Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN STUDI BANDING

KULINER DAN INDUSTRI PARIWISATA

“Desa Wisata Iboih dan Pantai Teupin Layeu”

Dosen Pengampu :

Dr. Esi Emilia, M.Si.

Dra. Lelly Fridyarti, M.Pd.

Ajeng Inggit A nugerah, S.Pd., M.Pd.

Yuzia Eka Putri, S.ST., M.Pd., M.Par.

Disusun Oleh :

Kelompok 2 :
1. Ainun Fikriyah (A/51911421004)
2. Isnuhalim Harahap (A/5191142016)
3. Mariyonda Riski Utami Sinaga (B/5192442008)
4. Muhammad Rizky Ramadani (B/5192442003)
5. Mulia Bima Setiawan (B/5192142001)
6. Nurlina Agatha Sihombing (B/5193142017)
7. Vinka Anisah Siregar (A/5193142011)
8. Windy Niskya Rahmi Harefa (A/5193142007)

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
berkatNya yang begitu besar, penyusunan tugas rutin ini dapat terselesaikan dengan
baik tanpa suatu hambatan apapun. Tidak lupa juga penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dr. Esi Emilia, M.Si., Ibu Dra. Lelly Frydiarti, M.Pd., Ibu Ajeng
Inggit Anugerah, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Yuzia Eka Putri, S.ST., M.Pd., M.Par., selaku
dosen pengampu mata kuliah Kuliner dan Industri Pariwisata, yang senantiasa
membimbing dan membantu penyelesaian tugas ini.
Penyusunan tugas rutin ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kuliner dan Industri Pariwisata, pada semester VI. Penyusun berharap tugas
rutin ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan siapa saja yang membacanya, terkhusus
bagi teman-teman yang juga berada di Program Studi Pendidikan Tata Boga.
Demikianlah tugas rutin ini telah selesai disusun. Penyusun sadar bahwa di
dalam penyusunan tugas rutin ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penyusun berharap adanya saran serta kritik yang membangun bagi tugas rutin ini.
Atas perhatian Dosen pengampu dan teman-teman sekalian, penyusun ucapkan
terimakasih.

Medan, Juni 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan Penyusunan ............................................................................................... 2
BAB II. LAPORAN PARIWISATA PANTAI TEUPIN LAYEU IBOIH

A. Sejarah Singkat...................................................................................................... 3

B. Daya Tarik Pariwisata ........................................................................................... 4

C. Daftar Kuliner di Lokasi Pariwisata ...................................................................... 7

D. Kendala Pengembangan Pariwisata ...................................................................... 8

E. Potensi yang Dapat dikembangkan ....................................................................... 9

F. Dokumentasi Pariwisata ...................................................................................... 10

G. Poster Pemasaran Pariwisata ............................................................................... 11

BAB III. LAPORAN KULINER

A. Objek Daya Tarik Kuliner ................................................................................... 12

B. Daftar Kuliner di Lokasi Pariwisata .................................................................... 14

C. Sejarah Singkat Kuliner ...................................................................................... 14

D. Kendala Pengembangan Usaha Kuliner .............................................................. 21

E. Potensi yang Dapat Dikembangkan .................................................................... 22

F. Dokumentasi Kuliner .......................................................................................... 22

G. Poster Pemasaran Kuliner ................................................................................... 23

ii
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 23

B. Saran .................................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 25


LAMPPIRAN
A. Link Laporan Video ............................................................................................ 26
B. Dokumentasi Wawancara.................................................................................... 26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

KKNI sebagai wadah kurikulum terbaru yang diterapkan beberapa Perguruan Tinggi di
Indonesia, bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir mahasiswa secara ilmiah dalam
penulisan laporan atau makalah. Serta juga menjadi ajang latih untuk menangani penulisan
skripsi pada semester akhir nantinya.

Terdapat enam tugas yang terdapat dalam kurikulum ini, diantaranya adalah Mini
Riset, Rekayasa Ide, dan Projek, yaitu tugas yang diberikan kepada mahasiswa menuangkan
hasil riset yang didapat dari hasil riset dalam bentuk karya baik berbentuk benda berfungsi
ataupun membuat suatu tulisan berupa buku salah satunya mata kuliah Kuliner dan Industri
Pariwisata.

Hasil akhir tugas ini, didapatkan dari observasi ataupun riset yang dilakukan oleh
mahasiswa tata boga 2019 diwilayah Provinsi Aceh, khususnya Kota Banda hingga Kota
Sabang. Dan kelompok penulis, mendapatkan pembagian tugas riset di daerah Desa wisata
Iboih yang kaya akan destinasi dan kulinernya.

