PROPOSAL
Fakultas Teknik
E1B119004
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
2022
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1.....................................................................................................................iii
PENDAHULUAN..................................................................................................iii
A. Latar belakang.............................................................................................iii
B. Rumusan masalah.........................................................................................v
E. Metode Pembahasan....................................................................................vi
F. Sistematika Pembahasan.............................................................................vii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pariwisata adalah sebutan yang terbilang cukup penting dalam
mengembangkan suatu daerah. Menurut Salah Wahab dalam bukunya”
Tonism Management” pariwisata adalah salah satu jenis baru yang mempu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan
lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi sector-sektor Induktivitas
lainnya. Pada garis besarnya , peranan pariwisata dalam pembangunan
negara berintikan tiga(3) segi yaitu segi ekonomi(sumber devisa, pajak-
pajak), segi social(penciptaan lapangan kerja), dan segi
kebudayaan(mengenalkan kebudayaan kita kepada wisatawan-wisatawan
asing) (Salab 2003)
iii
yang berbeda, ada yang bisa hanya disewa kamarnya saja, ada pula yang
disewakan satu bangunan penuh. Bahkan beberapa pemilik penginapan jenis
ini ada yang saling tinggal juga di rumah yang mereka sewakan.
Potensi wilayah pesisir ini menjadi potensi wisata yang sangat besar
yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Buton dalam
pengembangan pariwisata khusus ekowisata bahari. Pariwisata berbasis
pada sumber daya pesisir dan laut menjadi salah satu program utama
pembangunan Pemerintah Republik Indonesia. Pantai adalah suatu bentang
geometris yang terdapat di daerah pesisir laut yang terdiri dari partikel-
partikel penyusun pantai. Definisi lain dari pantai adalah suatu kawasan
yang merupakan batas antara darat dan laut.
iv
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengelolah tapak yang baik dan sesuai dalam
perencanaan sebuah homestay ?
2. Bagaimana merencanakan penataan homestay yang baik dan sesuai
pada sebuah kawasan pesisir pantai ?
3. Bagaimana menerapkan konsep Arsitektur Tepian air pada homestay?
v
bermassa, (terkonsentrasu dengan titik berat pada hal-hal yang
berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, sedangkan hal-hal yang di
luar ilmu arsitektur yang mempengaruhi, melatarbelakangi dan
mendasari faktor-faktor perencanaan akan dibatasi, dipertimbangkan
atau diasumsikan tanpa dibahas secara mendalam. Secara spasial.
Bangunan homestay di pantai HOU Kecamatan Pasarwajo.
E. Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan meliputi metode pengumpulan data, metode
pengolahan data yang terdiri dari tahap analisa dan sintesa, serta metode
pembahasan dan perumusan konsep
1. Pengumpulan data
a. Data primer, observasi dan survei meilputi :
1) Survei eksisting site
2) Survey mengenai perkembangan homestay.
3) Observasi bangunan homestays di Kecamatan Pasarwajo unuk
mendapatkan data yang tidak terdapat di literatur buku serta
untuk mengetahui fasilitas yang ada untuk menunjang aktivitas
didalamnya.
b. Data sekunder, Studi literatur meliputi :
1) Studi homestay di Indonesia , studi ruang-ruang pada homestay
dan pengembangannya.
2) Studi kepustakaan mengenai peraturan dan tata ruang kota serta
rencana kawasan di Kecamatan Pasarwajo, studi hukum dan
peraturan pembangunan.
3) Studi mengenai arsitektur tepian air(waterfront), mengenai apa
itu Arsitektur Waterfront maupun ciri-ciri Arsitektur
waterfront.
2. Pengolahan data
a. Tahap Analisa
vi
Tahap analisa ini, data-data yang didapatkan akan dipilih yang
benar-benar sesuai dengan konsep. Adapun metode yang
digunakan adalah :
1) Induksi
Merupakan penarikan kesimpulan dari fakta-fakta yang ada.
2) Komparasi Menilai
Membandingkan dengan melakukan penganalisaan dengan
bahan yang diperoleh dari observasi, pengumpulan data dan
studi literatur.
b. Tahap sintesa
Merupakan tahap perumusan konsep, dengan menggunakan
metode deduksi, yaitu membuat perumusan hasil induksi
c. Studi pendekatan konsep
Setelah memperoleh penyelesaian masalah maka diadakan studi
pendekatan konsep untuk menentukan konsep perancangan sebagai
dasar menuju tahap desain fisik.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan terdiri dari 5 bab sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan sasaran penulisan, metode penulisan, sistematika
pembahasan, ruang lingkup, dan kerangka berpikir.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dari kajian literatur dan
studi preseden terkait objek rancangan yang akan dibahas, baik secara
arsitektural, fungsional, kontekstual, struktur, dan utilitas.
3. BAB III TINJAUAN LOKASI
Bab ini menjelaskan tentang pemaparan tinjauan kawasan di
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton sesuai RT/RW yang berlaku.
4. BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Bab ini membahas objek perancangan,fasilitas yang ada,serta gambar-
gambar eksisting bangunan. Serta pembahasan tentang objek sejenis
vii
yang bisa dijadikan sebagai acuan proses perancangan dan
perencanaan.
5. BAB V KONSEP PERANCANGAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleli dari hasil penelitian dan
uraian data output yang akan dikeluarkan.
6. DAFTAR PUSTAKA
viii
ix