Anda di halaman 1dari 20

Fungsi Agregat Secara Umum, SIFAT AGREGAT YANG BAIK, TIPE AGREGAT, Fungsi Agregat Halus

Fungsi Agregat Secara Umum


1. Menghemat penggunaan Semen Portland
2. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
3. Mengurangi susut pengerasan beton
4. Mencapai susunan yang padat pada beton. Dengan gradasi yang baik maka akan
didapat beton yang padat
5. Mengontrol workability atau sifat dapat dikerjakan adukan beton. Dengan gradasi
yang baik, akan diperoleh sifat beton yang mudah untuk dikerjakan.

SIFAT AGREGAT YANG BAIK


- Memiliki butiran yang keras
- Kompak
- Tidak pipih
- Kekal/tidak mudah berubah volume karena perubahan cuaca

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN SUMBER
- Agregat Alam
Menggunakan bahan baku batu alam atau penghancurannya. Jenis yang baik untuk
agregat adalah batuan beku
- Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan tertentu, atau karena kekurangan
agregat batuan alam. Agregat buatan umumnya ringan

Fungsi Agregat Secara Umum, SIFAT AGREGAT YANG BAIK, TIPE AGREGAT,
Fungsi Agregat Halus

Fungsi Agregat Secara Umum


1. Menghemat penggunaan Semen Portland
2. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
3. Mengurangi susut pengerasan beton
4. Mencapai susunan yang padat pada beton. Dengan gradasi yang baik maka
akan didapat beton yang padat
5. Mengontrol workability atau sifat dapat dikerjakan adukan beton. Dengan
gradasi yang baik, akan diperoleh sifat beton yang mudah untuk dikerjakan.
SIFAT AGREGAT YANG BAIK
- Memiliki butiran yang keras
- Kompak
- Tidak pipih
- Kekal/tidak mudah berubah volume karena perubahan cuaca

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN SUMBER
- Agregat Alam
Menggunakan bahan baku batu alam atau penghancurannya. Jenis yang baik
untuk agregat adalah batuan beku
- Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan tertentu, atau karena
kekurangan agregat batuan alam. Agregat buatan umumnya ringan

AGREGAT BATU ALAM


Kerikil dan Pasir alam
merupakan hasil penghancuran oleh alam dari batuan induknya. Biasanya
berbentuk bulat
- Agregat Batu Pecah
dibuat dengan memecah batuan alam. Bentuk agregat pecah biasanya tidak
bulat. Supaya tidak pipih dilakukan pemecahan dua kali. Permukaan kasar
sehingga bagus untuk membuat mutu beton lebih tinggi
- Agregat Batu Apung
ringan, untuk beton dengan persyaratan mutu yang tidak tinggi

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN BERAT
Agregat Ringan :
memiliki berat jenis kurang dari 2 dan biasanya digunakan untuk beton non
structural
Agregat Normal :
memiliki berat jenis 2.5 smpai dengan 2.7
Agregat Berat :
memiliki berat jenis lebih dari 2.8. Digunakan sebagi bahan pembuatan dinding
pelindung radiasi sinar X

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN BENTUK
Bulat :
Agregat alam
Bersudut :
Batu pecah
Pipih :
jika ukuran terlebar dan tertebal lebih dari 3
Lonjong
ukuran terpanjang dan terlebar lebih dari 3

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN UKURAN BUTIR
Agregat Halus :
mampu menembus ayakan dengan lubang 0.8 mm
Agregat Kasar :
Tertinggal di lubang 4.8 mm tetapi lolos ayakan 40 mm
Batu :
agregat yang besar butirnya lebih dari 40 mm

TIPE AGREGAT HALUS


Pasir Galian :
bebas dari kandungan garam, hanya kotor oleh lumpur
Pasir Sungai :
berbutir halus dan berbentuk bulat
Pasir Laut :
berbutir halus dan bulat, mengandung garam
Fungsi Agregat Halus
Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam
campuran mortar (adukan) dan beton. Atau didefinisikan sebagai bahan yang
dipakai sebagai pengisi, dipakai bersama dengan bahan perekat dan membentuk
suatu massa yang keras, padat bersatau yang disebut beton
Selain seperti diuraikan diatas, fungsi utama agregat halus adalah sebagai bahan
pengisi diatara agregat kasar, sehingga ikatan menjadi lebih kuat

Persyaratan Agregat Halus – PBI 71


a. Tidak boleh mengandung lumpur lebih besar dari 5 % berat.
b. Tidak boleh mengandung bahan organis terlalu bnayak.
c. Pasir harus terdiri dari butir tajam dan keras
d. Butiran pasir harus terdiri dari beraneka ragam, Jika diuji
dengan test ayakan ISO
- Sisa di atas ayakan 4 mm minimal 2 % berat total
- Sisa di ayakan 1 mm minimum 10 % berat total
- Sisa di ayakan 0.25 mm minimum 80 – 90 % berat total
e. Tidak boleh menggunakan pasir laut
MODULUS KEHALUSAN
Modulus Kehalusan / Fineness Modulus / FM = Jumlah % kumulatif yang
tertinggal di setiap ayakan / 100 Jika FM makin besar, maka pasir tersebut
semakin kasar
FM untuk pasir berkisar antara 2.3 – 3.1
Untuk contoh diatas

TABEL HASIL ANALISIS AYAKAN AGREGAT HALUS


PENGARUH GRADASI AGREGAT
Gradasi Agregat dan Ukuran butir maksimum berkaitan erat dengan besarnya
luas permukaan agregat, banyaknya air yang dibutuhkan dan kadar smen dalam
beton Gradasi yang baik akan memberikan tingkat optimal untuk mendapatkan
density dan kekuatan beton maksimum Berbagai standar menyarankan dan
menetapkan batas-batas susunan besar butir yang baik untuk beton

