DAN KERAMIK)
Papper Struktur Beton 1
Dosen Pengajar:
Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg., IPM.,
ASEAN. Eng.
Disusun Oleh:
Dynda Listina Putry (2205222010014)
Benyamin Hoga (2205222010013)
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
1.1 PENDAHULUAN
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung,
ataupun segala sarana prasarana atau infrastruktur dalam
membangun peradabannya seperti halnya jembtan, jalan raya,
banguna gedung, bendungan dan konstruksi lainnya. Umumnya
sebuah peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari rancangan
teknik bangunan serta sarana prasarana yang dibuat atau
ditinggalkan oleh manusia dalam perjalanan sejarahnya.
Bahan bangunan seperti batako, genteng, dan keramik
adalah komponen integral dalam industri konstruksi yang
mempengaruhi keamanan, kekuatan, dan estetika bangunan.
Papper ini memberikan wawasan tentang karakteristik dan
analisis dari tiga bahan bangunan ini.
1.1.1 Batako, yang merupakan bahan bangunan ringan yang
umum digunakan dalam konstruksi dinding. Kami
membahas komposisi materialnya, kekuatan tekan, dan
sifat termalnya.
1.1.2 Genteng, yang melindungi bangunan dari cuaca ekstrem.
Kami menyelidiki jenis genteng yang berbeda, menguji
kualitas dan ketahanan mereka terhadap elemen, dan
mempertimbangkan kemampuan mereka dalam
mengendalikan aliran air hujan.
1.1.3 Keramik, yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
lantai, dinding, dan elemen dekoratif. Kami menganalisis
komposisi keramik, kekerasan, estetika, daya serap air,
dan kemampuan anti-patungan.
1.2.4 Genteng
Bila dilihat dari fungsinya, genteng memang memiliki
fungsi yang sangat penting yakni melindungi penghuni rumah
dari pengaruh kondisi alam. Oleh sebab itu pemilihan genteng
untuk rumah menjadi sebuah keharusan agar rumah nyaman
untuk ditempati. Tambah lagi di indonesia sendiri sudah
sangatlah banyak jenis atap rumah dengan harga beraneka ragam
yang meredar dipasaran. Sehingga bila salah melilih jenis
genteng rumah tentu Anda sendiri yang terkena dampaknya.
Mengenal aneka jenis bahan genteng
Genteng cepat rusak, bocor, tidak dapat menghantar suhu
dengan baik siap menghantui kenyamnan Anda bila salah
memilih genteng. Namun supaya Anda tidak salah dalam
memilih genteng. Berikut ini macam-macam jenis bahan
genteng untuk hunian kesayangan
1. Genteng asbes
Pasti Anda tak asing lagi dengan jenis genteng yang satu ini.
Genteng asbes atau asbestos berasal dari gabungan enam
mineral silikat alam yang di bentuk sedemikian rupa sehingga
terbentuk genteng. Kelebihan genteng jenis ini adalah harganya
relatif murah, pemasangan mudah serta tidak membutuhkan
banyak kayu reng. Sedangkan genteng asbes memiliki
kekurangan yakni dari segi kesehatan. Menurut para ahli, serat
asbes dalam mentuk partikel mudah lepas dan jika
menghirupnya akan menyebabkan penyakit kangker paru-paru.
2. Genteng kaca
Dari judulnya saja pasti sudah mengetahui genteng ini berasal
dari kaca. Umumnya genteng kaca hanya digunakan pada bagian
tertentu saja, hanya untuk menghadirkan cahaya alami di dalam
hunian. Genteng kaca memiliki kelebihan dari bahannya yang
bersifat transparan sehingga dapat memancarkan cahaya
matahari alami di dalam rumah serta memiliki kesan modern
sehingga cocok bila digunakan untuk rumah bergaya modern.
Sedangkan memiliki kelemahan mudah pecah dan bila
digunakan secara berlebihan akan mengakibatkan suhu ruangan
meningkat.
3. Genteng keramik.
Genteng keramik memang memiliki bahan dasar seperti keramik
biasa, namum yang membedakan adalah proses finishingnya
yang mengalami proses finishing glazur. Untuk kelebihan
genteng keramik adalah awen, lebih kuat bahkan bisa menahan
beban manusia, serta memiliki warna beragam yang tahan lama
dan sistem interlock sehingga mudah untuk mengaitkan.
