Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN

IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH

DI KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR

Disusun Oleh:

Tim Studio Pengantar Proses Perencanaan Tahun 2024

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

TANGERANG SELATAN

2024
`

DAFTAR PESERTA STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN


TAHUN 2024

N
NAMA NIM
O

1 Muhammad Nur Yudha 1232000003

2 Arvecius Francysco Febriano


1232700001
Peny

3 Noval Mahesa Putra 1232700003

4 Rifo Azhar Musyaffa 1232700004

5 Titus Bonitua Sitanggang 1232700005

i|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.1 Latar Belakang


Menurut UU No. 26 Tahun 2007 Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Pengertian perencanaan secara umum adalah proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia. Sejalan dengan pendapat Tjokroamidjojo (1997), perencanaan
dalam arti seluas-luasnya adalah suatu proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan
secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu; cara
mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada agar lebih
efisien dan efektif; serta penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan
dilakukan, bagaimana, kapan, dan oleh siapa.
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS,
kedudukan geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor
serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara. Sebagai salah satu bagian
dari Provinsi Jawa Barat, Kota Bogor merupakan penyangga Ibu Kota Negara
yang memiliki aset Wisata Ilmiah yang bersifat Internasional (Kebun Raya). Pusat
Kota Bogor terletak 100 Km disebelah Selatan dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang
pada jaman dahulu kala merupakan pelabuhan terpenting bagi Negara Pakuan
Pajajaran yang pusatnya sekitar Batutulis di Selatan Kota Bogor. Kota Bogor yang
disebut sebagai Kota Hujan dialiri beberapa sungai yang permukaan airnya jauh
dibawah permukaan Kota, yaitu Sungai Ciliwung, Cisadane, Cipakancilan,
Cidepit, Ciparigi, dan Cibalok, maka boleh dikatakan secara umum Kota Bogor
aman dari bahaya banjir. Kota Bogor ini terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu
Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Utara, Bogor Timur, Bogor Barat, Bogor
Tengah dan Tanah Sareal.
Kecamatan Bogor Tengah merupakan salah satu kecamatan di Kota Bogor dengan
luas ± 8,37 Km2 dan berpenduduk sekitar 96.262 jiwa. Kecamatan Bogor Tengah
merupakan kecamatan dengan fungsi pelayanan, karena dapat memenuhi ketiga
fungsi pelayanan wilayah yaitu fungsi permukiman yang ditunjukkan dengan
kepadatan tertinggi, fungsi perekonomian yang ditunjukkan dengan potensi
perdagangan, hotel dan restoran yang tertinggi dan fungsi pelayanan yang

1|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

ditunjukkan dengan ketersediaan fasilitas umum terlengkap. Kecamatan Bogor


Tengah memiliki fasilitas umum yang lengkap, seperti sekolah, rumah sakit, dan
pusat perbelanjaan. Hal ini menciptakan peluang bagi penduduk setempat untuk
mendapatkan akses terhadap layanan yang diperlukan tanpa harus melakukan
perjalanan jauh.
Potensi lainnya adalah kekayaan alamnya, terutama sebagai Kota Hujan dengan
aliran sungai yang cukup signifikan. Sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan
secara berkelanjutan untuk mendukung kehidupan masyarakat setempat, baik
dalam hal pengelolaan air maupun potensi pariwisata yang berkaitan dengan
keindahan alam dan ekosistem sungai. Namun demikian, kecamatan ini juga
dihadapkan pada sejumlah masalah yang perlu diatasi. Kepadatan penduduk yang
tinggi mungkin menyebabkan masalah terkait infrastruktur yang tidak memadai
untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Tantangan dalam penataan ruang juga
menjadi perhatian, terutama dalam mengatur pemanfaatan ruang yang efisien dan
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
Kecamatan Bogor Tengah juga dihadapkan pada masalah permukiman kumuh.
Kepadatan penduduk yang tinggi dan pertumbuhan perkotaan yang cepat dapat
menyebabkan munculnya permukiman tidak teratur dan kurang layak huni.
Permukiman kumuh cenderung memiliki akses terbatas terhadap fasilitas dasar
seperti air bersih, sanitasi yang layak, serta infrastruktur kesehatan dan pendidikan
yang memadai. Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan fisik dan
sosial penduduk yang tinggal di permukiman tersebut, tetapi juga menciptakan
risiko lingkungan yang serius, seperti polusi lingkungan dan penyebaran penyakit.
Oleh karena itu, pada Studio Pengantar Proses Perencanaan ini kami mengambil
judul “Identifikasi Potensi dan Masalah di Kecamatan Bogor Tengah, Kota
Bogor”.
1.2 Tujuan Dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
1.2.2 Sasaran

