Anda di halaman 1dari 11

LAYANAN PENDIDIKAN

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah


Dosen Pengampu:
Isnaeni Marhani M,PSI

Oleh:

Kelompok 4
Depi Lestari 22.23.025629
Muhammad Sukma 22.23.026203
Nur Ikrima Yulianti 22.23.025643

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
mmaupun materinya.Tim penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembacaa.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalan kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Palangkaraya,Oktober
2022
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Bab I PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................................4
Bab II PEMBASAN..............................................................................................................................6
A. Pengertian Layanan Pendidikan Di Indonesia...............................................................................6
B. Ruang Lingkup Layanan Pendidikan Di Indonesia.......................................................................7
C. Manajemen Layanan Pendidikan Indonesia..................................................................................9
D. Kualitas Layanan Pendidikan Di Indonesia…………………………………………………………………………………..

Bab III KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................11


A. Simpulan.....................................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................................11
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU RI No.20 tahun 2003 bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.” Pasal ini setidaknya memberikan dua
jaminan bahwa penyelenggaraan pendidikan harus diadakan dan mutu layanan pendidikan
sudah seharusnya terus ditingkatkan guna meraih tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Upaya untuk mewujudkan harapan sebagaimana dalam sasaran strategis diatas
tidaklah mudah. Apalagi tantangan yang dihadapi dunia pendidikan indonesia saat ini makin
besar. Problem-problem internal dan eksternal dalam lembaga pendidikan Indonesia juga
masih lalu lalang. Sehingga dalam lembaga pendidikan Indonesiadibutuhkan sosok menejer
pendidikan yang memiliki pemahaman yang bagus dan keahlian memenejer lembaga yang
bisa dihandalkan. Oleh karena itu sosok menejer pendidikan baik dia kapasitasnya sebagai
kepala madrasah, pengasuh pesantren, rector, dekan, kajur harus memiliki paradigma bahwa
mereka adalah khadim al ummat (pelayan umat).
Berdasar paparan di atas maka penting kiranya bagi aktivis pendidikan umumnya dan
khususnya bagi para menejer lembaga pendidikan Indonesia untuk memahami dan
mengetahui bagaimana manajemen layanan Pendidikan Indonesia. Karena kesuksesan
layanan yang diberikan lembaga pendidikan kepada konsumen akan membuka pintu
keberhasilan selebar-lebarnya. Berhasil dari sector internal lembaga dan juga eksternal
lembaga (siswa, orang tua, masyarakat, penerima lulusan dan juga Negara). Dan untuk
maksud itulah makalah ini di buat.

B. Rumusan Masalah
Adapun Perumusan masalah pada pembahasan bab ini meliputi :
1. Apa pengertian layanan pendidikan di Indonesia?
2. Apa ruang lingkup layanan pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana manajemen layanan pendidikan di Indonesia?
4. Bagaimana kualitas layanan pendidikan di Indonesia?
5. Apa penyebab rendahnya layanan pendidikan di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
Penulisan makalah ini ditujukan untuk :
1. Mampu mengetahui pengertian layanan pendidikan di Indonesia
2. Mampu mengetahui Ruang lingkup layanan pendidikan di Indonesia
3. Mampu memahami manajemen layanan pendidikan di Indonesia
4. Mampu memahami kualitas layanan pendidikan di Indonesia
5. Mampu mengetahui penyebab rendahnya layanan pendidikan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LAYANAN PENDIDIKAN DI INDONESIA


Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan pelayanan adalah usaha melayani
kebutuhan orang lain. Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada
konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat
dimiliki . Kata layanan apabila mendapatkan imbuhan pe- menjadi pelayanan dapat
didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)
yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen atau pelanggan dengan
karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh pihak pemberi layanan yang dimaksudkan
untuk memecahkan masalah konsumen atau pelanggan.
Dan jika diterapkan dalam dunia layanan Pendidikan Indonesia bisa dimaknai dengan
usaha melakukan pelayanan Pendidikan seoptimal, seefektif dan sebaik mungkin kepada
pihak internal dan eksternal Lembaga Pendidikan Indonesia untuk menggapai tujuan
Pendidikan Indonesia dan kemajuan Pendidikan Indonesia . Dari definisi ini dapat di
simpulkan bahwa layanan merupakan unsur penting yang berpengaruh terhadap kwalitas dan
keberhasilan suatu Lembaga Pendidikan . Dengan demikian, hal yang urgent untuk dipahami
oleh manager Pendidikan Indonesia adalah bagaimana mengelola layanan terbaik itu di
tengah-tengah persaingan dunia Pendidikan yang amat keras.
B. RUANG LINGKUP LAYANAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Ruang lingkup layanan Pendidikan mengiringi hampir di seluruh aktivitas Pendidikan
diantaranya sebagai berikut:
1. Pelayanan Pembelajaran
Dalam kaitannya dengan pembelajaran maka yang harus diperhatikan manager adalah
mengecek pelayanan saranan dan prasarana pembelajaran. Baru kemudian menata unsur
internal yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Adapun layanan yang diberikan
manager Pendidikan Indonesia kepada guru salah satunya adalah supervise Pendidikan.
Pelaksanaan supervise ini dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan . Adapun layanan
kepada siswa dalam peningkatan pembelajaran adalah dengan pemberian penghargaan
kepada siswa berprestasi penyertaan dalam berbagai ajang lomba, dan lain-lain.
2. Pelayanan Keamanan
Pelayanan keamanan kepada peserta didik dan pegawai yang ada disekolah adalah perlu
diberikan oleh sekolah. Ini semua agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugas dengan
tenang dan nyaman.
3. Pelayanan Kesehatan
Salah satu tanggungjawab sekolah selain melaksanakan proses pembelajaran adalah
menjaga dan meningkatkan Kesehatan jasmani dan ruhani peserta didik. Untuk itulah
program disekolah perlu dikembangkan layanan Kesehatan sekolah, missal melalui UKS atau
dengan berusaha meningkatkan pelayanan melalui Kerjasama dengan unit-unit dinas
Kesehatan setempat.
4. Pelayanan Personalia
Personalia adalah semua anggota yang berkerja untuk kepentingan organisasi yaitu untuk
mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Dalam kontek Lembaga Pendidikan maka personalia
adalah semua pegawai yang berkerja untuk Lembaga tersebut. Seorang menejer Pendidikan
harus memberikan layanan yang tepat untuk bidang personalia ini. Mulai dari menempatkan
orang sesuai keahliannya. Memberikan layanan peningkatan iman dan takwa. Missal untuk
peningkatan leprofesionalan kerja dengan memberikan trining, seminar, pelatihan, dan lain-
lain. Sedangkan untuk peningkatan iman dan takwa dapat diupayakan dengan agenda halaqah
mingguan, majelis ta’lim, mejelis dzikir dan lain-lain.
5. Pelayanan Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling adalah salah satu layanan yang yang dibutuhkan oleh siswa, santri,
mahasiswa, guru, dan dosen. Layanan konseling bisa langsung dengan menejer Lembaga atau
dengan orang yang ditunjuk oleh menejer. Bentuk layanan yang positif dari bimbingan
konseling adalah selalu siap menerima keluhan, permasalahan, dan dibantu mencari
penyelesaiannya. Apabila menejer Lembaga menunjuk seseorang untuk menjadi konsultan
maka harus jeli dalam memilih orangnya, missal, lulusan psikologi, bombing konseling,
wawasan luas dan lain-lain.
6. Pelayanan Keuangan
Keuangan dalam lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting.Bahkan bisa
dikatakan bila tidak ada uang maka tamat lah lembaga itu.Hampir semua kegiatan pendidikan
membutuhkan dana.Sehingga manajer lembaga pendidikan harus mampu mengatur
pemasukan dan pengeluaran sekolah sehingga kualitas sekolah dengan dana yang diminta
dari wali murid seimbang.Layanan keungan ini juga menyangkut masalah pengelolaan
keuangan.Manajer harus transparan terkait pengalokasiaan dana dan memiliki multichanel
dalam mengali dana.Ketersediaan dana ini akan memperlancar distribusi gaji kepada
pegawai.
7. Pelayanan Kesejahteraaan
Kegiatan layanan yang penting untuk diperhatikan oleh manajer lembaga pendidikan
indonesia berikut nya adalah berkait dengan kesejahtreraan karyawan yaitu kesejahtreraan
materi dan non materi.Kesejahteraan materi berkaitan dengan honorium.Aktivitas ta’lim
