Anda di halaman 1dari 9

SOSIOLOGI PARIWISATA

OLEH :

SRI INDAH RAHAYU 160210302040


Pokok bahasan

1. Pengertian Sosiologi
2. Aspek Sosial-Budaya Yang Terintegral
3. Pengertian Dan Perkembangan Sosiologi Pariwisata
4. Wisatawan Dan Pariwisata
5. Citri-Ciri Sosiologi Dari Pariwisata
6. Wilayah Kajian Sosiologi Pariwisata
Pengertian Sosiologi

Auguste Comte (1798-1857), berpendapat bahwa


sosiologi merupakan mempelajari dan menjelaskan
berbagai aspek kemasyarakatan

Weber (1958) sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang


berusaha melakukan pemahaman interpretatif atas
social action dalam mendapatkan penjelasan kausal
atau hubungan sebab-akibat

Smelser (1994) berpendapat bahwa sosiologi


merupakan studi ilmiah tentang hubungan-hubungan
sosial, institusi, dan masyarakat
Aspek Sosial-Budaya Yang Terintegral

Pariwisata adalah fenomena


kemasyarakatan, yang menyangkut
manusia, masyarakat, kelompok,
organisasi, kebudayaan, dan sebagainya,
yang merupakan obyek kajian sosiologi.

pariwisata pada awalnya lebih dipandang


sebagai kegiatan ekonomi, dan tujuan
utama pengembangan pariwisata adalah
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi,
baik bagi masyarakat maupun daerah
(negara).
Pengertian Dan Perkembangan Sosiologi
Pariwisata

sosiologi pariwisata adalah cabang dari sosiologi yang mengkaji


masalah-masalah kepariwisataan dalam berbagai aspeknya.

Dalam perkembangannya sosiologi pariwisata semakin banyak


mendapat perhatian. Seperti Analisis sosiologis yang
komprehensif dan teoritis yang dilakukan oleh Eric Cohen (1972),
Dalam tulisannya yang berjudul Towards a Sociology of
International Tourism, yang dimuat dalam jurnal Social Research,
ia mengembangkan tipologi wisatawan, yang kemudian dilanjutkan
dengan kajian wisatawan dari perspektif fenomenologi (1979).

MacCannell (1976), yang mengajukan hipotesis bahwa wisatawan


dalam perjalanannya selalu berusaha mencari sesuatu yang
authentic,
Wisatawan Dan Pariwisata

Pariwisata berkembang karena adanya gerakan


manusia di dalam mencari sesuatu yang belum
diketahuinya, menjelajahi wilayah yang baru, mencari
perubahan suasana, atau untuk mendapat perjalanan
baru (Robinson, 1976; Murphy, 1985).

Sedangkan di Indonesia Istilah 'pariwisata' sendiri lahir


belakangan, yaitu pada waktu Munas Tourisme II di
Tretes, Jatim, 12-14 Juni 1958, di mana 'pariwisata'
diartikan sebagai international tourism, sedangkan
untuk domestic tourism dipopulerkan istilah dharma
wisata.
Wisatawan Dan Pariwisata

Mathieson and Wall (1982) mengatakan


bahwa pariwisata mencakup tiga element
utama, yaitu:
1. a dynamic element,
2. a static element,
3. a consequential element,
Citri-Ciri Sosiologi Dari Pariwisata

Secara sosiologis, john urry (1990)


menyebutkan bahwa pariwisata mempunyai
ciri-ciri seperti dibawah ini:
1. aktivitas bersantai atau aktivitas waktu
luang
2. hubungan pariwisata terjadi karena adanya
pergerakan manusia
3. aktivitas yang dilakukan pada tempat dan
waktu yang tidak normal
Wilayah Kajian Sosiologi Pariwisata

Cohen (1984) mengelompok kannya ke dalam


empat wilayah kajian, yaitu:
1. wisatawan.
2. hubungan antara wisatawan dengan masyarakat
lokal,
3. Struktur dan fungsi sistem pariwisata, dan
4. dampak-dampak pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai