Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 5

EKI DEWANTORO PUTRO {143110161}


EKO WISMOYO AR {143110520}

VI A
A. KONSEP METODE GROUTING
Grouting merupakan suatu metode atau teknik yang
dilakukan untuk memperbaiki keadaan bawah tanah
dengan cara memasukkan bahan yang masih
dalam keadaan cair, dengan cara tekanan,
sehingga bahan tersebut akan mengisi semua
retakan-retakan dan lubang-lubang yang ada di
bawah permukaan tanah, kemudian setelah
beberapa saat bahan tersebut akan mengeras, dan
menjadi satu kesatuan dengan tanah yang ada
sehingga kestabilan suatu permukaan tanah akan
tetap terjaga.
Sambungan

Grouting juga dapat diartikan sebagai


metode penyuntikan bahan semi kental
(slurry material) ke dalam tanah atau
batuan melalui lubang bor, dengan tujuan
menutup diskontruksi terbuka, rongga-
rongga dan lubang-lubang pada lapisan
yang dituju untuk meningkatkan kekuatan
tanah (Dwiyanto, 2005).
Sambungan

Teknologi grouting bukanlah barang baru, grouting


sudah ada sejak tahun 1800-an dan bahkan
sebelumnya. Grouting awalnya hanya digunakan
untuk mengontrol aliran air, tetapi sekarang
telah meluas dan aplikasinya tidak terbatas,
diantaranya adalah digunakan untuk:
Mengurangi aliran atau rembesan air
Meningkatkan daya dukung tanah/batuan
Pemadatan (mengisi rongga dan celah/rekahan
pada tanah/batuan), dan
Memperbaiki kerusakan struktur.
B. FUNGSI METODE
GROUTING
Penetrasi atau Penembusan
(permeation/penetration)
Grouting mengalir ke dalam rongga tanah
dan lapisan tipis batuan dengan pengaruh
minimum terhadap struktur asli.
Kompaksi atau Pemadatan
(compaction/controlled displacement)
Material grouting dengan konsistensi
sangat kental dipompakan ke dalam tanah
sehingga mendorong dan memadatkan.
Rekah Hidrolik (hydraulic fracturing)
Apabila tekanan grouting lebih besar dari
kuat tarik batuan atau tanah yang di
grouting, akhirnya material pecah dan
grouting dengan cepat menembus zona
rekahan.
C. MANFAAT METODE GROUTING
Manfaat dari suatu pekerjaan grouting antara
lain adalah sebagai berikut (Dwiyanto, 2005):
Menahan aliran air dan mengurangi
rembesan;
Menguatkan tanah dan batuan;
Mengisi rongga dan celah pada tanah dan
batuan sehingga menjadi padat;
Memperbaiki kerusakan struktur;
Meningkatkan kemampuan anchor dan tiang
pancang;
Menghindarkan dari material fluida yang
dapat merusak tanah atau batuan.
D. TIPE-TIPE GROUTING
Menurut Warner (2005), grouting dapat dibedakan
menjadi 6 tipe, yaitu:
1. Sementasi Penembusan (Permeation
Grouting)
2. Sementasi Pemadatan (Compaction Grouting)
3. Sementasi Rekahan (Fracture Grouting)
4. Sementasi Campuran/ Jet (Mixing/ Jet
Grouting)
5. Sementasi Isi (Fill Grouting)
6. Sementasi Vakum (Vacuum Grouting)
Sambungan

Sedangkan menurut Soedibyo (1993), tipe


sementasi (grouting) berdasarkan bahan
yang digunakan ada 3 tipe, yaitu:
Injeksi bahan kimia
Injeksi sistem Soletanche, dan
Injeksi dengan semen.
Sambungan

pekerjaan grouting pada sandaran / pondasi


bendungan
Sambungan

pekerjaan grouting kimia


E. PELAKSANAAN GROUTING
Pelaksanaan grouting meliputi :
penentuan titik grouting,
uji permebilitas,
pemboran dan grouting (Dwiyanto,
2005).
Sambungan

Berikut bagan urutan pekerjaan grouting:


Sambungan
Pemeriksaan hasil grouting:
Pemeriksaan hasil grouting dilakukan dengan
membuat check hole pada titik yang dipilih dan
biasanya di bor miring agar mewakili zona grouting
Pengambilan contoh inti (core sampling) untuk
melihat secara visual efektivitas penetrasi grouting
dan dapat diperiksa dengan membubuhkan
phenolptalein 0.1 n.
Pengujian permeabilitas setelah grouting dengan
water pressure test atau lugeon test. Tekanan diatur
seperti uji permeabilitas secara naik dan turun, yaitu
bervariasi 1-3-5-7-10-7-5-3-1 kg/cm2, tergantung
kondisi batuan.
Setelah selesai check hole diisi dengan campuran
bahan grouting yang kental 1:1 atau 1:0.5 hingga
jenuh.
Sambungan

Peralatan Grouting

Mesin bor
Perkakas grouting
Grout mixer dan agitator
Pompa grout
Referensi
https://smiagiundip.wordpress.com/2013/03/31/
metode-grouting-untuk-penguatan-pondasi-
tanah/
http://tukangbata.blogspot.co.id/2013/01/pekerja
an-grouting-atau-sementasi.html
http://eprints.undip.ac.id/22211/1/riska_Haningty
as_2004_.pdf
Aulia, Harizona. 2012. Pengenalan Grouting.
Semarang: Teknik Geologi UNDIP.
http://www.en.wikipedia.org/wiki/Grout
http://www.geologi.ft.undip.ac.id/index.php/berit
a/tesis-dan-jurnal/1289-tipe- sementasi
grouting.html

Anda mungkin juga menyukai