Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa saya panjatkan, yang telah memberikan rahm
at dan hidayah-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat meyelesaikan laporan study tour ini tepat p
ada waktunya..
Karya wisata ini memberikan banyak sekali tambahan wawasan dan pengetahuan kepada siswa s
iswi SMPN 3 Mengwi, khususnya bagi saya selaku penulis. Didalam karya tulis ini saya selaku p
enyusun hanya sebatas ilmu yang bisa saya sajikan, Saya menyadari bahwa keterbatasan pengeta
huan dan pemahaman saya tentang objek yang dikunjungi, menjadikan keterbatasan saya pula un
tuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini.
Harapan saya, semoga karya tulis ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekedar me
mbuka cakrawala berpikir kita tentang kota Yogyakarta. Saya juga berharap Karya tulis ini berm
anfaat dan memberikan kesan positif terhadap pembaca. Untuk menumbuhkan daya nalar,kreativ
itas,dan pola berpikir,saya sajikan aktivitas yang menuntut peran aktif dalam melakukan suatu ke
giatan.
Akhirnya, cukup sekian yang dapat penulis sampaikan dan atas semua batuannya
sayaucapan banyak terimakasih. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih
baik . Amin.
Cemagi,26 September 14
Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
..1
Motto.2
Lembar Pengesahan3
Kata Pengantar4

Daftar Isi..5

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang6
1.2. Rumusan Masalah6
1.3. Tujuan Penelitian.6
1.4. Manfaat Penelitian7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Kesenian dan Budaya Sebagai Ciri Khas Kepribadian Bangsa Indonesia..8
2.2. Objek Wisata Faktor Pendukung dan Penghambat..8

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Penelitian..9


3.2. Lokasi Penelitian.9
3.3. Tehknik Pengumpulan Data.9

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1. Pura Mandara Giri10


4.2. Selecta11

4.3. Kebun Binatang Gembira Loka..13


4.4. Candi Borobudur.14
4.5. Malioboro..21
4.6. Candi Prambanan.22

BAB 5 PENUTUP

5.1. Simpulan..25
5.2. Saran..25

Daftar Pustaka.26
Lampiran Gambar.27

BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pulau Jawa adalah pulau yang menawan dan kaya akan tempat wisata utamanya di Provinsi Jawa
Timur dan Jawa Tengah. Di Provinsi itu banyak terdapat berbagai tempat wisata,baik tempat wis
ata ilmu pengetahuan,wisata rekreasi,dan wisata belanja. Dalam program study tour dam penamb
ahan ilmu pengetahuan saya dan rombongan SMPN 3 Mengwi melakukan program study tour ter
sebut ke beberapa tempat adapun tempat tersebut diantaranya
Kunjungan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman terha
dap segala kemajuan ilmu pengetahuan dan arena rekreasi di daerah tersebut.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana suasana provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah?
2. Bagaimana sejarah pura Mandara Giri?
3. Bagaimana sejarah objek wisata Selecta?

4. Dimana letak kebun binatang Gembira Loka?


5. Bagaimana sejarah Candi Borobudur?
6. Dimana tempat wisata Malioboro?
6. Bagaimana sejarah candi Prambanan

TUJUAN

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:


1. Menambah wawasan tentang beberapa tempat wisata ilmu pengetahuan dan wisata rekrea
si di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
2. Dapat menjelaskan sejarah pura Mandara Giri
3. Dapat menjelaskan objek wisata Selecta
4. Dapat menjelaskan letak kebun binatang Gembira Loka
5. Dapat menjelaskan sejarah Candi Borobudur
6. Dapat menjelaskan letak objek wisata Malioboro
7. Dapat menjelaskan sejarah candi Prambanan.
1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian antara lain :
1. Sebanyak banyaknya kami mengumpulkan data , secara langsung dan terperinci dari tia
p tiap objek wisata yang dikunjungi.
2. Kami mendapatkan pengetahuan yang praktis yang dijadikan sebagai landasan untuk men
gembangkan intelektual dimasa yang akan datang.
3. Menghilangkan Verbalisme antara teori dan praktek .

4. Memperluas cakrawala bagi kami mengenai objek-objek wisata tersebut


5. Menambah wawasan dan mengetahui secara dalam mengenai budaya,sejarah,lingkungan,
serta karya seni dan sebagainya .
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kesenian dan Budaya Sebagai Ciri Khas Kepribadian Bangsa Indonesia

Indonesia atas bebagai suku,bahasa dan agama yang berbeda.suku jawa adalah grup etnis terbesa
r dan masih banyak suku dengan adat dan budaya yang berbeda.jawa timur dan jawa tengah adal
ah bagian dari etnis jawa yang secara budaya dan geografis dekat dengan pulau bali ,semboyan n
asional indonesia adalah bhinneka tunggal ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), berarti keber
agaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, indones
ia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar yang dipersa
tukan dalam satu negara yaitu Indonesia.
2.2 Objek wisata faktor pndukung dan faktor penghambat

Banyak keunggulan yang dimiliki kawasan wisata selekta,candi prambanan,candi borobudr,kebu


n binatang gembira loka dan kawasan malioboro di jogja yang dpaat dikembangkan untuk menja
di sebagai daya tarik wisata, namun sampai sekarang pengembangan kawasan wisata ini masih b
elum dilakukan secara optimal sehingga masih perlu ditingkatkan pengunjung untuk menuju kaw
asan wisata ini .
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor faktor yang menyebabkan ka
wasan wisata ini lebih berkembang, penggalian informasi dilakukan dengan study literatus dan ju
ga dilakukan wawancara dan observasi lapangan untuk mendapatkan faktor faktor yang menjelas
kan bahwa kegiatan wisata perlu dikembangka.
Faktor-faktor pendukung meliputi kebijakan yang mendukung, aksesibilitas yang mendukung,ket
ersediaan sarana penunjang kegiatan wisata yang optimal, pemasukan dari retribusi kegiatan wis
ata.

