Anda di halaman 1dari 8

Perencanaan Villa di Desa Besakih, Karangasem.

PROPOSAL SEMINAR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Seminar Tugas Akhir Pada
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

Disusun Oleh :

I Made Sutama

NIM. 1404205059

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik

Universitas Udayana
PROPOSAL SEMINAR TUGAS AKHIR

(BY DESIGN)

Perencanaan Villa di Desa Besakih, Karangasem.

Diajukan Oleh :
I Made Sutama
NIM. 1404205059

I. Judul
Perencanaan Villa di Desa Besakih, Karangasem.
II. Latar Belakang
Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit dunia, kunjungan ke
pulau Bali memang tak pernah sepi oleh para wisatawan asing dari
mancanegara maupun lokal. Wisata di pulau Bali memiliki banyak variasi,
mulai dari wisata alam, wisata pantai, wisata spiritual, wisata budaya, hingga
wisata sejarah serta wisata rekreasi menjadi andalan pariwisata di Bali. Hal
tersebut menjadikan seluruh pemerintah kabupaten untuk meningkatkan dan
menggali seluruh potensi wisata di setiap kabupaten di Bali. Salah satu adalah
Kabupaten Karangasem yang saat ini terus mengembangkan sektor wisatanya.
Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Bali yang
memiliki banyak obyek wisata yang beragam. Beberapa diantaranya adalah
wisata alam Tirta Gangga, wisata sejarah dan museum Taman Ujung, Pantai
Amed, arum jeram Telaga Waja, dan wisata spiritual Pura Besakih. Pura
Besakih merupakan pusat kegiatan upacara agama bagi umat Hindu di Bali atau
disebut juga Mother of Temple di Bali. Sehingga desa Besakih merupakan salah
satu tempat favorit menjadi tujuan wisatawan ke pulau Bali yang menginginkan
wisata budaya dan spiritual di Bali.
Selain Pura Besakih di Desa Besakih juga memiliki potensi pariwista
lainnya berupa hamparan pemandangan alam dan gunung Agung yang masih
asri, hutan desa yang ditumbuhi tanaman cemara dan pinus, berbagai macam
jenis perkebunan diantaranya kebun seperti sawi, kol, kentang dan sayur-
mayuran lainya, perkebunan lidah buaya, perkebunan bunga mitir, bunga
pacah, dan bunga khas dari desa Besakih yaitu bunga kasna yang hanya dapat
tumbuh di ketinggian daerah kaki gunung Agung. Kawasan Pura Besakih juga
menjadi salah satu tempat sebagai start point para wisatawan yang akan
mendaki ke Gunung Agung.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Pemprov Bali, wisatawan
yang berkunjung ke Desa Besakih mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada
tahun 2014 tercatat 81.796 orang, jumlah wisatawan yang menurun drastis jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2013 dengan
jumlah 101.213 orang dan tahun 2012 mencapai 206.258 orang. Salah satu
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenurunan wisatawan tersebut
adalah karena kurangnya akomodasi pariwisata. Akomodasi wisata yang
dimaksud adalah tempat peristirahatan dan penginapan. Dari data yang didapat
dilapangan saat mekuakan observasi, di desa Besakih hanya terdapat beberapa
penginapan berupa rumah sewa dengan kondisi yang kurang layak dan tidak
tertata dengan baik. Sehingga jika ada wisatawan yang ingin menghabiskan
waktu lebih dari satu hari di desa Besakih, atau wisatawan yang ingin
beristrihata sebelum dan sesudah mendaki gunung Agung kesulitan untuk
mencari penginapan layak.
Atas dasar masalah tersebut dirasa perlu adanya sebuah akomodasi
wisata berupa peristirahatan dan penginapan yaitu Villa di desa Besakih. Villa
menurut ensiklopedia wikipedia merupakan tempat tinggal sementara sekaligus
tempat untuk liburan, yang biasanya terletak di luar daerah yang berhawa sejuk
seperti di pinggiran kota, pegunungan, pantai, dan sebagainya.
Diharapkan dengan adanya akomodasi pariwisata berupa Villa di Desa
Besakih ini akan dapat mengembalikan dan meningkatkan eksistensi Pura
Besakih dan desa Besakih dimata pariwisata dunia.
III. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang
dapat dirumuskan terkait dengan perencanaan Villa berlokasi di Desa Besakih,
Karangasem, antara lain:

1. Bagaimana perencanaan villa yang efisien dan nyaman bagi para wisatawan
yang berkunjung di desa Besakih?
2. Bagaimana mewujudkan villa yang dapat berharmonisasi dengan alam dan
lingkungan suci Pura Besakih?
3. Apa saja yang dipertimbangkan dalam merancang villa di desa Besakih ?

