Anda di halaman 1dari 27

MATERIAL YG DIPAKE DI TUBES : BATU BATA

1. Bata Ekspos; Cara Mengetahui Jenis dan Fungsi Batu Bata | InteriorDesign.id
https://interiordesign.id/bata-ekspos/
Batu bata merupakan salah satu material bangunan. Secara umum, batu bata terbuat dari
tanah liat yang kemudian dibakar hingga berwarna kemerahan. Meski saat ini banyak
material-material baru bermunculan, seperti gypsum dan juga penggunaan secara massif
materila bambu, namun batu bata tidak kehilangan penggemarnya.
Untuk mendapatkan kesan alami, klasik, hingga tradisional, konsep desain dinding interior
dengan penggunaan batu bata sangat disarankan. Kesan natural yang ditampilkan batu
bata akan memberi kesan unfinished style yang khas. Terutama untuk mempertegas gaya
desain industrial, rustic hingga tradisional.
Penerapan konsep bata ekspos juga terbilang murah jika dibandingkan dengan material
dinding lainnya. Anda juga dapat memilih untuk menyusun batu bata sebagai dinding
secara polos atau tanpa plester.
Bata merah dapat membuat ruangan terasa lebih sejuk, dinding pun tidak mudah retak dan
tahan akan api. Selain murah, batu bata juga terbukti lebih awet, kuat, dan tentunya lebih
mudah didapatkan.

2. Batu Bata Tanah Liat


#1 Bata biasa
via archizone.org

Bata biasa merupakan bata merah yang memiliki permukaan dan warna yang tidak
menentu. Jenis bata ini biasanya digunakan untuk dinding dengan menggunakan campuran
semen atau mortar yang berfungsi sebagai perekat.
#2 Bata muka atau ekspos
via pixabay.com

Bata yang satu ini memiliki permukaan yang lebih rapi serta memiliki warna dan corak yang
seragam antara satu dan lainnya. Bata ekspos dapat digunakan sebagai penutup dan
dekorasi dinding. Harga bata ini lebih mahal dibandingkan dengan bata biasa.
#3 Bata KWD
via rumah.com

Bata KWD adalah jenis bata hias yang cukup laris di pasaran. Terbuat dari tanah liat semi
padat, namun tetap memperlihatkan tekstur dari bata yang jelas. Namun, jenis bata ini
memang tidak sehalus jenis bata campuran atau terakota. Harganya pun lebih murah dan
ekonomis, meski begitu tidak mengurangi kesan alami dan artsy.
Batu Bata Campuran
via kiruaorigami.blogspot.co.id

Batu bata campuran adalah bata yang terbuat dari kombinasi pasir dan
kapur dengan perbandingan 1:8
Dalam proses pembuatan batu bata campuran, air ditekan ke dalam bahan sehingga
terbentuklah bata yang kokoh. Bata ini digunakan pada dinding yang terendam air, di mana
membutuhkan jenis bata yang sangat kuat, kokoh, tidak mudah keropos.
Bata Tempel
via batatempel.com

Bata tempel adalah bata berukuran tipis yang cara menggunakannya dengan
menempelkannya pada dinding yang sudah jadi. Ini merupakan solusi untuk menghadirkan
bata ekspos di dinding tanpa perlu merombaknya.
Bata tempel memiliki ketebalan sekitar 2 sentimeter, sehingga tidak membuat dinding
semakin tebal meski telah dilapisi bata tempel ini. Bata tempel memang difungsikan lebih
pada dekorasi ruang sehingga tidak dibuat kokoh layaknya material bangunan.
Batu Bata Terakota
via btiles.com

Batu bata terakota adalah batu bata yang memiliki permukaan yang halus jika dibandingkan
bata biasa. Bentuknya lebih presisi sehingga tampak rapi ketika digunakan. Jenis bata yang
satu ini lumayan dibanderol cukup tinggi daripada bata biasa maupun bata tempel. Namun,
jangan khawatir harganya yang mahal dan tampilannya yang rapi sesuai dengan fungsinya.
Jenis bata ekspos terakota ini memiliki ketahanan yang lama, awet dan tentunya sangat
rapi karena melalui proses finishing.