Maka dari itu, pada laporan kali ini kami akan membahas tentang identifikasi
beberapa objek atau destinasi wisata serta beragam kuliner yang ada di Desa wisata Iboih.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari laporan studi banding ini sebagai berikut :
1. Mencaritahu informasi seputar objek wisata sekitar Desa wisata Iboih, Sabang
melalui metode riset dan wawancara.
2. Mengidentifikasi jenis kuliner atau makanan yang ada disekitar Desa wisata Iboih,
Sabang memalui metode riset dan wawancara.

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari laporan studi banding ini sebagai berikut :
1. Mengetahui sejumlah destinasi wisata yang terdapat di Desa wisata Iboih, Sabang
2. Memperoleh informasi mengenai beberapa jenis makanan yang populer di Desa
wisata Iboih, Sabang.

2
BAB II

LAPORAN PARIWISATA PANTAI TEUPIN LAYEU IBOIH

A. Sejarah Singkat Destinasi Pariwisata

Desa Wisata Iboih

Desa Iboih Sabang merupakan salah satu destinasi wisata populer dan tempat wisata
utama di Sabang Pulau Weh. Desa ini terletak di bagian barat Pulau Sabang Aceh sekitar 20
kilometer dari pusat kota Sabang atau 40 menit dari pelabuhan Balohan Sabang. Pantainya
menghadap ke Pulau Rubiah yang terkenal dengan taman lautnya yaitu Taman Laut
Rubiah dengan luas sekitar 2,600 hektar yang penuh dengan biota laut dan spesies langka.

Pantai Iboih merupakan salah satu spot sunrise terbaik di Sabang. Pemandangan
matahari terbit di pantai ini sangat memukau. Pantai Teupin Layeu merupakan bagian dari
Pantai Iboih dan menjadi salah satu primadona wisata bahari di Pulau Sabang. Di pantai ini
terdapat dermaga boat kaca menuju ke Pulau Rubiah dan juga banyak pusat kuliner serta
fasilitas wisata lain.

3
Pantai Teupin Layeu, Iboih

Berdasarkan wawancara yang sudah kami lakukan dengan Bapak T. Iskandar, selaku
Kepala Desa Iboh dan Owner Star Restoran, Desa Iboih sudah menjadi kota wisata sejak tahun
1983 sampai dengan sekarang. Desa Iboih merupakan desa wisata yang dikelola oleh seluruh
elemen masyarakat. Desa yang letaknya paling ujung barat indonesia ini memiliki Tugu
Kilometer Nol yang menjadi titik awal dimulainya Republik Indonesia. Tak hanya tugu
Kilometer Nol, Desa Wisata Iboih juga memiliki ragam atraksi alam lainnya yang sudah
dikenal luas hingga ke mancanegara

Pantai Teupin Layeu menjadi salah satu destinasi perairan yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan. Pelestarian ikan dan karang sangat di jaga oleh masyarakat sekitar.
Berdasarkan keterangan kepala desa, Bapak T. Iskandar, terdapat beberapa peraturan yang
dibuat sebagai hukum adat. Hukum adat ini sudah diberlakukan sejak tahun 1986 yang
bertujuan untuk tetap terjaganya karang dan juga biota laut di desa Iboih tersebut. Adapun isi
hukum adat tersebut, sebagai berikut :

1) Jika masyarakat sekitar atau wisatawan ketahuan mengambil ikan menggunkan jaring
maka akan dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000,-
2) Jika masyarakan sekitar atau wisatawan ketahuan menembak ikan akan didenda uang
sejumlah Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000,-

B. Daya Tarik Pariwisata

Selain menyuguhkan pemandangan alam yang indah, Desa Iboih juga menawarkan
banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan. Berikut ini adalah beberapa daya tarik wisata
yang dapat dicoba saat berkunjung ke Desa Iboih :
4
1. Snorkling

Aktivitas yang paling diminati di Desa Wisata Iboih ini adalah snorkeling bersama
ikan-ikan kecil di Pulau Rubiah yang memiliki air tenang dan jernih. Aktivitas snorkling ini
dapat dinikmati sepanjang tahun karena lokasinya yang strategis di tengah teluk.selain itu, spot
divingnya pun merupakan salah satu spot terbaik di dunia.

Snorkling
2. Diving

Aktivitas diving di Desa Wisata Iboih sudah dimulai sejak tahun 80an oleh wisatawan
asing asal Eropa dan Australia yang mencari lokasi diving asli yang belum ramai dikunjungi
oleh wisatawan. Bahkan dari penuturan kepala desa Iboih awal mula desa Iboih ini dibangun
menjadi desa wisata, wisatawan yang datang tidak pernah wisatawan lokal melainkan
keseluruhannya wisatawan asing.