Kelemahannya adalah pemasanganya harus dilakukan secara
teliti agar tidak terjadi kebocoran. Kemiringannya juga harus di
desain dengan minimal 30° agar air hujan dapat mengalir
dengan lancar. Serta dalam pemasangannya memerlukan baut
agar genting tidak lepas.
Genteng keramik juga memiliki beberapa karakteristik yang
dapatdijadikan tolok ukur untuk pertimbangan
anda, diantaranya:
a) Genteng Keramik memiliki kelebihan dari warna yang lebih
tahan lama hal ini dikarenakan proses glazur pada genteng
keramik dilakukan dengan proses pembkran yang bisa mencapai
1200 derajat. Selain itu pilihan warnanya lebih vareatif.
b) Genteng Keramik relatif lebih ringan dibandingkan dengan
genteng beton.
c) Genteng Keramik relatif lebih kuat dalam menahan beban
terpusat, dikarenakan proses pembuatan keramik yang telah
melalui proses pembakaran (sempurna) dan rata2 banding
strength untuk genteng jenis ini berkisar 160 kgf s/d 180kgf
d) Genteng Keramik tidak rentan terhadap korosi dan cuaca
extrim, beberapa produk memiliki sistem interlock yang lebih
baik dibanding genteng beton.
e) Daya serap air genteng ini umumnya <7%, sehingga pada
kondisi basah genteng tidak ikut memberikan beban yang
berlebihan pada struktur atap.
f) Perawatan relatif lebih mudah.
g) Harga m2 Genteng Keramik Relatif tinggi dibanding Genteng
Beton.
h) Perbedaan Warna pada genteng berdampak pada perbedaan
harga yang sangat jauh, untuk warna premium perbedaanya
hampir 2x lipat dari harga warna natural, sehingga selera atas
warna harus disesuaikan dengan budget.
i) Untuk model minimalis atau flat sedikit sekali pilihan
produknya, dikarenakan belum banyak produsen yang
memproduksinya.
j) Resiko melenting pada saat produksi sangat tinggi, terutama
untuk jenis flat, jika genteng tersebut terpasang di atap, maka
akan menyebabkan tampias, sehingga dibutuhkan kontrol pada
saat penerimaan barang.
4. Genteng metal
Genteng metal memiliki karakteristik seperti seng yakni
berbentuk lembaran. Ukuran genteng ini bervariasi mulai dari
panjangnya 1,2m-12m dan lebar antara 60cm-120cm dengan
ketebalan 0,3mm. Karena bobotnya lumayan ringan maka
pemasangannya memerlukan sekrup. Kelebihan genteng metal
adalah bobotnya yang sangat ringan sehingga menghemat
struktur, serta ukurannya yang besar sehingga mempercepat
proses pemasangan, meiliki warna yang beragam, hemat
material, dilapisi bahan anti karat. Selain itu genteng metal juga
tidak mudah bocor, tidak menimbulkan panas berlebih dan
dilengkapi bahan anti lumut jadi mudah untuk melakukan
pengecatan ulang. Adapun kelemahannya adalah dalam
pemasangannya harus rapi sebab bila tidak rapi dapat
mengurangi keindahan atap rumah, insulasi panas kurang baik
dan kebisingan yang ditimbulkan pada waktu hujan, yang
bagaimanapun juga masih belum sebaik genteng keramik dan
genteng beton.
5. Genteng Beton
Genteng beton terbuat dari pasir, bahan material semen, dan
fly ash, yang dicampur dengan air dan dicetak, lalu dikeringkan.
Kekuatan genteng ini dipengaruhi oleh kebersihan dan ukuran
butiran pasir yang dipergunakan, serta material bahan semen
sebagai bonding agent. Fly ash dibutuhkan sebagai filler untuk
mengisi celah-celah di antara butiran pasir, sehingga didapatkan
genteng yang lebih padat dan kuat.
Genteng jenis ini di pasaran pada dua bentuk yakni genteng
beton gelombang dan genteng beton flat. Daya tutup keduanya
hampir sama, yaitu 11 buah genteng per m2. Dibandingkan
dengan genteng lainnya genteng beton memiliki kelemahan dan
kelebihan.