Sedangkan faktor penghambat antara lain atraksi wisata yang kurang didukung dengan eventevent, promosi kawasan yang masih kurang optimal, peningkatan daya tari alami kawasan dan pe
ran serta masyarakat.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Study Tour ini di laksanakan pada :


Hari/tanggal

Sabtu-Selasa/21-24, Juni 2014

3.2 LOKASI KUNJUNGAN

1. Pura Mandara Giri


2. Selecta Malang
3. Candi Borobudur
4. Malioboro
5. Kebun Binatang Gembira Loka
6.Candi Prambanan
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. 1. Metode Wawancara
Data dapat diperoleh dari mendengarkan penjelasan dari pemandu tentang objek wisata yang ka
mi kunjungi dan kami mewawancarai pemandu wisata tersebut.
2. Metode Observasi / Pengamatan
Metode pengamatan dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan.
3. Metode Kaji Pustaka

Kami juga memanfaatkan brosur-brosur,buku panduan,dan membuka situs-situs tentang objek wi


sata yang ada di internet sebagai pelengkap bahan.
4. Metode Dokumentasi
Kami mengambil gambar atau foto objek wisata yang kami kunjungi.
BAB 4
PEMBAHASAN

Pura Mandara Giri

Pura Mandara Giri Semeru Agung salah satu Pura mbak-mbak mejeng di depan Pura Mandara G
iri Semeru Agung. Setiap akhir pekan ada saja rombongan yang berkunjung ke pura ini. Kebanya
kan pengunjung adalah dari pulau seberang, pulau Bali. Dan acara paling ramai yang diselenggar
akan disini adalah pada saat ulang tahun pura (Piodalan).
Awalnya Pura Mandara Giri hanya berada diatas tanah pekarangan seluas 20 x 60 meter. Setelah
3 tahun kemudian, areal tanah berkembang menjadi dua hektar. Sehingga, bangunan pura yang se
mula nampak sederhana, kini, sudah berkembang megah. Menjaga senyawa bangunan, dan fungs
inya, pura ini tak pernah sepi dari aktifitas keagamaan. Bermula dari upacara Pamlaspas Alit dan
Mapulang Dasar Sarwa Sekar yang digelar pada Minggu manis, Wuku Menail, 8 Maret 1992.
Akses menuju pura, jalannya sudah cukup baik. Bahkan, mampu mengakomodir rombongan pul
uhan Bus dari Bali yang datang untuk melakukan peribadatan. Hindu akhirnya berhasil mewujud
kan gagasannya untuk mendirikan Pura ini, meskipun diawal hanya bangunan yang sederhana. B
eberapa tokoh Hindu di Bali menyambut baik gagasan ini. Karena, umat Hindu Bali pernah men
gadakan nuur tirta (pengambilan air suci) di Patirtaan Watu Kelosot, kaki Gunung Semeru, lalu d
ibawa ke Bali.
Latar Belakang Lokasi
Latar belakang pemilihan lokasi Pura ini di kaki Gunung Semeru berkaitan dengan mite peminda
han puncak Gunung Mahamru dari India ke Jawa, sebagaimana dikisahkan dalam naskah Tantu
Pangglaran. Lokasinya berada di tanah yang cukup tinggi sehingga pengunjung harus meniti ta
ngga untuk ke Pura ini.
Struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali sep
erti pada umumnya, yaitu arsitektur trdisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman
kerajaan. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dala
m ajaran agama Hindu sendiri. Landasan filosofis arsitektur terteliti dipaparkan dengan latar bela
kang alam pikiran keagamaan pemangkunya, yaitu agama Hindu, yang visualisasinya tergambar
kan pada tata ruang, bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakan.

Arsitektur pura ini menggunakan arsitektur tradisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektu
r zaman kerajaan Majapahit.
Di kawasan Pura ini banyak terdapat bangunan pendukung Di antaranya adalah ruangan semaca
m pendapa atau aula, Bale Gajah itu terdapat ornament beberapa patung gajah, CandiBentar (ap
it surang), dan candi kurung (gelungkuri). Ada juga, suci sebagai dapur khusus dan bale patandin
gan.
Untuk di areal ruangan tersebut pengunjung diijinkan masuk dengan memberitahu dan meminta i
zin terlebih dahulu kepada petugas. Sedangkan untuk Pura Utama, bagi pengunjung yang bukan
umat Hindu dan tidak ada keperluan untuk beribadah, pengunjung dilarang untuk memasukinya.