3. vol-6-artikel-4.pdf (unikom.ac.id)

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN BATU DAN PLESTERAN YATNA SUPRIYATNA Jurusan Teknik
Sipil Universitas Komputer Indonesia

Kualitas batu-bata sangat berpengaruh dalam penentuan biaya. Ukuran batu-bata ada beberapa macam
yaitu ;  Tebal antara 5 cm sampai 7,5 cm  Lebar antara 8,25 cm sampai 11,50 cm  Panjang antara 20
cm sampai 22,5 cm Ukuran normal biasanya 5,5 x 10,5 x 21,5 cm Batu-bata yang kualitas baik memiliki
ciriciri sebagai berikut :  Permukaan kasar  Warnanya merah seragam  Bunyinya nyaring  Tidak
mudah hancur atau patah  Sudut-sudutnya siku-siku  Factor pengisapan air rendah
Mortar/adukan adalah suatu campuran antara bahan pengikat (PC), bahan pengisi (agregat halus atau
pasir) dan air dengan proporsi tertentu, yang dalam keadaan segar dapat digunakan untuk memasang
dinding bata atau sejenisnya, dan setelah mengeras dapat mengikat satu dengan yang lainnya, sehingga
membentuk dinding pasangan. YATNA SUPRIYATNA Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.6, No. 2 H a l a m a n
171 Mortar yang memakai semen mempunyai kekuatan dan adhesi yang besar. Adukan harus
mempunyai karakteristik sebagai berikut: a. Kemudahan untuk dikerjakan (Workability) b. Penyusutan
(Shrinkage) c. Kekuatan (Strenght) Fungsi adukan: a. Sebagai pengikat antara bata yang satu dengan
yang lainnya. b. Menghilangkan deviasi dari permukaan batanya. c. Untuk menyalurkan beban.

Perkakas dan peralatan yang dibutuhkan untuk konstruksi pekerjaan bata meliputi perkakas tangan
tukang batu mortar board, mortar boxes, pengaduk mortar, waterpass, mistar, singkup, wheelbar-row,
pacul dan ember untuk gedung-gedung berlantai banyak diperlukan scaffolding, kerekan listrik dan
forklift.

4. KATALOG BATA SMI


Batu Bata | Jenis Batu-Bata dan Kegunaannya - DZ Creation

http://dzcreation.com.my/2019/10/28/batu-bata-jenis-batu-bata-dan-kegunaannya/

kerana ia terbukti mempunyai ketahanan yang kuat, kosnya juga masih murah dan
ia sangat mudah untuk diperolehi. Terutamanya, batu-bata merah. Malah, ia juga
telah membuktikan memberi kesan yang sangat baik terhadap struktur bangunan
dan ruang dalamannya.

© DZ Creation | Site Visit – Contoh Batu-bata dalam binaan


Jenis-jenis Batu-Bata

1. Batu-bata Tanah Liat.

Diperbuat daripada tanah liat dihancurkan dan dicampurkan dengan air untuk


dilembutkan dan mudah dibentuk. Ada dua cara iaitu, pertama, dengan
menggunakan tangan, biasanya ada kesan lekuk muka. Kedua, menggunakan
mesin dan biasanya tiada kesan lekuk muka.
Proses pembakaran dibuat dalam suhu yang tinggi supaya sebahagian tanah liat itu
akan cair dan menjadi blok bata yang keras serta tahan lasak. Jika pembakaran
terlampau panas atau terlalu rendah, bata yang terhasil tidak sesuai digunakan
untuk tujuan pembinaan bangunan.
Image via – https://en.wikipedia.org/wiki/Brick

Kategori batu-bata daripada tanah liat:

