Anda di halaman 1dari 3

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GENAP


UPT MATA KULIAH UMUM 2020-2021
UNIVESITAS NEGERI MEDAN

Pertemuan: SKS: 2
LEMBAR KERJA V
Hari/Tanggal: Kode:
MK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Waktu:
Materi: Hak dan kewajiban negara dan warga negara

Soal:
1. Menurut analisis Anda, bagaimanakah hubungan negara dengan warga negara!
2. Menurut penilaian Anda, bagaimanakah pelaksanaan hak dan kewajiban warga
negara di negara kita!
3. Sebutkan dan berikan penjelasan kategori hak asasi manusia dalam UUD NRI
1945!

Jawaban:

1. secara sederhana warga negara dapat diartikan sebagai anggota dari suatu negara.
Warga negara sebagai pendukung negara memiliki arti penting bagi negara.
Sebagai anggota dari negara maka warga negara memiliki hubungan atau ikatan
dengan negara. Hubungan warga negara dengan negara terwujud dalam
partisipasi, identitas, dan bentuk-bentuk hak dan kewajiban antara keduanya.
Maksudnya adalah warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negara
dan begitu juga sebaliknya.Orang-orang yang tinggal di wilayah negara, tetapi
bukan warga negara dari negara itu tidak memiliki hubungan timbal balik dengan
negara tersebut. Setiap negara berdaulat berwenang menetukan siapa-siapa yang
menjadi warga negaranya. Negara tidak terkait oleh negara lain dalam
menetukan kewarganegaraan. Begitu sebaliknya negara lain juga tidak berhak
menentukan atau turut campur dalam penentuan kewarganegaraan suatu negara.
Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara.
Ketentutuan itu tercantum dalam pasal 26 UUD 1945. Yang menjadi warga
negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Menurut saya pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara di negara kita
belumlah maksimal dikarenakan masih banyak mementingkan kepentingan
pribadi diatas kepentingan warga negara dan ada nya perbedaan tingkatan sosial
di lingkungan warga negara kita ini. Dan masih banyak warga negara kadang
berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di
wilayah negara indonesia.

3. 1. Hak Untuk Hidup (Pasal 9)


Hak untuk Hidup termaktub dalam pasal 9 UU No. 39 tahun 1999. Hak untuk
hidup ini dimulai ketika kamu dilahirkan ke dunia. Saat baru saja lahir kamu
sudah memilki hak untuk hidup di dunia ini. Selain itu kamu juga mempunyai
hak atas lingkungan kamu seperti air, udara, tanah tempat kamu berpijak karena
disanalah tempat kamu untuk hidup.

2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 10)


Sudah menjadi sebuah siklus dalam kehidupan dimana seseorang pada suatu saat
akan menemukan jodohnya lalu melanjutkan garis keturunannya. Hak untuk
membentuk sebuah keluarga sudah diatur dalam pasal 10. Dengan adanya
undang-undang ini maka semua orang mempunyai hak untuk menikah dan
memiliki keturunan.

3. Hak mengembangkan diri (pasal 11)


Sebagai seorang manusia, kita mempunyai hak untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. siapapun berhak untuk mengembangkan dirinya. Ilmu tidak
memandang umur, baik anak kecil hingga orang tua. Dan kita semua juga
mempunyai hak untuk menikmati hasil dari manfaat maupun hasil dari ilmu
pengetahuan seperti mengendarai motor,mobil, transportasi umum. Hal ini sesuai
dengan yang diatur di pasal 11 UU Hak Asasi Manusia.

4. Hak memperoleh keadilan (pasal 17)


Dalam suatu proses pengadilan, terdapat beberapa hak yang harus ditaati seperti
hak perlindungan bagi saksi dan korban dan hak seorang narapidana untuk bebas
dari hukuman setelah masa tahanannya habis, Selain itu menjadi seorang
narapidana dalam penjara juga mempunyai hak keadilan untuk diperlakukan
dengan baik, diberikan bimbingan untuk menjadi orang yang lebih baik. Aturan
ini tercantum dalam pasal 17 UU No. 39 tahun 1999.

5. Hak atas kebebasan pribadi (pasal 20)


Pasal 20 mencakup kebebasan pribadi seperti kebebasan bagi setiap masyarakat
untuk memeluk agamanya masing-masing tanpa ada faktor paksaan. Selain itu
juga kebebasan untuk berpendapat yang bersifat pribadi dan juga menyampaikan
pendapat di depan umum.

6. Hak atas rasa aman (pasal 28)


Hak atas rasa ama sesuai dengan pasal 28 meliputi hak atas perlindungan bagi
pribadi maupun keluarga dan juga memberikan rasa aman terhadap diri sendiri.
Dan juga kerahasiaan dalam proses surat menyurat serta kebebasan untuk tidak
merasa terganggu di tempat tinggal yang dihuni.

7. Hak atas kesejahteraan (pasal 36)


Kesejahteraan dalam pasal 36 adalah hak untuk mendapatkan ganti kerugian
ketika membeli suatu barang dan dianggap tidak sesuai yang diinginkan. Lalu
hak untuk memilki tempat tinggal yang layak agar dapat terlindungi dari panas
matahari dan dinginnya hujan.

8. Hak turut serta dalam pemerintahan (pasal 43)


Hak turut serta dalam hal ini adalah ketika sedang terjadi pemilihan umum di
tempat kamu, maka semua orang mempunyai hak untuk memilih kandidat
berdasarkan yang mereka inginkan. Tidak boleh ada paksaan ataupun
kecurangan dalam pemilihan tersebut karena sudah menjadi hak bagi setiap
masyarakat sesuai dengan pasal 43.
9. Hak wanita (pasal 45)
Pasti kita pernah mendengar kisah sejarah mengenai Ibu Kartini yang berjuang
memperjuangkan emansipasi wanita agar dapat sederajat dengan pria. Nah,
perjuangannya tidak sia-sia karena kini hak-hak wanita sudah diatur di pasal 45
dalam undang-undang mengenai emansipasi wanita. Wanita mempunyai hak
untuk mendapatkan pendidikan yang setara, mempunyai hak untuk turut andil
dalam pemerintahan,

10. Hak anak (pasal 52)


Pada pasal 52 UU No. 39 tahun 1999 disebutkan seorang anak mempunyai hak
untuk disayang, dituntun untuk tumbuhan dan berkembang, mendapatkan ilmu
pengetahuan dan mendapatkan perlindungan dari kedua orang tuanya.

Nama : Rosa Adrielfa Lingga Nilai:


NIM : 5193342006
Prodi/Jurusan/Fakultas : Pendidikan Tata Boga/PKK/FT Paraf Dosen
Kelas : 4B

Anda mungkin juga menyukai