Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

KARYA TULIS
STUDY TOUR DI JAKARTA

Disusun oleh : Kelompok 1


1. Rafa Verol BM
2. Amelia Dwi Febriyanti
3. Shilvani Destriana
4. Jeny Nabila ZT
5. Asyifa Nur Safitri
6. Citra Adi Pangestu
7. Angga Heriyanto
8. Ariiq Faid Alfaiz
9. Abdul Rohim
10. Ilham Saputra
11. Aldo Pratapsing
12. M Adam Ar Rouf

Kelas : IX A

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


KABUPATEN PRINGSEWU
UPT SMPN 3 SUKOHARJO
2022/2023
PENGESAHAN

Karya Tulis ini disetujui oleh pembimbing karya tulis dan disahkan oleh Kepala
Sekolah UPT SMPN 3 SUKOHARJO.

Hari :
Tanggal :

Kepala Sekolah Pembimbing

Drs. SABAR, S.Pd DAMSI, S.Pd


NIP. NIP.

Wali Kelas

ERLITA SARI, S.Pd


NIP.

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. berkat limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya, Sehingga karya tulis dengan judul “Laporan Karya Tulis Study Tour di
Jakarta” dapat terselesaikan dengan baik. tak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW.

Karya Tulis ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
saya menucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. SABAR, S.Pd


selaku Kepala Sekolah UPT SMPN 3 SUKOHARJO

2. Ibu ERLITA SARI, S.Pd


selaku Wali Kelas IX A UPT SMPN 3 SUKOHARJO

3. Bapak DAMSI, S.Pd


selaku pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
menyusun karya tulis ini.

4. Rekan-rekan yang telah memberikan dukungan serta motivasi kepada kami.

Dalam penyusunan Karya Tulis ini, tidak luput dari kekeliruan dan kekurangan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan Karya
Tulis ini. dan semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan untuk
pembaca yang Budiman.

3
BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian Study Tour, merupakan kegiatan yang erat kaitannya dengan pelajaran,
oleh karena itu study tour mempunyai arti penting bagi siswa dalam bentuk sikap dan
cakrawala pandang.

Dengan adanya study tour, siswa diharapkan lebih mencintai lingkungan alam
selain untuk mengetahui serta menikmati keindahan-keindahan lingkungan alam. Siswa juga
harus mengetahui nama tempat yang dilihat dan kegunaan tempat tersebut. Dengan
diadakannya study tour ini, nantinya sebagai motivasi agar siswa mampu memikirkan
lingkungan sekitarnya.

Di samping pengertian di atas berdasarkan kurikilum Sekolah Menengah Pertama


UPT SMPN 3 SUKOHARJO. Tahun pelajaran 2022/2023.

A. Latar Belakang Karya Wisata

Atas data yang kami peroleh, penulis memberi judul “Laporan Karya Wisata ke
Jakarta” yang berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti Karya Wisata.

Penulis juga mempunyai tujuan sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui keadaan objek-objek wisata di Jakarta.
2. Untuk menerangkan antara teori dan praktek.
3. Penulis ingin memperoleh data-data yang cukup jelas tentang keadaan objek-
objek wisata di Jakarta.

Oleh karena itu, penulis akan memberitahukan sekilas informasi tentang objek wisata
di Jakarta pada Laporan Karya Wisata ini. melalui Laporan Karya Wisata ini, penulis
dapat menyampaikan apa yang penulis lihat selama mengikuti kegiatan Study Wisata ke
Jakarta.

B. Pembatasan Objek Wisata

Karya Wisata yang diadakan oleh sekolah sudah terlaksana dengan lancar dan baik
tanpa ada halangan apapun. Berbagai objek wisata di Jakarta yang telah kami kunjungi
antara lain :
1. Masjid AT-Tin
2. Monumen Pancasila
3. Taman Mini Indonesia Indah
4. ITC Cempaka Mas
5. Kota Tua

4
Objek Wisata yang kami kunjungi ini termasuk juga objek wisata yang sudah dikenal
oleh khalayak umum. Dan karena waktu serta biaya yang ada, kami hanya bisa
mengunjungi lima objek wisata di Jakarta.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode adalah salah satu cara penulis untuk mengamati objek wisata, kemudian
mencatat hal-hal yang diperlukan. Untuk itu kami berusaha untuk memperoleh data-data
sebagai bahan-bahan dalam penyusunan karya tulis ini.
Adapun jenis-jenis metode yang digunakan untuk memperoleh data-data dan
menyusun karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Observasi (metode pengamatan secara langsung)


merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengamati dan meninjau
secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terjadi
kemudian digunakan untuk membuktikan kebenaran dari penelitian yang sedang
dilakukan

2. Metode Studi Pustaka


merupakan metode penelitian dimana penulis mencari buku atau sumber yang
berhubungan dengan objek yang sedang ditulis.

D. Tujuan Penulisan

Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya kejujuran, maka


diadakan penyusunan kegiatan Karya Wisata yang diutamakan bagi siswa-siswi kelas IX
yang akan menempuh evaluasi belajar tahap akhir tahun ajaran 2022/2023.
Adapun Tujuan penyusunan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi persyaratan mata pelajaran.
2. Untuk menerangkan antara teori yang penulis dapat dengan praktek nyata.
3. Melatih kami(penulis) dalam membuat dan menyusun Karya Tulis.
4. Penulis ingin mendeskripsikan Objek Wisata yang pernah penulis kunjungi.
5. Sebagai bekal untuk digunakan kejujuran yang paling tinggi.

5
E. Manfaat Penulisan
Pengadaan Karya Wisata ini guna untuk siswa-siswi yang belum mengetahui keadaan
alam atau wisata yang ada di daerah, kota ataupun provinsi lain. maka manfaat yang dapat
kita ambil adalah sebagai berikut :
1. Menambah ilmu pengetahuan.
2. Menambah wawasan.
3. Menghibur siswa-siswi dan sekaligus sebagai media pembelajaran.
Penulisan Karya Wisata ini disusun guna melengkapi syarat mata pelajaran.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penyajian karya tulis ini, penulis berusaha untuk memenangkan masalah yang
penulis kemukakan dengan sejelas-jelasnya.untuk itu penulis membagi Karya Tulis ini
kedalam beberapa sistematika antara lain :

1. BAB I Pendahuluan
Menerangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Karya Tulis ini diantara
mengenai alasan pemilihan judul serta tujuan pengamatan dan metode pengumpulan data.

2. BAB II Keadaan di Jakarta


Dalam bab ini mencangkup tentang keadaan di Objek-objek wisata yang kami
kunjungi selama melakukan Studi Wisata ke Jakarta yang berisi sejarah singkat dan
keindahan alamnya.

3. BAB III Penutup


Bab ini merupakan penutup dalam penyusunan Karya Tulis yang diantaranya memuat
tentang hal-hal yang telah diuraikan di awal kemudian mengenai saran-saran yang
sekiranya dapat membantu para pembaca.

6
BAB II
PEMBAHASAN

Pertama kami singgah di Masjid Agung AT-Tin, kami di sana mandi pagi, sarapan
pagi,dan kami berfoto Bersama di Masjid AT-Tin.
Setelah itu kami berangkat menuju Monumen Pancasila, dan disana kami dapat
mengetahui sejarah tentang monument Pancasila, disana kami diberitahu tentang apa saja
kejadian atau sejarah yang terjadi di monument tersebut.
Setelah dari monument Pancasila, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Taman
Mini Indonesia Indah, setelah sampai di TMII kami menuju ke Sky World. Di Sky World
kita menonton film 5 Dimensi, lalu kami lanjut melihat planet planet yang ada di tata
surya di dalam Sky World. Setelah dari Sky World, kami melanjutkan ke Anjungan Jogja
untuk melihat apa saja yang ada di sana serta untuk makan siang di sana, setelah makan
siang, kami lanjut berkeliling dan beristirahat sejenak.
Setelah selesai mengunjungi Anjungan Jogja, kami melanjutkan perjalanan ke ITC
Cempaka untuk berbelanja oleh-oleh. Lalu setelah dari ITC Cempaka, kami melanjutkan
perjalanan ke Kota Tua untuk menikmati makan malam serta beristirahat sejenak sebelum
kami melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Dan kami sedikit menceritakan sejarah tentang tempat-tempat tersebut dengan
informasi yang kami dapatkan selama kami mengunjunginya.

1. MASJID AT-TIN

Masjid At-Tin dibangun oleh keluarga besar Presiden Soeharto untuk mengenang
mantan ibu negara, Ibu Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto atau dikenal Ibu Tien Soeharto,
yang meninggal pada tahun 1996 silam.
Pendirian masjid ini terlaksana berkat bantuan Yayasan Ibu Tien Soeharto yang
merupakan yayasan milik anak-keturunan Ibu Tien Soeharto.
Masjid Agung At-Tin mulai dibangun pada bulan April 1997 dengan peletakan batu
pertama pada 23 Agustus 1997. Selanjutnya, Masjid At-Tin diresmikan pada 26 Desember

7
1999 dengan lantunan adzan pertama di masjid tersebut pada 25 November 1999.
Pemilihan nama Masjid At-Tin yakni selain diilhami dari surat At-Tin, penamaan At-Tin
pada masjid ini juga bermaksud sebagai doa dan perwujudan rasa cinta yang tulus dari
keluarga kepada sosok Ibu Tien Soeharto.
Selain itu, penamaan masjid ini dengan Masjid At-Tin juga melukiskan peran utama yang
diembannya, yakni untuk memelihara dan mengaktualkan fitrah kesucian yang melekat
pada jiwa manusia guna melahirkan kegiatan-kegiatan positif.

