Oleh :
Ida Bagus Gede Wiraga Sandhi
199022140038
BBM19
Dosen Pembimbing :
Putu Surya Triana Dewi,S.T.,M.Ds
PENDAHULUAN
Pariwisata Bali sangat mengagumkan di mata dunia Internasional. Tidak heran jika pulau
yang indah ini sanggup menarik jutaan wisatawan baik asing maupun domestic setiap
tahunnya. Fakta ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Hal lain yang
mengagumkan tentang Bali bahwa, menurut data yang diperoleh dari travelkompas.com
tahun 2015 menyatakan bahwa Bali di tahun 2015 telah menempati posisi kedua sebagai
pulau destinasi tujuan wisata terbaik setelah kepulauan Galapagos Ekuador.
Hal ini memberikan suatu kepastian bahwa Bali sangat diprioritaskan sebagai tujuan
wisata destinasi dunia dan digemari oleh wisatawan dunia. Disamping itu berbagai
organisasi Internasional antara lain PBB, Bank Dunia, dan World Tourism Organization
(WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Utamanya menyangkut kegiatan social dan ekonomi.
Dalam perkembangan kepariwisataan selain perkembangan usaha objek dan daya tarik
wisata, perlu adanya keseimbangan pengembangan usaha sarana akomodasi bagi para
wisatawan yang berkunjung ke Bali. Salah satu akomondasi yang perlu di kembangkan
adalah penginapan. Ada beberapa jenis penginapan yang disediakan untuk mendukung
perkembangan suatu objek pariwisata. Villa merupakan salah satu jenis penginapan
sekaligus tempat berlibur. Pada umumnya villa terletak di daerah yang sejuk, bernuansa
pantai maupun pegunungan.
Akan tetapi, dimasa pandemic Covid-19 membuat sector pariwisata dunia termasuk Bali
menjadi tidak berjalan seperti sebelumnya. Dan tentunya hal ini berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat khususnya bagi masyarakat yang berkerja di sector pariwisata.
Seperti yang dilansir dari news.detik.com Corona Virus mulai memasuki Indonesia sejak
Januari 2020, dan seiring berjalannya waktu virus ini semakin merebak dan meluas sehingga
membuat seluruh sector pariwisata menjadi lumpuh total.
Hal diatas membuat, pihak manajemen villa harus terus menerus melakukan pemasaran
serta promosi yang aktif dan menarik untuk mengundang daya tarik wisatawan. Dan
tentunya pihak manajemen villa harus melengkapi fasilitas akomodasinya serta aktifitas
penghuninya untuk memenuhi standar protocol kesehatan Covid-19.
Maka, pada tugas perancang desain kali ini, penulis akan merancamng kembali (re-
design) Korurua Villa yang terletak di wilayah Ubud-Bali yang merupakan daerah yang
sejuk dan damai sehingga sangat cocok dijadikan tempat berlibur yang jauh dari keramaian
dan pusat kota. Perancangan ulang villa ini di maksud agar memenuhi standar protocol
kesehatan Covid-19. Serta agar dapat menarik perhatian wisatawan yang berkunjung dengan
manghadirkan promo menarik yaitu Meeting Package. Meeting Package merupakan
promosi yang ditujukan kepada wisatawan bisnis yang ingin melangsungkan meeting
dengan ruangan yang nyaman serta dengan fasilitas yang modern. Sehingga promosi ini
diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan yang ingin menikmati fasilitas akomodasi
Korurua Villa
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas dan di jelaskan
pada kajian literatur ini adalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang interior villa agar bisa dialih fungsikan sebagai ruang kreatif
untuk mendukung eksistensi akomodasi pariwisata selama pandemic?
2. Bagaimana merancang villa agar sesuai dengan standar protocol kesehatan Covid-19?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang interior villa agar bisa dialih fungsikan
sebagai ruang kreatif untuk mendukung eksistensi akomodasi pariwisata selama pandemic?
2. Untuk mengatahui cara merancang villa agar sesuai dengan standar protocol kesehatan
Covid-19.
1.4 Manfaat Desain
Dalam desain atau perancangan ada manfaat-manfaat yang akan kita dapatkan.
Manfaat desain dibagi menjadi dua yaitu :
1. Manfaat Akademis
Manfaat akademis adalah manfaat yang berguna untuk ilmu pengetahuan, manfaat ini
menambah pemahaman atau wawasan mengenai standar-standar perancangan sebuah villa
penginapan. Selain itu desain juga dapat dijadikan acuan atau referensi bagi mahasiswa lain
yang tengah mengkaji masalah serupa sehingga mereka memperoleh wawasan tambahan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat berguna di masyarakat sehingga orang awam
juga dapat mendapatkan inspirasi dalam merancang villa.
1.3 Batasan Desain
1. Bagian utara site adalah sawah
2. Bagian selatan adalah restauran milik The Korurua bernama Uma Tiki
3. Bagian timur adalah sawah
4. Bagian barat adalah lembah atau tebing pemandangan
BAB II
KAJIAN LITERATUR
No Gambar Keterangan
LCD & Layar Proyektor Sebagai Sarana Meeting Di Kantor
LCD Proyektor sanggup disambungkan ke
laptop untuk menampilkan data presentasi.
