Anda di halaman 1dari 8

Nama : Aditya Lollo

Kelas : XI DPIB II
Mapel : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Hari/Tgl : Kamis, 05 November 2020

1. Buatlah desain sebuah produk yang dapat dipasarkan dilingkungan anda


dengan perancangan gambarnya dan sistematika dalam proses pembuatan serta
komposisi dari produk tersebut ?

Jawab :
“Membuat produk batu angin (Loster) dengan skala industry kecil di rumah”

Loster beton adalah loster yang terbuat dari beton, yakni campuran antara semen dan
pasir. Harga loster ini relatif lebih murah dibandingkan dengan bahan-bahan yang lainnya.
Kualitas loster beton dibedakan menurut tingkat kekasaran permukaannya, dari yang bertekstur
kasar sampai halus. Agar tampak lebih menarik, loster beton bisa dipoles dengan finishing
berupa cat dinding.

Beton saat ini sangat umum dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang
tahan gempa. Beton dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton
ditentukan oleh ukuran dan mutunya. Salah satu jenis beton yang cukup familiar dikalangan
masyarakat adalah LOSTER. Loster mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih
baik.

Loster sendiri memiliki berbagai bentuk, yang dikenal dimasyarakat saat ini adalah
Loster padat dengan Loster berlubang. Bedanya hanya di cetakan saja, dan ingat walaupun loster
berlubang volume nya tidak sama dengan loster padat tapi harus memiliki kekuatan setara
dengan loster padat.
 Bahan Yang di Perlukan

- Semen sebagai bahan pengikat


Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan
lainnya.

Jenis semen Portland ini telah memenuhi mutu yang ditetapkan dalam RKS meliputi:

1. Peraturan Semen Portland Indonesia (NI.8 – 1972)


2. Peraturan Beton Indonesia (NI. 2 – 1971)
3. Tata cara Perencanaan Struktur BetonUntuk Gedung SNI-03-2847-2003
4. Mempunyai sertifikat Uji (test setifikat)
5. Mendapat Persetujuan Perencanaan/Konsultan MK.

Untuk keperluan pembuatan campuran beton, semen harus memenuhi syarat-syarat sesuai dengan
standar Normslisasi Indonesia (NI)-8 sebagai berikut:

1. Waktu pengikatan awal untuk segala jenis semen tidak boleh kurang dari 1 jam (60 menit).

2. Pengikatan awal semen normal 60-120 menit.


3. Air yang digunakan memenuhi syarat air minum, yaitu bersih dari zat organis yang dapat
mempengaruhi proses pengikatan awal.
4. Suhu ruangan 23℃.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan penyimpanan semen antara lain:

1. Semua semen yang akan dipakai harus dalam satu merk yang sama (tidak diperkenankan
menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama), dalam
keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.
2. Semen harus terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak.
3. Setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan dengan maksud agar pemaikaian semen
dilakukan menurut urutan pengirimannya.
4. Seemn diletakkan di atas papan dengan ketinggian 30 cm dari lantai gudang untuk menghindari
kelembaban.
5. Untuk semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat salah penyimpanan, dianggap
rusak, sudah mulai membantu, dapat ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi.
6. Tiap tumpukan tidak boleh lebih dari 10 kantong/melampaui 2m untuk menghindari mengerasnya
semen di bagian bawah karena tekanan.
7. Gudang harus terlindung dari cuaca, memiliki ventilasi dan cukup lapang untuk membuat semen
dalam jumlah cukup besar.

- Air sebagai bahan pengencer


Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan konstruksi bahan bangunan
dengan struktur beton beton bertulang.

Fungsi air di dalam adukan beton adalah untuk memicu proses kimiawi semen sebagai bahan perekat
dan melumasi agregat agar mudah dikerjakan.
Pada konstruksi beton, air diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadi bahan
perekat antara agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran beton lainnya.
Sedangkan pada konstruksi baja, air air digunakan sebagai bahan pencuci profil baja dari kotoran yang
timbul akibat penyimpanan maupun pada saat distribusi baja. Dalam pembuatan kontruksi beton harus
digunakan air yang baik sehingga dapat tercipta beton yang kuat dan tahan lama.
Air yang baik untuk campuran beton bertulang seharusnya harus memenuhi persyaratan Standar
Nasional Indonesia (SK – SNI - Să£ 04 - 1989 ă£ F) yaitu sebagai berikut:

1. Air harus bersih


2. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2 garm/liter
3. Tidak mengandung lumpur minyak dan benda terapan lain yang bisa diliat secara visual.
4. Tidak mengandung garam yang dapat merusak beton (asam organik) lebih dari 15 gram/liter
5. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter
6. Tidak mengandung chloride (cl) lebih dari 0,5 gram/liter

- Kerikil kasar
- Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)

 Alat Yang di Butuhkan

- Cetakan loster
- Ayakan pasir
- Kotak adukan
- Sendok semen
- Sekop
- Cangkul
- Ember dan ember penyiram
- Plastik (untuk menjaga kelembaban)

Persiapan :

Siapkan perkakas,peralatan dan bahan. Ayak pasir pertama dengan ayakan pasir 1 cm2
ntuk memisahkan batu-batu yang besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan yang lebih kecil untuk
mendapatkan pasir halus. Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan lumpur.

Mengaduk Beton

Kali ini akan dibahas mengaduk beton dengn tangan, jangan lupa siapkan sarung tangan
plastik. Langkah-langkah mengaduk beton dengan tangan adalah sebagai berikut :
Taburkan sejumlah pasir yang telah diukur setebal 10 cm di kotak adukan
Tuang semen di atas pasir dan aduk keduanya secara bersama-sama sampai warna keduanya
tercampur;
Bentuk adukan menjadi gundukan, dan buat lubang seperti cekungan di tengah;Siram dengan
sedikit air secara perlahan dan aduk sampai terbentuk pasta yang merata;Jika menggunakan
kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran yang sesuai kerikil dan aduk hingga setiap kerikil
terlapisi secara merata;
Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk seperti bola kecil. Jika bola tersebut
tidak retak, dan tangan sedikit basah, adukan siap untuk dicetak.

