Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Batako
Batako, material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar
yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras,
kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara.
Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu
kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding,
terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako
untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak
seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada bata
merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah.
Batako merupakan campuran mortar antara agregat halus/pasir dengan semen sebagai perekat.
Proses pengerasan dari batako sangat tergantung dari perbandingan berat (rasio) antara air dan
semen, pada umumnya nilai rasio air semen bervariasi 0,8 1,2. Terdapat dua jenis batako, yaitu
batako normal dan batako ringan. Batako ringan adalah batako yang memiliki densitas < 1,8
gr/cm3 (Maydayani, 2009), begitu juga kekuatan mekaniknya yang biasanya disesuaikan pada
penggunaan dan pencampuran bahan bakunya (mix design). Tipe batako ringan ada dua macam,
yaitu batako ringan berpori (aerated concrete) dan batako ringan non aerated. Batako ringan ini
dibuat dari campuran air, semen, pasir dan sekam padi.
Limbah Sekam Padi
Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua
belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras
sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Sekam
dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan
baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar.
Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20 30%, dedak antara 8
12%, dan beras giling antara 50 63,5% dari bobot awal gabah. Sekam dengan persentase
yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan (Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, 1994).
Sekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang salah satunya sebagai bahan
baku pada industri bangunan, terutama kandungan silika (SiO2) yang dapat digunakan untuk
campuran pada pembuatan semen Portland, bahan isolasi, husk-board dan campuran pada bata
merah.


Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai bahan bangunan dengan memanfaatkan
beton sekam padi sebagai panel dinding (batako) memberikan hasil bahwa semakin besarnya
penambahan proporsi sekam padi pada campuran batako akan menjadikan bahan bangunan lebih
ringan. Dalam penelitian ini mencoba untuk melakukan pengujian kekuatan campuran batako
sekam padi dengan campuran semen, pasir dan sekam padi secara bervariasi.
Batu Bata Merah
Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat
umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini bata merah
memang sudah menjadi salah satu bahan wajib di dalam membangun rumah. Cukup bisa
dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press,
karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah lempung yang dicetak lalu
kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan
berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan haruslah tanah lempung agar bahan dapat
menyatu saat proses pencetakan.Lempung merupakan material yang bersifat kedap air, sehingga
tidak muda ditembus air. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata
merah akan terasa lebih kuat,nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama,
sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah dan juga
terhindar dari kebocoran. Selain itu Material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat
menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan dari bahaya api.

Anda mungkin juga menyukai