2|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

Adapun sasaran dari penelitian ini, yaitu:


1. Mengidentifikasi profil dari Kecamatan Bogor Tengah meliputi Aspek Fisik,
Aspek Kependudukan dan Sosial Budaya, Aspek Sarana, Aspek Prasarana,
Aspek Pembiayaan dan Pembangunan, Aspek Perumahan dan Permukiman,
Aspek Kelembagaan, Aspek Transportasi;
2. Mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di Kecamatan Bogor Tengah;
dan
3. Melakukan analisis SWOT untuk menghasilkan rekomendasi terhadap potensi
dan masalah yang ada di Kecamatan Bogor Tengah.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian pada Studio Pengantar Proses Perencanaan ini terdiri
dari dua ruang lingkup, yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi.
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah pada penelitian ini yaitu Kecamatan Bogor Tengah, Kota
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Bogor Tengah memiliki luas ± 8,37 Km2
dan berpenduduk sekitar 96.262 jiwa (BPS, 2022). Kecamatan Bogor Tengah
terdiri dari 11 (sebelas) kelurahan yaitu :
Tabel 1.1 Daftar kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah
No Kelurahan Luas Wilayah (Km2) Jumlah RT Jumlah RW
1 Paledang 1.76 58 RT 13 RW
2 Gudang 0.33 52 RT 12 RW
3 Babakanpasar 0.36 39 RT 09 RW
4 Tegallega 1.16 52 RT 09 RW
5 Babakan 1.48 31 RT 07 RW
6 Sempur 0.59 32 RT 07 RW
7 Pabaton 0.63 17 RT 05 RW
8 Cibogor 0.47 28 RT 06 RW
9 Panaragan 0.28 34 RT 07 RW
10 Kebonkelapa 0.52 45 RT 10 RW
11 Ciwaringin 0.79 46 RT 12 RW
Kecamatan Bogor 8,37 434 RT 97 RW
Tengah
Sumber: Kecamatan Bogor Tengah dalam angka 2023

3|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

Adapun batas wilayah administrasi Kecamatan Bogor Tengah, yaitu sebagai


berikut.
Sebelah Utara : Kelurahan Kedung Jaya dan Kelurahan Kebon Pedes,
Kecamatan Tanah Sareal
Sebelah Timur : Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur
dan kelurahan Sukasari
Sebelah Barat : Sungai Cisadane dan Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor
Barat
Sebelah Tengah: Kelurahan Bondongan dan Kelurahan Empang, Kecamatan
Bogor Selatan
Untuk kejelasan batas wilayah, dapat dilihat langsung pada Gambar 1.1

4|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

Gambar 1.1 Peta Administrasi Kecamatan Bogor Tengah

5|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.3.2 Ruang Lingkup Substansi


Ruang lingkup substansi adalah batasan yang menunjukkan fokus penelitian.
Adapun Ruang lingkup substansi dalam penelitian ini, yaitu:
A. Aspek Fisik:
 Topografi
 Hidrologi
 Klimatologi
 Jenis Tanah
 Geologi
 Curah Hujan
 Kemiringan Lereng
 Penggunaan Lahan
 Kawasan Rawan Bencana
B. Aspek Kependudukan dan Sosial Budaya:
 Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk
 Komposisi Penduduk
 Penduduk menurut agama
 Penduduk menurut tingkat pendidikan
 Angkatan Kerja
 Mata Pencaharian
 Kegiatan Sosial
 Kriminalitas
 Penyakit
 Kearifan Lokal
C. Aspek Sarana
 Sarana Pendidikan
 Sarana Kesehatan
 Sarana Peribadatan
 Sarana Pemerintahan
 Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
 Sarana Perdagangan dan Jasa
 Sarana Kebudayaan dan Rekreasi