 Bata biasa – Ia digunakan untuk dinding dalam dan yang tertentu sahaja. Kekuatan dan
kekerasannya tidak begitu tinggi. Tetapi, bata jenis ini boleh membawa beban dengan selamat.
Tidak sesuai untuk memberikan kesan permukaan kerana mempunyai warna dan permukaan yang
tidak menarik.
 Bata permukaan – Mempunyai permukaan dan warna yang cantik. Ia mempunyai kekerasan
yang cukup untuk bebanan biasa. Bata jenis ini mampunyai ketahanan daripada hujan, angin dan
asap.
2. Bata jenis pasir dan kapur

Batu-bata jenis ini dibuat daripada campuran kapur dan pasir dengan
perbandingan 1:8 serta air yang ditekankan ke dalam campuran sehingga
membentuk batu bata. Kegunaannya ialah untuk jenis binaan yang terendam
dalam air dan yang memerlukan kekuatan yang sangat tinggi.

Ikatan Batu-Bata
Ikatan bata dinding disusun supaya setiap bata dapat ikatan yang kuat antara satu
sama lain. Terdapat 3 jenis ikatan batu bata yang biasa digunakan dalam
pembinaan.

1. Ikatan Stretcher
2. Ikatan Inggeris dan
3. Ikatan Fleming
1. Ikatan Stretcher ialah bata disusun dengan cara bahagian muka stretcher disusun
pada bahagian sisi atau menghadap sisi dan disusun bertindan antara satu sama
lain seperti dalam rajah 1.1 di bawah.
© DZ Creation | Contoh Ikatan Stretcher (Rajah 1.1)

2. Ikatan Inggeris. Ikatan inggeris ialah satu lapisan disusun dengan menunjukkan


muka depan dan satu lapisan lagi disusun dengan menunjukkan muka stretcher.
Lihat Rajah 2.1 di bawah
© DZ Creation | Contoh Ikatan Inggeris (Rajah 2.1)

3. Ikatan Fleming. Ikatan jenis fleming ialah muka depan bata dan ikatan stretcher
disusun secara berselang-selang. Satu ikatan stretcher dan sebelahnya diletakkan
bata dengan susunan muka depan. Lihat Rajah 3.1 di bawah.
© DZ Creation | Contoh Ikatan Fleming (Rajah 3.1)

Jika bata diikat atau disusun menegak secara bertindan seperti di dalam Rajah 3.2 di
bawah ini, keadaan batu bata yang disusun itu akan menjadi tidak seimbang dan
mudah dirobohkan.
© DZ Creation | Contoh Susunan Menegak (Rajah 3.2)

Jenis Batu Bata yang Tepat sesuai Kebutuhan | Blog Ruparupa

https://www.ruparupa.com/blog/batu-bata/

batu bata merupakan salah satu elemen bahan bangunan paling penting dalam
membangun rumah. Tapi tahukah Anda bahwa ternyata setiap jenis batu bata
memiliki fungsi yang berbeda-beda, lho. Jadi, sebelum membangun hunian
impian Anda, yuk simak artikel berikut ini terlebih dahulu agar tidak salah
pilih jenis batu bata!

1. Batu Bata Merah

Sumber : wallpaperflare.com

Mungkin hampir semua diantara Anda sudah mengenal jenis yang satu ini.
Batu bata ini memang merupakan yang paling umum digunakan untuk
membangun rumah. Bata merah sendiri terbuat dari tanah liat khusus yang
dicetak lalu dibakar dengan suhu tinggi. 
Bata ini memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan-kelebihan tersebut seperti
lebih kokoh, ampuh menahan panas, tidak mudah retak, dapat menahan
rembesan air, dan lebih ramah lingkungan mengingat terbuat dari bahan yang
bisa didaur ulang.

