Anda di halaman 1dari 29

MINI RISET MK.

STATISTIKA

Nilai :

MINI RISET

NAMA MAHASISWA : Rizqulia Anissa Gaby Tifani Reza


NIM : 5203342012
KELAS :B
DOSEN PENGAMPU : Dr. Erli Mutiara, M.Si
MATA KULIAH : Statistika

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii

ABSTRAK ................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 3

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................... 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................................ 6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 26

ii
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan
antar variabel, yaitu hubungan praktek pengelolaan usaha jasa boga dengan minat membuka
usaha boga. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Pencawan Medan JL.Bunga Ncole No. 50
Medan, pada siswa kelas XII jurusan Tata Boga tahun ajaran 2021/2022. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari 2022.Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada
Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga siswa
kelas XII SMK Pencawan Medan tergolong cukup, Minat membuka usaha bidang makanan
pada siswa kelas XII Jurusan Tata Boga SMK Pencawan Medan berada pada kategori sedang,
Terdapat hubungan yang signifikan antara Praktek PUJB dengan minat membuka usaha boga
siswa kelas XII Jurusan Tata Boga SMK Pencawan Medan dengan koefisien korelasi rxy = 0,54
dan rtabel = 3,30 pada taraf signifikan 5 %.

iii
BAB I

PENDAHULUAN
Sudirman (2012) menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
penting tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifat pendidikan mutlak dalam
kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Sebab maju mundurnya suatu
bangsa banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri.

Dalam Kurikulum SMK (2008), berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan


Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 pasal 15 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan
adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
diatas bahwa lulusan SMK diharapkan menjadi generasi muda yang mampu berproduktifitas,
profesional, mandiri, mempunyai kemampuan berinovasi dan berkompetensi serta mahir dan
terlatih dibidangnya.

Suryamannim (2010), mengungkapkan bahwa membentuk suatu manusia yang


berjiwa wirausaha dan sekaligus mampu melakukan wirausaha, khususnya pada siswa SMK
maka yang harus tertanam dahulu adalah minat untukmembuka usaha itu sendiri. Pengertian
minat membuka usaha yaitu rasa tertariknya seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang
mandiri dengan keberanian mengambil resiko. Minat membuka usaha bisa datang dari dalam
individu siswa itu sendiri maupun dari luar.

Menurut Hidayati, (2013) faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor Internal, dan
eksternal. Faktor internal adalah segenap pikiran emosi dan persoalan dari dalam diri seseorang
yang mempengaruhi minat sehingga tidak dapat dipusatkan, yang faktor internal adalah
pengetahuan (kompetensi), keterampilan, kemampuan dan kemauan.

Pengolahan usaha jasa boga adalah mata pelajaran mencakup pengetahun pengolahan
usaha jasa boga dan praktek sebagai aplikasinya. Modal yang paling utama dalam praktek
pengolahan usaha jasa boga adalah modal intektual berupa pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan pada praktek pengolahan sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang
kuat dalam persaingan. Dengan adanya praktek pengolahan usaha jasa boga setiap siswa
diharapkan dapat menciptakan sesuatu yang baru dan menjadi peluang usaha. Hal tersebut

1
sejalan dengan yang dikemukakan olehWirasasmita, (2012) bahwa dalam membuka usaha
boga dibutuhkan pengetahuan.

SMK Pencawan Medan merupakan sekolah yang memiliki berbagai program keahlian
diantaranya pada bidang Tata Boga. Sekolah berupaya mengembangkan, mendidik siswa-siswi
yang memiliki potensi dan minat dalam membuka usaha . Sejalan dengan itu diharapkan
mellaui penelitian ini, mata pelajaran pengolahan usaha jasa boga yang akan menjadi bekal
keterampilan dalam bidang jasa serta merangsang siswa untuk menciptakan berbagai kreatifitas
dan produk baru hingga terlatih dan terampil dalam membuka usaha. Hal ini akan merangsang
dan memotivasi siswa-siswi untuk membuka usaha boga melalui praktek yang rutin secara
bertahap sesuai jenjangnya sehingga penerapan praktek pengolahan usaha jasa boga pada
siswa-siswi SMK akan meningkatkan sesuai jenjang pendidikan dan pelatihannya.

Berdasarkan paparan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul


“Hubungan Praktek Pengelolaan Usaha Jasa Boga dengan Minat Membuka Usaha Boga pada
Siswa Kelas XII SMK Pencawan Medan”.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
1. Hakekat Praktek Pengelolaan Usaha Jasa Boga

a. Praktek Pengelolaan Usaha Jasa Boga

Metode praktikum merupakan suatu cara penyajian bahwa pelajaran dan siswa
melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan
atau hipotesis yang dipelajari dan sebagai salah satu percobaan tentang suatu hal,
mengamati prosesnya serta melakukan hasil suatu percobaan kemudian hasil

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian hasil


praktek merupakan gambaran tingkat kemampuan siswa yang dituangkan dalam hasil
karya nyata dan dapat dinilai dengan pengamatan pancaindra. Penilaian hasil praktek
dapat dilihat secara langsung dengan tes perbuatan yang dilakukan oleh siswa untuk
melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima pelajaran dan latihan yang
diberikan oleh guru mata pelajaran. Keberhasilan belajar praktek ditandai dengan
adanya perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dilihat dari hasil karya yang
ditunjukkan oleh siswa.

Usaha Jasa Boga yaitu usaha jasa yang menawarkan produk nyata dibidang
makanan dan minuman yang ditawarkan kepada pasar. Sebagai landasan untuk
mengembangkan Usaha Jasa Boga maka harus menguasai teknik Boga dasar dan
manajemen Usaha Boga, dimana pengetahuan dasar mengenai berbagai informasi yang
berkaitan dengan Usaha Jasa Boga dan bagaimana menjalankan Usaha Jasa Boga
tersebut (Marsum, 2010) Membuka suatu usaha, tidak terkecuali Usaha Boga tentu ada
sesuatu yang ingin dicapai, membuka suatu usaha dan usaha itu berhasil dalam arti
menghasilkan profit (Keuntungan) dan berkembang sudah tentu menjadi tujuan yang
diharapkan. Namun dengan demikian tidak semudah itu untuk mendapatkannya,
banyak hal yang harus dilakukan bahkan dengan berbagai penggorbanan baik moral
maupun material.

3
b. Ruang Lingkup Usaha Jasa Boga

1) Restoran

Pengertian restoran menurut Marsum, (2010) restoran adalah suatu tempat atau
bangunan yang diorganisasikan secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan
yang baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum. Rumah makan di
Indonesia disebut juga sebagai restoran. Restoran merupakan kata serapan yang berasal
dari bahasa Perancis yaitu “restaurer” berarti “memulihkan” yang kemudian diadaptasi
oleh bahasa Inggris menjadi restaurant.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan


bahwa restoran adalah salah satu bentuk usaha jasa boga yang memiliki tujuan secara
komersil untuk mmeberi kepuasan terhadap konsumen khususnya dalam pelayanan
penyediaan makanan dan minuman. Berikut adalah salah satu contoh restoran.

2) Catering

Catering berasal dari kata kerja “cater” yang berarti menyiapkan dan
menyajikan makanan dan minuman untuk umum sebagai pelepas lapar dan dahaga,
sedangkan orang-orang yang menyajikan disebut “caterer”. Sedangkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia katering adalah usaha yang melayani pesanan makanan untuk kantor,
usaha penerbangan, pesta, pertemuan, dan sebagainya

Jasa yang biasa digunakan adalah makan siang lengkap (nasi, lauk, buah)
dengan paket sesuai harga tertentu. Usaha catering merupakan jenis usaha skala kecil
dan menengah. Hal ini ditandai oleh jumlah tenaga kerja yang berjumlah 5-19 orang
dan atau lebih dari 20 orang.

3)Kantin

4
Depkes RI (2013) menyebutkan bahwa kantin adalah tempat usaha komersial
yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di
tempat usahanya. Sejalan dengan pengertian tersebut, Depdiknas (2014)
mengemukakan bahwa, kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di
sekolah maupun perguruan tinggi atau tempat umum lainnya, di mana menyediakan
makanan pilihan/sehat untuk siswa/seluruh pengunjung yang dilayani oleh petugas
kantin. Kantin merupakan salah satu bentuk fasilitas umum, yang keberadaannya selain
sebagai tempat untuk menjual makanan dan minuman juga sebagai tempat bertemunya
segala macam masyarakat dalam hal ini mahasiswa maupun karyawan yang berada di
lingkungan kampus, dengan segala penyakit yang mungkin dideritanya.