(pengajaran) dalam pandangan syariat merupakan manfaat atau jasa yang mudah untuk
diambil kompensasi atasnya.Sehingga para guru dan karyawan sekolah berhak atas gaji
mereka.Berkaitan dengan gaji ini nabi Muhammad SAW dalam sebuah riwayat bersabda:
“berikanlah kepada pekerja upahnya sebelum kering keringatnya”
C. MANAJEMEN LAYANAN PENDIDIKAN INDONESIA
Empat hal menurut penulis yang mengakibatkan Manajemen layanan menjadi suatu
kajian yang sangat penting untuk dipahami oleh menejer pendidikan yakni sebagai berikut:
1. Berlakunya UU No.20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional yang
menghendaki sebuah system pendidikan yang mampu mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsan dan negara. Dengan
berlakunya UU tersebut maka akan semakin banyak aktivitas yang harus ditangani oleh
lembaga pendidikan, sehingga aparat di lembaga pendidikan dituntut untuk dapat memahami
dan mempraktekkan ilmu Manajemen layanan.
2. Berlakunya UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Adanya program
sertifikasi guru untuk mewujudkan guru profesional. Hal ini berimbas pada tuntutan keahlian
layanan dari manajer lembaga pendidikan Indonesia untuk mendukung tujuan pemerintah
tersebut.
3. Berlakunya PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
mengakibatkan interaksi antara lembaga sekolah dan masyarakat menjadi lebih intens. Dan
kwalitas pendidikan dituntut untuk yang bermutu. Sehingga hal ini melahirkan kuatnya
tuntutan terhadap manajemen pelayanan yang berkualitas.
4. Globalisasi menyebabkan batas-batas antar Negara menjadi kabur dan kompetensi
menjadi sangat ketat. Apalagi dengan adanya sekolah bertaraf internasional. Sehingga hal ini
menuntut kemampuan manajemen pelayanan yang sangat tinggi, oleh karena itu setiap
lembaga pendidikan harus mampu bersaing.
D. KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Keberhasilan suatu jasa pelayanan dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada
konsumennya, dalam arti perusahaan memberikan layanan yang bermutu kepada para
pelanggannya akan sukses dalam mencapai tujunnya. Sekarang ini mutu pelayanan telah
menjadi perhatian utama dalam memenangkan persaingan. Mutu pelayanan dapat dijadikan
sebagai salah satu strategi lembaga untuk menciptakan kepuasaan konsumen. Suatu
pendidikn bermutu tergantung pada tujuan dan yang akan dilakukan dalam pendidikan.
Mutu merupakan kekuatan penting yang dapat membuahkan keberhasilan baik di dalam
organisasi dan pertumbuhan lembaga, hal ini juga bisa diterapkan didalam penyelenggaraan
pelayanan mutu pendidikan. Selanjutnya jika mutu dikaitkan dalam penyelenggaraan
pendidikan maka dapat berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang menyatakan bahwa penjaminan mutu adalah wajib baik internal
maupun eksternal.
Apabila jasa pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan
maka mutu pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan . Jika pelayanan jasa yang
diterima melampaui harapan pelanggan maka mutu pelayanan dipersepsikan sebagai mutu
yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan,
maka mutu pelayanan dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa
tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan/kepentingan
pelanggannya secara konsisten. Kajian mengenai karakteristik jasa pada lembaga pendidikan
tinggi, terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan, yakni:
1. Perguruaan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni (pure service),dimana
pemberiaan jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana pendukung semata,seperti
ruangan kelas,kursi,meja, dan buku-buku;
2. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa (mahasiswa), jadi disini
pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan lembaga pendidikan tersebut untuk
mendafatkan jasa yang diinginkan (meskipun dalam perkembangannya ada yang
menawarkan program jarak, universitas terbuka, dan kuliah jarak jauh);
3. Penerimaan jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang.
Sehingga berdasarkan hubungan dengan pengguna jasa(pelanggan/ mahasiswa) adalah high
contact system yaitu hubungan pemberi jasa dengan pelanggan tinggi. Pelanggan dan
penyedia jasa terus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung. Untuk menerima
jasa, pelanggan harus menjadi bagian dari sistem jasa tersebut;
4. Hubungan dengan pelanggan adalah berdasarkan member relationship, dimana pelanggan
telah menjadi anggota lembaga pendidikan tersebut , sistem pemberian jasanya secara terus
menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah ditetapkan.
Berkaitan dengan pelanggan, menurut Aniek Indrawati dalam jurnalnya bahwa,
kepuasan pelanggan adalah perasaan atau sikap pelanggan terhadap produk atau pelayanan