6|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

D. Aspek Prasarana
 Jaringan Jalan
 Jaringan Drainase
 Jaringan Air Bersih
 Jaringan Air Limbah
 Persampahan
 Jaringan Energi
 Jaringan Telekomunikasi
 Jaringan Pedestrian
 Petunjuk Arah
E. Aspek Pembiayaan dan Pembangunan:
 Pendapatan Asli Daerah
 Anggaran Belanja Daerah
 Pembiayaan Daerah
F. Aspek Perumahan dan Permukiman:
 Jumlah Rumah
 Rumah Layak dan Tidak Layak Huni
 Permukiman Kumuh
 Persebaran Perumahan dan Permukiman
 Bangunan Permanen, Semi Permanen, Non Permanen
G. Aspek Kelembagaan:
 Struktur Organisasi Pemerintahan
 Visi, Misi, dan Program Kerja
 Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga
 Lembaga yang Terkait dengan Tata Ruang
H. Aspek Transportasi:
 Sarana Transportasi
 Simpul Transportasi
 Trayek Transportasi
 Angkutan Transportasi
 Traffic Counting

7|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

I. Aspek Ekonomi dan Sektor Unggulan:


 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
 Sektor Unggulan
 Laju Pertumbuhan Ekonomi
1.4 Tabel Kebutuhan Data
Data secara umum bisa diartikan sebagai kumpulan fakta atau keterangan yang
disusun dalam bentuk angka, kata-kata, simbol, gambar, atau lainnya. Data
diperoleh melalui proses pencarian dan pengamatan berdasarkan sumber tertentu.
Data yang dibutuhkan dalam penyusunan proposal teknis data disusun ke dalam
sebuah tabel kebutuhan data. Penyusunan tabel kebutuhan data ini bertujuan untuk
mempermudah proses dalam mendapatkan data pada saat pelaksanaan survei
sehingga lebih terarah dan lebih efisien. Tabel kebutuhan data dapat dilihat pada
Tabel 1.2 di bawah.

8|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

Tabel 1.2 Kebutuhan Data Studio Pengantar Proses Perencanaan 2024


JENIS
NO ASPEK KEBUTUHAN DATA SUMBER DATA INSTANSI
DATA
Topografi - Kecamatan Bogor -Badan Pusat Statistik (BPS)
Hidrologi Tengah Dalam Angka -Dinas Binamarga dan Sumber
Klimatologi 2023 Daya Air Kota Bogor
Jenis Tanah -Badan Perencanaan
Primer dan Pembangunan Riset dan
1 Fisik Geologi
Sekunder Inovasi Daerah (BAPERRIDA)
Curah Hujan
Kemiringan Lereng Kota Bogor
Penggunaan Lahan
Kawasan Rawan Bencana
Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan - Kecamatan Bogor -Badan Pusat Statistik (BPS)
penduduk Tengah Dalam Angka -Dinas Sosial Kota Bogor
Komposisi Penduduk 2023 -Dinas Kependudukan dan
Penduduk menurut agama Pencatatan Sipil Kota Bogor
Penduduk menurut tingkat pendidikan (Disdukcapil)
Kependudukan dan Primer dan -Dinas Pendidikan Kota Bogor
2 Angkatan Kerja
Sosial Budaya Sekunder -Polresta Kota Bogor
Mata Pencaharian
Kegiatan Sosial
Kriminalitas
Penyakit
Kearifan Lokal
3 Sarana Sarana Pendidikan Primer dan - Kecamatan Bogor -Badan Pusat Statistik (BPS)
Sarana Kesehatan Sekunder Tengah Dalam Angka -Dinas Binamarga dan Sumber
Sarana Peribadatan 2023 Daya Air Kota Bogor
Sarana Pemerintahan
Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan
Lapangan Olahraga
Sarana Perdagangan dan Jasa