2. Minat Membuka Usaha Boga

Walgito, (2010) minat adalah suatu keadaan seseorang mempunyai perhatian


terhadap objek dan disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari lebih
lanjut. Sudirman, (2012) minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang
melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan kebutuhan-
kebutuhan sendiri. Begitu juga dengan Kartono, (2012) mengatakan bahwa minat
adalah salah satu faktor yang ada dalam diri individu yang menunjukkan perhatian,
menjadi pendorong yang sudah ada menjadi lebih kuat dan berhubungan lebih aktif
terhadap objek tertentu. Slameto, (2013) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan


sesuatu hal yang dimiliki setiap orang yang dapat mendorong manusia itu sendiri untuk
melakukan sesuatu hal yang ada dalam hati dan pikirannya, karena minat menunjukkan
kepada kecenderungan hati akan pikiran pada objek tertentu.

5
BAB III

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk melihat


hubungan antar variabel, yaitu hubungan praktek pengelolaan usaha jasa boga dengan
minat membuka usaha boga. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Pencawan Medan
JL.Bunga Ncole No. 50 Medan, pada siswa kelas XII jurusan Tata Boga tahun ajaran
2021/2022. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2022.

Menurut Sugiyono, (2013) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian.


Adapun populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII jurusan Tata boga
SMK Pencawan Medan yang terdiri dari satu kelas berjumlah 35 orang.

6
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Pengukuran Variasi Kelompok


Interval fi (xi-
Kelas fi xi fi.xi xi-x? (xi-x?)2 x?)2
9-10 3 9.5 28.5 -6.4 40.96 122.88
11-12 5 11.5 57.5 -4.4 19.36 96.8
13-14 8 13.5 108 -2.4 5.76 46.08
15-16 12 15.5 186 -0.4 0.16 1.92
17-18 4 17.5 70 1.6 2.56 10.24
19-20 3 19.5 58.5 3.6 12.96 38.88
Jumlah 35 87 508.5 316.8
Tabel 1 pengukuran Variasi kelompok Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga

Interval fi (xi-
Kelas fi xi fi.xi xi-x? (xi-x?)2 x?)2
9-10 2 9.5 19 -6.6 43.56 87.12
11-12 4 11.5 46 -4.6 21.16 84.64
13-14 10 13.5 135 -2.6 6.76 67.6
15-16 11 15.5 170.5 -0.6 0.36 3.96
17-18 4 17.5 70 1.4 1.96 7.84
19-20 4 19.5 78 3.4 11.56 46.24
Jumlah 35 87 518.5 297.4
Tabel 2 pengukuran Variasi Kelompok Dukungan Keluarga Dengan Minat Membuka
Usaha Boga

Interval fi (xi-
Kelas fi xi fi.xi xi-x? (xi-x?)2 x?)2

7
9-10 3 9.5 28.5 -5.9 34.81 104.43
11-12 3 11.5 34.5 -3.9 15.21 45.63
13-14 10 13.5 135 -1.9 3.61 36.1
15-16 9 15.5 139.5 0.1 0.01 0.09
17-18 7 17.5 122.5 2.1 4.41 30.87
19-20 3 19.5 58.5 4.1 16.81 50.43
Jumlah 35 87 518.5 267.55
Tabel 3 pengukuran Variasi Kelompok Konsep Diri Usaha Jasa Boga

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian

Mean Ideal

Mi = Nt + Nr

Mi = (4 x 5) + (1 x 5)

Mi = 25/2

Mi = 12,5

Simpangan Baku Ideal

Sdi = Nt - Nr

Sdi = (4 x 5) - (1 x 5)

Sdi = 15/6

8
Sdi = 2,5

Kategori Tinggi :

> Mi + 1,5 Sdi keatas = tinggi

12,5 + (1,5 x 2,5 = 3,75)

12,5 + 3,75 = 16,25 (17)

Tinggi >17%

Kategori Cukup:

Mi s/d Mi + 1,5 Sdi = cukup

12,5 s/d 12,5 + (1,5 x 2,5)

12,5 s/d 12,5 + 3,73

12,5 (13) s/d 16,25 (17)

Cukup 13% s/d 17%

Kategori Kurang :

Mi - 1,5 Sdi s/d Mi = kurang

12,5 - (1,5 x 2,5) s/d 12,5

12,5 - 3,73 s/d 12,5

8,77 (9) s/d 12,5 (13)

Kurang 9% s/d 13%

Kategori Rendah :