Selecta

Taman Rekreasi Selecta berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu. Tepa
tnya berjarak 4 km sebelah utara dari pusat pemerintahan Kota Wisata Batu, atau berjarak sekitar
25 kilometer dari pusat Kota Malang. Taman Wisata Selecta terhampar seluas 18 hektare, sedang
kan untuk taman rekreasi tidak kurang dari 8 hektare. Jalan menuju ke Selecta kondisinya sangat
bagus. Pengunjung diharapkan untuk tetap berhati-hati karena kontur jalan naik-turun dan berkel
ok. Ketika jalan yang Anda lalui mulai menanjak dan banyak pohon apel di kiri dan kanan jalan,
berarti Selecta sudah di depan mata. Dari sana seluruh Kota Batu dan sekitarnya bisa dipandang
keindahannya. Di hari tertentu, tergantung musim, pengunjung bisa menikmati pemandangan keb
un apel dan sayur-sayuran.
Banyak di antara pengunjung adalah turis asing, kebanyakan dari Belanda, Singapura, Taiwan, M
alaysia, Korea, dan Jepang. Bukan sekadar taman wisata biasa, ini adalah taman bunga nan canti
k yang berpadu dengan water park sederhana. Letaknya yang berada di 1.150 meter dari permuka
an laut membuat bunga-bunga di sini tumbuh dengan sehat dan segar. Dalam hal panorama, bang
unan Villa Bima Shakti yang berada di atas bukit ini merupakan tempat tertinggi di alam pegunu
ngan Kota Batu.
Taman rekreasi ini dibangun oleh warga Belanda bernama Ruyter de Wildt sepanjang 1920-1928.
Dari dahulu selalu dijadikan tempat peristirahatan dan wisata pilihan bagi warga Belanda yang b
erkunjung ke Indonesia. Hingga sekarang Selecta yang berasal dari kata selectie yang berarti pi
lihan, tetap dijadikan tempat wisata pilihan bagi semua lapisan masyarakat. Pada jaman Jepang t
ahun 1942, Bung Karno pernah menginap di Villa de Brandarice, sekarang bernama Bima Shak
ti selama 15 hari. Begitupun Bung Hatta pernah bermalam di Villa Bima Shakti pada 1947 menje
lang konferensi KNIP. Pada kurun 1952-1955, Presiden Sukarno dan Wakilnya Muhammad Hatt
a sering beristirahat di Selecta. Beberapa keputusan penting kenegaraan pun diputuskan di sana.
Pada 1949 Selecta dibumihanguskan oleh pejuang Indonesia. Namun pada 19 Januari 1950 Selec
ta dibangun kembali oleh 47 orang yang terakomodir dalam kepemilikan saham.
Memasuki area taman pengunjung dapat menikmati kolam ikan dan akuarium raksasa yang dipe
nuhi berbagai macam ikan air tawar dan ada sebuah gua unik bernama Gua Saga. Pepohonan dan

bunga menghias di sekelilingnya, tangga-tangga batu yang menghubungkan beberapa jalan berpu
sat di sana. Air mancur semakin menyempurnakan keindahan bagian depan taman wisata ini. Le
mbah luas di kawasan taman dipenuhi dengan bunga bermekaran. Dari atas, pemandangan terliha
t seperti karpet warna-warni.
Taman bunga Selecta didominasi bunga kana, terutama yang berwarna merah, kuning, dan pink.
Terhampar pula bunga krisan, pancawarna (ajisai, dalam bahasa Jepang). Semua bunga tertata ra
pi dalam satu area seluas hampir satu hektare. Sepintas dilihat, taman bunga Selecta mirip taman
bunga Keukenhof di selatan Belanda. Bedanya, Keukenhof dikenal sebagai taman bunga tulip, y
ang jadi maskot negeri Kincir Angin tersebut. Di sana, ada beberapa gazebo di sekeliling taman
yang bisa digunakan sebagai tempat piknik atau tempat istirahat. Sedangkan pohon-pohon cemar
a dan pinus seakan menjadi pagar di ujung taman.
Kawasan kolam renang berada di sebelah kanan dari lembah bunga. Tidak hanya berenang, Anda
juga bisa menikmati wahana air seperti perahu bebek. Airnya dingin namun sangat menyegarkan.
Kolamnya yang bersih dan jernih berasal dari pegunungan dan wahananya yang warna-warni me
narik banyak anak-anak. Kolam renang yang ada di sini penuh dengan aneka variasi (kedalaman
maupun variasi papan loncat dan luncur) membuat para pengunjung tidak akan bosan berada di a
ir.
Taman Wisata Selecta memang lebih cocok untuk wisata keluarga. Taman bunga merupakan sala
h satu obyek yang paling diandalkan pengelola Selecta selain obyek lain, seperti area outbound d
an flying fox, goa singa, kolam renang, taman air, perahu bebek, kora-kora, dan area berkuda bag
i anak-anak. Tentu masih banyak lagi pilihan permainan atau suasana nyaman yang akan ditemuk
an di Taman Rekreasi Selecta. Bahkan, Selecta juga sering di kunjungi oleh calon suami istri unt
uk melakukan pemotretan pre-wedding di taman bunga atau taman di sekeliling Selecta. Ini tak l
epas dari keindahan panorama taman rekreasi ini. Selecta merupakan pelopor taman wisata perta
ma di Jawa Timur. Sejak berdiri Selecta memang lebih dikenal dengan penginapan dan taman bu
nga.
Ada hal menarik dari Selecta, selain taman bunga, kolam renang serta hawa perbukitan yaitu pas
ar wisata yang memiliki beraneka macam oleh-oleh. Pasar wisata Selecta terletak di pintu keluar
area Taman Rekreasi Selecta. Pasar ini menyediakan berbagai macam aneka olahan dan souveni
r dari kota ini. Para pedagang di sini menerapkan sistem paketan untuk menarik pembeli. Misaln
ya, keripik aneka buah berisi lima bungkus dibanderol hanya Rp 20 ribu per paketnya, sedangkan
yang berisi empat bungkus harganya Rp 10 ribu. Pasar Selecta mulai buka pukul 09.00 hingga pu
kul 16.00 WIB atau menyesuaikan dengan kunjungan wisatawan.

