Disusun Oleh:
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Kami mengucapkan puji dan syukur Kepada Allah SWT. Atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas besar dari mata kuliah Perencanaan
Ruang Terbuka Hijau dengan judul “ANALISIS DAN KONSEP PERENCANAAN
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI DANAU SITU GEDE BOGOR.”
Kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan didalamnya. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi lapran yang lebih baik lagi.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu, khususnya dosen kami, yang telah membimbing kami dalam menulis laporan
ini.
Demikian semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Terimakasih
Penulis
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor No. 8 daerah Bogor Barat termasuk
kedalam Wilayah Pelayanan B (WP B) yang memiliki mandat diantaranya sebagai
berikut: 1. Perlindungan kawasan lindung Situ Gede dan hutan kota CIFOR dari
gangguan kegiatan yang dapat mengurangi fungsi lindung kawasan ini. Mempertahankan
luasan lahan pertanian kota. 2. Mengarahkan dan mengendalikan perkembangan
perumahan agar tetap berkepadatan sedang dan rendah. 3. Mengembangkan RTH sesuai
hirarki pelayanan.
Salah satu kota yang memiliki potensi wisata alam khususnya ekowisata ialah
Kota Bogor dengan Kawasan Situ Gede sebagai potensi wisatanya. Sebagai kawasan
strategis lingkungan yang berada di Kota Bogor Barat, Situ Gede merupakan danau atau
situ alami yang memiliki daya tarik bagi wisatawan apabila ingin mengunjungi tempat
wisata dengan nuansa alam. Terletak di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat,
di Kota Bogor. Kawasan ini adalah kawasan lindung yang dikelola oleh Kementerian
PUPR yang di sekitarnya terdapat Hutan Penelitian Dramaga milik Badan Litbang
Kehutanan, Departemen Kehutanan.
1.2 Maksud
Maksud Kegiatan ini pada matkul Perencanaan Ruang Terbuka Hijau ini
dimaksudkan untuk dapat menyusun analisis dan konsep perencanaan, pemanfaatan dan
pengembangan kawasan daerah Danau Situ Gede di Kota Bogor. Fungsi RTH merupakan
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini bermaksud untuk membuat konsep perencanaan fungsi RTH
dan memahami potensi dan permasalahan yang ada di wilayah perencanaan. Danau Situ
Gede Bogor memiliki potensi yang sangat baik untuk bisa dimaksimalkan dengan adanya
pengembangan potensi di Kota Bogor tersebut.
Dalam hal ini agar sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian tersebut ada
beberapa hal – hal yang di perlukan dan di perhatikan seperti :
1.4 Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengedukasi dan juga
memberikan sumbangsi pemikiran kepada pemerintah daerah, Akademisi dan masyarakat
untuk meningkatkan kualitas Danau Situ Gede dengan konsep dan strategi yang sesuai
dengan Arahan pengembangan Kawasan Wisata Danau di Kota Bogor.
2.2.1 Undang – Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312).
2.2.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Di sekitar Situ Gede ada beberapa situ yakni Situ Leutik (sudah menghilang), Situ
Panjang, dan Situ Burung. Tidak jauh dari Situ Gede, terdapat Pusat Penelitian Kehutanan
Internasional (CIFOR, Center for International Forestry Research, dan ICRAF, The
World Agroforestry Center), Stasiun Klimatologi atau BMKG Dramaga dan Kampus IPB
Dramaga. Terdapat Hutan.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada peta administrasi Danau Situ Gede berikut:
3.2.3 Hidrologi
Di keluran Situgede memiliki Zona Resapan Air Tanah dengan produktivitas
sedang dengan persebaran yang luas dengan menyera air sebanyak 5 – 10 liter per detik.
Lau Zona Konservasi Air Tanah memiliki zona aman pada akuifer kedalaman lebih dari
40 m dibawah permukaan tanah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta penerapan
air tanah berikut:
3.2.5 Geologi
Kelurahan Situgede memiliki jenis tanah yang di dominasi oleh tanah latosol pada
kemiringan 0 -8% dan ditopang dengan kondisi batuan yang ada di Kelurahan Situgede
ini di dominasi oleh batuan jenis aluvium. Batuan Aluvial ini memiliki ciri fisik
cenderung keras dan pejal jika kering, apabila basah tanahnya akan lekat. Tanah Aluvial
memiliki ukuran pH yang sangat rendah sekitar 5,3 hingga 5,8 dan memiliki kandungan
mineral yang sangat tinggi sehingga mudah menyerap air. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Peta Geologi berikut:
Populasi Penduduk Desa Situ Gede berdasarkan Badan Pusat Statistik ahun 2022
sebanyak 11, 948 jiwa, yaitu penduduk laki-laki sebanyak 6,049 jiwa dan perempuan
5,899 jiwa. Jumlah Penduduk Laki laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan.
• Situ Panjang
• Situ Burung yang berada di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor.
4.1 Analisis
4.1.1 Kondisi Eksisting
Danau Situgede terletaj di Desa Situ Gede Kecamatan Bogor Barat dengan jumlah
penduduk 11 948 jiwa. Dalam radius 50 meter dari bibir danau tedapat 2 kegiatan yang
mendominasi di sekitar danau situgede yaitu permukiman dan hutan konservasi. Hutan
konservasi ini dikelola sebagai Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR, Center
for International Forestry Research, dan ICRAF, The World Agroforestry Center).
Permukiman di sekitar danau memiliki kepadatan yang relative sedang dengan angka 4
377 Jiwa/Km2. Selain Permukiman dan hutan konsevasi, disekitar danau pun terdapat
beberapa kegaiatan perdagangan dan jasa yang didirikan langsung oleh masyakat
langsung secara individu dengan memanfaatkan rumah yang mereka tinggali. Adapun
Area ini merupak area tambak yang menjadi potensi untuk pengembangan tapak yang
peruntukannya sebagai tempat budidaya serta kawasan rekreasi memancing dan edukasi
budidaya ikan.
4.1.6 Visual
Visual merupakan arah pandang yang dimana arah pandang ini menjadi suatu
daya tarik masyarakat yang mengedepankan estetika. Danau situgede memliki
pemandangan kea rah Hutan Konservasi yang dimana menjadi titik pemandangan yang
menjadi daya tarim bagi pengunjung yang dating ke Danau Situgede Visual pada
Pengguna
Fungsi Aktivitas Fasilitas Zona
Anak Remaja Dewasa
Ekologi Konvervasi Hutan Kota Penyangga
Belajar Gazebo
Gedung Serbaguna Pemanfaatan
Edukasi
Botani Hutan Kota Penyangga
Duduk Bangku Taman Penyangga
Sosial & Budaya Pemancingan Deck Inti
Mobilitas Jalur pejalan Kaki Penyangga
Penyewaan
Deck Inti
Perahu
Ekonomi
UMKM Ruang Terbuka Pemanfaatan
Makan Gazebo
Resort Pemanfaatan