Kelebihannya adalah sebagai berikut:
a) Pas untuk rumah bergaya modern minimalis. Gaya arsitektur
modern minimalis mengusung bentuk atap yang flat/datar dan
punya garis-garis yang tegas. Dan yang bisa dengan baik
memenuhi kebutuhan ini yakni genteng beton.
b) Genteng beton tidak mudah berubah bentuk. Hal ini tidak
mengherankan karena dalam pembuatan, genteng tersebut
dikeringkan tanpa proses pembakaran.
c) Karena dibuat dengan cetakan, genteng beton lebih punya
ketepatan bentuk. Alhasil pemasangan genteng tersebut di atap
lebih mudah. Sudah begitu, kebocoran atap saat hujan terhindar
karena pemasangan nan lebih rapat. d) Umur genteng beton
panjang, bisa mencapai 20 tahun. Maklum, genteng beton
terbuat dari campuran semen dan pasir kasar, kemudian diberi
lapisan tipis sehingga kedap air.
e) Tersedia dalam banyak warna. Simak: ada warna natural
seperti terakota dan cokelat, ada pula warna cerah seperti biru
dan hijau.
f) Mampu memantulkan panas dengan baik. Bayangkan,
genteng beton mampu memantulkan panas sang surya sampai
90%. Alhasil, rumah nan bermahkota genteng beton tentu lebih
sejuk.
g) Bisa dicat ulang. Ya, begitulah, setelah beberapa tahun,
genteng beton bisa dicat ulang Dalam proses pengecatan ulang,
permukaan genteng yang retak ataupun cacat bisa diperbaiki
dengan pelapis tertentu. Kalau sudah cacat berat, ya sebaiknya
genteng tersebut diganti.
h) Tidak mudah pecah. lebih kuat dan lebih ekonomis. Kuat
karena genteng beton tahan karat, dibanding dengan genteng
logam. Harganya juga relatif terjangkau dibanding dengan
genteng bahan lainnya.
Sayangnya genteng ini punya kelemahan yaitu bobotnya yang
berat sehingga membebani struktur. Sebagai perbandingan, berat
genteng adalah 60 kg/m2. Sedangkan bahan lain yang mendekati
bobot tersebut adalah genteng keramik yaitu 45 kg/m2.
Kelemahan lainnya adalah kurang tahan terhadap kebocoran
karena interlock tidak sempurna dan keretakan pada bodi. Untuk
mengurangi bocor dan retak, finishing genteng biasanya
dilakukan dengan cat.
6. Genteng tanah liat
Genteng tanah liat paling umum digunakan oleh masyarakat
indonesia. Genteng ini terbuat dari tanah liat yang dipress
kemudian dibakar. Genteng tanah liat dipasang dengan kerangka
atap miringSistem pemasangannya menerapkan sistem inter
locking. Kelebihan jenis genting tanah liat adalah dari segi
harganya relatif murah, ringan, kuat bahkan dapat diinjak.
Sedangkan kelemahannya adalah dalam pemasangannya
diperlukan ketelitian dam mudah berlumut atau berjamur jika
tidak dilapisi cat.
Itulah aneka jenis bahan genteng yang dapat digunakan sebagai
referensi dalam membangun hunian kesayangan.
Bila anda berencana membangun sebuah rumah tentu pemilihan
bahan atau material bangunan menjadi salah satu
pertimbanganTerutama untuk bahan finishing karena akan cukup
banyak menyedot biaya. Biasanya besaran dana untuk pekerjaan
finishing ini menghabiskan sekitar 30% dari biaya total
bangunan rumah.
Salah satu bahan finishing yang paling utama adalah bahan
penutup atap Berbagai macam bahan penutup atap dapat pilih
sesuai keinginan dan dana yang ada miliki. Salah satu bahan
penutup atap rumah adalah genteng tanah liat.
Berikut ini akan membahas jenis genteng tanah liat atau terakota
sebagai bahan penutup atap rumah, dari spesifikasi teknis
sampai kelebihan dan kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA
I Putu Gede Suyoga, Pangkaja: Jurnal Agama Hindu (2018)
Rakhmadani Agung Kurniawan Luhur Sapto Pamungkas,
JURNAL ARSITEKTUR GRID-Journal of Architecture and Built
Environment (2020)
Hakas Prayuda Endra Aji Setyawan, Fadillawaty Saleh,
Jurnal Riset Rekayasa Sipil (2018)
Surya Hadi, Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil
(2020)
Heny Rianawati Retno Setyowati, Siswadi Siswadi ,Jurnal
Penelitian Kehutanan Wallacea (2021)
Susilawati Susilawati, Dina Naemah, Fadlan Heriannor,
Jurnal Hutan Tropis (2023)
Andrean Bustomy, Rr Rochmoeljati, Iriani Iriani, JUMINTEN (2020)
Arum Puji Lestari, Theresia Hesti Bwarleling, Jurnal Syntax
Transformation (2022)