Anda di halaman 1dari 12

BISNIS PARIWISATA

( Obyek Wisata Besakih )

Nama : Nengah Mertapa


Nim

: 13810331180418

Kelas : Manajemen Eksekutif (G)

Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen


Universitas Mahasaraswati
Denpasar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami hadapkan kepada Ida Sang Hyang Widhi yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Bisnis Pariwisata yang
berjudul Obyek Wisata Besakih .
Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini kami susun sedemikian rupa sehingga
dapat memahami keunggulan suatu obyek wisata, dan mengklasifikasikan berdasarkan motif dan
jenis wisata serta mempromosikan jika kita sebagai pengembang bisnis pariwisata.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sempurna dan terdapat beberapa
kekurangan di dalamnya. Kritik dan saran dari semua pihak diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pembenahan makalah yang kami selesaikan.

DAFTAR ISI
Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi.... 3
BAB I Pendahuluan.

Latar Belakang. 4
Rumusan Masalah..

Tujuan 4
BAB II Pembahasan

Lokasi dan sejarah Pura Besakih 5


Hal yang menarik dari Obyek wisata Besakih. 5
Klasifikasi obyek wisata Besakih menurut Motif dan Jenis Wisata . .

Hal yang dapat dilakukan sebagai Pengembang Bisnis Wisata Besakih . 9


BAB III Kesimpulan .. 11
Daftar Pustaka

..

12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pulau Bali sebagai Destinasi pariwisata nasional maupun International telah terkenal sejak
lama. Pulau Bali yang mendapat julukan Pulau Dewata merupakan ikon utama pariwisata di
Indonesia. Tidak hanya didalam negeri, wisatawan dunia juga menempatkan Bali sebagai Salah
satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Bali masih kental dengan adat istiadat Hindu, menjadi
salah satu daya tarik wisatawan unutuk berkunjung. Sebagai daerah tujuan wisata, kekayaan dan
keindahan alam serta keunikan seni budayanya menjadi daya tarik utama. Bali memiliki obyek
wisata yang sangat beragam baik wisata alam, wisata budaya dan wisata bahari. Banyak tempat
tempat tempat indah dan menarik untuk dikunjungi salah satunya yang pernah saya kunjungi
adalah Obyek Wisata Besakih atau Pura besakih.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
A. Lokasi dan Sejarah Besakih?
B. Apa Keunggulan Obyek wisata Besakih?
C. Klasifikasi Obyek Wisata Besakih menurut Motif dan dan Tipe Wisata?
D. Hal-hal apa yang dapat dilakukan sebagai pengembang Bisnis wisata untuk
Mempromosikan Obyek wisata?
C. Tujuan
Untuk dapat mengetahui dan memahami

keunggulan obyek wisata Besakih dan

mengklasifikasikan berdasarkan Motif dan jenis wisata serta langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mempromosikan Obyek Wisata tersebut.

BAB. II
PEMBAHASAN
A. Lokasi dan Sejarah Pura Besakih
Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, sebelah Barat Daya Gunung
Agung-sekitar 44 km dari Amlapura dan 62 km dari Denpasar.
Pura Besakih merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keunikan tersendiri
dibandingkan tempat wisata lainnya. Pura Besakih menjadi terkenal karena komplek candi
yang didirikan, sehingga dikenal sebagai Pura Utama di Bali. Besakih yang menawarkan
atmosfir religius dibangun berdasarkan pada empat arah mata angin.
Pura ini pada awalnya dibangun di suatu desa suci yang disebut Hulundang Basukih, yang
kini dikenal sebagai Desa Besakih. Nama Besakih diambil dari kata "Basuki" atau dalam
naskah kuno ditulis sebagai Basukir atau Basukih. Kata Basuki sendiri diambil dari kata
Sanskerta"Wasuki"

yang

berarti

"penyelamat".

Sementara,

dalam

mitologi

Samudramanthana disebutkan bahwa Basuki adalah nama naga yang melingkari Gunung
Mandara. Cerita kuno menyebutkan bahwa Pura Besakih dibangun oleh Rsi Markandya dan
pengikutnya sekitar abad ke-11. Pada waktu itu, Rsi Markandya ingin pergi ke Gunung
Agung untuk membangun peristirahatan. Namun, proses pembangunannya bermasalah
karena meninggalnya para pengikutnya akibat suatu penyakit. Untuk menyelamatkan para
pengikutnya maka Rsi Markandya membuat sebuah tempat pemujaan terhadap Tuhan
sebagai penyelamat. Tempat pemujaan tersebut disebut "Sanggar Basuki".
Di kompleks Pura Besakih kerap diadakan berbagai macam Upacara agama Hindu yang
mencapai puncaknya pada perayaan tiap seratus tahun Pura Besakih yang disebut Ekadasa
Rudra (terakhir dilakukan pada tahun 1979). Selain dapat menikmati peninggalan sejarah,
arsitektur khas, serta perayaan ritual keagamaan di pura ini, wisatawan juga dapat
melengkapi kunjungan wisata dengan mendaki Gunung Agung.
B . Hal yang menarik dari obyek wisata besakih
Obyek wisata Pura Pesakih memiliki banyak Keunngulan :
1. Keindahan Alam
Lokasi Obyek wisata besakih berada di Lereng Gunung Agung dengan panorama alam
yang indah baik pagi maupun sore hari. Udara yang sejuk serta jauh dari kebisingan kota
sangat cocok untuk menghilangkan kejenuhan. Untuk mencapai komplek pura, wisatawan
5

harus berjalan di sebuah jalan setapak sekitar 200 meter. Di kedua sisi jalan, wisatawan
akan menikmati pemandangan yang indah, dan merasakan angin menerpa kulit dan rambut
dalam perjalanan disekitar pura. Jika tidak, wisatawan dapat memilih untuk menyewa
sepeda motor yang ditawarkan oleh penduduk setempat.
2. Kebudayaan
Hal yang tidak kalah menarik dari Objek wisata Besakih, yaitu dari sisi budayanya.
Kehidupan masyarakat Bali sangat erat dengan agama Hindunya. Pura Besakih merupakan
Pura terbesar dan terpenting di Bali. Di komplek Besakih ini terdapat 23 Pura yang
terpisah-pisah namun saling berhubungan.Setiap ada upacara keagamaan di besakih selalu
dipadati pengunjung baik yang melakukan wisata spiritual misalnya sembahyang maupun
untuk tujuan wisata lainnya.
Di areal Pura Besakih banyak terdapat peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta
batu, struktur teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih
3. Sarana dan Prasarana Pendukung
Besakih sebagai Destinasi pariwisata memilki sarana dan prasarana pendukung yang
baik. Disekitar Kawasan wisata besakih banyak terdapat toko Souvenir, wisatawan dapat
membeli beberapa suvenir khas Bali untuk anggota keluarga sebagai oleh-oleh. Bali
terkenal dengan kerajinan tangannya yang unik, lukisan, patung dan ukiran. Ada juga
banyak pedagang kaki lima yang menjual pernak-pernik dan kerajinan pura.
Ada banyak warung pinggir jalan di sepanjang jalan setapak sebelum wisatawan mencapai
pintu gerbang komplek pura. Warung-warung tersebut menyediakan berbagai masakan
khas bali dan masakan nusanatara

dengan harga yang wajar. Bagi wisatawan yang

memiliki dana lebih dapat menikmati fasilitas hotel dan Restorant, banyak terdapat hotel
berbagai kelas, hotel-hotel berbintang berfasilitas standar Internasional, Restorant & Bar
di kawasan Kintamani yang lokasi tidak terlalu jauh dari Besakih.
4. Perhubungan / Transfortasi :
Lokasi Pura Besakih ini sangat mudah ditemukan, karena kebanyakanoarng tahu lokasi
pura ini sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Bali. Banyak sarana transfortasi yang
dapat dipilih untuk menuju ke Obyek wisata pura besakih baik sarana trasfortasi umum
maupun pribadi,

Sarana transfortasi umum tersedia Jika sudah berada

sekitar kota

Klungkung, untuk menuju pura besakih yang berjarak sekitar 20 kilometer di utara kota,
6

wisatawan dapat menggunakan Bemo, bus umum berukuran kecil yang akan membawa
wisatawan ke Besakih dari Klungkung.
Sarana trasformasi swasta atau pribadi banyak tersedia Tour operator ataupun rent car di
bali yang menyediakan kendaraan dan sopir untuk mengantar ke obyek wisata besakih.
5. Pengelolan yang Profesional
Bagi wisatawan yang berkunjung akan di terima di parkir bawah, Wisatawan yang
perlu pemandu akan di dampingi oleh Guide lokal selama berwisata, sedangkan
pengunjung yang bermaksud bersembahyang di persilakan masuk.
Harga tiket masuk ke areal obyek wisata pura besakih sangat terjangkau. Pengunjung yang
ingin memasuki pura dikenai bea masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Apabila pengunjung
mengendarai mobil pribadi, maka ada biaya tambahan sebesar Rp 5.000 untuk biaya parkir
(April 2015). Khusus untuk warga Hindu yang ingin bersembahyang cukup membayar
biaya parkir Rp. 5.000,-.

C. Klasifikasi Obyek wisata Besakih menurut Motif dan TipeWisata


Klasifikasi Obyek wisata Besakih menurut Motif sebagai berikut :
1. Motif Fisik
Wisatawan mengunjungi Obyek wisata Besakih untuk memenuhi kebutuhan badaniah,
seperti olahragaTracking, Mendaki, istirahat, kesehatan, Tamasya, Bersenang-senang dan
sebagainya;
2. Motif budaya
Di Obyek wisata besakih kita dapat mengenal atau memahami tata cara dan kebudayaan
Bali, kebiasaannya, kehidupannya sehari-hari, kebudayaannya yang berupa bangunan,
musik, tarian dan sebagainya.
3. Motif status atau motif prestise
Banyak orang beranggapan bahwa orang yang berkunjung ke Bali belum lengkap jika
belum mengunjungi Besakih, Orang yang pernah berkunjung ke Besakih dianggap atau
merasa dengan sendirinya naik gengsinya atau statusnya.

Klasifikasi Obyek wisata Besakih menurut Tipe / Jenis Wisata sebagai berikut :
1. Wisata budaya dan Sejarah
Sebagai obyek wisata budaya, di Besakih kita dapat mempelajari atau mengadakan
penelitian tentang sejarah dan peradaban kebudayaan Bali dan Hindu. Seniman-seniman
sering mengadakan perjalanan wisata ke Besakih untuk memperkaya Imajinasi seni,
menambah pengalaman dan mempertajam kemampuan penghayatannya. Di arela pura
Besakih banyak terdapat peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta batu, struktur
teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih, menunjukkan bahwa Besakih
sebagai tempat yang disucikan, Besakih berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum
adanya pengaruh Agama Hindu.
Kompleks Pura Besakih dibangun berdasarkan keseimbangan alam dalam konsep Tri Hita
Karana, dimana penataannya disesuaikan berdasarkan arah mata angin agar struktur
bangunannya dapat mewakili alam sebagai simbolisme adanya keseimbangan tersebut
2. Wisata Religi / Spiritual
Pura Besakih merupakan pura terbesar Agama Hindu di Bali, banyak agenda upacara
keagaaman yang di selenggarakan seperti Eka Dasa Ludra yang diselenggarakan 100 tahun
sekali, Panca Wali Krama setiap 5 tahun sekali dan setiap tahun tepatnya purnama kedasa
di selenggarakan upacara Piodalan di seluruh areal pura. Setiap diselenggarakan upacara
agama banyak umat Hindu dari Bali maupun luar Bali bahkan dari manca negara
berkunjung ke Besakih untuk melaksakana kegiatan spriritual atau bersembahyang.
3. Wiasata Alam
Keindahan panorama alam di sekitar Pura Besakih telah terkenal di kalangan
wisatawan. Sebuah suasana alam yang jauh dari kebisingan dan udara yang sejuk dapat
memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung. Wisatawan dapat
berpindah ke obyek wisata lain misalnya ke Danau Batur yang lokasinya tidak terlalu jauh
dari Besakih. Dalam perjalanan wisatawan dapat menikmati pemandangan alam,
ketenangan tempat yang sepi jauh dari kebisingan.
4. Wiasata Petualangan
Lokasi wisata Besakih berada di lereng Gunung Agung, Wisatawan dapat menikmati
wisata petualangan mendaki Gunung Agung sambil menikmati Suasana yang sepi dan
8