Fasilitas-fasilitas di Masjid At-Tin


fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di dalam Masjid Agung At-Tin antara lain:

1. Lantai Bawah atau Lantai Dasar


Berfungsi sebagai :
- Hall/ Ruang Tangga Utama
- Ruang wudhu pria dan wanita
- Ruang pendidikan/ audio visual
- Ruang perpustakaan
- Ruang VIP & Pengurus
- Ruang Serbaguna
- Ruang Pengajian/ Seminar
- Ruang Pengelola

2. Sarana Sirkulasi Utama


Sarana sirkulasi utama adalah tangga juga eskalator dan ramp yang terletak di hall utama.

3. Ruang Tangga
tangga diekspresikan secara terpisah dari bangunan utama, hal ini lebih pada pertimbangan
estetis arsitektural yaitu sebagai elemen pengimbang dan pengarah, sedang dari segi
tampak merupakan elemen vertikal yang cukup kuat dan membentuk "skyline" yang
harmonis.

4. Menara Masjid
Fungsi utama adalah tempat menyimpan peralatan sound system yang berupa alat
pengeras suara agar suara adzan dapat terdengar lebih jauh dan jelas.

5. Selasar Tertutup dan Plaza Masjid


Berfungsi sebagai sarana sirkulasi horizontal yang terlindung dari hujan dan panas.

6. Lanskap Masjid
Lanskap ini diwujudkan sebagai penghayatan rasa syukur terhadap sang pencipta. Salah
satu unsur lanskap yang cukup khas karakternya adalah air yang menciptakan suasana
kesejukan.

8
2. MONUMEN PANCASILA SAKTI

Peristiwa sejarah G30S PKI tidak akan pernah terkubur di hati bangsa Indonesia.
Walau terjadi di tahun 1965 silam, namun hingga kini setiap tanggal 30 September semua
berita dan media online selalu menyiarkan kembali sejarah pahit tersebut.

Pentingnya mengingat kembali peristiwa G30S PKI tak luput dari rasa hormat
bangsa kepada para pahlawan yang telah gugur. Atas dasar itu jugalah Presiden ke-2 RI
Soeharto menggagas ide untuk mendirikan Monumen Pancasila Sakti sebagai bentuk
penghormatan kepada pahlawan yang gugur.

Fakta Monumen Pancasila Sakti


1. Digagas Presiden Soeharto
Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia,
Soeharto. Pembangunan monumen ini dimulai pada Agustus 1967, dan diresmikan pada 1
Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto.
Monumen ini berdiri di atas tanah seluas 14,6 hektare. Kawasan ini awalnya
merupakan kebun dan rawa kosong.

Tujuan dari pembangunan monumen adalah sebagai pengingat perjuangan para


Pahlawan Revolusi yang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila
dari ancaman ideologi komunis.

9
2. Terdapat Sumur Tua
Di area Monumen Pancasila Sakti terdapat satu sumur tua yang menyimpan
sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam sumur ini ditemukan jenazah 7 Pahlawan Revolusi
yakni petinggi-petinggi TNI Angkatan Darat yang gugur dalam peristiwa 30 September
1965.
Sumur tua dengan diameter 75 cm dan memiliki kedalaman 12 meter ini menjadi
saksi gugurnya Pahlawan Revolusi.
Ada tujuh pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S PKI. Ketujuh pahlawan
tersebut yaitu:

1. Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani


2. Mayjen TNI R. Suprapto
3. Mayjen TNI M.T. Haryono
4. Mayjen TNI Siswondo Parman
5. Brigjen TNI DI Panjaitan
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
7. Lettu Pierre Tendean

3. Lokasi Monumen Pancasila Sakti


Monumen Pancasila Sakti berada di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur,
Jakarta. Lebih tepatnya, alamat Monumen G30S PKI adalah di Jalan Raya Pondok Gede
RT1/RW2, Desa Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

4. Isi Monumen Pancasila Sakti


Di monumen ini berisi barang-barang peninggalan dari masa pemberontakan
G30S PKI. Terdapat juga patung 7 Pahlawan Revolusi.