IV. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini sebagai acuan desain perencanaan
Villa berlokasi di Desa Besakih, Karangasem adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menyusun landasan secara
konseptual sebuah bangunan dengan fungsi villa di Desa Besakih, Karangasem
yang dapat dapat memanfaatkan potensi wisata alam dan spiritual Pura Besakih.
b. Tujuan Perencanaan
Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menyusun dan mewujudkan suatu
rancangan bangunan dengan fungsi villa di Desa Besakih, Karangasem.
Rancangan nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah akomodasi pariwista
yang berharmonisasi dengan alam dan lingkungan suci Pura Besakih sehingga
mampu menjadi wadah bagi para wisatwan yang akan berkunjung dan
menginap di desa Besakih. Meningkatkan jumlah kunjungan para wisatawan
asing maupun lokal sehingga Desa Besakih dapat kembali eskis dimata
pariwisata dunia.
V. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penyusunan proposal ini antara lain:
5.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan adalah :
a. Metode Wawancara dan Diskusi
Dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak yang memiliki
keterlibatan di desa seperti perbekel, tokoh-tokoh masyarakat dan
masyarakat pada umumnya.
b. Observasi
Melakukan pengamatan lapangan dan menggali potensi desa.
c. Studi Literatur (Kepustakaan)
Mempelajari literature terkait sebagai bahan pedoman dalam
merancang desa wisata dan membandingkan antara teori yang ada dengan
kebutuhan perancangan.
5.2 Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan adalah :
a. Metode Deskriptif
Dapat memaparkan dan menjelaskan berbagai proses perancangan
sebuah villa.
b. Metode Komparatif
Yaitu teori-teori yang didapat pada kuliah maupun literatur-literatur
yang ada, digunakan sebagai pembanding pada kebutuhan di lapangan.

VI. Pemahaman Terhadap Proyek

Villa pada masa modem merupakan rumah pedesaan atau pinggiran kota
dengan beberapa maksud keinginan .(Cyril, 1975 : 99). Sedangkan pegertian villa
menurut ensiklopedia wikipedia villa merupakan tempat tinggal sementara
sekaligus tempat untuk liburan, yang biasanya terletak di luar daerah yang berhawa
sejuk seperti di pinggiran kota, pegunungan, pantai, dan sebagainya. jadi dapat
disimpulkan bahwa villa merupakan sebuah fasilitas tempat tinggal sementara
yang biasanya terletak di daerah yang berhawa sejuk, misalnya seperti di
pegunungan, dataran tinggi, maupun pinggiran kota. Villa juga seringkali
didefinisikan sebagai sebuah rumah hunian milik perorangan yang terletak jauh
dari keramaian.

Villa memiliki jenis-jenis villa berdasarkan kondisi villa yang telah didirikan
saat ini terdiri dari:
1. Private Villa, adalah villa yang berfungsi untuk peristirahatan keluarga yang
dimiliki oleh perorangan dan jarang digunakan untuk tujuan komersial. Private
villa biasanya berupa bangunan yang berdiri sendiri dan tidak terhubung
dengan villa lainnya.
2. Resort Villa, merupakan villa yang berbentuk resort yang bangunannya
terpisah-pisah seperti halnya sebuah villa. Pelayanan villa berbintang dengan
segala kelebihan fasilitasnya dapat ditemukan pada villa jenis ini. Tentu saja
resort villa dibangun dengan tujuan komersial untuk memperoleh keuntungan
dari penyewaan masing-masing unit villa. Pada resort villa biasanya memiliki
area landscape yang lebih luas dan villa-villa di dalamnya memiliki hubungan
satu sama lain termasuk manajemennya.
Villa yang telah dikomersilkan memiliki standar jenis seperti kamar
villa yang terdiri dari:
a. Single Room, yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur untuk
satu orang tamu.
b. Twin Room, yaitu dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur untuk dua
orang tamu
c. Double Room, yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur besar
untuk dua orang tamu
d. Triple Room, yaitu dalam satu kamar terdapat double bed atau twin bed
untuk dua orang atau ditambah extra bed untuk tiga orang tamu.
e. Junior Suite Room, yaitu satu kamar besar terdiri dari ruang tidur dan
ruang tamu.
f. Suite Room, yaitu kamar yang terdiri dari dua kamar yaitu ruanng tidur
untuk dua orang dan ditambah ruang tamu, ruang makan dan dapur
kecil.
g. Presiden Suite Room, yaitu kamar yang terdiri dari tiga ruang besar,
ruang tidur, ruang tamu, ruang makan dan dapur kecil.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Villa [diakses tanggal 7 september 2017]


http://www.arsigraf.com/2017/03/pengertian-definisi-villa-dan.html [diakses tanggal
7 september 2017]
https://penginapan.net/pengertian-dan-definisi-villa/ [diakses tanggal 7 september
2017]

Anda mungkin juga menyukai