Kebun Binatang Gembira Loka

Ada banyak obyek wisata di Yogyakarta yang cocok untuk wisata keluarga. Salah satunya adalah
Kebun Binatang Gembira Loka. Kebun binatang ini beralamat di Jl Kebun Raya 2, Yogyakarta.
Letak kebun binatang ini tidak terlalu jauh dari pusat kota. Hanya dengan menempuh perjalanan
selama sekitar 20 menit saja, para wisatawan yang berada di Malioboro, alun-alun, dan sekitarny
a, dapat sampai ke kebun binatang ini. Gembira Loka adalah kebun binatang yang cukup luas, ya
ng menempati areal seluas 20 hektar. Karena itulah, kebun binatang ini mampu menampung ban

yak spesies, yang terdiri dari sekitar 100 spesies satwa, dan lebih dari 50 spesies flora. Koleksi sa
twa kebun binatang ini tergolong lengkap. Dan sejak tahun 2010, kebun binatang ini telah melak
ukan banyak perbaikan serta pembaharuan sehingga kini menjadi jauh lebih menarik untuk dikun
jungi.
Kebun Binatang Gembira Loka menarik untuk dikunjungi bagi semua orang, tanpa memandang
umur. Tapi, biasanya obyek wisata ini memang paling disukai oleh anak-anak. Mereka dapat mel
ihat berbagai macam hewan yang tentunya jarang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari kare
na habitat aslinya di hutan. Beberapa jenis hewan yang dapat dilihat di kebun binatang ini antara
lain adalah kijang, banteng, gajah Sumatera, rusa tutul, simpanse, zebra, tapir Brazil, beruang ma
du, kuda Nil, dan bekantan. Selain melihat, para pengunjung juga dapat berinteraksi dengan bebe
rapa hewan. Contohnya, para pengunjung dapat menunggangi onta atau gajah. Dan tentunya, par
a pengunjung yang menunggang onta atau gajah akan ditemani oleh seorang pawang. Biaya untu
k menunggangi onta atau gajah tidak mahal. Para pengunjung hanya perlu membayar sebesar Rp.
10.000,- saja.
Walaupun Gembira Loka adalah kebun binatang, obyek wisata ini tidak hanya memamerkan kole
ksi binatang saja. Di obyek wisata ini juga tersedia berbagai wahana yang tentunya menambah d
aya tariknya. Para pengunjung yang ingin mengelilingi danau buatan yang ada di kebun binatang
ini dapat naik perahu yang diberi nama Perahu Katamaran dengan membeli tiket seharga Rp. 10.
000,- per orang. Bagi mereka yang ingin mengarungi danau sembari berolah raga, tersedia perah
u kayuh. Sedangkan bagi para pengunjung yang ingin mencoba wahana air yang lebih menantan
g, tersedia speed boat dan banana boat. Ini sangat menarik karena para pengunjung dapat menik
mati wahana-wahana air yang biasanya hanya ada di wisata pantai atau danau yang letaknya jauh
dari kota.
Para wisatawan yang membawa anak-anak usia balita dapat mencoba Kolam Tangkap. Wahana i
ni adalah sebuah kolam, dimana para balita dapat bermain air sambil menangkap ikan-ikan kecil
dengan menggunakan jaring. Menariknya, hasil tangkapan anak-anak tadi boleh dibawa pulang u
ntuk dipelihara. Tarif wahana ini sangat murah, hanya Rp. 10.000,- saja per anak.
Di musim liburan biasanya Kebun Binatang Gembira Loka sangat ramai, dengan ribuan pengunj
ung yang datang dari dalam dan luar kota. Untungnya, di kebun binatang ini sekarang sudah ters
edia berbagai fasilitas yang memadai untuk menjamin kenyamanan para pengunjung. Contohnya,
mobil keliling.

Candi Borobudur

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten
Magelang yang letaknya sebelah selatan + 15 km sebelah selatan kota Magelang dataran kedu ya
ng berbukit hampir seluruhnya di kelilingi pegunungan, pegunungan yang mengelilingi Candi Bo
robudur di antaranya di sebelah timur terdapat Gunung Merbabu dan Gunung Merapi Barat, Laut
Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Dalam etnis Tionghoa, candi ini disebut juga (Hanyu Pinyin: p lu f t) dalam baha
sa Mandarin.

Sejarah Singkat Candi Borobudur.


Banyak buku buku sejarah yang menuliskan tentang Candi Borobudur akan tetapi kapan Candi
Borobudur itu di dirikan tidaklah dapat di ketahui secara pasti
namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura re
lief kaki asli Candi Borobudur ( Karwa Wibhangga )
menunjukan huruf sejenis dengan yang di dapatkan dari prasati di akhir abad ke 8 sampai awal
abad ke 9
dari bukti bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar ta
hun 800 M.
Kesimpulan tersebut di atas itu ternyata sesuai benar dengan dengan kerangka sejarah Indonesia
pada umumnya dan juga sejarah yang berada di daerah jawa tengah pada khususnya
periode antara abad ke 8 dan pertengahan abad ke 9 di terkenal dengan abad Emas Wangsa S
yailendra
kejayaan ini di tandai di bangunnya sejumlah besar candi yang di lereng lereng gunung kebany
akan berdiri khas bangunan hindu sedangkan yang bertebaran di dataran dataran adalah khas ba
ngunan Budha tapi ada juga sebagian khas Hindu
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di bangun oleh wangsa Sya
ilendra yang terkenal dalam sejarah karena karena usaha untuk menjunjung tinggi dan mengagun
gkan agama Budha Mahayana.
Tahap Pembangunan Borobudur
* Tahap pertama
Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara 750 dan 850 M). Pada
awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi
kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.
* Tahap kedua
Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yan
g langsung diberikan stupa induk besar.
* Tahap ketiga
Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga unda
k lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tenga
hnya.
* Tahap keempat
Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.
PENEMUAN KEMBALI
Borobudur yang menjadi keajaiban dunia menjulang tinggi antara dataran rendah di sekelilingny
a.
Tidak akan pernah masuk akal mereka melihat karya seni terbesar yang merupakan hasil karya sa
ngat mengagumkan dan tidak lebih masuk akal lagi bila di katakan Candi Borobudur pernah men
galami kerusakan

Memang demikian keadaannya Candi Borobudur terlupakan selama tenggang waktu yang cukup
lama bahkan sampai berabad abad bangunan yang begitu megahnya di hadapkan pada proses k
ehancuran. Kira kira hanya 150 tahun Candi Borobudur di gunakan sebagai pusat Ziarah, wakt
u yang singkat di bandingkan dengan usianya ketika pekerja menghiasi / membangun bukit alam
Candi Borobudur dengan batu batu di bawah pemerintahan yang sangat terkenal yaitu SAMAR
ATUNGGA,
sekitar tahun 800 an dengan berakhirnya kerajaan Mataram tahu 930 M pusat kehidupan dan k
ebudayaan jawa bergeser ke timur
Demikian karena terbengkalai tak terurus maka lama lama di sana sini tumbuh macam mac
am tumbuhan liar yang lama kelamaan menjadi rimbun dan menutupi bangunannya.Pada kira k
ira abad ke 10 Candi Borobudur terbengkalai dan terlupakan.
Baru pada tahun 1814 M berkat usaha Sir Thomas Stamford Rafles Candi Borobudur muncul dar
i kegelapan masa silam.Rafles adalah Letnan Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia di kuasa
i / di jajah Inggris pada tahun 1811 M 1816 M.
Pada tahun 1835 M seluruh candi di bebaskan dari apa yang menjadi penghalang pemandangan o
leh Presiden kedua yang bernama Hartman,
karena begitu tertariknya terhadap Candi Borobudur sehingga ia mengusahakan pembersihan lebi
h lanjut,puing puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong
lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebel
umnya.
PENYELAMATAN 1
Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali ban
gunan Candi Borobudur mula mula hanya dilakukan secara kecil kecilan serta pembuatan ga
mbar gambar dan photo photo reliefnya.Pemugaran Candi Borobudur yang pertama kali di ad
akan pada tahun 1907 M 1911 M di bawah pimpinan Tuan Van erf dengan maksudnya adalah u
ntuk menghindari kerusakan kerusakan yang lebih besar lagi dari bangunan Candi Borobudur
walaupun banyak bagian tembok atau dinding dinding terutama tingkat tiga dari bawah sebelah
Barat Laut, Utara dan Timur Laut yang masih tampak miring dan sangat mengkhawatirkan bagi
para pengunjung maupun bangunannya sendiri namun pekerjaan Van Erp tersebut untuk sementa
ra Candi Borobudur dapat di selamatkan dari kerusakan yang lebih besar.
Mengenai gapura gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan masa itu telah mengembal
ikan kejayaan masa silam,namun juga perlu di sadari bahwa tahun tahun yang di lalui borobud
ur selama tersembunyi di semak semak secara tidak langsung telah menutupi dan melindungi d
ari cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan Candi Borobudur,
Van Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding dinding dari bangunan itu tidak sangat m
embahayakan bangunan itu,Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian memang tidak salah akan tet
api sejak tahun 1960 M pendapat Tuan Van erf itu mulai di ragukan dan di khawatirkan akan ada
kerusakan yang lebih parah
PEMUGARAN CANDI BOROBUDUR
Pemugaran Candi Borobudur di mulai tanggal 10 Agustus 1973
prasati dimulainya pekerjaan pemugaran Candi Borobudur terletak di sebelah Barat Laut Mengh

adap ke timur karyawan pemugaran tidak kurang dari 600 orang diantaranya ada tenaga tenaga
muda lulusan SMA dan SIM bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai
teori dan praktek dalam bidang Chemika Arkeologi ( CA ) dan Teknologi Arkeologi ( TA )
Teknologi Arkeologi bertugas membongkar dan memasang batu batu Candi Borobudur sedang
kan Chemika Arkeologi bertugas membersihkan serta memperbaiki batu batu yang sudah retak
dan pecah,pekerjaan pekerjan di atas bersifat arkeologi semua di tangani oleh badan pemugara
n Candi Borobudur,sedangkan pekerjaan yang bersifat teknis seperti penyediaan transportasi pen
gadaaan bahan bahan bangunan di tangani oleh kontraktor ( PT NIDYA KARYA dan THE CO
NTRUCTION AND DEVELOPMENT CORPORATION OF THE FILIPINE ).
Bagian bagian Candi Borobudur yang di pugar ialah bagian Rupadhatu yaitu tempat tingkat dar
i bawah yang berbentuk bujur sangkar sedangkan kaki Candi Borobudur serta teras I, II, III dan s
tupa induk ikut di pugar pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di bawah pimpinan
DR Soekmono dengan di tandai sebuah batu prasati seberat + 20 Ton.
Prasasti peresmian selesainya pemugaran berada di halaman barat dengan batu yang sangat besar
di buatkan dengan dua bagian satu menghadap ke utara satu lagi menghadap ke timur penulisan
dalam prasasti tersebut di tanda tangani langsung oleh tenaga yang ahli dan terampil dari Yogyak
arta yang bekerja pada proyek pemugaran Candi Borobudur.
Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur
* 1814 Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar ad
anya penemuan benda purbakala di desa Borobudur.
Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang di
penuhi semak belukar.
* 1873 monografi pertama tentang candi diterbitkan.
* 1900 pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan perawatan ca
ndi Borobudur.
* 1907 Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
* 1926 Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan Per
ang Dunia II.
* 1956 Pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO.
Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Bo
robudur.
* 1963 Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur, tapi b
erantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
* 1968 Pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyel
amatkan Borobudur.
* 1971 Pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.R
oosseno.
* 1972 International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara dan
Roosseno sebagai ketuanya.
Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemuga
ran 7.750 juta dolar Amerika Serikat.

Sisanya ditanggung Indonesia.