GRADASI AGREGAT HALUS MENURUT BS DAN SK.SNI T-15-1990-03


Kekasaran Pasir dikelompokkan menjadi 4 Zona
Zone/Daerah 1 : Pasir Kasar
Zone/Daerah 2 : Pasir Agak Kasar
Zone/Daerah 3 : Pasir Agak Halus
Zone/Daerah 4 : Pasir Halus
\
Demikianlah materi perkuliahan Teknologi Bahan Konstruksi tentang Agregat Halus
(Bahan Konstruksi) yang Civil Kitau dapat bagikan pada kesempatan kali ini.
Karena terbatasnya ilmu yang di miliki admin, kritik dan saran yang membangun
sangat kami butuhkan supaya lebih baik di masa mendatan
PERSYARATAN AIR
a. Air tidak boleh mengandung banyak minyak, asam, alkali, garam-garam,
bahan organis dan lain yang dapat merusak mutu beton.
- Clorida dapat menimbulkan korosi pada logam
- Sulfur dapat menimbulkan korosi pada beton dan tulangan
- Zat-zat organik dapat mempengaruhi waktu pengikatan dan kekuatan semen
- Garam akan mengurangi kekuatan beton
b. Air yang dapat diminum boleh digunakan untuk pembuatan beton
c. Apabila ada keraguan tentang air, dianjurkan untuk membawa contoh air
tersebut ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan untuk di test.
d. Apabila pemeriksaan air dilembaga tersebut tidak dapat dilakukan, maka air
tersebut dapat digunakan asalkan campuran semen + air harus mempunyai
kekuatan tekan paling sedikit 90 % dari kekuatan tekan semen + air suling pada 7
dan 28 hari
Beton adalah bahan bangunan yang terdiri dari berbagai material agregat penyusun
dengan semen sebagai bahan pengikat yang menjadi satu kesatuan. Beton
banyak dipilih sebagai bahan bangunan karena memiliki kekuatan yang kokoh,
permukaan rata serta bertekstur halus. Biaya pembuatan konstruksi beton jauh
lebih murah dengan kekuatan yang sama dibandingkan dengan konstruksi besi
dan baja. Karenanya beton adalah bahan yang paling sering ditemui dalam
sebuah konstruksi bangunan. Ada banyak berbagai jenis beton yang
dikelompokkan berdasarkan fungsi dan jenis kegunaannya. Kali ini kita akan
membahas 10 macam jenis beton beserta kegunaannya. simak 10 macam jenis
beton dan kegunaannya di bawah ini

Source: https://www.ilmubeton.com/2019/10/JenisBetonDanKegunaannya.html
BETON MORTAR

Sama seperti yang sudah dijelaskan di Perbedaan Pasta Semen, Mortar dan Beton
Bahan baku pembuatan beton mortar terdiri campuran dari semen, pasir dan
batu kapur (limestone). Ada tiga ragam mortar yang sering digunakan antara lain
semen, kapur, dan agregat halus. Beton ini memiliki kekuatan tarik dan daktilitas
yang baik. Jika di campur air, adonan ini lebih kental dan pekat di banding beton
atau concrete. Mortar sering di gunakan untuk melekatkan benda seperti bata
atau batu agar menyatu. Komposisi mortar biasanyaadalah 1 semen : 4-8 pasir.
Dipasaran juga tersedia mortar instan yang dijual per sak, masing masing
pabrikan juga sudah menambahkan zat adiktif tambahan untuk meningkatkan
kualitas dari beton mortar tersebut.

Source: https://www.ilmubeton.com/2019/10/JenisBetonDanKegunaannya.html
BETON RINGAN

Sesuai namanya, Lightweight Concrete atau beton ringan dibuat dengan memakai
agregat yang berbobot ringan atau juga kerap menambahkan zat aditif sejenis
foam agent yang bisa membentuk gelembung-gelembung udara di dalam beton.

Source: https://www.ilmubeton.com/2019/10/JenisBetonDanKegunaannya.html

Bata ringan sebagai salah satu penerapan beton ringan sudah pernah kita bahas di
Mengenal Bata ringan Dan Jenisnya sedangkan untuk proses pembuatannya
ada di Proses Pembuatan bata ringan lightweight concrete block. Semakin
banyak jumlah gelembung udara yang tersimpan pada beton, maka pori-porinya
pun akan semakin bertambah sehingga ukurannya juga bakal kian membesar.
Hasilnya, bobot beton tersebut lebih ringan daripada beton lain yang memiliki
ukuran sama persis. Penerapan beton ringan juga diaplikasikan di Baliton-Balok
lantai Beton yang dibahas di Inovasi Cor Mudah Dengan Baliton-CLC (Balok
Lantai Beton - Cellular Lightweight Concrete). Sedangkan beton ringan dengan
memakai agregat yang lebih ringan adalah seperti Batako Styrofoam yang juga
sudah kita bahas di Batako Styrofoam Memanfaatkan Limbah Untuk Bangunan.
Beton ringan biasanya diaplikasikan pada dinding non-struktur dan berat
jenisnya tak lebih dari 1900 kg/m3. Bahkan bobotnya bisa mencapai 400 kg/m3
seperti yang diterapkan pada bata ringan CLC maupun AAC

Source: https://www.ilmubeton.com/2019/10/JenisBetonDanKegunaannya.html

Anda mungkin juga menyukai