Anda di halaman 1dari 25

STUDIO DESAIN INTERIOR 2

RE-DESIGN VILLA KORURUA UBUD-BALI

Oleh :
Ida Bagus Gede Wiraga Sandhi
199022140038
BBM19

Dosen Pembimbing :
Putu Surya Triana Dewi,S.T.,M.Ds

INSTITUT DESAIN & BISNIS BALI


Program Studi Desain Interior
Denpasar 202
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata Bali sangat mengagumkan di mata dunia Internasional. Tidak heran jika pulau
yang indah ini sanggup menarik jutaan wisatawan baik asing maupun domestic setiap
tahunnya. Fakta ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Hal lain yang
mengagumkan tentang Bali bahwa, menurut data yang diperoleh dari travelkompas.com
tahun 2015 menyatakan bahwa Bali di tahun 2015 telah menempati posisi kedua sebagai
pulau destinasi tujuan wisata terbaik setelah kepulauan Galapagos Ekuador.

Hal ini memberikan suatu kepastian bahwa Bali sangat diprioritaskan sebagai tujuan
wisata destinasi dunia dan digemari oleh wisatawan dunia. Disamping itu berbagai
organisasi Internasional antara lain PBB, Bank Dunia, dan World Tourism Organization
(WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Utamanya menyangkut kegiatan social dan ekonomi.

Dalam perkembangan kepariwisataan selain perkembangan usaha objek dan daya tarik
wisata, perlu adanya keseimbangan pengembangan usaha sarana akomodasi bagi para
wisatawan yang berkunjung ke Bali. Salah satu akomondasi yang perlu di kembangkan
adalah penginapan. Ada beberapa jenis penginapan yang disediakan untuk mendukung
perkembangan suatu objek pariwisata. Villa merupakan salah satu jenis penginapan
sekaligus tempat berlibur. Pada umumnya villa terletak di daerah yang sejuk, bernuansa
pantai maupun pegunungan.

Akan tetapi, dimasa pandemic Covid-19 membuat sector pariwisata dunia termasuk Bali
menjadi tidak berjalan seperti sebelumnya. Dan tentunya hal ini berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat khususnya bagi masyarakat yang berkerja di sector pariwisata.
Seperti yang dilansir dari news.detik.com Corona Virus mulai memasuki Indonesia sejak
Januari 2020, dan seiring berjalannya waktu virus ini semakin merebak dan meluas sehingga
membuat seluruh sector pariwisata menjadi lumpuh total.
Hal diatas membuat, pihak manajemen villa harus terus menerus melakukan pemasaran
serta promosi yang aktif dan menarik untuk mengundang daya tarik wisatawan. Dan
tentunya pihak manajemen villa harus melengkapi fasilitas akomodasinya serta aktifitas
penghuninya untuk memenuhi standar protocol kesehatan Covid-19.

Maka, pada tugas perancang desain kali ini, penulis akan merancamng kembali (re-
design) Korurua Villa yang terletak di wilayah Ubud-Bali yang merupakan daerah yang
sejuk dan damai sehingga sangat cocok dijadikan tempat berlibur yang jauh dari keramaian
dan pusat kota. Perancangan ulang villa ini di maksud agar memenuhi standar protocol
kesehatan Covid-19. Serta agar dapat menarik perhatian wisatawan yang berkunjung dengan
manghadirkan promo menarik yaitu Meeting Package. Meeting Package merupakan
promosi yang ditujukan kepada wisatawan bisnis yang ingin melangsungkan meeting
dengan ruangan yang nyaman serta dengan fasilitas yang modern. Sehingga promosi ini
diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan yang ingin menikmati fasilitas akomodasi
Korurua Villa

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas dan di jelaskan
pada kajian literatur ini adalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang interior villa agar bisa dialih fungsikan sebagai ruang kreatif
untuk mendukung eksistensi akomodasi pariwisata selama pandemic?
2. Bagaimana merancang villa agar sesuai dengan standar protocol kesehatan Covid-19?
1.3 Tujuan