1. Dapat menahan panas


2. Tidak mudah retak
3. Tahan terhadap air
4. Harga terjangkau
5. Ramah lingkungan

Namun, tentu bata ini juga memiliki kekurangan. Ukurannya yang kecil
membuat Anda harus membutuhkan lebih banyak batu bata merah sehingga
memakan biaya yang lebih besar. Selain itu, batu jenis ini juga memerlukan
bahan perekat yang lebih banyak. Batu bata merah pun kurang cocok
digunakan untuk rumah dua lantai karena memiliki beban yang cukup berat.
2. Batako

Su
mber : unsplash.com

Berbeda dari bata merah, jenis yang satu ini terbuat dari campuran pasir kasar
dan semen yang dicetak atau dipres. Ukurannya pun lebih besar dari bata
merah sehingga pemasangannya dapat lebih mudah dan cepat. Selain itu,
kelebihan lain dari batako adalah tidak mudah bocor, kedap air, dan kedap
suara karena memiliki kerapatan yang lebih tinggi. Bagi Anda yang ingin
memiliki bangunan lebih dari dua lantai, batako sangatlah cocok karena
bobotnya lebih ringan.
Tapi, batako pun juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya seperti
lebih rentan retak, terasa panas karena memiliki sifat menyimpan panas, dan
juga kalah kokoh jika dibandingkan dengan bata merah.

3. Batu Bata Hebel

Sumber : kaskus.co.id

Bata Hebel atau biasa disebut bata ringan merupakan jenis batu bata yang
lebih ringan, sesuai dengan namanya. Jenis bata ini terbuat dari campuran
pasir, semen, kimia busa, gypsum, kapur, pasta alumunium, dan air. Proses
penyetakannya pun dilakukan di pabrik sehingga bentuk bata ini lebih rapi.

Kelebihan dan kekurangan batu bata ini sebenarnya hampir sama dengan
jenis lainnya. Kelebihannya antara lain memiliki ketahanan yang cukup baik,
kedap air, tahan terhadap api, kedap suara, lebih mudah dibor atau dipotong
sehingga proses instalasi mudah dan juga proses pemasangan lebih cepat.

Namun, kekurangannya yaitu membutuhkan perekat khusus dan tenaga


pemasang yang berpengalaman, dan juga lebih sulit dicari. Bata hebel juga
biasanya hanya tersedia di toko bangunan besar atau distributor yang
menyediakan saja. Harganya pun cenderung lebih mahal, nih Ruppers.
4. Batu Bata Berlubang

Sumber : commons.wikimedia.org

Seperti namanya, bata jenis ini memang memiliki lubang pada bagian
tengahnya dan tersedia dalam berbagai bentuk. Yaitu seperti balok,
melingkar, dan melintang.
Karena tergolong batu bata ringan, bata jenis ini juga cocok untuk digunakan
pada bangunan bertingkat. Tapi untuk memasangnya, Anda membutuhkan
sedikit campuran tanah liat, ya.

5. Batu Bata Custom (Purpose Made)

Sumber : unsplash.com

Bata ini merupakan bata yang dibuat untuk pemakaian khusus. Bentuknya
pun beragam tergantung kebutuhan Anda. Pada umumnya, bata jenis ini
digunakan untuk membantu pemasangan kusen pintu dan juga jendela.

Umumnya pula, bata custom terbuat dari campuran pasir dan tanah liat. Tapi
terdapat juga yang menyampurkan bahan-bahan kimiawi lain untuk tujuan
tertentu. Dan, harga batu bata ini pun biasanya jauh lebih mahal karena tidak
mudah didapat.

Cara pembuatan bata https://bazzarcivil.blogspot.com/2013/10/makalah-bata-


merah.html

CARA PEMBUATAN BATA MERAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Bahan Bangunan

DOSEN PEMBIMBING :
RIFKIANTO, ST, MT

Penyusun:
MUHAMMAD ALBAZZAR

PROGRAM STUDI 
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2013

Proses Pembuatan Batu Bata
Dalam pembuatan batu bata ada 3 tahap yaitu sebagai berikut : 
1.     Tahap penghalusan :
Tanah merah yang sudah ada diangkat kemudian dimasukan ke dalam wadah yang telah
disediakan, sebelum dimasukan wadah tersebut diisi  dengan air terlebih dahulu, selanjutnya
tanah dimasukan dan diinjak-injak sampai halus.

