mengeras
Terdapat dua waktu yang diukur dalam campuran material bahan bangunan
semen, yaitu waktu ikat awal dan waktu ikat akhir. Waktu ikat awal adalah waktu
yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi
tidak plastis, dimana waktu yang dibutuhkan selama proses ini ± 45 menit. Ukuran
standar adukan semen untuk menjadi kering antara 6-7 jam. Anggapan bahwa
semakin cepat waktu pengerasan campuran semen, semakin kuat mutu yang
dihasilkan, bisa dikatakan tidak tepat. Faktanya, semakin cepat semen mengeras
berarti semakin cepat laju reaksi hidrasinya. Reaksi hidrasi menghasilkan panas,
sehingga suhu menjadi tinggi. Suhu yang tinggi akan menimbulkan retak pada
beton/plesteran/acian sehingga kualitas dan kekuatan menurun.
Material bahan bangunan semen yang kaya akan mineral dan logam dapat
membantu menghasilkan campuran yang padat. Unsur yang berperan dalam
menentukan sifat lekat adalah C3S. Daya lekat yang baik antara pasta semen
dengan agregat menghasilkan campuran bahan bangunan yang padat dan terbaik.
Campuran yang padat menghasilkan bahan bangunan beton/plester/acian yang
berkualitas.
Kualitas pekerat bahan bangunan semen akan terjaga jika kemasannya juga
terjaga, dalam artian tertutup rapat, tidak basah, dan tidak terdapat bekas tambalan.
Sebelum membeli, cek kertas pembungkus semen masih tersegel rapat atau tidak.
2. Pasir
Pasir adalah contoh bahan material butiran. Materi pembentuk pasir adalah
silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk
dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena
rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal
pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.
Disamping itu masih banyak penggunaan pasir dalam bahan bangunan yang
dipergunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan material cetak seperti
pembuatan paving block, batako dan lain lain. Ada beberapa jenis pasir yang biasa
dijual diantaranya :
Pasir Beton
Pasir Beton adalah pasir yang bagus untuk bangunan dan harganya lumayan
mahal, kita bisa lihat di daftar harga pasir. Pasir Beton biasanya berwarna hitam dan
butirannya cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal
dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dinding,
pondasi, juga pemasangan bata dan batu.
Pasir Pasang
Pasir Pasang adalah pasir yang lebih halus dari pasir beton ciri cirinya apabila
dikepal dia akan menggumpal tidak kembali lagi ke semula. Jenis pasir ini harganya
lebih murah dibanding dengan pasir beton. Pasir pasang biasanya dipakai untuk
campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran
dinding.
Pasir Elod
Pasir Elod adalah pasir yang paling halus dibanding pasir beton dan pasir
pasang. Harga Pasir ini jauh lebih murah dibanding Jenis Pasir yang lainnya. Ciri ciri
pasir elod adalah apabila dikepal dia akan menggumpal dan tidak akan puyar
kembali. Pasir ini masih ada campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini
tidak bagus untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton
agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran pembuatan
batako.
Pasir Merah
Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau
Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya
bagus untuk bahan Cor karena cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih
kasar dan batuannya agak lebih besar.
Batako lebih hemat dari bata merah dari segi waktu pemasangan, jumlah
pemakaian adukan, dan harga per meter persegi. Batako juga bisa menampilkan
tekstur dinding yang lebih rapi apabila bila tidak diberi plester atau ekspos.
Pembuatan bangunan menggunakan batako bisa selesai dalam waktu lebih
cepat. Jika Anda membangun dinding menggunakan batako, hanya dibutuhkan
10 hingga 15 buah batako untuk menyusun dinding seukuran satu meter persegi.
Memang tidak secepat pemasangan dinding papan semen atau gypsum, tetap
jelas lebih cepat dari aplikasi bata merah.
Untuk menjawab kritik bahwa batako kurang kokoh, bisa diatasi dengan
mencampur material dasar batako dengan abu ampas tebu yang merupakan
limbah industri yang bisa dimanfaatkan kembali. Abu ampas tebu terbukti
memberi hasil yang lebih kuat, ringan, dan tahan lebih lama dari kondisi agresif.
Harganya pun murah. Karena harganya lebih murah dari sebagian besar bata
merah, bangunan yang dibuat menggunakan batako kerap dianggap tidak
sekelas dengan bangunan bata merah dan tidak mempunyai nilai jual yang
tinggi. Namun pendapat tersebut sangat subjektif, tergantung kepada kebutuhan
dan selera dari masing-masing pemilik bangunan.
BAB III
ASPEK KEUANGAN
Analisa usaha batako manual ini mengacu pada bahan baku 1 Truk pasir yang di
kerjakan sekitar 11 hari kerja, analisa usaha batako manual ini dengan asumsi
bahwa kita baru memulai usaha batako dan membeli peralatan produksi baru. 1 truk
pasir di asumsikan dapat menghasilkan sebanyak 2400 pcs batako dan harga
batako Rp 2.000.
Peralatan Kerja :
1 buah Cetakan Manual Batako : Rp. 350.000,- .
PENUTUP
4.1 kesimpulan
4.2 saran
http://nusantara-batako.com/page.php?link=2
http://www.ilmusipil.com
Karyailmiah_batako
http://kuliah-ukm.blogspot.com/2013/09/analisa-usaha-batako- manual.html?
m=1
LAMPIRAN