Adapun beberapa tujuan dari perancangan desain interior ini adalah

1. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang interior villa agar bisa dialih fungsikan
sebagai ruang kreatif untuk mendukung eksistensi akomodasi pariwisata selama pandemic?
2. Untuk mengatahui cara merancang villa agar sesuai dengan standar protocol kesehatan
Covid-19.
1.4 Manfaat Desain
Dalam desain atau perancangan ada manfaat-manfaat yang akan kita dapatkan.
Manfaat desain dibagi menjadi dua yaitu :
1. Manfaat Akademis
Manfaat akademis adalah manfaat yang berguna untuk ilmu pengetahuan, manfaat ini
menambah pemahaman atau wawasan mengenai standar-standar perancangan sebuah villa
penginapan. Selain itu desain juga dapat dijadikan acuan atau referensi bagi mahasiswa lain
yang tengah mengkaji masalah serupa sehingga mereka memperoleh wawasan tambahan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat berguna di masyarakat sehingga orang awam
juga dapat mendapatkan inspirasi dalam merancang villa.
1.3 Batasan Desain
1. Bagian utara site adalah sawah
2. Bagian selatan adalah restauran milik The Korurua bernama Uma Tiki
3. Bagian timur adalah sawah
4. Bagian barat adalah lembah atau tebing pemandangan
BAB II

KAJIAN LITERATUR

2.1 Definisi Villa


Ada beberapa definisi villa, antara lain :
1. Villa pada masa modem merupakan rumah pedesaan atau pinggiran kota dengan
beberapa maksud keinginan .(Cyril, 1975 : 99)
2. Di Amerika Serikat kata villa dikenal sebagai sebuah pengembangan real estate yang
secara umum mengacu pada rumah atau tempat kediaman yang mewah. (Encyclopedia
Britannic, 1961 : 152)
3. Villa adalah sebuah rumah mungil di luar kota atau di pegunungan yang merupakan
rumah peristirahatan yang hanya digunakan pada waktu liburan. (Kamus Bahasa Indonesia,
1992)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa villa merupakakn sebuah tempat yang biasa
digunakan untuk menginap atau bermalam dengan menawarkan keindahan view alam serta
ketenangan bagi penghuninya yang biasanya terletak di luar daerah yang berhawa sejuk
seperti di pinggiran kota, pegunungan, pantai, dsb
2.2 Klasifikasi Villa
Villa dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain :
1. Private Villa
Private Villa adalah villa yang berfungsi untuk peristirahatan keluarga yang dimiliki oleh
perorangan dan jarang digunakan untuk tujuan komersial. Private Villa biasanya berupa
bangunan yang berdiri sendiri dan tidak terhubung dengan villa lainnya.
2. Resort Villa
Resort Villa adalah Resort Villa merupakan villa yang komposisi bangunannya terpisah
pisah seperti halnya sebuah kawasan villa. Pelayanan villa berbintang dengan segala
kelebihan fasilitasnya dapat ditemukan pada villa jenis ini. Tentu saja resort villa dibangun
dengan tujuan komersial untuk memperoleh keuntungan dan penyewaan masing-masing
unit villa.
2.3 Jenis – Jenis Villa
Villa yang telah dikomersilkan memiliki standar jenis kamar villa yang meliputi :
1. Single Room, yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur untuk satu orang tamu
2. Twin Room, yaitu dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur untuk dua orang tamu
3. Double Room, yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur besar untuk dua orang
tamu
4. Triple Room, yaitu dalam satu kamar terdapat double bed atau twin bed untuk dua orang
atau ditambah extra bed (untuk tiga orang tamu)
5. Junior Suite Room, yaitu satu kamar besar terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu
6. Suite Room, yaitu kamar yang terdiri dari dua kamar yaitu kamar tidur untuk dua orang
dan ditambah ruang tamu, ruang makan dan dapur kecil.
7. Presiden Suite Room, yaitu kamar yang terdiri dari tiga kamar besar, kamar tidur, kamar
tamu, kamar makan (kamar rapat) dan dapur kecil
2.4 Standar Klasifikasi Ruang

Gambar 2.1 Bedroom Standard


Sumber : https://tinyurl.com/ywmw6uh4
Gambar 2.2 Living Room
Sumber : https://tinyurl.com/ywmw6uh4

2.5 Standar Ruang New Normal


Masa new normal merupakan masa dimana masyarakat akan di biasakan dengan
tatanan kehidupan baru dalam memerangi pandemic covid-19. Untuk merealisasikan
skenario new normal, saat ini pemerintah telah mengandeng seluruh pihak terkait
termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar untuk merumuskan protokol atau
SOP untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali namun tetap aman dari
Covid-19. Salah satu contoh dari tatanan tersebut adalah menerapkan standar protocol
kesehatan covid-19 di Karurua Villa. Standar ruangan tersebut meliputi :
1. Penerapan jaga jarak
2. Adanya fasilitas tempat cuci tangan dan digital hand sanitaizer
3. Pengecekan suhu tubuh
4. Pada bagian meja receptionist dipasangkan skat kaca sebagai jarak antara tamu dan
karyawan villa.
5. Jumlah peserta meeting di batasi.

