Anda di halaman 1dari 7

Pengertian pasir-Dalam geologi, adalah batuan sedimen sisa hasil rombakan batuan

padat. Butir pasir yang berukuran 1-2 milimeter disebut pasir kasar, dan yang berukuran
(1/16)-(1/8) milimeter disebut pasir sangat halus, menurut skala wenworth. Di dalam
penggolongan tartah, pasir adalah nama untuk material yang butirnya berukuran 2-6
milimeter, dan yang bila kering atau jenuh air, tidak memiliki kohesi.

Pasir di hasikan dari pengikisan endapan-endapan yang timbul akibat erosi aliran
air, gelombang laut, glester, dan angin. Seperti juga batu pasir, pasir sebagian besar
tersusun atas kuarsa dan feldspar. Pasir-pasir silika baisanya berasal dari hancuran
batuan-batuan beku. Pasir, partikel-partikel lepas yang terdiri atas mineral atau partikel
batu berbutir kecil.

Pasir terbentuk karena adanya proses pelapukan fisik dan kimia pada batuan.
Proses pelapukan ini biasanya dipelajari secara terpisah, tetapi pada kenyataannya
kedua proses ini biasanya berjalan beriringan karena keduanya cenderung saling
mendukung dalam proses pelapukan. Pelapukan kimia merupakan faktor penting dalam
pembentukan pasir secara keseluruhan, karena proses ini terjadi secara efisien di
lingkungan yang lembab maupun panas. Sedangkan pelapukan fisik hanya
mendominasi di tempat-tempat yang dingin dan / atau kering. Pelapukan batuan dasar
yang menghasilkan pasir biasanya terjadi di bawah tanah. Tanah yang menutupi batuan
dasar membuat lingkungan sekitar batuan menjadi lembab, yang kemudian
mempercepat proses disintegrasi batuan.

Fungsi Agregat Secara Umum


1. Menghemat penggunaan Semen Portland
2. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
3. Mengurangi susut pengerasan beton
4. Mencapai susunan yang padat pada beton. Dengan gradasi yang baik maka akan
didapat beton yang padat
5. Mengontrol workability atau sifat dapat dikerjakan adukan beton. Dengan gradasi
yang baik, akan diperoleh sifat beton yang mudah untuk dikerjakan.
SIFAT AGREGAT YANG BAIK
- Memiliki butiran yang keras
- Kompak
- Tidak pipih
- Kekal/tidak mudah berubah volume karena perubahan cuaca

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN SUMBER
- Agregat Alam
Menggunakan bahan baku batu alam atau penghancurannya. Jenis yang baik untuk
agregat adalah batuan beku
- Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan tertentu, atau karena kekurangan
agregat batuan alam. Agregat buatan umumnya ringan

AGREGAT BATU ALAM


Kerikil dan Pasir alam
merupakan hasil penghancuran oleh alam dari batuan induknya. Biasanya berbentuk
bulat
- Agregat Batu Pecah
dibuat dengan memecah batuan alam. Bentuk agregat pecah biasanya tidak bulat.
Supaya tidak pipih dilakukan pemecahan dua kali. Permukaan kasar sehingga bagus
untuk membuat mutu beton lebih tinggi
- Agregat Batu Apung
ringan, untuk beton dengan persyaratan mutu yang tidak tinggi

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN BERAT
Agregat Ringan : memiliki berat jenis kurang dari 2 dan biasanya digunakan untuk
beton non structural
Agregat Normal : memiliki berat jenis 2.5 smpai dengan 2.7
Agregat Berat : memiliki berat jenis lebih dari 2.8. Digunakan sebagi bahan pembuatan
dinding pelindung radiasi sinar X

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN BENTUK
Bulat : Agregat alam
Bersudut : Batu pecah
Pipih : jika ukuran terlebar dan tertebal lebih dari 3 Lonjong ukuran terpanjang dan
terlebar lebih dari 3

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN UKURAN BUTIR
Agregat Halus : mampu menembus ayakan dengan lubang 0.8 mm
Agregat Kasar : Tertinggal di lubang 4.8 mm tetapi lolos ayakan 40 mm
Batu : agregat yang besar butirnya lebih dari 40 mm

 TIPE AGREGAT HALUS


Pasir Galian : bebas dari kandungan garam, hanya kotor oleh lumpur
Pasir Sungai : berbutir halus dan berbentuk bulat
Pasir Laut : berbutir halus dan bulat, mengandung garam
Fungsi Agregat Halus
Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi
dalam campuran mortar (adukan) dan beton. Atau didefinisikan sebagai bahan
yang dipakai sebagai pengisi, dipakai bersama dengan bahan perekat dan
membentuk suatu massa yang keras, padat bersatau yang disebut beton
Selain seperti diuraikan diatas, fungsi utama agregat halus adalah sebagai
bahan pengisi diatara agregat kasar, sehingga ikatan menjadi lebih kuat

 PENGARUH GRADASI AGREGAT


Gradasi Agregat dan Ukuran butir maksimum berkaitan erat dengan
besarnya luas permukaan agregat, banyaknya air yang dibutuhkan dan kadar
smen dalam beton Gradasi yang baik akan memberikan tingkat optimal untuk
mendapatkan density dan kekuatan beton maksimum Berbagai standar
menyarankan dan menetapkan batas-batas susunan besar butir yang baik untuk
beton
 GRADASI AGREGAT HALUS
Kekasaran Pasir dikelompokkan menjadi 4 Zona
Zone/Daerah 1 : Pasir Kasar
Zone/Daerah 2 : Pasir Agak Kasar
Zone/Daerah 3 : Pasir Agak Halus
Zone/Daerah 4 : Pasir Halus

PERSYARATAN GRADASI AGREGAT HALUS


AGREGAT HALUS – ZONE 1

AGREGAT HALUS – ZONE 2


AGREGAT HALUS – ZONE 3
AGREGAT HALUS - ZONE 4

SPESIFIKASI TEKNIS – AGREGAT HALUS

Anda mungkin juga menyukai