9|Page
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

JENIS
NO ASPEK KEBUTUHAN DATA SUMBER DATA INSTANSI
DATA
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Jaringan Jalan - Kecamatan Bogor -Dinas Binamarga dan Sumber
Jaringan Drainase Tengah Dalam Angka Daya Air Kota Bogor
Jaringan Air Bersih 2023 - Dinas Lingkungan Hidup Dan
Jaringan Air Limbah Kebersihan Kota Bogor
Primer dan
4 Prasarana Persampahan
Sekunder
Jaringan Energi
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan Pedestrian
Petunjuk Arah
Pendapatan Asli Daerah - Laporan Realisasi -Badan Pendapatan Daerah
Sekunder
Anggaran Belanja Daerah Pendapatan dan (BAPENDA)
Pembiayaan dan
5 Belanja Daerah Kota Bogor
Pembangunan
Pembiayaan Daerah Pemerintah Kota Bogor -Badan Keuangan dan Aset
tahun 2020-2021 Daerah Kota Bogor (BKAD)
Jumlah Rumah - Indikator - Dinas Binamarga dan Sumber
Rumah Layak dan Tidak Layak Huni kesejahteraan rakyat Daya Air Kota Bogor
Perumahan dan Permukiman Kumuh Primer dan Kecamatan Bogor 2021 - Dinas Perumahan dan
6 - Laporan Kinerja Permukiman Kota Bogor
Permukiman Persebaran Perumahan dan Permukiman Sekunder
Bangunan Permanen, Semi Permanen, Disperkimta 2021
Non Permanen
Struktur Organisasi Pemerintahan - Perubahan Rencana - Badan Perencanaan
Visi, Misi, dan Program Kerja Kerja Kecamatan Pembangunan Riset dan
7 Kelembagaan Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Sekunder Bogor Tengah Tahun Inovasi Daerah (BAPERRIDA)
Lembaga yang Terkait dengan Tata 2023 Kota Bogor
Ruang
8 Transportasi Sarana Transportasi Primer dan - Kecamatan Bogor -Dinas Perhubungan Kota
Simpul Transportasi Sekunder Tengah Dalam Angka Bogor

10 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

JENIS
NO ASPEK KEBUTUHAN DATA SUMBER DATA INSTANSI
DATA
Trayek Transportasi - Dinas Binamarga dan Sumber
Angkutan Transportasi Daya Air Kota Bogor

2023
Traffic Counting
- Perubahan Rencana
Kerja Kecamatan
Bogor Tengah Tahun
Produk Domestik Regional Bruto - Kecamatan Bogor -Badan Pusat Statistik (BPS)
(PDRB) Tengah Dalam Angka - Badan Pendapatan Daerah
Sektor Unggulan 2023 (BAPENDA)
- Laporan Akhir Kajian Kota Bogor
Peta Potensi Investasi -Badan Perencanaan dan
Ekonomi dan Sektor Primer dan Kota Bogor dalam Pembangunan Kota Bogor
9
Unggulan Sekunder angka 2021 (BAPPEDALITBANG
Laju Pertumbuhan Ekonomi -Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Bogor
-Dinas Koperasi Usaha Kecil,
Menengah, Perdagangan &
Perindustrian Kota Bogor
Sumber: Hasil identifikasi Tim Studio, 2024

