ZIARAH WALI 8
DISUSUN OLEH :
PEMBINA OLEH :
ZIARAH WALI 8
DISUSUN OLEH :
” ini telah disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh Kepala Madrasah
MTsN 3 Jombang , pada :
Hari :
Tanggal :
Mengesahkan Menyetujui
Kepala Sekolah MTsN 3 Jombang Guru Pembimbing
MOTTO
1. Selalu menjadi orang yang optimis, bahwa kehidupan ini penuh dengan
kesempatan dan peluang untuk meraih kesuksesan.
2. Menghargai waktu dan selalu disiplin dalam berbagai hal.
3. Berusaha menjadi manusia teladan yaitu manusia yang mampu ditiru orang lain.
4. Menjadi orang yang selalu jujur dalam segala hal.
5. Berusaha dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dalam pekerjaan.
6. Tiada hari tanpa senyuman.
7. Menjadi orang penting itu baik tetapi lebih penting menjadi orang baik.
PERSEMBAHAN
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Laporan Study
Karyawisata yang berjudul “ZIARAH WISATA RELIGI ” ini dapat
diselesaikan dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Marsul, S.Ag, M.PdI , selaku Kepala MTs Al Bidayah
Candi.
2. Ibu Ana Zulfatur Rosyidah S.P.d selaku guru pembimbing
3. Semua Bapak dan Ibu MTsN 3 Jombang dan seluruh staff dan karyawan
yang telah memberikan kemempatan dan bimbing kepada penulis.
4. Segenap keluarga besar MTsN 3 jombang
5. Ayah dan ibu yang telah memberikan dorongan baik moral maupun spiritual
6. Teman–teman semua yang telah memberikan bantuan dan dorongan
7. Semua pihak yang telah memberikan motivasinya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua
pihak yang telah memeberikan bantuan dan partisipasinya dalam melaksanakan
Ziarah Wisata ini. Harapan penulis semoga Laporan Study Karyawisata yang
berjudul “ZIARAH WALI KE WALI 8” ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan penyusun pada khususnya.
3.2.Daftar Pustaka............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan untuk menambah pengalaman
dan pengetahuan. Dengan berwisata dapat belajar memahami secara langsung ke tempat
wisata yang bersejarah yang dapat menunjang pembelajaran sekolah.
Selain unsur sejarah dapat mempelajaro obyek wisata secara langsung menambah
ilmu dan dapat menambah pengetahuan penulis. Obyek wisata di Jawa Timur berkaitan
dengan sejarah juga dengan pembelajaran sekolah dan tekhnologi.
Dalam laporan ini membahas tentang beberapa wali-wali yang ada di jawa
1.2 Tujuan
Dengan dilaksanakannya kegiatan wisata dan ziarah tepatnya seluruh kelas IX
bertujuan untuk :
1. Meningkatkan semangat kita untuk terus belajar dan belajar
2. Menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia
3. Melatih keterampilan menulis
4. Mempelajari sejarah karya budaya dan warisan Indonesia.
5. Sebagai inspirasi dan meningkatkan kreatifitas siswa
6. Menambah wawasan para siswa
7. Menyesuaikan tugas yang diberikan sekolah
8. Memupuk tali persaudaraan antar sesama siswa
1. Observasi
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung atau mengunjungi obyek wisata
secara langsung dan mencatat data-data sesuai dengan materi yang penulis butuhkan
2. Study Pustaka
Penulis mencari sumber informasi dari buku dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ZIARAH
Kata ziarah menurut bahasa berarti menengok atau mengunjungi, jadi ziarah kubur
artinya menengok atau mengunjungi kubur. Sedangkan menurut syariat islam ziarah bukan
hanya menengok kubur, bukan pula sekedar tahu dimana ia dikubur atau makam, akan tetapi
kedatangan seseorang dengan maksud untuk mendo’akan kepada ahli kubur yang muslim dan
mengirim pahala untuknya. Atas bacaan ayat-ayat Al Qur’an dan kalimah-kalimah thayyibah
seperti tahlil, tahmid, tasbih, shalawat dan lain-lain .
