Bata merah adalah salah satu bahan bangunan yang masih sering digunakan pada saat ini,
Khususnya digunakan sebagai bahan untuk pekerjaan dinding. Bahan bangunan yang terbuat dari
hasil pembakaran tanah yang telah dicetak ini disusun dan saling direkatkan menggunakan bahan
campuran dari pasir dan semen hingga menjadi penutup dinding suatu bangunan atau rumah.
Bentuk umum bata merah atau yang paling sering ditemui adalah berbentuk balok persegi
panjang dengan sudut yang tajam atau siku-siku dan memiliki permukaan yang rata.
Sedangkan untuk ukurannya, bata merah memiliki ukuran yang beragam di pasaran.
Biasanya perbandingan panjang,lebar, dan tebal dari bata merah adalah 4 : 2 : 1 atau dengan
kata lain Panjang Bata merah adalah dua kali dari lebarnya sedangkan lebarnya merupakan
dua kali dari tebal bata merah tersebut. Namun, Seiring dengan perkembangannya kini
dipasaran juga sudah mulai beredar bata dengan ukuran tebal dan lebar yang sama.
Ukuran batu bata atau bata merah yang sering ditemui adalah 40 x 90 x 190 (mm), 50 x 100 x
200 (mm), 50 x 110 x 220 (mm), 55 x 110 x 230 (mm), dan 65 x 140 x 190 (mm).
Dari segi struktur penggunaan bata merah lebih kuat dari pada menggunakan batako
Dapat menurunkan suhu ruangan/ Ruangan menjadi lebih dingin atau nyaman.
Lebih Tahan Api dan Ringan
Sedangkan kekurangan dari bata merah adalah:
Bata merah sangat mudah menyerap air sehingga tidak cocok untuk diekspose terhadap
cuaca luar.
Bentuk dan kualitas yang tidak terjaga karena pada umumnya bata merah masih
diproduksi secara tradisional atau secara manual.
Bata ringan kini mulai banyak dipakai untuk konstruksi dinding menggantikan
bata merah ataupun batako. Sifatnya yang lebih tahan air dan api serta lebih ringan,
membuat salah satu jenis beton pracetak ini diminati oleh banyak kalangan konstruksi.
Bata ringan juga relatif lebih kuat dibandingkan bata merah yang lebih mudah rapuh.
Bahannya yang ringan juga membuat pekerjaan lebih lebih efisien dan cepat.
Dalam sebuah proyek konstruksi baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan sangat diperlukan manajemen konstruksi yang baik. Salah satu hal yang
terpenting adalah pemilihan material bangunan yang akan berdampak pada untung atau
rugi sebuah proyek. Saat ini kemajuan teknologi dalam peakerjaan konstruksi semakin
cepat yang menyebabkan pekerjaan lebih ekonomis. Salah satu yang banyak digunakan
adalah pekerjaan pemasangan dinding bata ringan. Apa itu bata ringan, apa saja
keunggulannya, dan bagaimana cara pemasangannya akan kami jelaskan di bawah ini.
Apa Arti Bata Ringan?
Bata ringan adalah material bangunan yang fungsinya sama dengan batu bata merah
untuk membuat dinding. Dari luar, material bahan baku bata ringan menyerupai beton
pada umumnya tetapi bobotnya lebih ringan. Permukaannya pun halus dan bentuknya
pun seragam dari segi ukuran dan ketebalannya karena dicetak dengan cetakan press
beton.
Bata ringan umumnya dibuat secara masal oleh pabrik dengan olahan bahan dari
campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gypsum, dan alumunium pasta. Menurut Gatut
Susanta, 2008, bata ringan memiliki karakteristik yang ringan, halus dan sangat rata. Pada
umumnya, bata ringan memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan yang bervariasi
7–15 cm bata ringan memiliki berat jenis kering sekitar 530 Kg/m 3. Karena beratnya
yang lebih ringan ketimbang batu bata merah, maka produktivitas pekerja untuk bata
ringan tentu berbeda dengan produktivitas dinding bata merah. Menurut Birdyant
Goritman, 2012 dalam jurnalnya meyebutkan bahwa dengan komposisi pekerja 0,1 OH
mandor, 0,3 OH kepala tukang, 2 pembantu tukang dan 3 tukang batu dari hasil
penelitian didapaatkan hasil rata-rata pekerjaan perhari dapat memasang 43,62 m 2 bata
ringan.
Umumnya batako terbuat dari campuran semen dan pasir. Cara pembuatannya
berbeda dari bata merah. Pembuatan batako tidak melalui pembakaran dengan suhu
tinggi, melainkan hanya di-press atau cetak menggunakan alat cetak padat. Dikarenakan
cara pembuatannya yang di-press, banyak yang menyebutkan batako sebagai batako
press.
Di samping itu, ada juga batako yang terbuat dari campuran kapur, air, dan batu tras.
Banyak juga beredar di pasaran batako yang terdiri dari campuran pasir, semen, dan
tambahan batubara.
