material ini terbuat dari tanah liat yang di cetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga
menjadi kering dan berwarna kemerahan. Bata merah merupakan bahan material yang paling
banyak digunakan karena sangat mudah didapatkan dan sudah teruji ketahanannya. Untuk
memasang bata merah dibutuhkan bahan perekat berupa semen dan pasir ayakan.
Mudah untuk di susun dan di pasang sehingga tidak memerlukan keahlian terntentu
Mudah diangkut karena ukurannya yang kecil
Harganya cukup murah
Tidak memerlukan perekat khusus (cukup semen dan pasir)
Tahan panas sehingga melindungi bangunan lebih lama dari api.
Bata Ringan
Bata ringan juga dikenal dengan nama pasarnya, yakni bata hebel atau bata celcon. Terdapat dua
jenis bata ringan yang umum dipakai sebagai bahan baku penyusun dinding bangunan, yaitu
Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC).
Kedua bata ringan ini dibuat dari campuran material yang sama, namun komposisi tiap-tiap
materialnya berbeda. Proses pengeringan dua bata ringan ini juga berbeda. AAC dikeringkan
dengan menggunakan tekanan tinggi, sedangkan CLC dikeringkan secara alami.
Kelebihan Bata Ringan
Memiliki bentuk, ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan
dinding yang rapi.
Dapat menghemat penggunaan perekat karena tidak memerlukan siar yang tebal.
Beban struktur lebih kecil karena lebih ringan dari pada bata biasa sehingga
memudahkan dalam proses pengangkutannya.
Untuk waktu pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
Tidak memerlukan plesteran yang tebal, karena umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
Struktur kedap suara dan kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Kuat terhadap tekan yang tinggi sehingga mempunyai ketahanan yang baik terhadap
gempa bumi.