2.     Tahap percetakan :
Tanah Merah yang sudah dihaluskan sehingga membentuk tanah liat, setelah itu dimasukan
kedalam tempat pencetakan (Forong) yang berukuran panjang 10cm dan Lebar 7cm. Setelah
dimasukan kedalam cetakan dan di padatkan dengan cara menakan dengan menggunakan tangan,
rapikan permukaan corong menggunakan bambu, setelah itu dibagi menjagi tiga bagian dengan
cara dipotong dengan menggunakan  benang boflang.
Selanjutnya keluarkan dari cetakan ke tempat yang telah disediakan. Selanjutnya
dikeringkan dengan cara menyusun batu bata yang diberi sedikit jarak agar angin dapat
masuk. Proses pengeringan juga bergantung dari cuaca. Pengeringan dilakukan dengan cara
menyusun bata dengan diberi cela.
3.    Tahap Pembakaran :
Pembakaran batu bata berlangsung di oven yang terbuat dari batu bata yang direkatkan
menggunakan tanah liat itu sendiri. Pembakaran menggunakan kayu yang keras seperti : kayu
mangga, kenari, linggua dan kayu yang keras lainnya. Proses pembakaran berlangsung selama 2
hari, yaitu 2 siang dan 2 malam. Apabila  tinggi tempat pembakaran kurang dari 4 meter bisa
menampung 6000 bata. selanjutnya bata yang telah diuapkan hingga temperatur suhu naik/tinggi,
setelah itu didinginkan dan dikeluarkan melewati pintu Oven yang berada di samping.
 Pengujian bata
Untuk mengetahui baik buruk dan mutu bata harus dilakukan pengujian sebagai berikut :

1. Uji serap air


Pengujian ini dilakukan dengan cara bata diambil acak dalam keadaan kering mutlak kemudian
direndam dalam air sampai semua porinya terisi dengan air. Maka persentase berat air yang terserap dalam
bata dibandingkan berat bata adalah indeks angka serap air pada bata. Bata merah atau batu bata diangap baik
jika penyerapan airnya kurang dari 20%. Sepertinya kalau yang ini harus dilakukan di laboratorium

2. Uji kekerasan
Uji kekerasan bata dilakukan dengan menggoreskan kuku pada permukaan bata, jika goresan dengan
kuku itu menimbulkan bekas goresan maka kekerasan bata anda kurang baik. Nah yang ini mudah kan bisa
anda lakukan sendiri.

3. Uji bentuk dan ukuran


Semua permukaan bata harus rata dan bersudut siku-siku.

4. Uji bunyi
Uji bunyi dilakukan dengan memegang dua bata kemudian memukulkanya satu dengan yang lainya
dengan pukulan tidak terlalu keras. Bata yang baik akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Uji bunyi ini
merupakan salah satu parameter kekeringan dari batu bata anda. Tentu saja bata akan berbeda jika dalam
keadaan basah, walaupun bata yang baik dia tidak akan mngeluarkan bunyi yang nyaring.

5.Uji kandungan garam


Uji kandungan garam dilakukan dengan cara merendam sebagian tubuh bata kedalam air, air akan
terserap bata sampai ke bagian bata yang tidak direndam. Selama proses penyerapan air inilah garam-garam
yang terkandung bata akan terlarut ke aatas ke bagian yang tidak direndam air. Nah garam-garam pada bata ini
berupa bercak-bercak putih. Bata dikatakan baik jika bercak-bercak putih yang menutup permukaan bata
kurang dari 50%. Bata dengan kandungan garam yang tinggi secara langsung akan berpengaruh pada lekatan
antara bata dengan mortar pengisi, dimana dengan terganggunya lekatan antara bata dan mortar pengisi akan
menurunkan kualitas bata anda.

Anda mungkin juga menyukai