< Mi - 1,5 Sdi = rendah

9
12,5 - (1,5 x 2,5)

12,5 - 3,75

8,75 (9)

Rendah <9%

Kategori Frekuensi % Keterangan


>17 5 14 Tinggi
13 - 17 18 52 Cukup
13 - 9 12 34 Kurang
<9 0 0 Rendah
Jumlah 35 100
Tabel 4 Uji Kecenderungan Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga

Kategori Frekuensi % Keterangan


>17 5 13 Tinggi
13 - 17 24 69 Cukup
13 - 9 6 18 Kurang
<9 0 0 Rendah
Jumlah 35 100
Tabel 5 Uji Kecenderungan Dukungan Keluarga Dengan Minat Membuka
Usaha Boga

Kategori Frekuensi % Keterangan


>17 8 23 Tinggi
13 - 17 18 51 Cukup
13 - 9 9 26 Kurang
<9 0 0 Rendah
Jumlah 35 100
Tabel 6 Uji Kecenderungan Konsep Diri Usaha Jasa Boga

10
3. Uji Normalitas

Pajang Kelas = Data Terbesar - Data Terkecil

Panjang Kelas = 20 - 9 = 1,83

Menghitung fh

a. barisan pertama 2,7% x 35 = 0,95 dibulatkan menjadi 1

b. Barisan kedua 13,53% x 35 = 4,7 dibulatkan menjadi 5

c. Barisan ketiga 34,13% x 35 = 11,94 dibulatkan menjadi 12

d. Barisan keempat 34,13% x 35 = 11,94 dibulatkan menjadi 12

e. Barisan kedua 13,53% x 35 = 4,7 dibulatkan menjadi 5

f. barisan pertama 2,7% x 35 = 0,95 dibulatkan menjadi 1

(fo -
(fo -
Interval fo fh fo - fh fh)²
fh)2
fh
9-10 3 1 2 4 4
11-12 5 5 0 0 0
13-14 8 12 -4 16 1.33
15-16 12 12 0 0 0
17-18 4 5 -1 1 0.2
19-20 3 1 2 4 4
Jumlah 35 35 9.53
Tabel 7 Uji Normalitas Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga

11
Membandingkan Chi Kuadrat Hitung dan Tabel

Chi Kuadrat Hitung = 9.53

Chi Kuadrat Tabel = 11.070

Jadi, dapat dinyatakan distribusi nilai 35 siswa, berdistribusi Normal (9,53 < 11.070)

(fo - (fo - fh)²


Interval fo fh fo - fh
fh)2 fh
9-10 2 1 1 1 1
11-12 4 5 -1 1 0.2
13-14 10 12 -2 4 0.3
15-16 11 12 -1 1 0.08
17-18 4 5 -1 1 0.2
19-20 4 1 3 9 9
Jumlah 35 35 10.82
Tabel 8 Uji Normalitas Dukungan Keluarga Dengan Minat Membuka
Usaha Boga

Membandingkan Chi Kuadrat Hitung dan Tabel

Chi Kuadrat Hitung = 10.82

Chi Kuadrat Tabel = 11.070

Jadi, dapat dinyatakan distribusi nilai 35 siswa, berdistribusi Normal (10.82 < 11.070)

(fo -
(fo -
Interval fo fh fo - fh fh)²
fh)2
fh
9-10 3 1 2 4 4
11-12 3 5 -2 4 0.8
13-14 10 12 -2 4 0.33
15-16 9 12 -3 9 0.75
17-18 7 5 2 4 0.8
19-20 3 1 2 4 4
Jumlah 35 35 10.68

12
Tabel 9 Uji Normalitas Konsep Diri Usaha Jasa Boga

Membandingkan Chi Kuadrat Hitung dan Tabel

Chi Kuadrat Hitung = 10.68

Chi Kuadrat Tabel = 11.070

Jadi, dapat dinyatakan distribusi nilai 35 siswa, berdistribusi Normal (10.68 < 11.070)