Diving

5
3. Menyaksikan lumba-lumba

Atraksi wisata paling diminati saat ini dan jarang dijumpai di tempat lain adalah
melihat lumba-lumba yang berenang bebas di Laut Iboih. Lumba-lumba jinak ini dengan ceria
mendekati boat jika didatangi saat matahari terbit.

Melihat Dolpin

4. Keliling dengan Boat Kaca

Dalam perjalanan menyusuri iboih, terdapat beberapa atraksi wisata yang dapat
dinikmati wisatawan seperti bermain donut booth, menaiki boat kaca untuk melihat biota laut.
Boat kaca ini merupakan kapal atau perahu yang sudah dimodifikasi dengan penambahan kaca
dibagian dasar kapal atau perahu. Kaca yang bersifat transparan ini dapat membantu
wisatawan untuk melihat biota laut dan gugusan batu karang yang ada. Menaiki boat kaca ini
menjadi pilihan terbaik apabila wisatawan ingin melihat biota laut tanpa melakukan snorkling
ataupun diving.

Boat Kaca

6
5. Berbagai pilihan bungalow atau penginapan

Bagi wisatawan yang berwisata ke Desa Wisata Iboih, terdapat banyak penginapan di
tepi pantai. Awalnya penginapan hanya memanfaatkan rumah penduduk setempat yang
bersedia menerima wisatawan beristirahat untuk beberapa malam di Desa Iboih tersebut. Dan
pada masa itu tidak hanya satu rumah masyarakat saja yang dijadikan tempat untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan/wisatawan. Biasanya ada lebih dari rumah masyarkat digunakan sebagai
tempat istirahat dan rumah lainnya digunakan untuk menyediakan makanan.

Fasilitas umum di Desa Wisata Iboih sekarang sudah cukup baik seperti tempat makan
(restoran)yang sudah ada kurang lebih 6 di sekitaran pantai teupin layeu, fasilitas snorkling,
fasilitas diving, dan juga toilet bersih yang dibangun dan dikelola oleh Kelompok Sadar
Wisata (POKDARWIS) Teupin Layeu View.

Kelompok Sadar Wisata merupakan kelompok hasil bentukan masyarakat Desa


Wisata Iboih yang mengurus manajemen pariwisata di sepanjang pantai Iboih dan membawahi
kelompok boat wisata, kelompok pemandu, kelompok penyewaan alat snorkeling, dan
kelompok penginapan.Tujuan pembentukan kelompok wisata ini adalah untuk memudahkan
manajemen pariwisata di Desa Wisata Iboih juga untuk mendapatkan keuntungan
finansial yang diarahkan pada perbaikan pelayanan dan kemakmuran masyarakat Desa Wisata
Iboih.Adapun organisasi-organisasi wisata yang bernaung dibawah Kelompok Sadar Wisata
Teupin Layeu View adalah kelompok Boat, Pemandu Snorkeling, Pemandu Diving,
Penyewaan alat renang (snorkeling) dan lain-lain.

Selain dari membangun POKDARWIS dalam pengembangan wisata, kepala desa juga
mengungkapkan bahwa Cara pengembangan yang paling utama dari tempat wisata iboh ini
ialah dengan menjaga pelayanan dan juga kebersihan lingkungan. Dimana menurut beliau
kenyamanan wisatawan merupakan satu hal yang sangat berpengaruh untuk perkembangan
wisata di desa ini.

C. Daftar Kuliner di Lokasi Pariwisata

Berikut ini adalah beberapa kuliner yang terdapat di lokasi pariwisata Desa Iboih,
antara lain :

7
1. Kopi Aceh (Tacuba Coffee)
2. Sate gurita (Pedagang Kaki Lima)
3. Ikan Asam Manis (Start Resto)
4. Ikan Bakar (Start Resto)
5. Kuah Plik U (Start Resto)
6. Kari Ikan (Start Resto)
7. Kari Udang (Start Resto)
8. Kari Daging (Start Resto)
9. Tumis Kangkung Pedas (Start Resto)
10. Tumis Tahu Tauge (Start Resto)

Penjelasan lebih lanjut mengenai kuliner di atas, terdapat pada Bab III. Laporan Kuliner

D. Kendala Pengembangan Pariwisata

Dalam pengembangan suatu wisata pasti ada beberapa kendala yang dihadapi. Berikut ini
beberapa kendala yang dihadapi dalam masa pengembangan wisata Desa Iboih dan Pantai
Teupin Layeu, berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Iboih, Bapak T. Iskandar.