Sunan Ampel
Berangkat dari Lapangan Gsg/Gedung serba guna tanggal 16 desember pada pukul 15.46 .
Sampai di Sunan Ampel di Surabaya pada tanggal 16 desember pada pukul 18.45 siang.
Sunan Giri
Berangkat Dari Sunan Ampel Pada Tanggal 16-12-2023 Pukul 19.40 , Sampai Di Sunan
Giri Pada Tanggal 16-12-2023 Pada Pukul 20.35
Berangkat Dari Sunan Giri Tanggal 16-12-2023 Pukul 21.30, Sampai Di Sunan Maulana
Ishaq Pada Tanggal 16-12-2023 Pukul 23.00
Hubungannya dengan Wali Songo yang lain islah (Maulana Ishaq adalah adik kandung
Maulana Malik Ibrahim Asmaraqandi yang bergelar Sunan Greak). [Maulana Ishaq adalah
paman dan Sunan Ampel Surabaya
dan Sayyed Ali Murtadha yang bergelar Sunan Santri atau Raden Santri atau Raja Pendeta).
[Maulana Ishaq odalah ayalı kandung dan Sunan Giri Gresak), [Maulana Ishaq adalah kakek
paman dari Sunan Bonang, Sunan Drajat dan Sunan Ngudung) dan [Maulana Ishaq adalah
Atar saran permessun Prabu Meumas Sembuyu kemidan mengadakan sayembara mapa yang
bisa menyembuhkan putrinya akan diambil menantu dan siapa yang bisa menguar wabah
penyakit di Blambangan akan diangkat sebags Bupati atau Raja Muda Sayembara disebar
dihampir pelorok negeri. Sehari, dua hari, seminggu bahkan berbulan-bulan kemudian tidak
ada seorangpon yang menyatakan kesanggupannya untuk inreglun sayembara 'stu
Berangkat Dari Sunan Maulana Ishaq Tanggal 16-12-2023 Pukul 00.00, Sampai Di sunan
Darajat tanggal 17-12-2023 Pukul 00.40
miskin .
2.5.1 Sunan Bonang
Sunan Bonang
Berangkat Dari Sunan Drajat Tanggal 17-12-2023 Pukul 01.30, Sampai Di Sunan Bonang
Tanggal 17-12-2023 Pukul 04.00
Maulana Makdum Ibrahim, adalah salah satu Wali Songo yang terkenal dalam sejarah Islam
di Indonesia. Beliau lahir di Rembang pada tahun 1465 dengan ayah Sunan Ampel dan Nyai
Ageng Manila
1. Pendidikan: Sunan Bonang belajar pengetahuan dan ilmu agama dari ayahandanya
sendiri, Sunan Ampel. Ia belajar bersama santri-santri Sunan Ampel lain seperti
Sunan Giri, Raden Patah, dan Raden Kusen. Selain itu, ia juga menuntut ilmu kepada
Syaikh Maulana Ishak
2. Dakwah: Sunan Bonang menggunakan pendekatan budaya untuk menyebarkan
agama Islam di Pulau Jawa. Ia menggunakan media seperti wayang, tasawuf,
tembang, dan sastra sufistik untuk menyebarkan ajaran Islam Kesaktian Sunan
Bonang terkenal meliputi menjadi imam Masjid Demak di Demak, Jawa Tengah
3. Karya Sastra: Sunan Bonang merupakan penulis yang terkenal dalam sastra suluk
atau tembang tamsil. Antara karyanya terkenal adalah Suluk Wijil, yang dipengaruhi
oleh kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr Selain itu, ia juga menulis sebuah kitab
yang berisikan tentang Ilmu
4. Kesenian: Sunan Bonang menggunakan kesenian sebagai media dakwahnya.
Kesenian ini digunakan untuk menarik simpati masyarakat, terutama mereka yang
masih menganut ajaran Tantrayana. Adapun kesenian tersebut adalah berupa
seperangkat gamelan yang disebut bonang
Sunan Muria
Berangkat Dari Sunan Bonang Tanggal 17-12-2023 Pukul 07.00, Sampai Di Sunan Muria
Tanggal 17-12-2023 Pukul 11.00
Biografi Singkat
Adapun pendapat lain yang dikutip dari buku Wali Sanga oleh Masykur Ali, terdapat dua
versi mengenai pendapat tentang asal-usul Raden Umar Said. Namun apabila diikuti arah
keturunan keduanya, maka bertemu moyang dengan Sunan Kudus pada Syekh Jumadil
Kubra.
