A.sifat mekanik
Sifat mekanis batu bata adalah sifat yang ada pada batu bata jika dibebani atau
dipengaruhidengan perlakuan tertentu. Sifat teknis batu bata (Civil Engeneering
Materials, 2001), antara lain adalah : 1. Kuat Tekan Batu Bata Kuat tekan batu
bata adalah kekuatan tekan maksimum batu bata per satuan luas permukaan
yang dibebani. Standar kuat tekan batu bata yang disyaratkan oleh ASTM C 6703 adalah sebesar 10,40 MPa. Persamaan yang digunakan dalam menghitung
kuat tekan batu bata : C = W/A (lb/in2) 2. Modulus of Rupture Batu Bata Modulus
of rupture adalah modulus kegagalan dari batu bata akibat diberi beban
maksimum. Standar modulus of rupture batu bata yang disyaratkan oleh ASTM C
67-03 adalah sebesar 3,50 MPa. Persamaan yang digunakan dalam menghitung
modulus of rupture batu bata adalah:
Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak
kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering,
mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah
sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses
pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata
merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta
tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari
material bata merah. Selain itu Material ini sangat tahan terhadap panas
sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari
bahaya api.
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak
semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir
tertentu.
Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen
dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3
(artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak).
Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4
hingga 1:6.
Batako[sunting | sunting sumber]
Selanjutnya setelah bata merah adalah Batako, material dinding dari batako ini
umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau
dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur
dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan
batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako
memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga
cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi
dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat
bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata
merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada
bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah.
Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18
cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako tras = 25 buah
Semen = 0,215 sak
Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
Batako Semen PC / Batako pres[sunting | sunting sumber]
Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang
menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan
batakonya.
Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 810 cm, dan tinggi 18-20
cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako pres = 15 buah
Semen PC = 0,125 sak
Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
Bata ringan[sunting | sunting sumber]
Bata ringan atau disebut hebel atau celcon. Material bata ringan ini
pembuatannya sudah sangat modern dimana material ini dibuat dengan
menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat
kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban
struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta
meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding
berlangsung.
Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan
memiliki tingkat kerataan yang baik.
Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan
menggunakan semen khusus. *Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir
silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya
dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan
batako.
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 810 cm.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok
beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi
(sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan
bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen
rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga
tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar
terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya
merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika
dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang
memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus
menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton,
bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk
pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi.
Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa
ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu,
waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.