2.6 Kegiatan Kreatif


Pada perancangan desain villa akan dibuat berdasarkan standar peraturan protocol
kesehatan Covid-19. Selain itu wisatwan yang berkunjung harus mematuhi peraturan
protocol kesehatan Covid-19. Dikarenakan masa pandemo Covid-19 membuat masyarakat
memilih untuk tidak menginap atau berlibur divilla. Maka dari itu, penulis sebagai
perancang desain akan melakukan srategi promosi guna untuk meningkatkan penjualan di
masa pandemic Covid-19.
Meeting Package yaitu penawaran promo yang ditujukan kepada wisatawan bisnis yang
ingin melakukan meeting sambil menikmati fasilitas serta interior villa yang modern. Serta
dengan fasilitas yang sudah dilengkapi dengan standar protocol kesehatan covid-19. Hal ini
diharapkan dapat mengundang daya tarik wisatawan untuk menikmaati fasilitas Korurua
Villa.
2.7 Ruang Meeting
A. Pengertian
Ruang meeting adalah ruang pertemuan yang digunakan untuk membicarakan bisnis dan
pekerjaan baik oleh karyawan internal kantor ataupun dengan klien. Untuk itu, sebuah
desain interior ruang pertemuan dituntut mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan
agar mampu meningkatkan produktivitas kerja
B. Peralatan yang diperlukan dalam ruangan meeting :

No Gambar Keterangan
LCD & Layar Proyektor Sebagai Sarana Meeting Di Kantor
LCD Proyektor sanggup disambungkan ke
laptop untuk menampilkan data presentasi.
1. LCD Proyektor sanggup menjadi pendukung
penting untuk memberi klarifikasi presentasi
yang sudah dibentuk secara lebih interaktif
dan menarik dengan aplikasi Ms.Point
Kursi Sebagai sarana meeting di.kantor kursi
merupakan hal yang harus ada di dalam
ruangan untuk menunjang kenyamanan
2. pengguna ruangan dalam melaksanakan
meeting

3. Meja Sebagai sarana dalam ruangan meeting, meja


yang digunakan harus memiliki nilai
fungsional yang baik untuk mendukung
jalannya meeting
Laptop Sebagai sarana dalam pelaksanaan meeting
laptop merupakan hal yang tidak kalah
penting dalam pelaksanaan meeting agar data
4.
yang dibutuhkan dalam meetimg dapat dicari
dengan cepat

Alat tulis Sebagai sarana pelengkap dalam ruangan


meeting maka harus disedikan alat tulis
sepeti pensil/pulpen dan buku untul
5.
mendukung jalannya meeting

Microphone Sebagai sarana dalam pelaksanaan meeting


microphone digunakan sebagai penjelas suara
6
bagi pembicara agar dapat didenger oleh
anggota yang mengikuti meeting

C. Standar Penataan Ruang Meetings

1. U-Shape
Sumber : pinterest.com

Sama seperti namanya, penataan meja ruang meeting dibuat membentuk seperti
huruf U. Biasanya tata meja seperti ini dilakukan ketika pertemuan dihadiri sampai
kapasitas 20 orang. Pola ini membuat komunikas antara pembicara dengan peserta
dan komunikasi sesama peserta menjadi lebih baik karena bentuknya yang terbuka
membuat siapa saja bisa berinteraksi. U-Shape sangat cocok untuk presentasi dan
brainstorming.

2. Boardroom

Sumber : flexispace.co

Tata ruang satu ini sangat sering ditemukan diperkantoran. Selain karena tidak
membutuhkan ruangan yang luas, tata ruang Boardroom dapat memaksimalkan
komunikasi dan interaksi peserta satu sama lain. Hal ini disebabkan Boardroom
memaksakan Anda untuk saling berhadap-hadapan dengan peserta lain, sehingga
Anda akan lebih berkonsentrasi untuk memmperhatikan pembicara. Tata ruang ini
tidak terlalu cocok ketika peserta yang hadir banyak, karena akan mempengaruhi
panjang meja. Semakin jauh peserta dengan pembicara, membuat kosentrasi semakin
buruk.

3. Theater
Sumber : pinterest.com

Berbeda dengan tata ruang sebelumnya, Theater memastikan Anda fokus pada
satu titik yaitu pembicara meeting. Bentuknya yang seperti ruangan bioskop ini
memastikan peserta untuk berkonsentrasi pada materi yang sedang disampaikan
secara maksimal, namun membuat interaksi antar sesama peserta menjadi minimal.
Selain itu, tidak adanya space untuk menulis atau menaruh laptop kadang membuat
peserta menjadi kurang nyaman untuk membuat catatan kecil. Meskipun seperti itu,
tata ruang Theater sangat baik ketika materi presentasi yang disampaikan sangatlah
penting untuk dimengerti peserta dan juga cocok untuk jumlah peserta yang banyak.

BAB III
METODOLOGI DESAIN

METODOLOGI
DESAIN

METODE METODE
METODE METODE
PENGUMPULA ANALISIS
N DATA SINTESA DESAIN
DATA

DATA
DATA PRIMER KUANTITATIF KUALITATIF ROGRAMATIK GLASS BOX
SEKUNDER

PROSES DESAIN

1 FEEDBA

INPUT PROSES OUTPUT

PERMASALAHAN PENDEKATAN TEORITIS LANDASAN


1. Re-design Villa KONSEPTUAL
2. Fasilitas tanggap COVID-19 1. Villa
1. Bab I Pendahuluan
3. Interior Design 2. COVID-19
2. Bab II Landasan Teori
4. Berlibur dan refreshing 3. Interior Design
3. Bab III Metodelogi
5. Meeting Package Desain
JENIS DATA PENDEKATAN LAPANGAN 4. Bab IV Analisa Site
5. Bab V Tema dan Konsep
1. Teori Villa 1. Ruang Hijau
6. Bab VI Penutup
2. Teori Protokol COVID-19 2. Persawahan
PRELEMENTARY
3. Teori Standar ruang
DESIGN
4. Teori Ruang Meeting
TEMA DAN KONSEP
METODE PENGUMPULAN DATA TEMA DAN KONSEP
DATA PEMBANDING
DESIGN
1. Observasi
PROGRAM CIVITAS AKTIVITAS
2. Studi Banding 1. Layout
3. Dokumentasi ANALISIS DATA LOKASI 2. Denah
4. Studi Literatur/Pustaka 3. Tampak
1. Lokasi site
4. Potongan
2. Luasan
BAB IV site
5. Rencana dan Detail
3. Eksisting site : iklim, kebisingan,
ANALISIS SITE MODELING
traffic, tata guna lahan, vegetasi
3D Animasi dan Foto
4.1 Analisa Pemilihan Lokasi
Telah ditentukan lokasi villa yang akan dirancang ulang. Lokasi villa komersil ini
terdapat di Jl. Tirta Tawar No 1, Banjar Junjungan Ubud. Villa yang telah ditentukan
dikenal dengan nama “KORURUA VILLA” dengan batasan desain yang telah ditentukan.
Berikut merupakan beberapa kriteria villa komersil yang baik:

1. Memiliki estetika dan fungsi yang optimal


2. Mudah dalam hal maintenance
3. Awet dan tahan lama
4.

Batasan-batasan lokasi site, yaitu:


- bagian utara site adalah sawah
- bagian selatan adalah restauran milik The Korurua bernama Uma Tiki
- bagian timur adalah sawah
- bagian barat adalah lembah atau tebing pemandangan
4.2 Hasil Analisis Survey