Syekh Jumadil Kubra adalah putra dari Zainal Husain, putra Zainal Kubra, putra Zainal Alim,
putra Zainal Abidin, putra Husain, putra Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW.
Kemudian dijelaskan juga bahwa ada pendapat jika merupakan keturunan orang Arab atau
Jawa asli. Namun dari pendapat tersebut, semuanya menyebutkan bahwa Raden Umar Said
adalah keturunan orang-orang terhormat.
Strategi Dakwah
Berikut ini adalah beberapa strategi dakwah yang dilakukan oleh Sunan Muria dalam
menyebarkan agama Islam.
Pertama, dalam buku oleh Sri Mulyati tadi dijelaskan bahwa dalam menyebarkan agama,
Raden Umar Said biasanya mendekati kaum dagang, nelayan, dan pelaut.
Cara dakwah ini menurut Zulham Farobi dalam bukunya tadi, menjadi cara yang digunakan
ketika awal mula ia menyebarkan agama Islam. Ia juga banyak menggunakan cara yang halus
dan tidak menghilangkan tradisi lama dalam budaya yang sudah melekat dengan kehidupan,
sehingga masyarakat juga tidak terkejut dengan ajaran yang dibawanya itu.
Salah satu contohnya adalah ketika Raden Umar Said mengubah syair dari tembang-tembang
Jawa dengan menyisipkan berbagai nilai keislaman. Sehingga masyarakat juga bisa mengenal
Islam dengan sesuatu yang tidak terkesan memaksa.
Ketiga, karena ia adalah putra Sunan Kalijaga, maka dalam berdakwah ia juga menggunakan
cara yang halus, sesuai dengan istilah 'ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan
airnya.' Dalam buku Sejarah Wali Songo juga disebutkan, bahwa caranya mengikuti dakwah
Sunan Kalijaga membuatnya lebih mengenal tradisi yang ada di Pulau Jawa.
Oleh karenanya, ia sangat dekat dengan masyarakat, hingga ajarannya menyebar luas sampai
pemukiman terkecil. Adapun selain dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan Islam, Sunan
Muria juga dikenal karena mengajarkan tentang bagaimana cara untuk merawat alam
2.5.3 Sunan Kudus
Sunan Kudus
Berangkat Dari Sunan Muria Tanggal 17-12-2023 Pukul 14.00, Sampai Di Sunan Kudus
Tanggal 17-12-2023 Pukul 15.30
adalah seorang tokoh penyebar agama Islam di Indonesia. Ia merupakan putra dari Raden
Utsman Haji atau dikenal juga sebagai Sunan Ngudung, lahir pada tanggal 9 September
1400. Ibunya adalah putri Sunan Bonang, sehingga menjadikannya cucu dari Sunan Bonang
dan merupakan keturunan langsung dari Husain bin Ali, sang cucu Nabi Muhammad SAW.
Sunan Kudus terkenal dengan level toleransi beragama yang tinggi dan pendekatannya
dalam menyebarkan Islam melalui budaya dan tradisi lokal. Ayahnya, Sunan Ngudung,
adalah tokoh terkemuka di Kesultanan Demak, dan Sunan Kudus menggantikannya sebagai
pemimpin militer setelah kematiannya. Pendekatan Sunan Kudus dalam dakwah Islam
menghormati adat dan tradisi setempat, dan ia merupakan murid Kyai Telingsing yang
pengaruhnya terlihat dari gaya dakwah Sunan Kudus. Perjalanan Sunan Kudus ke Kudus
tidak tercatat dengan pasti, namun ia dikenal sebagai tokoh penting yang menyebarkan
Islam di wilayah tersebut.