1. Terjadinya bencana tsunami (2004)

Bencana alam tsunami yang mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya, cukup
berdampak bagi pengembangan pariwisata Aceh bahkan hingga Pulau Sabang. Keadaan yang
sangat kacau membuat seluruh masyarakat Desa Iboih turut membantu. Darurat militer yang
diikuti para masyarakat Desa Iboih, membuat Iboih harus ditutup selama 1 tahun. Hal ini
mengakibatkan tidak adanya wisatawan dalam kurun waktu tersebut. Dampak terbesar yang
dirasakan masyarakat Desa Iboih adalah pendapatan masyarakat yang menjadi berantakan,
karena sumber penghasilan terbesar dari para wisatawan. Setelah darurat militer telah usai
pendapatan masyarakat pun berangsur embali normal.

2. Pandemi Covid - 19

Hal yang tidak diinginkan terjadi lagi pada bulan Desember tahun 2020. Saat pandemi
covid melanda Indonesia, mengharuskan pemerintah untuk menerapkan PPKM disetiap

8
wilayah. Guna menaati peraturan pemerintah, Desa Iboih dan seluruh destinasi pariwisatanya
ditutup total selama kurang lebih 8 bulan. Padahal sebelum ditutup total oleh pemerinta,
pelaku wisata di Desa Iboih sudah merancang banyak kegiatan wisata untuk menyambut para
wisatawan yang sudah mereservasi pada saat itu. Mulai tahun 2021, Desa Iboih dibuka
kembali, tetapi tidak semua destinasi. Masyarakat Desa Iboih lebih bekerja giat dan
berpartisipasi untuk membangun dan mengembangkan kembali pariwisata di Desa Iboih.

E. Potensi yang Dapat dikembangkan

Dalam perjalanan menyusuri Iboih, terdapat beberapa atraksi wisata yang dapat
dinikmati wisatawan seperti bermain donut booth, menaiki boat kaca untuk melihat biota laut
secara langsung,melakukan snorkling dan diving. Atraksi - atraksi tersebut sudah sangat
menarik bagi wisatawan/ wisatawan jika tetap dikelola dengan baik. Namun alangkah lebih
baiknya jika ada hal-hal baru yang bisa di bangun untuk menumbuhkan daya tarik baru bagi
wisatawan seperti membuat restoran apung yang berada jauh dari bibir pantai. Dengan di
bangunnya restoran apung yang jauh dari bibir pantai akan memberikan ketenangan
wisatawan untuk menikmati keidahan laut sambil menikmaati makanan khas dari desai Iboih.

Gambaran restoran yang ingin dikembangkan di Desa Iboih ini ialah menyerupai
bangunan bangunan kepulauan di negara Maldives. Dimana maldives mengelola pantai
dengan baik sebagai sektor utama perekonomian Mereka. Hal ini tidak menutup kemungkinan
untuk dikembangkan di beberapa wilayah Indonesia karena Indonesia juga memiliki pantai-
panati yang tidak kalah indahannya. Ini dibuktikan dengan sudah adanya bangunan yang
menyerupai bangunan Pantai Maldiveis di Sulawesi tepatnya di Desa Botumoito, Gorontalo
dapat dilihat pada gambar berikut :

Contoh resto yang dapat dikembangkan di Iboih

9
F. Dokumentasi Pariwisata

Tepi Pantai Teupin Layeu, Iboih di pagi hari

Tugu Pantai Teupin Layeu, Iboih, Jaloe Asoe Lhe

Tepi Pantai Teupin Layeu, Iboih di pagi hari

10
G. Poster Pemasaran Pariwisata

11
BAB III

LAPORAN KULINER

A. Objek Daya Tarik Kuliner

Desa Iboih adalah desa yang terletak di sepanjang pesisir Pantai Teupin Layeu. Di
sepanjang Pantai Teupin Layeu ini terdapat banyak daya tarik kuliner yang dapat memanjakan
lidah para wisatawan yang datang berwisata ke desa ini. Dari sekian banyak usaha kuliner
yang ada, kelompok kami memilih 3 diantaranya untuk dijadikan bahan laporan kuliner.
Usaha kuliner yang kami pilih sebagai objek daya tarik kuliner dan narasumber wawancara,
yaitu :

1. Tacuba Coffee

Tacuba coffee adalah salah satu tempat pilihan untuk mencicipi kenikmatan kopi khas
Aceh, Tacuba coffee berlokasi di pinggir Pantai Teupin Layeu, tepatnya di seberang Tugu
Pantai Teupin Layeu, Jl. Pantai Iboih, Iboih, Sukakarya, Sabang. Tempat kopi ini buka dari
jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Namun, setiap harinya toko akan tutup pada jam 6 sore
sampai 8 malam untuk waktu istirahat. Kemudian, akan buka kembali di jam berikutnya. Pada
hari Selasa, Tacuba Coffee tidak buka. Tacuba coffe ini akan ramai wisatawan pada malam
hari. Tentu saja para prialah yang menjadi wisatawan dominan tempat kopi ini, baik muda
mau pun tua. Tempat kopi ini memiliki desain bangunan yang sangat nyaman untuk duduk
lama bersantai sambal minum kopi.