4.2.1 Analisis Lokasi Terpilih

Tabel 4.1 Analisis data existing


Sumber : Data analisis pribadi
No Nama Gambar Deskripsi Analisis

1 Lokasi Analisa data Hasil analisis


Site existing berlokasi ialah lokasi
di Jl. Tirta Tawar site masih
Gianyar, Ubud berada di
kawasan
hijau
pedesaaan.
Dan akses
Gambar 10 menuju villa
Sumber : Data analisis pribadi pun tidak
sulit.
2. Ruang Ruang tamu yang Ruang tamu
Tamu luas, terdapat yang
beberapa meja berkonsep
dan kursi, open plan
televisi, dan agar
customer service. mendapatkan
udara segar
Gambar 11 dan sinar
Sumber: https://ptramawijaya.com/interior/the- matahari.
korurua-villas/#gallery-9

3 Ruang Ruang makan Sama seperti


Makan yang di design ruang tamu,
menyerupai pada ruang
restaurant pada makan
umumnya. ruangan
berkonsep
open plan.
Gambar 12
Sumber: https://ptramawijaya.com/interior/the-
korurua-villas/#gallery-10

4. Ruang Kamar tidur Kamar yang


Tidur dengan 1 buah cukup untuk
tempat tidur 1-3 orang.
Terdapat air
lengkap dengan
conditioner
bantar dan seprai. untuk
Dilengkapi menyejukan
dengan fasilitas ruangan.
Gambar 13 lainnya seperti tv,
Sumber: https://ptramawijaya.com/interior/the-
korurua-villas/#gallery-8 meja, kursi, dan
lampu tidur.
5. Kamar Kamar mandi Pembeda area
Mandi terdapat fasilitas basah dan
shower, closet, kering.
wastafel, dan Penggunaan
tempat untuk shower untuk
meletakkan menghemat
handuk. tempat.
Material
lantai
Gambar 14 menggunakan
Sumber: https://ptramawijaya.com/interior/the- tile agar tidak
korurua-villas/#gallery-12
mudah licin.
Material
dinding
menggunakan
keramik agar
dinding tidak
mudah lapuk.
4.1 Studi Pembanding

Tabel 4.3 Studi pembanding

Sumber : Data analisis pribadi

Gambar Fasilitas Analisis Kesimpulan


Menggunakan pintu Menggunakan
sliding untuk pintu sliding dan
memudahkan pencahayaan
Bedroom membuka pintu dan dominan alami
pencahayaan lebih
banyak
menggunakan
pencahayaan alami
Gambar 15 Seminyak Estate and Spa, dengan
Seminyak, Kuta memaksimalkan
bukaan.
Sumber : https://www.villaseminyak.com
Pada pencahayaan, Memaksimalk
memaksimalkan an pencahayaan
pencahayaan alami alami,
Living melalui menggunakan
bukaan yang jenis pintu
Room besar. Bukaan sliding dan
seperti pintu menggunakan
menggunakan jenis lantai bertekstur.
Gambar 16 Callysta Villa, Kerobokan, sliding untuk
Kuta Utara memudahkan
membuka pintu
Sumber :
https://www.booking.com/hotel/id/callyst
a-villa-seminyak
Pada kamar mandi Menggunakan
menggunakan lantai yang tidak
penghawaan alami licin.
Bathroom serta tambahan Menggunakan
tempelan material penghawaan
alami pada alami. Membuat
dinding. Lantai yang batas antara area
digunakan bertekstur basah dan
Gambar 17 Villa Kajou, Seminyak, Kuta untuk keamanan kering.
pengguna.
Sumber : https://www.vrbo.com Adanya batas area
basah dan area
kering.
Menggunakan Penggunaan
windows celling windows celling
sehingga sehingga
menekankan suasana pencahayaan
ruangan meeting yang masuk
semi outdoor, dominan alami
banyaknya
Meeting
pencahayaan alami
Room
yang masuk, serta
Gambar membuat wisatawan
Sumber: 20 Coworking Space di Bali bisnis tetap dekat
dengan alam
Terbaik 2021 | Liburan Bali
BAB V

PROGRAM PERANCANGAN INTERIOR

5.1 Tema dan Konsep

Gaya desain interior modern muncul pada tahun 1920-an dan menjadi gaya desain
interior yang cukup populer sampai tahun 1950-an. Berakar dari arsitektur dan desain
Scandinavian dan Jerman, desain interior modern memiliki gaya yang khas dengan, berfokus
pada fungsi dan potongan yang sederhana. Selain itu, karakteristik lainnya adalah tampilan
ruangan yang bersih, rapi dan cenderung minim hiasan atau dekorasi-dekorasi lainnya.