2.6. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga
Berangkat Dari Sunan Kudus Tanggal 17-12-2023 Pukul 17.00, Sampai Di Sunan
Kalijaga Tanggal 17-12-2023 Pukul 15.30
Setelah tiba di Jawa Timur, Sunan Kalijaga menginap di daerah yang sekarang dikenal
sebagai Blitar, dan menjadi murid dari Sunan Bonang, yang juga berasal dari Demak. Sunan
Bonang merupakan pendiri pesantren di daerah Blitar yang memiliki ilmu yang luas,
sekaligus menjadi pendiri Islam di Indonesia secara lebih luas.
Sunan Kalijaga menerima ilmu dari Sunan Bonang dan belajar tentang tatanan sosial,
budaya, dan kepercayaan setempat yang dianggap tabu dan diabaikan oleh orang-orang
Islam terdahulu. Sunan Kalijaga mengadopsi praktik dan kepercayaan lokal, seperti
kepercayaan pada gunung suci, kuil, dan kepercayaan akan kekuatan gaib yang diyakini
membela dan melindungi masyarakat. Dengan mengadopsi praktik dan kepercayaan lokal
ini, Sunan Kalijaga memperluas pengaruh agama Islam di Indonesia dan membuka jalan
untuk kebebasan beragama di masa yang akan datang.
Selain itu, Sunan Kalijaga juga memadukan ilmu pengetahuan yang diadopsi dari
peradaban timur Jauh dan India ke dalam dakwah Islamnya. Ia memperkenalkan konsep wali
yang menyemai ajaran Islam ke berbagai penjuru Indonesia. Sunan Kalijaga juga
memperkenalkan praktik saling berbagi dan berbagi, yang mencakup pembagian makanan,
minuman, dan uang untuk membantu meningkatkan kemakmuran
Pantai Parangtritis
Berangkat Dari Sunan Kalijaga Tanggal 17-12-2023 20.00 , Sampai Di Pantai
Parangtritis Tanggal 18-12-2023 Pukul 01.00
Namun, meskipun Nyi Roro Kidul terkadang ditakuti, beberapa orang percaya bahwa
ia selalu ada untuk melindungi laut dan nelayan yang memberikan hormat dan rasa syukur
kepadanya. Legenda tentang Nyi Roro Kidul membuat banyak orang tertarik untuk
berkunjung ke Pantai Parang Tritis dan melihat lokasi yang terkenal dengan legenda
Namun, di suatu waktu, Gundul Gumuk Pasir mempunyai musuh yang merasa iri pada
kekurangan fisiknya dan menjadi gundah dengan kecantikannya. Selain itu, musuh ini juga
merasa iri karena Gundul Gumuk Pasir terlalu membela Laut selatan. Musuh ini ingin
menyingkirkan Gundul Gumuk Pasir dan selalu mencoba untuk menjatuhkan harkat dan
martabatnya.
Akhirnya, Gundul Gumuk pasir menghilang dari pantai, dan orang-orang di sekitarnya
merasa sangat sedih dan menyesal karena kehilangan Gundul Gumuk Pasir. Orang-orang di
wilayah tersebut percaya bahwa Gundul Gumuk Pasir akan selalu menyaksikan mereka dari
jauh dan akan selalu menjaga Pantai Cemoro Sewu Gumuk Pasir.
Selama bertahun-tahun, pantai ini tetap menjadi salah satu pantai yang paling
terkenal dan paling terjamin di Jawa Timur dengan legenda Gundul Gumuk Pasir dan
keindahan alamnya yang menakjubkan.
Malioboro Jogja
Berangkat Dari Pantai Cemoro Sewu Tanggal 18-12-2023 Pukul 10.00, Sampai Di Malioboro
Jogja Tanggal !8-12-2023 Pukul 12.30
Malioboro juga terkenal dengan Pasar Beringharjo, yang dikenal sebagai salah satu
pasar tradisional terbesar di Indonesia. Pasar ini memiliki lebih dari 10.000 lapak dagang dan
menjual barang-barang tradisional dan modern, termasuk makanan, pakaian, dan perabot
rumah. Jika ingin merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, Pasar Beringharjo
adalah pilihan yang tepat.