* 10 Agustus 1973 Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugar
an selesai pada tahun 1984
* 21 Januari 1985 terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada Candi Borobud
ur yang kemudian segera diperbaiki kembali.
Serangan dilakukan oleh kelompok Islam ekstremis yang dipimpin oleh Husein Ali Al Habsyi.
* 1991 Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
ASAL USUL NAMA BOROBUDUR
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini.Salah satunya menyatakan bahwa nama
ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya gunung (bhudara) di mana
di lereng-lerengnya terletak teras-teras.Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya.
Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan para Buddha yang karena pergeseran bunyi menj
adi borobudur.Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata bara dan beduhur.
Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasa
l dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah tingg
i, atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti di atas.
Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpe
ndapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan.Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahul
unan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra b
ernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M.
Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.Pemb
angunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah
pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh r Kahulunan (
Pramudawardhani) untuk memelihara Kamln yang disebut Bhmisambhra. Istilah Kamln s
endiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan l
eluhur,kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra.Casparis memperkirakan bahwa Bhmi Samb
hra Bhudhra dalam bahasa sansekerta yang berarti Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkat
an boddhisattwa, adalah nama asli Borobudur.
BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
URAIAN BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur di bangun mengunakan batu Adhesit sebanyak 55.000 M3
bangunan Candi Borobudur berbentuk limas yang berundak undak dengan tangga naik pada ke
4 sisinya ( Utara, selatan, Timur Dan Barat ) pada Candi Borobudur tidak ada ruangan di mana
orang tak bisa masuk melainkan bisa naik ke atas saja.
Lebar bangunan Candi Borobudur 123 M
Panjang bangunan Candi Borobudur 123 M
Pada sudut yang membelok 113 M
Dan tinggi bangunan Candi Borobudur 30.5 M

Pada kaki yang asli di di tutup oleh batu Adhesit sebanyak 12.750 M3 sebagai selasar undaknya.
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bu
jur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncakn
ya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.
Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahaya
na. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang haru
s dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama
atau nafsu rendah. Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat u
ntuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 120
panel cerita Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga orang
masih dapat melihat relief pada bagian ini.
Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu.
Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari n
afsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, a
ntara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat pada
ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief.
Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud).
Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia suda
h bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Patu
ng-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kuru
ngan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terb
esar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang.
Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut j
uga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai patung Adibuddha, padahal melalui pene
litian lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupa
kan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan patung yang salah dalam p
roses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian arkeologi yang dilakukan di halam
an candi ini menemukan banyak patung seperti ini.
Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu dengan relief, dua patung singa,
beberapa batu berbentuk kala, tangga dan gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand, Chulalongk
orn yang mengunjungi Hindia Belanda (kini Indonesia) pada tahun 1896 sebagai hadiah dari pem
erintah Hindia Belanda ketika itu.
Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain.
Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. Lorong-lorong dibatasi dind
ing mengelilingi candi tingkat demi tingkat. Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan
melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan.
Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga merupakan perkemba

ngan dari bentuk punden berundak, yang merupakan bentuk arsitektur asli dari masa prasejarah I
ndonesia.
Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala.Struktur Borobudur tidak
memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bis
a menempel tanpa lem.
PATUNG
Di dalam bangunan Budha terdapat patung patung Budha berjumlah 504 buah diantaranya seba
gai berikut:
Patung Budha yang terdapat pada relung relung : 432 Buah
Sedangkan pada teras teras I, II, III berjumlah : 72 Buah
Jumlah : 504 Buah
Agar lebih jelas susunan susunan patung Budha pada Budha sebagai berikut:
1. Langkah I Teradapat : 104 Patung Budha
2. Langkah II Terdapat : 104 Patung Budha
3. Langkah III Terdapat : 88 Patung Budha
4. Langkah IV Terdapat : 22 Patung Budha
5. Langkah V Terdapat : 64 Patung Budha
6. Teras Bundar I Terdapat : 32 Patung Budha
7. Teras Bundar II Terdapat : 24 Patung Budha
8. Teras Bundar III Terdapat : 16 Patung Budha
Jumlah : 504 Patung Budha
Sekilas patung Budha itu tampak serupa semuanya namun sesunguhnya ada juga perbedaannya p
erbedaan yang sangat jelas dan juga yang membedakan satu sama lainya adalah dalam sikap tang
annya yang di sebut Mudra dan merupakan ciri khas untuk setiap patung sikap tangan patung Bu
dha di Candi Borobudur ada 6 macam hanya saja karena macam oleh karena macam mudra yang
di miliki menghadap semua arah (Timur Selatan Barat dan Utara) pada bagian rupadhatu langkah
V maupun pada bagian arupadhatu pada umumnya menggambarkan maksud yang sama maka ju
mlah mudra yang pokok ada 5
kelima mudra itu adalah Bhumispara Mudra Wara Mudra, Dhayana Mudra, Abhaya Mudr
a, Dharma Cakra Mudra.
PATUNG SINGA
Pada Candi Borobudur selain patung Budha juga terdapat patung singa jumlah patung singa seha
rusnya tidak kurang dari 32 buah akan tetapi bila di hitung sekarang jumlahnya berkurang karena
berbagai sebab satu satunya patung singa besar berada pada halaman sisi Barat yang juga mengh
adap ke barat seolah olah sedang menjaga bangunan Candi Borobudur yang megah dan anggun
.
STUPA

Stupa Induk
Berukuran lebih besar dari stupa stupa lainya dan terletak di tengah tengah paling atas yang
merupakan mhkota dari seluruh monumen bangunan Candi Borobudur,
garis tengah Stupa induk + 9.90 M puncak yang tertinggi di sebut pinakel / Yasti Cikkara, terleta
k di atas Padmaganda dan juga trletak di garis Harmika.
Stupa Berlubang / Terawang
Yang dimaksud stupa berlubang atau terawang ialah Stupa yang terdapat pada teras I, II, III di m
ana di dalamnya terdapat patung Budha.
Di Candi Borobudur jumlah stupa berlubang seluruhnya 72 Buah, stupa stupa tersebut berada p
ada tingkat Arupadhatu
Teras I terdapat 32 Stupa
Teras II terdapat 24 Stupa
Teras III terdapat 16 Stupa
Jumlah 72 Stupa
Stupa kecil
Stupa kecil berbentuk hampir sama dengan stupa yang lainya hanya saja perbedaannya yang men
ojol adalah ukurannya yang lebih kecil dari stupa yang lainya, seolah olah menjadi hiasan bang
unan Candi Borobudur keberadaanstupa ini menempati relung relung pada langkah ke II saamp
ai langkah ke V sedangkan pada langkah I berupa Keben dan sebagian berupa Stupa kecil jumlah
stupa kecil ada 1472 Buah.
RELIEF
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. Relief-relief ini dibaca sesuai arah jar
um jam atau disebut mapradaksina dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal dari bahasa Sansekerta
daksina yang artinya ialah timur. Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara lain relie
f-relief cerita jtaka.
Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur
di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. M
aka secara nyata bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang sesungguhnya (utama) dan menuj
u puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun sisi-sisi lainnya serupa benar
.

Malioboro

Malioboro adalah nama salah satu jalan di Kota Yogyakarta atau Jogja. Jalan ini sangat terkenal
dan menjadi ikon dari kota Yogyakarta. Nama Malioboro ini berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti karangan bunga. Konon jalan ini memang selalu dipenuhi dengan bunga saat perayaanperayaan atau upacara-upacara tertentu.
Di jalan Malioboro ini masih sangat terasa kekunoannya, karena di sekitar jalan ini masih berdiri
bangunan-bangunan bersejarah pada jaman Belanda, seperti Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Be
nteng Vredeburg, Monumen Serangan Oemoem Satu Maret.

Serta ada pula pasar yang terkenal yakni Pasar Beringharjo. Di kawasan Malioboro ini terkenal j
uga dengan pedagang kaki lima. Anda bisa berbelanja aneka produk kerajinan lokal seperti batik,
hiasan rotan, wayang kulit, bermacam tas, sepatu, sandal dan juga Blangkon yakni topi untuk lak
i-laki khas daerah Jawa. Serta barang-barang logam seperti emas, perak dan lainnya.
Lalu saat malam hari tiba, kawasan ini juga ramai dengan banyaknya lapak-lapak lesehan yang
menjajakan berbagai macam makanan. Di sini anda bisa mencoba makanan khas Yogyakarta yak
ni Gudeg Jogja dan pecel Jogja. Selain itu, ada juga makanan lainnya seperti seafood yang tak ka
lah nikmatnya. Di Malioboro ini juga terkenal dengan tempat berkumpulnya para seniman Jogja
yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, pantomim da
n lain-lain.

Candi Prambanan

Menurut legenda turun menurun dalam masyarakat Jawa Tengah, Candi Prambanan didirikan ole
h Bandung Bondowoso demi mendapatkan Rara Jonggrang yang adalah putri cantik dari raja Ker
ajaan Prambanan yang telah dijajah oleh Bandung Bondowoso. Jika Rara Jonggrang menolak la
maran Bandung Bondowoso, maka Kerajaan Prambanan akan semakin menderita, sedangkan Ra
ra Jonggrang tidak menyukai Bandung Bondowoso.
Singkat cerita, Rara Jonggrang memberitahu bahwa ia bersedia menjadi istri Bandung Bondowos
o dengan satu syarat, yaitu Bandung Bondowoso membangun seribu candi dalam waktu satu mal
am. Bandung Bondowoso menyanggupi dan berupaya membangung seribu candi dengan bantua
n jin. Malam itu juga, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan seribu candi permintaan Rara
Jonggrang.
Rara Jonggrang ketakutan karena melihat permintaannya bisa dipenuhi Bandung Bondowoso. Hi
ngga akhirnya dengan bantuan para dayang, Rara Jonggrang membakar jerami di sisi timur dan
menumbuk padi sehingga menciptakan suasana menjelang pagi. Karena melihat hari menjelang p
agi, para jin ketakutan dan lari meninggalkan pekerjaan membuat seribu candi.
Keesokan paginya, Rara Jonggrang bersama Bandung Bondowoso menghitung jumlah candi yan
g telah berhasil dibuat. Ternyata tidak mencapai seribu candi, melainkan hanya ada 999 candi ya
ng berhasil dibuat oleh Bandung Bondowoso dengan pasukan jin. Karena gagal memenuhi persy
aratan dari Rara Jonggrang dan akhirnya dia tahu bahwa kegagalannya karena kecurangan Rara J
onggrang, maka Bandung Bondowoso mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca batu terindah unt
uk melengkapi menjadi seribu candi.
Akhirnya Rara Jonggrang menjadi arca Durga Mahisashuramardini yang terdapat di ruang utara
dari candi utama di Candi Prambanan. Itu sebabnya Candi Prambanan sering juga disebut oleh m
asyarakat sekitar sebagai Candi Rara Jonggrang. Sedangkan Candi Sewu (candi Budha) yang ber
ada tidak jauh dari Candi Prambanan dianggap sebagai 999 candi lainnya yang berhasil dibuat B
andung Bondowoso.