4. Menghitung Persamaan Regresi, Korelasi Sederhana dan Analisis Anava

TABEL 10 PENOLONG UNTUK MENGHITUNG PERSAMAAN


REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA (X1 & Y)
No. X1 Y X1 Y X1² Y²
1 13 12 156 169 144
2 20 14 280 400 196
3 19 18 342 361 324
4 17 17 289 289 289
5 15 13 195 225 169
6 20 20 400 400 400
7 14 18 252 196 324
8 12 13 156 144 169
9 20 11 220 400 121
10 16 17 272 256 289
11 15 15 225 225 225
12 19 20 380 361 400
13 15 14 210 225 196
14 13 14 182 169 196
15 14 20 280 196 400
16 19 15 285 361 225
17 20 14 280 400 196
18 15 15 225 225 225
19 20 20 400 400 400
20 18 20 360 324 400
21 15 20 300 225 400
22 15 16 240 225 256
23 15 15 225 225 225
24 18 12 216 324 144
25 18 17 306 324 289

13
26 17 18 306 289 324
27 17 17 289 289 289
28 16 15 240 256 225
29 17 16 272 289 256
30 16 15 240 256 225
31 15 17 255 225 289
32 16 16 256 256 256
33 9 9 81 81 81
34 10 9 90 100 81
35 9 9 81 81 81
557 541 8786 9171 8709

ƩX1= ƩY = ƩX1² = ƩY² =


557 541 ƩX1.Y = 8786 9171 8709
x̅ = 16 ӯ = 15

ሺƩ Yሻ൫Ʃ X12 ൯−ሺƩ X1ሻሺ𝑋1 𝑌ሻ 𝑛 Ʃ 𝑋1 𝑌 −ሺƩ 𝑋1 ሻሺƩ 𝑌ሻ


a= b= Ʃ 𝑋12 −ሺƩ 𝑋1ሻ²
n Ʃ X12 −ሺƩ X1ሻ²

ሺ541ሻሺ9171ሻ−ሺ557ሻሺ8786ሻ ሺ35ሻሺ8786ሻ −ሺ557ሻሺ541ሻ


= =
ሺ35ሻሺ9171ሻ−ሺ557ሻ² ሺ35ሻሺ9171ሻ−ሺ557ሻ²

= 19,40 = 0,57

Y = a + bx persamaan regresi linier sederhana dapat di susun yaitu Y= 19,4 + 0,57X

JK (T) = σ Y2

= 8709

ሺσ Yሻ²
JK ሺAሻ =
n
ሺ541ሻ²
= 35

= 8.362,3
ሺσ Xሻ ሺσ Yሻ
JK ሺbȁaሻ = b ቊ෍ XY − ቋ
n
ሺ557ሻሺ541ሻ
= 0,57 ቄ8786 − 35

= 100,6

14
JK ሺSሻ = JK ሺTሻ − JK ሺaሻ − JK ሺbȁaሻ
= 8.709 - 8.362,3 - 100,6

= 246,1
Tabel 11 Pengemlompokan
X Kelompok ni Y
9 9
1 2
9 9
10 2 1 9
12 3 1 13
13 12
4 2
13 14
14 18
5 2
14 20
15 13
15 15
15 14
15 15
6 8
15 20
15 16
15 15
15 17
16 17
16 15
7 4
16 15
16 16
17 17
17 18
8 4
17 17
17 16
18 20
18 9 3 12
18 17
19 18
19 10 3 20
19 15
20 14
20 20
20 11 5 11
20 14
20 20

15
ሺσ Yሻ
JKሺGሻ = σ𝑋𝑖 ቄσ Y 2 − nᵢ

ሺ9+9ሻ² 9² 13²
= ቄ9² + 9² − 2
ቅ + ቄ9² − 1
ቅ + ቄ13² − 1
ቅ+

ሺ12+14ሻ² ሺ18+20ሻ²
ቄ12² + 14² − 2
ቅ + ቄ18² + 20² − 2
ቅ+

ሺ13+15+14+15+20+16+15+17ሻ²
ቄ13² + 15² + 14² + 15² + 20² + 16² + 15² + 17² − 8
ቅ+

ሺ17+15+15+16ሻ² ሺ17+18+17+16ሻ²
ቄ17² + 15² + 15² + 16² − 4
ቅ + ቄ17² + 18² + 17² + 16² − 4

+
ሺ20+12+17ሻ² ሺ18+20+15ሻ²
ቄ20² + 12² + 17² − 3
ቅ + ቄ18² + 20² + 15² − 3
ቅ+

ሺ14+20+11+14+20ሻ²
ቄ14² + 20² + 11² + 14² + 20² − 5

= 0 + 0 + 0 + 2 + 2 + 31,87 + 2,75 + 2 + 32,66 + 12,66 + 64,8

= 150,74
JKሺTCሻ = JKሺSሻ − JKሺGሻ
= 246,1 - 150,74

= 95,36

TABEL 12 DAFTAR ANALISIS (ANAVA) REGRESI


LINEAR SEDERHANA
Sumber Variasi dk JK KT F
Total 35 8709
Koefisien (a) 1 8.362,3
Regresi (b|a) 1 100,6 100,6 13,5