Salah satu hal yang menarik adalah bahwa Malioboro memiliki banyak museum yang
menarik untuk dikunjungi. Museum Kraton Yogyakarta adalah museum yang menampilkan
benda-benda bersejarah dan seni Islam Yogyakarta, sementara Museum Oey Sofia
menyajikan koleksi benda-benda dari daerah istimewa Yogyakarta. Museum yang tidak
kalah dengan lainnya adalah Museum Batik Yogyakarta, yang menyuguhkan koleksi batik
dari daerah DIY.
Di Kota Sragen, daerah yang terkenal dengan kuliner dan keindahan alamnya, ada satu rumah
makan yang sangat lezat dan terkenal, yaitu Rumah Makan Sragen. Rumah Makan Sragen
memberikan pengalaman makan yang lezat dengan rasa yang khas, dan juga bisa dilakukan dengan
harga yang terjangkau.
Rumah Makan Sragen menyajikan menu-menu yang sangat beragam, dari ayam goreng ,
mie , . Menu favorit pengunjung adalah ayam goreng yang disajikan dengan mie dan sayur sop.
Kekuatan utama Rumah Makan Sragen adalah rasa masakannya yang khas dan juga pelayanan
yang ramah dan hangat. Selain itu, rumah makan ini juga memiliki desain interior yang rapi dan
bersih, sehingga bisa membuat pengunjung merasa nyaman selama makan.
Jika kamu menjadi pengunjung Rumah Makan Sragen, tentu kamu tidak boleh menyia-nyiakan
pengalaman makan ini. Kamu akan merasa terkesan dengan rasa makanan yang lezat dan harga yang
terjangkau. Jadi, saat kamu berkunjung ke Kota Sragen, jangan lupa untuk mengunjungi Rumah
Makan Sragen ya!
2.8.3 GSG P.P Bahrul Ulum
A. Simpulan
Kesimpulannya hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa ziarah ini membuat kami
lebih mengenal, tau dan dekat dekat wali wali di Indonesia dan dengan adanya wisata ke
pantai Parangtritis dan Malioboro menghitung dan merefleshing kita sebagai siswa
Daftar Pustaka
Alawiy, M. T. (2013, November 26). Muhammad Taqiyyuddin Alawiy. Retrieved
Oktober 11, 2015, from Muhammad Taqiyyuddin Alawiy: taqiyyudinalawiy.com/arti-mukjizat-
karomah-maunah-dan-irhash.html
i
Al-farisi, M. (2011, Februari 7). Ziarah Anta. Retrieved Oktober 6, 2015, from Al Manhaj:
almanhaj.or.id/content/2992/slash/0/ziarah-antar-muslimah/
Almusawa, M. (2012, Maret 22). Majelis Rasulullah saw. Retrieved Oktober 13, 2015, from Majelis
Rasulullah saw: www.majelisrasulullah.org/2013/03/mandi-tujuh-sumur-sunnah-rasulullah- saw-
senin-12-maret-2012/
An-Najah, A. Z. (2015, Februari 20). Suara-Islam. Dipetik Januari 8, 2016, dari Suara-Islam Web
Site: m.suara-islam.com/mobile/detail/13952/hukum- menabur-bunga-di-atas-kuburan
Anwar, C. (2007). Tradisi Kubur Masyarakat Betawi Pada Makam Muallim KH. M. Syafi'i Madzhani
Kampung Dukuh Jakarta Selatan. (Skripsi). Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Syarif
Hidayatullah, Jakarta
Arifin, H. M. (2008). Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Bahraen, R. (2014, Juli 29). Muslimafiyah. Retrieved April 20, 2016, from Muslimafiyah Web Site:
https://muslimafiyah.com/salah-kAbdusshomad, M. (2012). Hujjah NU: Akidah-Amaliah-Tradisi.
Surabaya: Khalista.
aprah-makna- silaturahmisilaturahim.html
Baits, A. N. (2015, September 3). Konsultasi Syariah. Retrieved Oktober 12,
2015, from KonsultasiSyariah.com:
i