Sejarah Candi Prambanan


Ajaran agama Hindu memiliki tiga dewa utama yaitu Brahma (dewa pencipta), Wishnu (dewa pe
melihara), dan Siwa (dewa pemusnah). Candi Prambanan dibangun untuk memuliakan dewa Siw
a. Itu sebabnya nama asli Candi Prambanan adalah Siwagrha yang berarti Rumah Siwa.
Candi Prambanan dibangun oleh wangsa atau dinasti Sanjaya dalam rentang waktu yang mirip d
engan Candi Borobudur yaitu sekitar abad ke-8 dan ke-9 masehi. Tujuannya adalah untuk menan
dingi kemegahan Candi Borobudur yang dibangun oleh wangsa atau dinasti Syailendra yang bera
gama Budha.
Rakai Pikatan adalah raja yang mulai membangun Candi Prambanan pada tahun 850 masehi. Ra
kai Pikatan merupakan keturunan Sanjaya. Sanjaya adalah pendiri Kerajaan Medang atau Keraja
an Mataram Kuno. Kemudian dalam Kerajaan Medang terdapat dua dinasti atau wangsa, yaitu di
nasti Syailendra yang beragama Budha Mahayana dan berhasil membangun Candi Borobudur da
n dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Siwa yang juga berhasil membangun Candi Prambanan.
Kompleks Candi Prambanan terus dibangun oleh raja-raja penerus Rakai Pikatan dengan memba
ngun ratusan candi tambahan di sekitar candi utama. Berbagai upacara penting Kerajaan Matara
m dan upacara Hindu dilakukan di Candi Prambanan sejak waktu itu.
Hilang dan Ditemukan Kembali
Sejak abad ke-9, Candi Prambanan mulai ditinggalkan karena ibukota Kerajaan Mataram pindah
ke Jawa Timur. Lalu akibat letusan Merapi dan gempa bumi pada abad ke-16, bangunan Candi Pr
ambanan runtuh. Namun reruntuhan candi masih dikenali masyarakat sekitar dan dimulailah lege
nda Rara Jonggrang yang berkembang di masyarakat Jawa Tengah.
Candi Prambanan mulai ditemukan kembali dan menjadi perhatian para sejarawan pada tahun 18
11, ketika Colin Mackenzie yang bekerja untuk Sir Thomas Stamford Raffles (masa pendudukan
Inggris di Indonesia) menemukan Candi Prambanan. Namun candi ini masih tetap tidak terurus b
ahkan banyak arca dan batuan candi diambil.
Barulah pada tahun 1918, Candi Prambanan mulai dipugar. Rekonstruksi candi utama yaitu Cand
i Siwa selesai pada tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan pada tahun 1991, U
NESCO memasukan Candi Prambanan sebagai Situs Warisan Dunia.
Kemegahan Candi Prambanan
Kompleks Candi Prambanan terdiri atas 240 candi. Bentuk candi yang menjulang tinggi merupak
an ciri khas candi Hindu dan memiliki 3 zona yaitu:
Bhurloka
Yaitu zona terendah, tempat manusia, hewan, dan juga iblis. Zona ini mencakup halaman terluar
dan kaki candi.

Bhuwarloka
Yaitu zona tengah, tempat orang suci dan pertapa. Zona ini mencakup halaman tengah dan bangu
nan candi.
Swarloka
Yaitu zona tertinggi, tempat para dewa. Zona ini mencakup halaman dalam dan atap candi berupa
ratna (mirip dengan bentuk stupa di candi Budha).
Candi Siwa adalah bangunan yang paling besar dan merupakan bangunan utama di kompleks Ca
ndi Prambanan. Ketinggiannya mencapai 47 meter. Itu sebabnya candi ini ditujukan untuk dewa
Siwa. Ada juga bangunan candi yang besar untuk dewa Brahma dan dewa Wisnu yang tidak sebe
sar candi untuk dewa Siwa. Ketiga bangunan candi ini disebut Candi Trimurti.
Lalu di dekat ketiga candi utama, terdapat tiga candi yang berukuran besar namun tidak sebesar
Candi Trimurti. Candi ini disebut sebagai Candi Wahana yang terdiri atas Candi Nandi, Candi Ga
ruda dan Candi Angsa.
Selain itu, terdapat juga candi-candi lain mengelilingi Candi Trimurti dan Candi Wahana, seperti
2 buah Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok dan 244 Candi Perwara yang berukuran kecil.

BAB 5

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah diadakannya Study Tour menuju Semarang Yogyakarta, kami mendapatkan beberapa k
esimpulan
:

Malang dan Yogyakarta merupakan kota yang tepat untuk di jadikan objek kunjungan stu
dy tour, karena memiliki banyak tempat bernilai sejarah dan memberikan edukasi bagi pe
ngunjung.

Study Tour merupakan kegiatan yang memberikan wawasan dan pengalaman bagi para p
eserta untuk belajar di luar lingkungan sekolah.

Hasil observasi dari kunjungan wisata ini juga bisa menjadi modal pembelajaran di dalam
kelas.

Saran

Adapun saran dari kami untuk kegiatan selanjutnya yaitu

Objek wisata yang di kunjungi sebaiknya lebih di perbanyak lagi, tentunya objek wisata y
ang benar-benar memberikan manfaat bagi pengunjung, bukan hanya sebagai sarana untu
k bermain-main saja, tapi harus sebagai sarana pembelajaran bagi siswa-siswi peserta Stu
dy Tour.

Daftar Pustaka
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/01/asal-usul-sejarah-candi-borobudur.html
http://www.1001wisata.com/malioboro-yogyakarta/
http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/529-candi-prambanan.html
http://riska-nurlaila253.blogspot.com/2014/02/contoh-laporan-study-tour.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro
http://ngalam.web.id/read/1216/taman-rekreasi-selecta/
http://suluhbali.co/seni-budaya/pura/sepenggal-sejarah-pura-mandara-giri-semeru-agung/

Anda mungkin juga menyukai