11 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.5 Metodologi Penelitian


Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk
mengumpulkan data dengan tujuan mendeskripsikan, membuktikan,
mengembangkan, dan menemukan pengetahuan serta teori guna memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia. Metodologi
penelitian mencakup langkah-langkah yang diperlukan untuk menyusun
pertanyaan penelitian, memilih metode penelitian yang sesuai, merancang
instrumen pengumpulan data, menganalisis data, dan menyusun laporan hasil
penelitian.
1.5.1 Jenis data
A. Data Primer
Data primer adalah jenis data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan
melakukan pengumpulan informasi menggunakan kuesioner, wawancara, atau
observasi.
B. Data Sekunder
Data sekunder adalah sekumpulan informasi yang telah ada sebelumnya dan
digunakan sebagai pelengkap kebutuhan data penelitian. Data sekunder adalah
data yang berhubungan dengan informasi dari sumber yang telah ada sebelumnya
seperti dokumen-dokumen penting, situs web, buku, dan sebagainya.
1.5.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merujuk pada teknik atau prosedur yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi atau fakta yang diperlukan dalam suatu
penelitian. Beberapa metode pengumpulan data umum yang digunakan dalam
survei studio ini meliputi:
A. Studi Pustaka
Studi kepustakaan menurut Nazir (2003) merupakan teknik pengumpulan data
dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai
laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Studi Pustaka
menjadi langkah awal dalam metode pengumpulan data. Studi Pustaka ini dapat
mengarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokemen-dokumen
yang mendukung studi ini. Studi pustaka dapat dilakukan dengan mencari
referensi dari jurnal penelitian, laporan hasil penelitian, narasumber, buku dan

12 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

lain-lain.

B. Wawancara
Menurut Zainal (2010) tujuan wawancara adalah Memperoleh informasi secara
langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu.
Memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu dan
Melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.
C. Pemetaan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia pemetaan adalah proses, cara, perbuatan
membuat peta. Sedangkan menurut paraahli, Pemetaan adalah pengelompokkan
suatu kumpulan -ilayah yang berkaitandengan beberapa letak geografis -ilayah
yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk
yang berpengaruh terhadap sosial kultural yangmemilki ciri khas khusus dalam
penggunaan skala yang tepat. (Soekidjo, 1994).
1.5.3 Metode Pengolahan Data
Ada dua Metode pengolahan data yang digunakan dalam studio adalah sebagai
berikut :
A. Editing
Editing atau menyunting adalah suatu proses dalam pekerjaan redaksi yang
sifatnya mempertimbangkan setiap materi publikasi secara substansial serta up
grading teknis penyajian materi publikasi setelah melewati penilaian substansi
dipandang layak untuk disiarkan.
B. Tabulasi
Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode
sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Tabel pemindahan, yaitu tabel tempat
memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamat.
C. Grafik
Grafik merupakan alat bantu untuk mengungkapkan dua macam data atau lebih
(Selby, 1979). Grafik juga dapat diartikan sebagai metode pengolahan data
dengan

13 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

menggunakan gambar-gambar yang umumnya digunakan untuk melihat


perubahan yang terjadi dalam sebuah data. Grafik juga dapat digunakan untuk
membandingkan beberapa data yang memiliki karakteristik yang sama.

14 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.6 Kerangka Berpikir

INPUT PROSES OUTPUT

Latar Belakang Gambaran Umum


A. Aspek Kebijakan dan
Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan dengan Kebijakan Kelembagaan Merumuskan Potensi
fungsi pelayanan karena dapat memenuhi ketiga fungsi B. Aspek Fisik dan Masalah
Undang-undang No. 26 Tahun
pelayanan wilayah yaitu fungsi permukiman yang C. Aspek Kependudukan
2007 Tentang Penataan Ruang Menyusun potensi dan
ditunjukkan dengan kepadatan tertinggi, fungsi dan Sosial Budaya
perekonomian yang ditunjukkan dengan potensi D. Aspek Perumahan dan masalah serta
perdagangan, hotel dan restoran yang tertinggi dan fungsi Pemukiman merumsukan
pelayanan yang ditunjukkan dengan ketersediaan fasilitas
E. Aspek Sarana penanganan
F. Prasarana penyelesaian masalah
umum terlengkap. G. Aspek Ekonomi dan pengembangan di
H. Aspek Pembiayaan dan Kecamatan Bogor
Metodologi Penelitian Pembangunan Tengah
I. Aspek Transportasi
1. Kualitatif
Tujuan 2. Kuantitatif

Mendidentifikasi Potensi dan masalah Metode Pengumpulan Data


Kecamatan Bogor Tengah Analisis
1. Studi Pustaka
2. Observasi 1. Menganalisis potensi
3. Wawancara
dan masalah yang ada Kesimpulan
di Kecamatan Bogor
Sasaran dan
Tengah.
1. Mengidentifikasi profil dari Kecamatan Bogor
2. Analisis SWOT. Rekomendasi
Tengah
2. Mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada
di Kecamatan Bogor Tengah; dan
3. Melakukan analisis SWOT.

15 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi uraian latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup penelitian,
metodologi penelitian, kerangka berpikir, dan sistematika proposal.

BAB II TINJAUAN LITERATUR


Bab II memaparkan berbagai teori yang dapat menjadi dasar acuan dan terkait
dengan literatur dan kebijakan dari masing-masing aspek.

BAB III GAMBARAN UMUM


Bab III akan menjelaskan mengenai kondisi di Kecamatan Bogor Tengah dari
segi administrasi wilayah dan tematik per-aspek yang di identifikasi, yaitu:
Aspek Fisik, Aspek Kependudukan dan Sosial Budaya, Aspek Sarana, Aspek
Prasarana, Aspek Pembiayaan dan Pembangunan, Aspek Perumahan dan
Permukiman, Aspek Kelembagaan, Aspek Transportasi, Aspek Ekonomi dan
Sektor Unggulan.

BAB IV ANALISIS
Bab IV akan dilakukan analisis untuk mengetahui potensi dan permasalahan
yang ada di Kecamatan Bogor berdasarkan studi pustaka dan pengamatan
lapangan dari aspek-aspek yang ada di Kecamatan Bogor Tengah.

BAB V PENUTUP
Bab V menjelaskan mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari hasil
pengamatan dalam studio pengantar proses perencanaan.

16 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.8 Rencana Kerja

Tabel 1.3 Rencana kerja Studio proses perencanaan 2024

Maret April Mei Juni Juli


No. Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Penyusunan
1 6 - 24 Maret
Proposal
2 BAB I 25 – 27 Maret
3 BAB II 28 - 31 Maret
4 BAB III 1 April - 26 Mei
22 April
5 Survei – 5 Mei

6 UTS 2 - 20 Mei
7 BAB IV 27 Mei - 23 Juni
24 Juni
8 BAB V
- 9 Juli
10
Minggu
-
9 Tenang
16
UAS
Juli
17-28
10 UAS
Juli
Sumber: Hasil identifikasi Tim Studio, 2024

17 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.9 Rencana Anggaran

No. Kebutuhan Jumlah Harga Satuan Total


1 ATK
Kertas A4 2 Rim 70.000 140.000
Jilid Proposal 2 10.000 20.000
Tinta Warna 1 200.000 200.000
Hardcover Laporan 1 35.000 35.000
2 Survei Kebutuhan Data
Paket Internet 50 GB 1 200.000 200.000
3 Poster
Cetak Poster 1 200.000 200.000
4 Logbook
Pencetakan LoqBook
500 Lembar 300 15.000
5 Dana Tak Terduga
100.000
Total 895.000
Tabel 1.4 Rencana anggaran Studio Pengantar Proses Perencanaan 2024

18 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024
`

1.10 Struktur Organisasi


Tabel 1.5 Struktur Organisasi Studio Pengantar Proses Perencanaan 2024

Ketua
Noval Mahesa Putra

Penanggung Jawab Survei Penanggung Jawab Peta Penanggung Jawab Laporan PJ Poster & Video
Titus Bonitua Sitanggang Arvecius Francysco Rifo Azzhar Musyyafa Muhammad Nur Yudha
Febriano Peny

19 | P a g e
STUDIO PENGANTAR PROSES PERENCANAAN 2024

Anda mungkin juga menyukai