Tacuba Coffee

12
2. Pedagang Makanan Kaki Lima (Gerobak)

Pedagang kaki lima ini menjual sate gurita dan nasi goreng gurita. Pedagang makanan
ini akan buka di malam hari. Meskipun buka saat malam, pembelinya tak kalah sepi. Para
wisatawan dapat menikmati sate gurita dan nasi goreng gurita sambal duduk di lesehan yang
sudah disediakan di tepi pantai, sekaligus menikmati suara ombak di malam hari.

3. Star Restaurant

Star Resto

Star restaurant adalah salah satu restaurant yang digemari oleh para wisatawan.
Restaurant ini paling banyak dipilih karena sekaligus menyediakan tempat penginapan. Star
Restaurant menyediakan beberapa makanan khas Aceh, seperti kuah plik U, kari daging, kari
ikan, kari daging, dan kari udang. Sedangkan untuk makanan lain biasanya disesuaikan

13
dengan permintaan wisatawan yang sebelumnya sudah memesan tempat. Menu unggulan Star
Restaurant ini adalah Ikan bakar.

B. Daftar Kuliner di Lokasi Pariwisata

Berikut ini adalah beberapa kuliner yang terdapat di lokasi pariwisata Desa Iboih,
antara lain :

1. Kopi Aceh (Tacuba Coffee)


2. Sate gurita (Pedagang Kaki Lima)
3. Ikan Asam Manis (Start Resto)
4. Ikan Bakar (Start Resto)
5. Kuah Plik U (Start Resto)
6. Kari Ikan (Start Resto)
7. Kari Udang (Start Resto)
8. Kari Daging (Start Resto)
9. Tumis Kangkung Pedas (Start Resto)
10. Tumis Tahu Tauge (Start Resto)

C. Sejarah Singkat Kuliner

Setiap kuliner memiliki filosofi, sejarah dan ceritanya masing-masing, terutama kuliner
yang merupakan makanan khas dari suatu daerah. Berikut ini adalah sejarah dan deskripsi
singkat dari setiap kuliner yang ada di Desa Wisata Iboih, berdasarkan hasil wawancara
dengan pemilik Star Resto, Bapak T. Iskandar, antara lain :

1. Kopi Aceh (Tacuba Coffee)

14
Kopi gayo (bahasa Inggris: Gayo coffee) merupakan varietas kopi arabika yang
menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh
Tengah, Indonesia. Ia telah mendapatkan Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional
Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis)
diserahkan oleh Kemenkumham RI. Kemudian pada Event Lelang Special
Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh
peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan
posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.

Karakter rasa kopi gayo yang kuat, tingkat keasaman yang rendah dengan sedikit rasa
rempah (spice), membuatnya sangat digemari, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Karakter yang clean membuatnya laku sebagai campuran house blend. Ciri khas Kopi Arabika
Gayo adalah cenderung memiliki rasa yang tidak konsisten. Hal itu terjadi karena perkebunan
kopi di daerah Dataran Tinggi Gayo memiliki ketinggian yang berbeda, serta cara budidaya
yang beragam. Kalau kopi yang ditanami di areal yang berbeda, dengan ketinggian yang
berbeda, serta varietas yang beragam, maka memungkinkan karakteristik kualitas fisik dan cita
rasa juga akan berbeda pula.

2. Sate gurita (Pedagang Kaki Lima)

Sate Gurita menjadi salah satu hidangan yang patut anda coba ketika anda berkunjung
ke Sabang. Setelah anda lelah menjelajahi tempat wisata di Sabang, anda bisa mencicipi sate
ini dengan rasa sate yang enak dan mengungah selera. Dagingnya yang kenyal dengan bumbu

15
kacang yang khas sangat cocok untuk dijadikan santapan. Apalagi anda menikmatinya saat
senja hari dimana anda bisa menikmati hidangan dan matahari terbenam indah di
Sabang seperti di pusat kuliner yang ada di Pantai Paradiso.

Tidak hanya di pusat kuliner Pantai Paradiso dan Sabang Fair, sate gurita ini juga bisa
anda dapatkan di Pusat Kuliner di Jalan Malahati dimana anda bisa melihat pemandangan
dermaga kapal dan pantai, di Pantai Kutatimu dan lain sebagainya. Sebagai kuliner khas di
kota paling barat Indonesia ini dengan landmark Tugu Kilometer Nol Indonesia, tentu sangat
mudah untuk menemukan hidangan ini. Sate Gurita Sabang ini pertama kali dibuat pada tahun
1980-an tepatnya di Jalan Perdagangan yang kemudian menjadi populer hingga saat ini.