udara yang sejuk jauh dari kebisingan kota. Wisatawan akan dipandu oleh Guide lokal
menuju puncak Gunung Agung agar tidak tersesat atau membahayakan pendaki dalam
berwisata.
C. Hal-hal yang dapat dilakukan sebagai pengembang Bisnis Pariwisata
Jika Saya sebagai pengembang bisnis pariwisata Besakih hal yang dilakukan adalah
melakukan promosi dengan cara menyebarluaskan informasi serta membujuk dan merayu
wisatawan untuk berkunjung dan tinggal sementara di Obyek wisata yang dikeleola.
Informasi yang disampikan harus sesuai dengan kondisi lapangan agar wisatawan yang
berkunjung tidak kecewa. Selain itu, perlu dijaga kondisi yang kondusif agar wisatawan yang
berkunjung pertama kali akan mengulangi kunjunganya pada kesempatan lain dengan
mengajak keluraga,teman, dan koleganya.
Cara mempromosikan diantaranya melalui :
1. Iklan
Iklan meruppakan kegiatan promosi mencangkup pendistribusian promosi tentang
obyek wisata melali film,Slide Brosur,Booklet melalui bermacam-macam saluran seperti
Televisi,radio,Bioskup,majalah,koran,Baliho,bilboard, spnaduk dan Poster.
2. Promosi Penjualan
Promosi penjualan daerah obyek pariwisata bisa berupa diskon atau subsidi untuk
memberikan insentif bagi para calon wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata yang
kita kelola. Misalnya memberikan diskon untuk akomodasi.
Promosi penjualan dapat dilakukan melalui event-event baik yang di selenggarakan di
dalam negeri maupun di luar negeri
3. Menyelenggaran Acara Khusus
Berbagai acara bisa kita selenggrarakan di suatu destinasi, misalanya festifal
musik,kompetisi olah raga atau karnaval. Acara tersebut juga dapat mengundang
wisatawan. Penyelenggaraan acara yang tepat dapat membentuk citra destinasi yang
sedang dibentuk.
4. Hubungan masyrakat sekitar
Untuk meningkatkan kunjungan di masa-masa berikutnya yang perlu menjadi perhatin
adalah menjalin hubungan yang baik atas dasar saling menguntungkan dengan masyrakat
sekitar lokasi obyek wisata. Masyrakat harus menjaga kondisi yang kondusif dan menjaga
keamanan serta ketentraman pengunjung. Masyrakat sekitar harus diberdayakan dengan

memberi penyuluhan dan bimbingan menjadi masyrakat pariwisata sehingga dapat


meningkatkan penghasilan mereka.
5. Pemasaran langsung
Pemasaran langsung dapat dilakukan dengan memamfaatkan satu atau beberapa media
iklan untuk menimbulkan respon yang terukur. Pemasaran langsung dapat dilakuakan
dengan menggunakan surat,telpon,faksimili,email, atau internet untuk berkomunikasi
langsung, minta tanggapan atau berdialog dengan calon wisatawan.

10

BAB III
Kesimpulan
Obyek Wisata Besakih Terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang,kabupaten
Karangasem. Obyek wisata Besakih menyediakan Wisata Alam dengan Keindahan dan
kesejukan Udaranya. Dari sisi budaya Besakih merupakan

peradaban Hindu di Bali

dengan di temukanya prasasti, di Besakih banyak terdapat peninggalan zaman megalitik,


seperti menhir, tahta batu, struktur teras pyramid yang ditemukan di komplek Pura
Besakih, menunjukkan bahwa Besakih sebagai tempat yang disucikan, Besakih berasal
dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh Agama Hindu. Klasifikasi
Obyek wisata besakih dapat digolongkan menjadi Motif Fisik, Motif Budaya dan motif
Prestise. Sedangkan dilihat dari jenis wisata Besakih di katagorikan sebagai Wisata
Budaya dan Sejarah, wisata religi/spiritual,Wisata Alam dan Wisata petualangan.
Untuk pengembangan Obyek pariwisata Besakih, maka sebagai pengembang Bisnis
Pariwisata harus terus mempromosikan / memasarkan Obyek wisata yang dikelola melalui
Iklan,Pameran,internet,Media

sosial

agar

calon

wisatawan

mengetahui

kelebihan/keunggulan Obyek wisata yang dikelola.


Perbaikan dan penyempurnaan sarana dan prasarana pendukung sangat diperlukan. hal ini
diperlukan agar wisatawan yang berkunjung merasa puas dan kembali melakukan
kunjungan berikutnya bersama teman dan kerabatnya.

11

Daftar Pustaka :
http://pariwisata-endah.blogspot.com/2011/10/sistem-pariwisata.html
http://www.karangasemkab.go.id
http://Balipurnama.com/besakih.php
http://babadbali.com/besakih.html

12

Anda mungkin juga menyukai