Salah satu ciri khas hunian dengan gaya interior modern adalah garis arsitektur yang
tegas dan minimal. Contoh konkretnya adalah unsur interior berupa pola atau garis tepi yang
rumit pada langit-langit sebuah ruangan sangat jarang ditemui pada gaya ini. Lalu, hunian
dengan desain modern juga kerap menggunakan kaca tanpa bingkai yang juga berfungsi sebagai
dinding rumah.
Desain biophilic adalah konsep yang digunakan dalam industri bangunan untuk
meningkatkan konektivitas penghuni ke lingkungan alam melalui penggunaan sifat langsung
ataupun sifat tidak langsung, dan kondisi ruang dan tempat.

Penerapan desain Biophilic dilihat dari :

 Membuat taman hijau atau pekarangan di halaman depan atau belakang hunian.
 Memperbanyak bukaan pada hunian untuk sirkulasi udara alami.
 Menambah tanaman hijau dalam ruang.
 Penggunaan unsur alam lebih banyak, seperti furnitur kayu, rotan, ornament, dan
sebagainya
 Penerapan cahaya alami lebih banyak
5.2 Moodboar Pengaplikasian Tema dan Konsep
5.4 Program Civitas dan Aktivitas

 Program Civitas
Yang akan menggunakan villa ini difokuskan pada civitas yang berkeluarga dengan standar
banyak civitas 3-4 orang dan rata – rata pengguna menempati villa tersebut secara tidak
permanen, yaitu menyewa dengan Batasan waktu yang ditentukan

 Program Aktivitas

Program aktivitas mencakup seuruh kegiatan yang dilakukan oleh civitas


Tabel 5.1 Program aktivitas civitas
Sumber: Data analisis pribadi
No. Nama Kegiatan Keterangan
1. Tidur Rata-rata orang menyewa villa dengan
tujuan sebagai tempat isitrahat baik saat
berlibur maupun sengaja mencari tempat
yang jauh dari rutinitas.
2. Santai Merupakan aktivitas yang mendominasi
civitas, karena tidak ada kegiatan tetap
yang dilakukan setiap hari. Bentuk santai
sendiri bisa berupa membaca buku,
menonton televisi, bermain gadget atau
sekedar berjemur menikmati udara segar
di sekitar tempat tinggal.
Makan dan
3. Makan & minum Biasanya client menghabiskan waktu
untuk breakfast di pagi hari dan makan
keluar. Kadang makanan dibawa ikut ke
villa.
4. Bersosialisasi Jika liburan, pasti client akan
bersosialisasi dengan orang lain baik
teman menginap maupun teman-teman
yang diajak berlibur.

5. Hangout Merupakan kegiatan paling umum yang


dilakukan civitas villa komersil. Karena
tujuan utama dari menyewa villa di
daerah tertentu adalah berlibur di daerah
tersebut dan memudahkan untuk menuju
ke objek wisata tertentu.
6. Berkerja Merupakan kegiatan yang ditujukan bagi
para wisatawan bisnis untuk melangsung
pertemuan di tengah perjalanan
bisnisnya.
5.5 Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang mengacu pada kebutuhan civitas sesuai dengan aktivitas yang
dilakukan sehari-hari.