Berat batako jauh lebih ringan daripada bata merah yang materialnya dari tanah,
sebab batako hanya terbuat dari semen dan pasir. Lalu, ukuran batako juga jauh lebih
besar jika dibandingkan bata merah. Bentuknya juga tidak padat seperti bata merah,
batako memiliki rongga di bagian tengahnya.
Jenis-Jenis Batako
Batako memiliki banyak jenisnya tergantung dari material bahan pembuatnya. Di bawah
ini adalah jenis-jenis batako yang beredar di pasaran.
1. Batako Putih
Batako jenis ini memiliki nama lain tras. Terbuat dari campuran batu kapur, air, dan
tras. Material utama dari batako putih ini adalah tras, yakni jenis tanah warna putih
atau putih kecoklatan yang asalnya dari pelapukan batuan dari gunung berapi.
2. Batako Semen
Batako semen yang mempunyai julukan lain batako press adalah batako yang terbuat
dari campuran pasir, semen, dan abu batu. Kemudian campuran itu mengalami proses
pencetakan atau press, sehingga disebut batako press.
Secara umum ukuran batako press lebih besar daripada batako tras. Panjang batako
press untuk ukuran besar adalah 36-40 cm. Kemudian ketebalannya mencapai 8-10
cm dan tingginya 18-20 cm. Sedangkan batako press berukuran kecil panjangnya
mulai dari 30 cm, dengan tinggi 14-15 cm, dan ketebalannya mencapai 10 cm.
3. Batako Beton
Batako beton merupakan campuran dari material pasir dengan semen portland (PC).
Cara pembuatannya sama dengan batako press, tidak melalui proses pembakaran
namun pencetakan, baik menggunakan mesin atau secara manual. Supaya ukurannya
tidak berat, terkadang batako juga memakai tambahan batubara dan styrofoam.
Ukuran Batako
Supaya memudahkan Anda dalam memilih ukuran batako yang tepat, berikut adalah tabel
ukuran berbagai batako yang beredar di pasaran.
Harga Batako
Batako dapat Anda beli dalam bentuk satuan atau kubik. Tabel di bawah ini adalah daftar
harga batako dalam satuan maupun kubik.
Kelebihan Batako
Lalu apa saja kelebihan batako daripada material bahan bangunan lain seperti bata merah dan
bata ringan? Berikut pembahasannya.
1. Ringan
Kelebihan batako yang pertama adalah ringan. Kelebihan ini sangat menguntungkan
karena proses pembangunan jadi lebih cepat dan mudah.
Material batako tahan terhadap air, sehingga Anda tidak perlu takut air hujan dapat
merembes ke dinding hunian Anda yang menyebabkan ruangan jadi lembab dan tumbuh
jamur.
Batako ukurannya lebih besar dari bata merah, sehingga lebih menghemat waktu saat
proses konstruksi. Selain itu bentuk batako juga simetris daripada bata merah, sehingga
saat batako disusun akan terlihat lebih rapi.
4. Murah
Harga batako terbilang lebih terjangkau daripada bata merah. Sebab harga batako dapat
Anda dapatkan mulai dari harga seribu rupiah satu bijinya.
5. Menyerap Panas dengan Baik
Batako sangat tepat untuk membangun rumah di kawasan bersuhu panas seperti
Indonesia. Sebab batako dapat menyerap suhu panas dengan baik, sehingga rumah Anda
terasa lebih sejuk.
Kekurangan Batako
Selain kelebihannya yang banyak, batako ternyata juga memiliki kekurangan daripa bata
merah. Apa saja?
1. Mudah Retak
Batako memiliki bobot yang sangat ringan karena terbuat dari semen dan pasir. Selain
itu, batako juga terdapat rongga di bagian tengahnya. Menyebabkan batako lebih rentan
retak daripada bata merah yang padat dan kokoh.
2. Rentan Pecah
Selain mudah retak, batako juga rentan pecah karena material pembuatnya hanya dari
semen, pasir, dan air. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati bila memilih batako
untuk menyusun dinding rumah Anda. Hindari pemakaian paku di dinding karena bisa
menyebabkan dinding rusak.
3. Lebih Bising
Batako bukan peredam suara yang baik. Lagi-lagi karena bahan materialnya yang tidak
padat seperti bata merah, batako memiliki rongga sehingga tidak dapat meredam suara
bising dari luar.
Bila dibandingkan batako vs bata merah manakah yang lebih baik? Tergantung
dari kebutuhan dan kemampuan Anda. Batako memiliki harga yang lebih terjangkau dan
ringan, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu pembangunan. Namun, tidak kokoh
seperti bata merah yang lebih padat dan terbuat dari tanah.
Lalu bagaimana dengan perbandingan batako vs bata ringan (hebel)? Bata ringan
adalah penggabungan dari bata merah dan batako. Sifatnya ringan, simetris, tidak mudah
retak, kedap air, dan dapat meredam suara dengan baik. Tapi harganya jauh lebih mahal
daripada batako, bahkan lebih mahal dibandingkan bata merah.
MATERIAL PENGGANTI BAHAN BANGUNAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas presentasi matakuliah Mekanika Bahan yang diampu
oleh Wuwuh AP. ST. MT.
Nama:
FAKULTAS TEKNIK
2022/2023