setelah digunakannya produk atau pelayanan tertentu para pelanggan yang merasa puas akan
mengulangi pembelian produk atau pemakaian produk dan menyebarkan pesan-pesan positif
itu kepada pelanggan yang lain. Sebaliknya pelanggan yang tidak puas, lebih besar
kemungkinan untuk beralih ke pelayanan atau produk yang lain yang sama. Tidak hanya itu,
ketidakpuasan akan dicerminkan dalam kata-kata yang negatif yang akan berdampak jelek
pada perusahaan atau pendidikan.
Kepuasaan pelanggan adalah perasaan atau sikap pelanggan terhadap produk atau
pelayanan setelah digunakannya produk atau pelayanan tertentu. Para pelanggan yang merasa
puas akan mengulangi pembelian produk atau pemakaian produk dan menyebarkan pesan-
pesan positif itu kepada pelanggan yang lain. Sebaliknya pelanggan yang tidak puas, lebih
besar kemungkinan untuk beralih ke pelayanan atau produk yang lain yang sama . Tidak
hanya itu, ketidakpuasan akan dicerminkan dalam kata-kata yang negatif yang akan
berdampak jelek pada perusahaan.
Karena pendidikan bersifat layanan jasa terdapat beberapa atribut yang harus mendapat
perhatian dalam perbaikan kualitas jasa layanan yaitu:
1. Ketepatan waktu pelayanan,
2. Akurasi pelayanan,
3. Kesopanan dan keramahan, dalam memberikan pelayanan,
4. Tanggung jawab. Berkaitan dengan penerimaan pesanan dan penanganan keluhan dari
pelanggan eksternal,
5. Kelengkapan menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan sarana pendukung serta
pelayanan komplomenter lainnya,
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan seperti banyaknya outlet, petugas yang melayani,
serta fasilitas pendukung seperti komputer dan lain-lain,
7. Variasi model pelayanan seperti pola-pola baru serta features dari pelayanan dan lain-lain,
8. Pelayanan pribadi berkaitan dengan fleksibilitas, penanganan permintaan khusus dan
sebagainya,
9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan,
Atribut pendukung layanan 61 lainnya. Seperti lingkungan, kebersihan, ruang tunggu,
fasilitas music, AC, dan lain-lain
E. PENYEBAB RENDAHNYA LAYANAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia anatara lain adalah masalah
efektivitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
1. Rendahnya sarana fisik,
2. Rendahnya kualitas guru,
3. Rendahnya kesejahteraan guru,
4. Rendahnya prestasi siswa,
5. Rendahnya kesempatan pemertaan pendidikan,
6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
7. Mahalnya biaya pendidikan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Layanan pendidikan di Indonesia merupakan unsur penting yang berpengaruh terhadap
kualitas dan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Dengan demikian, hal yang urgent
untuk dipahami oleh menejer pendidikan Indonesia adalah bagaimana mengelola layanan
terbaik itu di tengah-tengah persaingan dunia pendidikan yang amat keras.
Ruang lingkup manajemen layanan meliputi: layanan pembelajaran, layanan
bimbingan konseling, layanan personalia, layanan kesejahteraan, layanan administrasi,
layanan informasi, layanan keuangan,
Manajemen layanan pendidikan disebabkan oleh empat hal yaitu: pertama,berlakunya
UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Kedua, berlakunya UU No.14
tahun 2005 tentang guru dan dosen . ketiga, berlakunya PP No.19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan. Keempat,arus globalisasi menuntut pada persaingan yang ketat termasuk
adanya sekolah bertaraf internasional.
Keberhasilan suatu jasa pelayanan dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada
konsumennya, dalam arti perusahaan memberikan layanan yang bermutu kepada para
pelanggannya akan sukses dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian, baik tidaknya
kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan atau
kepentingan pelanggannya secara konsisten.
Penyebab rendahya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah
efektivitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini yang dimana kami membahas tentang “LAYANAN
PENDIDIKAN” penulis menggunakan sumber yang cukup mendasar bagi judul makalah ini
selain itu, bentuk pemaparan dan penjelasan makalah ini menggunakan metode
pendeskripsian dan argumentasi bagi masalah-masalah yang di tuangkan dalam makalah.

DAFTAR PUSTAKA

Desy Anwar,(2003). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: AMELIA


Uu Guru dan Dosen, (2012). Undang-undang tentang Guru dan Dosen. Bandung : Citra
Umbara
Mushaf Al-Quran dan terjemah
https:masimamgun..blogspot.co.id/2012/11/kualitas-pelayanan-pendidikan.html[30/09/2016]
https://dauzyinfo.blogspot.co.id/2015/02/konsep-pelayanan -pendidikan.html[30/09/2016]
www.kompiasana.com [04/10/2016]
Indrawati, Aniek JURNAL EKONOMI BISNIS,TH,16,NO.1,MARET
2011 hal.28http://fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/4-Aniek-
Indrawati.pdf[04/10/2016]

Anda mungkin juga menyukai