Tabel 5.2 Kebutuhan ruang unit villa


Sumber: Data analisis pribadi
Nama Aktifitas Jumlah Sifat Ruang
Fungsi Ruang
Ruang Civitas Ruang
Bedroom Beristirahat, Seperti pada umumnya, 2 Private
Menonton TV, bedroom memiliki fungsi
Tidur sebagai tempat civitas
beristirahat. Selain itu civitas
dapat menonton tv dari
kasurnya untuk sekedar
bersantai
Bathroom Mandi, Cuci Bathroom berfungsi sebagai 2 Private
muka, tempat bagi civitas
Membersihkan membersihkan diri dan
diri, tempat kegiatan eksresi (buang air
eksresi seperti besar maupun kecil)
buang air besar
maupun kecil
Wardrobe Mengganti Ruangan inin berfungsi 2 Private
Baju, menaruh sebagai tempat penyimpanan
baju, merapikan baju sementara.
baju
Kitchen Memasak Fungsi kitchen adalah untuk 1 Semi public
ringan, memasak ringan (instan dan
menyiapkan tidak membutuhkan waktu
makanan untuk lama) untuk civitas yang ada
civitas pada villa
Dining Area Makan, Dining area berfungsi 1 Semi Public
bersantai, sebagai tempat
Mengobrol, berkumpulnya civitas untuk
berkumpul. makan, atau hanya sekedar
berkumpul dan mengobrol.
Living Bersantai, Living room berfungsi 1 Semi public
room Menonton TV sebagai tempat civitas untuk
berkumpul bersama,
menonton tv, dan bersantai
Outdoor Bersantai, Outdoor patio dan juga 1 Semi public
Private Pool Berenang, private pool berfungsi
& Patio Mengobrol sebagai pemanis dan juga
tempat bersantai dan rekreasi
bagi civitas.
Terrace Bersantai, Berfungsi sebagai tempat 1 Semi public
mengobrol berkumpulnya civitas untuk
makan, atau hanya sekedar
berkumpul dan mengobrol.
Tabel 5.3 Kebutuhan ruang unit villa
Sumber: Data analisis pibadi
Nama Aktifitas Jumlah Sifat
Fungsi Ruang
Ruang Civitas Ruang Ruang
Receptions Menerima Tempat bagi pegawai divisi 1 Public
tamu, Front Office menerima tamu
menerima yang ingin memesan kamar
pesanan kamar,
tempat tamu
memesan
kamar
Lounge area Tempat untuk Tempat bagi tamu menunggu 1 Public
menunggu bagi disaat divisi front office
tamu atau sedang menyiapkan atau
pengunjung memproses pesanan kamar
yang datang
Meeting Tempat untuk Tempat bagi tamu yang akan 1 Semi
Room melangsungka melangsungkan pertemuan Private
n pertemuan antara wisatwan bisnis
antara
wisatawan
bisnis

5.6 Studi luas ruang


Tabel 5.4 Studi luas ruang
Sumber: Data analisis pibadi

N Nama Ruang Jumlah Total Total Sirkulasi/Besara Total


O Pelaku/Ci- Besaran Besaran n Aktivitas Besaran
vitas Area/Bub- Furniture Ruang
(Orang) le pelaku
1 Bed Room Villa 2 0,8 X 2 = 6,26 20% 9,86m2
1,6 m2 m2 (1.6 m2
Luas ruang : X 6,26m2) =
24,0 m2 2,00m2

2 Bathroom 1 0,8 X 1 2,40m2 20% 3,60m2


=0,8 m2 (0,8m2 X 2,40m2)
Luas ruang : = 0,38m2
7,0 m2

3 lobby 8 0,8 X 8 = 7,0 m2 20% 22,36 m2


Luas Ruang : 6,4 m2 (6,4m X 7,0m2)
2

51,60 m2 = 8,96m2
4 Mini library 2 0,8 X 2 = 2,82 m2 20% 5,32 m2
1,6 m2 (1,6m2 X 2,82m2)
Luas Ruang : = 0,90m2
8,0 m2
5 Reception 1 0,8 X 1 = 1,10 m2 20% 2,08 m2
Luas Ruang: 0,8 m2 (0,8m2 X 1,10m2)
8,9 m2 = 0,17m2
6 Office 4 0,8 X 4 = 4,40 m2 20% 10,40m2
Luas Ruang 3,2 m2 (3,2m2 X 4,40m2)
16,90 m2 = 2,80m2
7 Toilet 1 0,8 X 1 = 1,00m2 20% 2,00m2
0,8 m2 (0,8m X 1,00m2)
2

Luas ruangan : = 0,16m2


6,35 m2
8 Staf Bedroom 2 0,6 X 1 = 4,0m2 20% 5,10m2
0,6 m2 (0,6m2 X
Luas ruangan : 4,0m2) =
12,25 m2 0,48m2
9 Kitchen 4 0,8 X 4 = 7,85m2 20% 16,30m2
3,2 m2 (3,2m2 X
Luas ruangan : 7,85m2) =
17,00 m2 5,25m2
10 Bar 3 0,8 X 3 = 1,8 m2 20% 5,06 m2
Luas Ruang : 2,4 m2 (2,4m2 X
7,20 m2 1,8m2) =
0,86m2

5.7 Hubungan ruang


5.8 Zoning

Denah lantai 1

Denah lantai 2

Public

Semi private

Private

Anda mungkin juga menyukai