Harga sate gurita di Pulau Weh sangat terjangkau dan kuliner ini menjadi kuliner
diantara aneka kuliner lain yang wajib anda coba saat anda berlibur di Pulau Weh, Aceh.
Tidak hanya di kota Sabang, sate ini juga ada di Pulau Rubiah dimana anda bisa snorkeling di
Taman Laut Rubiah. Namun jajanan ini lebih populer di kota Sabang sebagai hidangan
malam. Resep sate gurita Sabang ini sangat beraneka ragam dan variasi bumbu. Bumbu-
bumbu pilihan yang umum didapatkan adalah bumbu kacang dan bumbu padang dengan
ditambahkan sedikit saus berupa kecap, jeruk nipis dan acar. Sate ini dinikmati bersama
dengan lontong atau ketupat. Daging gurita sendiri tidak terlalu kenyal karena dimasak
terlebih dahulu sehingga dagingnya menjadi lunak saat sate dibakar.
3. Kuah Pliek U (Start Resto)

Bagi masyarakat Aceh, khususnya pesisir Timur Aceh, gulai pliek u telah menjadi
kuliner favorit secara turun temurun. Cita rasanya yang khas membuat hidangan ini diminati
segala kalangan. Saking populernya, menu “gulee pliek” begitu sebutan masyarakat Aceh
untuk hidangan ini, dapat anda jumpai hampir di semua rumah makan khas Aceh.
16
Nama gulai pliek u diambil dari bahan dasar utama pembuatan gulai ini, yaitu pliek u.
Pliek u merupakan ampas kelapa yang sudah mengalami beberapa proses pemerasan. Sisa dari
ampas ini lah yang kemudian dijemur dan dijadikan pliek u. “U” sendiri dalam bahasa Aceh
bermakna kelapa.

Menurut penuturan narasumber, sedikitnya ada lima macam sayuran dalam gulai kuah
pliek u, yakni kacang panjang, daun melinjo, buah melinjo, nangka muda, dan pepaya muda.
Ada juga yang menambahkan udang, kikil, atau chu (sejenis siput sungai) sebagai penambah
rasa manis alami.

4. Kari Daging (Start Resto)

Menjelang hari raya Idulfitri ataupun Iduladha bagi masyarakat Aceh dikenal
dengan tradisi meugang. Meugang dalam arti kata adalah hari penyembelihan hewan ternak
berupa sapi ataupun kerbau. Di Kabupaten Aceh Besar dan sekitarnya pada saat meugang
sering mengolah daging tersebut menjadi menu masakan khas Aceh berupa kari daging.
Daging yang akan dijadikan kari ini biasanya berupa daging lamur (daging yang terdapat di
bawah ketiak). "Kari Aceh" adalah jenis makanan khas Aceh yang paling digemari di
Aceh; "Kuah Beulangong" dalam Bahasa Aceh dan "Kuah Beulanga" dalam Bahasa
Indonesia.

Bumbu yang digunakan untuk memasak kari daging atau sie masak merah ini
adalah bumbu merah dengan penambahan banyak rempah-rempah kering. Rasa gurih
pada masakan ini juga diperoleh dari penambahan santan. Proses pemasakan sie masak
merah ini dapat memakan waktu yang lama, tujuannya agar daging sapi atau kerbau
dapat benar-benar empuk.

17
5. Ikan Keumamah (Start Resto)

Keumamah adalah salah satu kuliner tradisional masyarakat Aceh yang dibuat dari bahan baku
ikan, yaitu tongkol dan cakalang. Keumamah terkenal juga dengan nama ikan kayu karena
keras seperti kayu. Ikan ini diawetkan dengan beberapa proses pembuatan. Mulai dari
pembersihan ikan, perebusan, pengeringan dan penyimpanan. Karena itu keumamah bisa
disimpan hingga bertahun-tahun dengan syarat harus tetap dalam keadaan kering atau tidak
lembap. Keumamah hadir sebagai salah satu penganan utama yang dihidangkan saat
berlangsungnya pesta adat atau kenduri. Selain memiliki peran penting dalam budaya
masyarakat Aceh, keumamah juga memiliki nilai historis. Dahulu, keumamah dijadikan
sebagai salah satu logistik para pejuang Aceh saat perang melawan pemerintah Kolonial
Belanda

6. Kari Udang (Start Resto)

Seperti namanya, ini adalah hidangan yang disiapkan dengan udang (secara lokal juga
disebut sebagai udang), biasanya dimasak dengan saus kental berwarna kuning. Bahan-

18
bahannya antara lain kelapa parut , kunyit , jinten , ketumbar , cabai , bawang merah , bawang
putih , asam jawa , cuka , gula dan garam . Biasanya ditemani dengan nasi putih.