Untuk perbandingan adukannya digunakan 1 bagian semen bermutu baik + 2 bagian pasir sungai
yang bersih + 3 bagian kerikil + Air secukupnya

Langkah selanjutnya adalah siapkan alat cetakan.

1. Masukkan adukan beton kedalam ember


2. Tempatkan bagian bawah cetakan ke tempat yang benar (di bawah atap atau tempat teduh
lainnya)
3. Beri oli dibawah cetakan
4. Tuang adukan beton kedalam cetakan
5. Letakkan alat tekan cetakan di atas bagian bawah cetakan
6. Tekan alat tekan lurus ke bawah hingga “bagian kakinya” menyentuh lantai pada ke dua
sisi
7. Injak dengan kaki ke atas “kaki” alat tekan cetakan, tekan cetakan, ambil pegangan bagian
bawah
cetakan, perlahan – lahan angkat bagian atas cetakan
8. Letakkan bagian bawah cetakan ke tanah secara perlahan
9. Keluarkan peralatan tekan dari bagian bawah cetakan; pisahkan ke samping
10. Perlahan-lahan angkat bagian bawah cetakan ke atas, dan tempatkan di samping batako yang
baru jadi
11. Biarkan batako yang baru selama 1 hari, jangan kena sinar matahari langsung
12. Setelah 1 hari, batako ditumpuk dan dilakukan curing selama seminggu
13. Bersihkan cetakan dari debu dan beri minyak lagi di cetakan dan batako berikutnya siap
dicetak lagi
Nama : Aditya Lollo
Kelas : XI DPIB II
Mapel : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Hari/Tgl : Kamis, 05 November 2020

2. Buatlah desain sebuah produk yang dapat dipasarkan dilingkungan anda


dengan perancangan gambarnya dan sistematika dalam proses pembuatan serta
komposisi dari produk tersebut ?

Jawab :
“Membuat produk batu angin (Loster) dengan skala industry kecil di rumah”

Loster beton adalah loster yang terbuat dari beton, yakni campuran antara semen dan
pasir. Harga loster ini relatif lebih murah dibandingkan dengan bahan-bahan yang lainnya.
Kualitas loster beton dibedakan menurut tingkat kekasaran permukaannya, dari yang bertekstur
kasar sampai halus. Agar tampak lebih menarik, loster beton bisa dipoles dengan finishing
berupa cat dinding.

Beton saat ini sangat umum dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang
tahan gempa. Beton dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton
ditentukan oleh ukuran dan mutunya. Salah satu jenis beton yang cukup familiar dikalangan
masyarakat adalah LOSTER. Loster mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih
baik.

Loster sendiri memiliki berbagai bentuk, yang dikenal dimasyarakat saat ini adalah
Loster padat dengan Loster berlubang. Bedanya hanya di cetakan saja, dan ingat walaupun loster
berlubang volume nya tidak sama dengan loster padat tapi harus memiliki kekuatan setara
dengan loster padat.
 Bahan Yang di Perlukan

- Semen sebagai bahan pengikat


Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan
lainnya.

Jenis semen Portland ini telah memenuhi mutu yang ditetapkan dalam RKS meliputi:

1. Peraturan Semen Portland Indonesia (NI.8 – 1972)


2. Peraturan Beton Indonesia (NI. 2 – 1971)
3. Tata cara Perencanaan Struktur BetonUntuk Gedung SNI-03-2847-2003
4. Mempunyai sertifikat Uji (test setifikat)
5. Mendapat Persetujuan Perencanaan/Konsultan MK.

Untuk keperluan pembuatan campuran beton, semen harus memenuhi syarat-syarat sesuai dengan
standar Normslisasi Indonesia (NI)-8 sebagai berikut:

1. Waktu pengikatan awal untuk segala jenis semen tidak boleh kurang dari 1 jam (60 menit).

2. Pengikatan awal semen normal 60-120 menit.


3. Air yang digunakan memenuhi syarat air minum, yaitu bersih dari zat organis yang dapat
mempengaruhi proses pengikatan awal.
4. Suhu ruangan 23℃.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan penyimpanan semen antara lain:

1. Semua semen yang akan dipakai harus dalam satu merk yang sama (tidak diperkenankan
menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama), dalam
keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.
2. Semen harus terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak.
3. Setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan dengan maksud agar pemaikaian semen
dilakukan menurut urutan pengirimannya.
4. Seemn diletakkan di atas papan dengan ketinggian 30 cm dari lantai gudang untuk menghindari
kelembaban.
5. Untuk semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat salah penyimpanan, dianggap
rusak, sudah mulai membantu, dapat ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi.
6. Tiap tumpukan tidak boleh lebih dari 10 kantong/melampaui 2m untuk menghindari mengerasnya
semen di bagian bawah karena tekanan.
7. Gudang harus terlindung dari cuaca, memiliki ventilasi dan cukup lapang untuk membuat semen
dalam jumlah cukup besar.

- Air sebagai bahan pengencer


Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan konstruksi bahan bangunan
dengan struktur beton beton bertulang.

Fungsi air di dalam adukan beton adalah untuk memicu proses kimiawi semen sebagai bahan perekat
dan melumasi agregat agar mudah dikerjakan.
Pada konstruksi beton, air diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadi bahan
perekat antara agrega

Anda mungkin juga menyukai