1. LCD Proyektor sanggup menjadi pendukung
penting untuk memberi klarifikasi presentasi
yang sudah dibentuk secara lebih interaktif
dan menarik dengan aplikasi Ms.Point
Kursi Sebagai sarana meeting di.kantor kursi
merupakan hal yang harus ada di dalam
ruangan untuk menunjang kenyamanan
2. pengguna ruangan dalam melaksanakan
meeting
1. U-Shape
Sumber : pinterest.com
Sama seperti namanya, penataan meja ruang meeting dibuat membentuk seperti
huruf U. Biasanya tata meja seperti ini dilakukan ketika pertemuan dihadiri sampai
kapasitas 20 orang. Pola ini membuat komunikas antara pembicara dengan peserta
dan komunikasi sesama peserta menjadi lebih baik karena bentuknya yang terbuka
membuat siapa saja bisa berinteraksi. U-Shape sangat cocok untuk presentasi dan
brainstorming.
2. Boardroom
Sumber : flexispace.co
Tata ruang satu ini sangat sering ditemukan diperkantoran. Selain karena tidak
membutuhkan ruangan yang luas, tata ruang Boardroom dapat memaksimalkan
komunikasi dan interaksi peserta satu sama lain. Hal ini disebabkan Boardroom
memaksakan Anda untuk saling berhadap-hadapan dengan peserta lain, sehingga
Anda akan lebih berkonsentrasi untuk memmperhatikan pembicara. Tata ruang ini
tidak terlalu cocok ketika peserta yang hadir banyak, karena akan mempengaruhi
panjang meja. Semakin jauh peserta dengan pembicara, membuat kosentrasi semakin
buruk.
3. Theater
Sumber : pinterest.com
Berbeda dengan tata ruang sebelumnya, Theater memastikan Anda fokus pada
satu titik yaitu pembicara meeting. Bentuknya yang seperti ruangan bioskop ini
memastikan peserta untuk berkonsentrasi pada materi yang sedang disampaikan
secara maksimal, namun membuat interaksi antar sesama peserta menjadi minimal.
Selain itu, tidak adanya space untuk menulis atau menaruh laptop kadang membuat
peserta menjadi kurang nyaman untuk membuat catatan kecil. Meskipun seperti itu,
tata ruang Theater sangat baik ketika materi presentasi yang disampaikan sangatlah
penting untuk dimengerti peserta dan juga cocok untuk jumlah peserta yang banyak.
BAB III
METODOLOGI DESAIN
METODOLOGI
DESAIN
METODE METODE
METODE METODE
PENGUMPULA ANALISIS
N DATA SINTESA DESAIN
DATA
DATA
DATA PRIMER KUANTITATIF KUALITATIF ROGRAMATIK GLASS BOX
SEKUNDER
PROSES DESAIN
1 FEEDBA
Gaya desain interior modern muncul pada tahun 1920-an dan menjadi gaya desain
interior yang cukup populer sampai tahun 1950-an. Berakar dari arsitektur dan desain
Scandinavian dan Jerman, desain interior modern memiliki gaya yang khas dengan, berfokus
pada fungsi dan potongan yang sederhana. Selain itu, karakteristik lainnya adalah tampilan
ruangan yang bersih, rapi dan cenderung minim hiasan atau dekorasi-dekorasi lainnya.
Salah satu ciri khas hunian dengan gaya interior modern adalah garis arsitektur yang
tegas dan minimal. Contoh konkretnya adalah unsur interior berupa pola atau garis tepi yang
rumit pada langit-langit sebuah ruangan sangat jarang ditemui pada gaya ini. Lalu, hunian
dengan desain modern juga kerap menggunakan kaca tanpa bingkai yang juga berfungsi sebagai
dinding rumah.
Desain biophilic adalah konsep yang digunakan dalam industri bangunan untuk
meningkatkan konektivitas penghuni ke lingkungan alam melalui penggunaan sifat langsung
ataupun sifat tidak langsung, dan kondisi ruang dan tempat.
Membuat taman hijau atau pekarangan di halaman depan atau belakang hunian.
Memperbanyak bukaan pada hunian untuk sirkulasi udara alami.
Menambah tanaman hijau dalam ruang.
Penggunaan unsur alam lebih banyak, seperti furnitur kayu, rotan, ornament, dan
sebagainya
Penerapan cahaya alami lebih banyak
5.2 Moodboar Pengaplikasian Tema dan Konsep
5.4 Program Civitas dan Aktivitas
Program Civitas
Yang akan menggunakan villa ini difokuskan pada civitas yang berkeluarga dengan standar
banyak civitas 3-4 orang dan rata – rata pengguna menempati villa tersebut secara tidak
permanen, yaitu menyewa dengan Batasan waktu yang ditentukan
Program Aktivitas
Kebutuhan ruang mengacu pada kebutuhan civitas sesuai dengan aktivitas yang
dilakukan sehari-hari.
51,60 m2 = 8,96m2
4 Mini library 2 0,8 X 2 = 2,82 m2 20% 5,32 m2
1,6 m2 (1,6m2 X 2,82m2)
Luas Ruang : = 0,90m2
8,0 m2
5 Reception 1 0,8 X 1 = 1,10 m2 20% 2,08 m2
Luas Ruang: 0,8 m2 (0,8m2 X 1,10m2)
8,9 m2 = 0,17m2
6 Office 4 0,8 X 4 = 4,40 m2 20% 10,40m2
Luas Ruang 3,2 m2 (3,2m2 X 4,40m2)
16,90 m2 = 2,80m2
7 Toilet 1 0,8 X 1 = 1,00m2 20% 2,00m2
0,8 m2 (0,8m X 1,00m2)
2
Denah lantai 1
Denah lantai 2
Public
Semi private
Private