Sisa 23 246,1 7,45


Tuna Cocok 9 95,36 10,59
1,68
Galat 24 150,74 6,28

Pada taraf signifikan 5% dan dk Pembilang= K -2 = 11 - 2 = 9 dan dk Penyebut = N - K = 35 - 11=


24
di peroleh harga F tabel = 2,30 dan F Hitung= 1,68, Maka didapatkan kurang < F tabel (1,68 <
2,30)
Sehingga dapat disimpulkan Regresi Y = Y= 19,4 + 0,57X adalah di nyatakan LINEAR

TABEL 13 PENOLONG UNTUK MENGHITUNG PERSAMAAN


REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA (X2 & Y)
No. X2 Y X1 Y X2² Y²

16
1 12 12 144 144 144
2 12 14 168 144 196
3 20 18 360 400 324
4 17 17 289 289 289
5 16 13 208 256 169
6 19 20 380 361 400
7 19 18 342 361 324
8 17 13 221 289 169
9 15 11 165 225 121
10 19 17 323 361 289
11 15 15 225 225 225
12 20 20 400 400 400
13 16 14 224 256 196
14 14 14 196 196 196
15 20 20 400 400 400
16 15 15 225 225 225
17 20 14 280 400 196
18 15 15 225 225 225
19 20 20 400 400 400
20 16 20 320 256 400
21 14 20 280 196 400
22 18 16 288 324 256
23 17 15 255 289 225
24 14 12 168 196 144
25 15 17 255 225 289
26 18 18 324 324 324
27 18 17 306 324 289
28 17 15 255 289 225
29 18 16 288 324 256
30 16 15 240 256 225
31 17 17 289 289 289
32 17 16 272 289 256
33 11 9 99 121 81
34 9 9 81 81 81
35 9 9 81 81 81
565 541 8976 9421 8709

ƩX2= ƩY = ƩX2.Y = ƩX2² = ƩY² =


565 541 8976 9421 8709
x̅ = 16 ӯ = 15

17
ሺσ Xሻ ሺσ Yሻ
K ሺbȁaሻ = b ቊ෍ XY − ቋ
n
ሺ565ሻሺ541ሻ
= 0,028 ቄ8976 − 35

= 6,8

ሺƩ Yሻ൫Ʃ X22 ൯−ሺƩ X2ሻሺ𝑋2 𝑌ሻ 𝑛 Ʃ 𝑋2 𝑌 −ሺƩ 𝑋2 ሻሺƩ 𝑌ሻ


a= b=
n Ʃ X22 −ሺƩ X2ሻ² Ʃ 𝑋22 −ሺƩ 𝑋2ሻ²

ሺ541ሻሺ9421ሻ−ሺ565ሻሺ8976ሻ ሺ35ሻሺ8976ሻ −ሺ565ሻሺ541ሻ


= =
ሺ35ሻሺ9421ሻ−ሺ565ሻ² ሺ35ሻሺ565ሻ−ሺ565ሻ²

= 2,4 = - 0,028

Y = a + bx persamaan regresi linier sederhana dapat di susun yaitu Y= 2,4 +


0,028X

JK (T) = σ Y2

= 8709
ሺσ Yሻ²
JK ሺAሻ =
n
ሺ541ሻ²
= 35

= 8.362,3

JK ሺSሻ = JK ሺTሻ − JK ሺaሻ − JK ሺbȁaሻ


= 8.709 - 8.362,3 - 6,8

= 339,9

TABEL 14 SKOR KUALITAS LAYANAN (X2) &


PENJUALAN
BARANG (Y) SETELAH X1 DIKELOMPOKKAN
X2 Kelompok ni Y
9 9
1 2
9 9

18
11 2 1 9
12 12
3 2
12 14
14 14
14 4 3 20
14 12
15 11
15 15
15 5 5 15
15 15
15 17
16 13
16 14
6 4
16 20
16 15
17 17
17 13
17 15
7 6
17 15
17 17
17 16
18 16
18 18
8 4
18 17
18 16
19 20
19 9 3 18
19 17
20 18
20 20
20 10 5 20
20 14
20 20