Sama seperti kari khas Aceh pada umumnya, kari udang juga kerap menjadi santapan
wajib yang dicicipi oleh wisatawan yang berkunjung ke Iboih. Untuk bahan pembuatannya
sendiri, hampir sama dengan karibdaging ataupun kari ikan. Yang membedakan hanyalah
bahan utama berupa udang segar yang telah dibersihkan.

7. Ikan Asam Manis (Start Resto)

Ikan asam manis ini bukanlah kuliner khas Aceh. Ikan asam manis ini juga tidak
memiliki sejarah atau filosofi yang pasti. Namun, menu ini termasuk dalam kuliner favorit di
Star Resto. Ikan yang digunakan tidak selalu sama, tergantung dari pesanan pelanggan.
Beberapa jenis ikan yang biasa digunakan untuk pengolahan kuliner ini adalah ikan mas, ikan
mujair, ikan gurami, atau ikan kakap. Cita rasa dari kuliner ini sesuai dengan nama menunya,
yaitu ada rasa asam, manis, dan sedikit pedas. Rasa asam diperoleh dari penggunaan nanas.
Pelengkap ikan asam manis ini adalah wortel dan potongan daun bawang. Untuk ikannya
sendiri, biasanya digoreng terlebih dahulu baru disiram dengan saus asam manis.

8. Ikan Bakar (Start Resto)

19
Seafood di Sabang sangat enak yang dimasak dengan barbeque kemudian disantap dengan
nasi, sayur mayor dan dicelupkan ke dalam kecap dengan bumbu yang khas. Anda bisa
memilih seafood seperti ikan kakap, kerapu, cumi-cumi dan lain sebagainya. Kuliner ini bisa
anda nikmati di Pantai Iboih atau juga di Café di Pulau Rubiah.

Ikan bakar selalu segar di Pulau Rubiah karena pemilik tempat makan kebanyakan nelayan.
Mereka akan mengambil bahan dasar olahan langsung dari laut di hadapan mereka sejenak
setelah ada pesanan.

9. Tumis Kangkung Pedas (Start Resto)

Tumis kangkong pedas ini bukan merupakan makanan khas Aceh. Menu ini adalah
menu sayur rumahan yang dapat kita jumpai dimana saja, tidak terkecuali di Aceh. Tidak ada
filosofi atau sejarah khusus dari kuliner yang satu ini. Akan tetapi, menu cah kangkong pedas
ini juga menjadi salah satu kuliner favorit para wisatawan saat berkunjung ke Star Restaurant.
Jenis kangkung yang dipakai di Star Resto ini adalah kangkung darat. Pengolahan cah
kangkung hamper sama dengan menumis. Cita rasa dari kuliner ini gurih dan cenderung
pedas. Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, cabai rawit, irisan tomat, sedikit ebi,
kecap asin dan saus tiram.

10. Tumis Tauge (Start Resto)

20
Tumis tauge ini menjadi alternatif pilihan menu sayuran yang ada di Star Resto.
Tumis tauge ini cocok untuk wisatawan yang tidak terlalu menyukai cita rasa pedas. Rasa
yang menonjol dari menu ini adalah manis dari tauge yang dimasak sebentar saja dan gurih
dari bumbu-bumbu yang ditambahkan. Condiment lain yang menjadi pelengkap dari tumis
tauge ini adalah potongan tahu yang sebelumnya sudah di goreng.

D. Kendala Pengembangan Usaha Kuliner

Dalam pengembangan usaha kuliner pasti ada beberapa kendala yang dihadapi. Berikut
ini beberapa kendala yang dihadapi dalam masa pengembangan usaha kuliner di Desa Iboih,
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Star Resto, Bapak T. Iskandar, kendala terbesar
untuk mengembangkan usaha kulinernya adalah saat pandemi Covid 19.

Pada saat pandemic covid 19 usaha kuliner di Desa Wisata Iboih tutup total selama
hamper 8 bulan. Tidak ada pemasukan sama sekali, karena restoan ini hanya akan buka Ketika
ada wisatawan yang reservasi saja. Mulai tahun 2021, saat beberapa destinasi sudah dibuka,
usaha kuliner ini pun dibuka. Akan tetapi, hal itu hanya bertahan selama 2 bulan saja.

