5.
Syarat-syarat fisis batako(menurut
SNI)
1. Bentuk Dan Pengertian Batako
Bentuk dan pengertian dari batako itu
sendiri
adalah sebagai berikut :
1.
Batu cetak yang berlubang (hollow
block), Batako berlubang memiliki sifat
penghantar panas yang lebih baik dari
batako
padat dengan menggunakan bahan dan
ketebalan yang sama. Batako berlubang
memiliki beberapa keunggulan dari batu
bata,
beratnya hanya 1/3 dari batu bata dengan
jumlah yang sama dan dapat disusun empat
kali lebih cepat dan lebih kuat untuk semua
penggunaan yang biasanya menggunakan
batu bata. Di samping itu keunggulan lain
batako berlubang adalah kedap panas dan
suara.
2.
Batu cetak yang tidak berlubang (solid
block)
3.
Serta mempunyai ukuran yang
bervariasi.
4.
Supribadi menyatakan bahwa batako
adalah Semacam batu cetak yang terbuat
dari campuran tras, kapur, dan air atau dapat
dibuat dengan campuran semen, kapur, pasir
dan ditambah air yang dalam keadaan pollen
(lekat) dicetak menjadi balok-balok dengan
ukuran tertentu.
5.
Menurut Persyaratan Umum Bahan
Bangunan di Indonesia (1982) pasal 6,
Batako adalah bata yang dibuat dengan
mencetak dan memelihara dalam kondisi
lembab.
6.
Menurut SNI 03-0349-1989,
Conblock
(concrete block) atau batu cetak beton
adalah komponen bangunan yang dibuat dari
campuran semen Portland atau pozolan,
pasir, air dan atau tanpa bahan tambahan
lainnya (additive), dicetak sedemikian rupa
hingga memenuhi syarat dan dapat
digunakan sebagai bahan untuk pasangan
dinding.
7.
Frick Heinz dan Koesmartadi
berpendapat
bahwa: Batu-batuan yang tidak dibakar,
dikenal dengan nama batako (bata yang
dibuat secara pemadatan dari trass, kapur,
air).
Dari beberapa pengertian diatas dapat
ditarik kesimpulan tentang pengertian
batako
adalah salah satu bahan bangunan yang
berupa batu-batuan yang pengerasannya
tidak dibakar dengan bahan pembentuk yang
berupa campuran pasir, semen, air dan
dalam
pembuatannya dapat ditambahkan dengan
abu ampas tebu sebagai bahan pengisi antara
campuran tersebut atau bahan tambah
lainnya (additive).
Kemudian dicetak melalui proses pemadatan
sehingga menjadi bentuk balok-balok
dengan
ukuran tertentu dan dimana proses
pengerasannya tanpa melalui pembakaran
serta dalam pemeliharaannya ditempatkan
pada tempat yang lembab atau tidak terkena
sinar matahari langsung atau hujan, tetapi
dalam pembuatannya dicetak sedemikian
rupa hingga memenuhi syarat dan dapat
digunakan sebagai bahan untuk pasangan
dinding, Berdasarkan SNI 03-0349-1989
tentang bata beton (batako), persyaratan
nilai penyerapan air maksimum adalah 25%.
2. Macam-macam Batako
Berdasarkan Bahan Bakunya serta
klasifikasinya.
Batako merupakan batu cetak yang tidak
dibakar, berdasarkan bahan bakunya
batako dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Batako tras/putih, Batako putih terbuat dari
campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga
sering juga disebut batu cetak kapur trass.
Trass
merupakan jenis tanah yang berasal dari
lapukan
batu-batu yang berasal dari gunung berapi,
cuaca luar.
Batako dengan mutu A2, adalah
batako yang hanya digunakan untuk
hal-hal seperti dalam jenis A1, tetapi
hanya permukaan konstruksi dari
batako tersebut boleh tidak diplester.
Batako dengan mutu B1, adalah
batako yang digunakan untuk
konstruksi yang memikul beban,
tetapi penggunaannya hanya untuk
konstruksi yang terlindungi dari cuaca
luar ( untuk konsruksi di bawah atap).
Batako dengan mutu B2, adalah
batako untuk konstruksi yang
memikul beban dan dapat digunakan
untuk konstruksi yang tidak
terlindungi.
3. Proses Pembuatan Batako
Beikut ini uraian tentang cara
membuat batako, Saat ini beton sangat
umum dan telah dibuktikan oleh waktu
sebagai bahan dinding yang tahan gempa.
Beton dapat diproduksi dengan tangan dan
mesin. Penggunaan khusus beton
ditentukan oleh ukuran dan mutunya.
Salah satu jenis beton yang cukup familiar
dikalangan masyarakat adalah batako.
Batako mempunyai sifat-sifat panas dan
ketebalan total yang lebih baik dari pada
beton padat. Jika dibandingkan dengan
batu bata, batako memiliki keuntungan
tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari
batu bata untuk jumlah yang sama.
Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat
dan cukup kuat untuk semua penggunaan
yang biasanya menggunakan batu bata.
Dinding yang dibuat dari batako
mempunyai keunggulan dalam hal
meredam panas dan suara. Semakin
banyak produksi beton semakin ramah
lingkungan dari pada produksi bata tanah
liat karena tidak harus dibakar.
Bahan bahan yang diperlukan untuk
membuat batako adalah :
Semen
Air
Kerikil kasar
Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)
Bahan baku yang terdiri dari pasir,
semen dan air harus memiliki
perbandingan 75 : 20 : 5. Perbandingan
komposisi bahan baku ini adalah sesuai
dengan Pedoman Teknis yang dikeluarkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum tahun
1986.
Peralatan yang diperlukan :
Cetakan batako
Ayakan pasir
Kotak adukan
Sendok semen
Sekop
Cangkul
Ember dan ember penyiram
Plastik (untuk menjaga
kelembaban)
Persiapan :
Siapkan perkakas,peralatan dan
bahan. Ayak pasir pertama dengan ayakan
pasir 1 cm2ntuk memisahkan batu-batu
yang besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan
yang lebih kecil untuk mendapatkan pasir
halus. Pasir harus bersih dari kotoran,
sampah dan lumpur.
Mengaduk Beton :
Kali ini akan dibahas mengaduk beton
dengn tangan, jangan lupa siapkan sarung
tangan plastik. Langkah-langkah
mengaduk beton dengan tangan adalah
sebagai berikut :