19
ሺσ Yሻ
JKሺGሻ = σ𝑋𝑖 ቄσ Y 2 − nᵢ

ሺ9+9ሻ² 9² ሺ12+14ሻ²
= ቄ9² + 9² −
2
ቅ + ቄ9² − 1
ቅ + ቄ12² + 14² − 2
ቅ+

ሺ14+20+12ሻ² ሺ11+15+15+15+17ሻ²
ቄ14² + 20² + 12² − 3
ቅ + ቄ11² + 15²+ 15² + 15² + 17² − 5

+
ሺ13+14+20+15ሻ²
ቄ13² + 14² + 20² + 15² − 4
ቅ+

ሺ17+13+15+15+17+16ሻ²
ቄ17² + 13² + 15² + 15² + 17² + 16² − 6
ቅ+

ሺ16+18+17+16ሻ² ሺ20+18+17ሻ²
ቄ16² + 18² + 17² + 16² − 4
ቅ + ቄ20² + 18² + 17² − 3
ቅ+

ሺ20+12+17ሻ²
ቄ20² + 12² + 17² − 3
ቅ+
ሺ18+20+20+14+20ሻ²
ቄ18² + 20² + 20² + 14² + 20² − 5

= 0 + 0 + 2 + 34,66 + 29,5 + 29 + 11,5 + 12,75 + 6,67 + 32,67 + 37,2

= 195,63

JKሺTCሻ = JKሺSሻ − JKሺGሻ


= 339,9 - 195,63

= 144,27
TABEL 15 DAFTAR ANALISIS (ANAVA) REGRESI
LINEAR SEDERHANA
Sumber Variasi dk JK KT F
Total 35 8709
Koefisien (a) 1 8.362,3
Regresi (b|a) 1 6,8 6,8 0,66

Sisa 33 339,9 10,3


Tuna Cocok 8 195,63 18,03
2,30
Galat 25 144,27 7,82

Pada taraf signifikan 5% dan dk Pembilang= K -2 = 10 - 2 = 8 dan dk Penyebut = N - K = 35 - 10=


25
di peroleh harga F tabel = 2,34 dan F Hitung = 2,30, Maka didapatkan kurang < F tabel (2,30 <
2,34)
Sehingga dapat disimpulkan Regresi Y= 2,4 + 0,028X adalah di nyatakan LINEAR

20
5. Uji Korelasi Moment
Interval Tingkat
Koefisien Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
1,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Tabel 16 Tingkat Interval Koefisien

n 35
ƩX1 557
ƩX1² 9171
ƩY 541
ƩY² 8709
ƩX1.Y 8786
(ƩX1)² 310.249
(ƩY)² 292.681
Tabel 17 Tabel Bantu
n σ x1𝑦 − ሺσ x1ሻሺσ yሻ
r𝑋1𝑦 =
ඥሺn σ x12 − ሺx1ሻ2 ሻ ሺn σ y 2 − ሺ𝑦ሻ2 ሻ
35 . 8786 −ሺ557ሻሺ541ሻ
=
ඥሺ35 . 9171 −310249ሻ ሺ35. 8709 −292681ሻ

306520 −301337
=
ඥሺ10736ሻሺ12134ሻ

5183
=
ξ130270624

5183
=
11413,61

= 0,454 (Sedang)

𝑟𝑥1𝑦 dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 5%

dengan derajat kebebasan (dk)= N = 35. Dari tabel diperoleh nilai r tabel

untuk n = 35 adalah 0,334. Dengan demikian 𝑟𝑥1𝑦 > r tabel (0,454 > 0,334)

sehingga kriteria pada taraf signifikan 5% hipotesis yang diajukan diterima

21
n 35
ƩX2 565
ƩX2² 9421
ƩY 541
ƩY² 8709
ƩX2.Y 8976
(ƩX2)² 319.225
(ƩY)² 292.681
Tabel 18 Tabel Bantu
n σ x2𝑦 − ሺσ x2ሻሺσ yሻ
r𝑋2𝑦 =
ඥሺn σ x22 − ሺx2ሻ2 ሻ ሺn σ y 2 − ሺ𝑦ሻ2 ሻ
35 . 9421 −ሺ565ሻሺ541ሻ
=
ඥሺ35 . 9421 −319225ሻ ሺ35. 8709 −292681ሻ

311805 −305665
=
ඥሺ10510ሻሺ12134ሻ

6140
= 127528340
ξ
6140
=
11292,84

= 0,543 (Sedang)