Bulan berikutnya, Star Resto akhirnya ditutup kembali. Keputusan untuk menutup
usaha kuliner ini karena selama 2 bulan sebelumnya pengujung yang datang hanya sedikit
sekali, sehingga pemasukan tidak dapat mencukupi gaji para karyawan. Bapak T. Iskandar,
selaku pemilik usaha kuliner Star Resto ini mengaku bahwa selama kurun 2 bulan tersebut,
para karyawan hanya mampu dibayar senilai uang makan saja. Alasan lainnya adalah apabila
resto ini tetap dibuka maka akan menghasilkan kerugian yang semakin banyak. Jika
diperhitungkan uang yang harus dibayarkan apabila resort star tetap dibuka ialah 1juta/ hari
sedangkan pemasukan tidak ada sama sekali.

Memasuki tahun 2022, keadaan semakin baik dengan menurunnya angka covid 19.
Tahun ini merupakan awal bangkitnya kembali usaha kuliner Star Resto ini. Dengan
dibukanya kembali semua destinasi wisata di Desa Iboih, memberikan dampak besar bagi
usaha kuliner ini. Setidaknya jumlah wisatawan bahkan meningkat hingga 3 kali lipat dari
sebelum covid. Para karyawan Star Resto mulai bekerja kembali, bahkan Bapak T. Iskandar

21
harus menambah jumlah karyawan restorannya untuk mengimbangi jumlah pesanan yang
masuk.

E. Potensi yang Dapat Dikembangkan

Di Desa wisata Iboih, terdapat beberapa potensi wisata dan kuliner yang dapat dikembangkan.
Diantaranya yaitu :

1. Wisata Snorkling ; memperlihatkan keindahan bawah laut kepada wisatawan, namun


dalam jangkauan yang tidak terlalu dalam sehingga aman bagi wisatawan yang tidak
bisa berenang.
2. Kuliner Pliek U ; memadukan berbagai sayuran serta bahan utama pliek u yang
membuat banyak wisatawan penasaran tentang makanan yang satu ini.

F. Dokumentasi Kuliner

22
G. Poster Pemasaran Kuliner

23
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Desa Iboih merupakan salah satu desa wisata di Sabang. Desa Iboih sudah di kembangkan
menjadi desa wisata sejak tahun 1983 sampai dengan saat ini, pada awalnya desa ini hanya
memanfaatkan suadaya masyarakat sekitar. Ada beberapa atraksi wisata seperti menikmati
keindahan pantai Teupin Layeu, snorkeling, diving, melihat lumba lumba, dan juga berkeliling
pantai menggunakan boat kaca. Tempat ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup
nyaman untuk wisatawan yang berkunjung, disediakannya penginapan, tempat makan, toilet
umum dan lingkungan yang selalu dijaga kebersihannya.

Selain memiliki atraksi alam pantainya yang indah, Desa Wisata Iboih ini juga
menyuguhkan banyak kuliner yang dapat memanjakan lidah para wisatawan. Banyak tempat
yang dapat dijadikan sarana wisata kuliner, antara lain coffee shop, kuliner kaki lima di
pinggir jalan, sampai beragam pilihan restoran, seperti Star Resto. Kuliner yang tersedia pun
sangat beragam, mulai dari minuman kopi, sate gurita, makanan rumah seperti tumis
kangkung, hidangan laut seperti ikan bakar, bahkan makanan khas Aceh pun tersedia.
Contohnya yaitu kuah plik U. Meskipun usaha kuliner ini berjalan dengan lancar dan banyak
digemari oleh para wisatawan, ternyata ada beberapa kendala yang juga pernah dilalui.
Namun, para pelaku usaha kuliner di Desa Iboih mampu untuk mengembangan usaha kuliner
mereka kembali.

B. Saran

Sebagai masyarakat Indonesia, mestinya kita harus paham tentang pentingnya


melestarikan pariwisata dan kuliner di negara kita sendiri. Hal ini berpotensi untuk
meningkatkan ketertarikan wisatawan luar terhadap hal tersebut. Sehingga, dengan
banyak berkunjungnya wisatawan atau touris maka wisata kuliner akan semakin
dikenal kalangan luas dan menjadi sumber pencarian mata uang bagi masyarakat
Indonesia.ht

24
DAFTAR PUSTAKA

https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/iboih_1

https://disbudpar.acehprov.go.id/pantai-iboih/

https://www.safariwisata.co.id/kuliner-di-sabang-pulau-weh-aceh-yang-patut-anda-
coba/

https://www.klayapan.com/wisata-pantai-iboih/

25
LAMPIRAN

A. Laporan Video Dokumentasi

Berikut ini adalah link dari video Desa Iboih dan Pantai Teupin Layeu

Youtube : https://youtu.be/6SDZz9LvKh0

B. Dokumentasi Wawancara

Foto bersama pemilik Star Resto sekaligus Kepala Desa Iboih, Bapak T. Iskandar

Dokumentasi saat proses wawancara

26

Anda mungkin juga menyukai