STRUKTUR BAJA

SIPL39503 | 4 SKS | Semester V | Minggu 4-1

“ANALISIS DAN DESAIN BATANG

DESAK (3)”
Prof. Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M.Eng.
Henda Febrian Egatama, S.T., M.Eng.
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

Pert. Topik
1-1 PENDAHULUAN
1-2 BEBAN & KRITERIA DESAIN
2-1 ANALISIS DAN DESAIN BATANG TARIK
2-2 ANALISIS DAN DESAIN BATANG TARIK
RENCANA 3-1 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
PEMBELAJARAN 3-2 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
4-1 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
SEMESTER 4-2 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
5-1 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
5-2 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
6-1 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
6-2 ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK
7-1 SAMBUNGAN SEDERHANA DENGAN BAUT DAN LAS
7-2 SAMBUNGAN SEDERHANA DENGAN BAUT DAN LAS
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

OUTLINE 2. PANJANG EFEKTIF (LANJUTAN)
Minggu 4-1 3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

Mulai 1. DESAIN BATANG DESAK

Ag diperoleh dari perhitungan
𝑃𝑢
𝐴𝑔 ≥ Tentukan profil dengan luas
Φ𝑐 𝐹𝑐𝑟
Fcr diasumsikan dahulu sebesar 2/3 dari Fy
penampang yang sesuai
Tidak

Kelangsingan Cek rasio

Ya
Hitung Fcr dan Pn dan Stabilitas kelangsingan dan
Lokal oke?
stabilitas lokal
Tidak

Kekuatan Ya Profil tersebut dapat

cukup? digunakan
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

• Contoh desain batang desak dengan bantuan tabel batang desak:
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

1. LRFD
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

2. ASD
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

• Contoh desain batang desak:
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

• Jika tabel tidak mengakomodasi jenis profil yang akan digunakan,
maka cara trial-and-error dapat digunakan.
• Prosedur:
1. Asumsikan nilai tegangan tekuk kritis (Fcr)
2. Tentukan kebutuhan luas penampang profil
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

3. Pilih bentuk profil yang memenuhi area yang dibutuhkan
4. Hitung Fcr dan kekuatan dari profil yang dicoba
5. Lakukan revisi jika diperlukan, baik itu pada pemilihan profil maupun
penentuan Fcr
6. Cek kestabilan lokal (tekuk lokal), lalu revisi jika diperlkukan
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

• Contoh soal:
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

• Dicoba profil lain, dengan Fcr terkoreksi:
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

•v
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

• Dicoba profil lain, dengan Fcr terkoreksi:
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

1. DESAIN BATANG DESAK

 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

2. PANJANG EFEKTIF (LANJUTAN)

Sumbu lemah (pada gambar, menggunakan profil W(di
Indonesia lebih dikenal dengan nama profil “IWF”),
pada profil IWF, sumbu y merupakan sumbu lemah)
Pada gambar tersebut Lc = 13’
Panjang efektifnya ditulis dengan notasi Lcy
Sumbu kuat (pada gambar, menggunakan profil W(di
Indonesia lebih dikenal dengan nama profil “IWF”), pada
profil IWF, sumbu x merupakan sumbu kuat)
Pada gambar tersebut Lc = 26’
Panjang efektifnya ditulis dengan notasi Lcx
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

2. PANJANG EFEKTIF (LANJUTAN)

Hitung kelangsingan pada sumbu x
𝑳𝒄𝒙
Kelangsingan sumbu x =
𝒓𝒙 Rasio Kelangsingan
yang digunakan untuk
perhitungan adalah
Hitung kelangsingan pada sumbu y yang terbesar
𝑳𝒄𝒚
Kelangsingan sumbu y =
𝒓𝒚
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

2. PANJANG EFEKTIF (LANJUTAN)

26
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

2. PANJANG EFEKTIF (LANJUTAN)

27
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

• Pada kenyataannya batang tekan atau kolom juga
merupakan bagian dari sebuah struktur portal.
• Pada suatu sistem portal, kolom-kolomnya merupakan
bagian dari struktur yang menerus, kecuali pada lantai
bawah, kolom terkekang di kedua ujungnya.
• Portal di samping merupakan portal tanpa pengaku
lateral (unbraced). Contoh pengaku lateral : bracing,
shear wall.
• Karena tidak ada sistem penahan gaya lateral, maka
struktur tersebut dapat bergoyang (sidesway).

Sumber: Segui. Steel Design 6th ed.

28
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

• Gaylord, dkk. (1992) mengungkapkan bahwa faktor panjang efektif (K) kolom
pada suatu sistem portal tergantung pada rasio kekakuan kolom dan kekakuan
balok pada setiap ujung batang.
• Rasio kekakuan tersebut dapat diperhitungkan dengan persamaan di bawah ini
𝑬 𝑰
σ 𝒌𝒐𝒍𝒐𝒎 𝒌𝒐𝒍𝒐𝒎
𝑳𝒌𝒐𝒍𝒐𝒎
𝑮=
𝑬 𝑰
σ 𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌 𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌
𝑳𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌
• Karena pada umumnya kolom dan balok menggunakan material yang sama,
maka memiliki E (modulus elastisitas) yang sama pula.

29
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

Keterangan rumus faktor G:
𝑬𝒌𝒐𝒍𝒐𝒎 𝑰𝒌𝒐𝒍𝒐𝒎
• σ = jumlah kekakuan seluruh kolom di titik
𝑳𝒌𝒐𝒍𝒐𝒎
kolom yang sedang ditinjau C

𝑬𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌 𝑰𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌
• σ = jumlah kekakuan seluruh balok di titik
𝑳𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌
kolom yang sedang ditinjau
Contoh pengambilan EI/L kolom:
Di titik A, EI/L total nya merupakan penjumlahan dari

𝐸 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 × 𝐼 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐶 𝐸 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 × 𝐼 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐵

+
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐶 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐵

30
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

• Nilai G pada kedua ujung kolom digunakan untuk menentukan nilai
faktor panjang efektif (K).
• Faktor panjang efektif ditentukan berdasarkan nomogram oleh
Jackson-Mooreland yang diadaptasi oleh AISC dalam gambar C-A-7.1
dan C-A7.2
Nomogram kiri untuk portal tanpa
goyangan

Nomogram kanan untuk portal

dengan goyangan

31
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

Contoh soal:
Sebuah portal tanpa kekangan lateral seperti gambar di bawah. Setiap batang diorientasikan sehingga web
nya berada di dalam bidang dari portal. Tentukan faktor panjang efektif (Kx) untuk kolom AB dan BC

32
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

Kolom AB
Data
Joint A Profil Momen Inersia
833ൗ + 1070ൗ W24 x 55 1350
𝐺𝐴 = 12 12
1350ൗ + 1830ൗ W24 x 68 1830
20 18
= 0,94 W12 x 96 833
W12 x 120 1070
Joint B
1070ൗ + 1070ൗ
𝐺𝐵 = 12 12
1350ൗ + 1830ൗ
20 18 K =1,3
= 0,95
33
 “ANALISIS DAN DESAIN BATANG DESAK” | Minggu 4-1

3. NILAI K PADA SISTEM PORTAL

Kolom BC
Data
Joint B Profil Momen Inersia

1070ൗ + 1070ൗ W24 x 55 1350

𝐺𝐵 = 12 15 W24 x 68 1830
1350ൗ + 1830ൗ
20 18 W12 x 96 833
= 0,95
W12 x 120 1070
Joint C
Pada buku Segui, nilai G pada joint C
diambil sebesar 10 karena tumpuan sendi,
Apabila tumpuan jepit digunakan G = 1 K = 1,85
34