𝑟𝑥2𝑦 dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 5%

dengan derajat kebebasan (dk)= N = 35. Dari tabel diperoleh nilai r tabel

untuk n = 35 adalah 0,334. Dengan demikian 𝑟𝑥2𝑦 > r tabel (0,543 > 0,334)

sehingga kriteria pada taraf signifikan 5% hipotesis yang diajukan diterima

22
n 35
ƩX1 557
ƩX1² 9171
ƩX2 565
ƩX2² 9421
ƩX1.X2 9164
(ƩX1)² 310.249
(ƩX2)² 319.225
Tabel 19 Tabel Bantu

n σ x1𝑥2 − ሺσ x1ሻሺσ x2ሻ


r𝑋1𝑥2 =
ඥሺn σ x12 − ሺx1ሻ2 ሻ ሺn σ x22 − ሺ𝑥2ሻ2 ሻ
35 . 9164 −ሺ557ሻሺ565ሻ
=
ඥሺ35 . 9171 −310249ሻ ሺ35. 9421 −319225ሻ

320740 −314705
=
ඥሺ10736ሻሺ10510ሻ

6035
=
ξ112835360
6035
= 10622,399

= 0,568 (Sedang)

𝑟𝑥1𝑥2 dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 5%


dengan derajat kebebasan (dk)= N = 35. Dari tabel diperoleh nilai r tabel

untuk n = 35 adalah 0,334. Dengan demikian 𝑥2 > r tabel (0,568 > 0,334)

sehingga kriteria pada taraf signifikan 5% hipotesis yang diajukan diterima

6. Uji Korelasi Ganda


rx1y 0,45
rx1y² 0,20
rx2y 0,54
rx2y² 0,29
rx1x2 0,56
rx1x2² 0,31
Tabel 20 Tabel Bantu

23
𝑟𝑦𝑥12 + 𝑟𝑦𝑥22 − 2𝑟𝑦𝑥1 𝑟𝑦𝑥2 𝑟𝑥1𝑥2
𝑅𝑦.𝑥1.𝑥2 = ඨ
1 − 𝑟𝑥1𝑥22

0,20+0,29−2.ሺ0,45ሻሺ0,54ሻሺ0,56ሻ
=ට
1−0,31

0,49 −0,27
=ට 0,73

0,22
= ට0,73

= ξ0.3013

= 0,5489

𝑅 2 /𝐾
𝐹ℎ =
ሺ1 − 𝑅 2 ሻ/ሺ𝑛 − 𝑘 − 1ሻ
0,54892 /2
= ሺ1−0,54892 ሻ/ሺ35−2−1ሻ

0.3012
= 0.6988/32

0.1506
= 0.0218

= 6.9082

Harga F table ditemukan= 3,30


Ternyata F hitung lebih besar dari F table (6,90>8,30) Maka Ho ditolak dan Ha
diterima

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

1. Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga siswa kelas XII SMK Pencawan Medan
tergolong cukup.
2. Minat membuka usaha bidang makanan pada siswa kelas XII Jurusan Tata
Boga SMK Pencawan Medan berada pada kategori sedang.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Praktek PUJB dengan minat
membuka usaha boga siswa kelas XII Jurusan Tata Boga SMK Pencawan
Medan dengan koefisien korelasi rxy = 0,54 dan rtabel = 3,30 pada taraf
signifikan 5 %.

3.2 Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan yang dikemukakan, maka dapat


disarankan : 1. Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga yang berada dalam kategori
cukup, perlu ditingkatkan dengan mempelajari materi-materi yang ada dan yang
telah disampaikan oleh guru. 2. Siswa harus lebih giat dalam meningkatkan
pengetahuan pengelohan usaha boga dengan mengulang pelajaran yang sudah
diberikan, sebagai wujud dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama dibangku
sekolah upaya menumbuhkan minat membuka usaha jasa boga. 3. Bagi guru agar
lebih meningkatkan Praktek Pengolahan Usaha Jasa Boga dengan menerapkan
berbagai metode belajar.

25
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Metode Praktikum - MARIOATHA BLOG


√ Pengertian Minat, Karakteristik, dan Contohnya Menurut Para Ahli (pendidikan.co.id)
(1) Manajemen Koperasi dan Usaha Micro Kecil dan Menengah | Erwin Permana and
Bambang Agus Sumantri - Academia.edu

26

Anda mungkin juga menyukai