Dilansir laman Kebudayaan Kemdikbud, kompleks Museum tempat Monumen


G30S PKI dikelola oleh Pusat Sejarah TNI ini terdapat bangunan-bangunan bersejarah
yang masih dilestarikan keasliannya. Beberapa di antaranya yaitu rumah-rumah tua yang
dahulu digunakan untuk operasi pembunuhan petinggi-petinggi angkatan darat pada
peristiwa G30S PKI.

Berikut ini beberapa bangunan yang ada di Museum tempat Monumen G30S PKI,
antara lain:

- Bangunan bernama "Rumah Penyiksaan". Bagian beranda depan rumah


digunakan sebagai ruang penggambaran penyiksaan para petinggi TNI AD dengan patung-
patung berukuran sebenarnya (real-life).

- Bangunan rumah tua yang digunakan sebagai Pos Komando pasukan pembunuh
para petinggi TNI AD. Rumah ini beserta perabotnya masih dilestarikan mendekati
kondisinya ketika peristiwa G30S/PKI

10
- Bangunan rumah tua berdinding gedek (anyaman bambu). Bangunan rumah tua
ini beserta perabotnya dilestarikan kondisinya menyerupai kondisi ketika digunakan
sebagai dapur umum pada peristiwa G30S/PKI.

- Patung-patung di rumah penyiksaan, diorama pada Museum Pengkhianatan PKI,


dan informasi yang disajikan pada diorama tersebut, merupakan penggambaran kekerasan
yang vulgar atas tragedi G30S PKI.

- Informasi utama yang disajikan oleh Kompleks Monumen Pancasila Sakti adalah
kekejaman PKI kepada aparat negara dan masyarakat baik pada awal kemerdekaan hingga
1965.

5. Menjadi Wisata Pendidikan Sejarah


Setiap tanggal 1 Oktober digelar momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Di lokasi
monumen ini pula digelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila tingkat pusat.

Di area Monumen Pancasila Sakti juga terdapat beberapa mobil kuno milik pemerintah
Indonesia yang digunakan di masa lalu. Di sini juga dapat menjadi tempat wisata
pendidikan sejarah.

Monumen Pancasila Sakti dibuka untuk umum mulai Senin hingga Sabtu.

11
3. SKY WORLD TMII

Skyworld TMII merupakan salah satu tempat wisata terbaru yang berlokasi di
Kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Memiliki luas 20.000 m² dan dilengkapi
berbagai atraksi dan wahana yang tentunya mengedukasi pengunjung khususnya
anak-anak tentang antariksa.

Atraksi dan Wahana Skyworld TMII


Atraksi dan wahana yang dapat menambah wawasan tentang dunia antariksa di Sky
World TMII beberapa diantaranya adalah:
1. Planetarium
Menghadirkan atraksi mode digital yang dibangun dalam sebuah kubah.
Pengunjung akan dibawa dalam pertunjukkan film edukatif tentang dunia Antariksa.
2. Ruang Ekshibisi
Ruang ekshibisi/pameran, adalah wahana dimana Kamu bisa mendapatkan
informasi ataupun wawasan seputar dunia antariksa atau astronomi, teknologi dan
sejarahnya, bahkan legenda yang terkait. Menghadirkan foto-foto dokumentasi, art-
visual, maket (mockup) dan replika-miniatur.
3. 5D Cinema
Berpetualang dalam eksplorasi ruang angkasa. Rasakan sensasi teknologi 5D yang
pastinya seru dan menyenangkan. Tersedia juga pilihan-pilihan kontan berbeda di
setiap putaran.
4. Photo 3D
Abadikan kenangan foto-foto kunjungan ke Skyworld di booth foto 3D. Hasilkan
foto seolah-olah sedang berada di Bulan atau terbang di pesawat antariksa atau
bersama para astronot.

12
4. TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Pada 13 Maret 1970, gagasan pembangunan Taman Mini Indonesia Indah


dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien
Soeharto, pada suatu rapat Yayasan Harapan Kita (YHK) di Jalan Cendana No. 8 Jakarta.
Hal itu dengan tujuan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada
seluruh bangsa Indonesia.

Bentuk dan sifat isian proyek TMII adalah berupa bangunan utama bercorak rumah-
rumah adat yang dilengkapi dengan pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan
benda budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Gagasan tersebut
bertujuan untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah
air, serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.

Pada 30 Januari 1971, untuk pertama kalinya gagasan maksud dan tujuan
pembangunan Miniatur "Indonesia Indah" mulai dipaparkan di depan umum. Hal itu
terjadi pada penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di
Istana Negara, yang juga dihadiri oleh Presiden Rl, Ibu Tien Soeharto dengan didampingi
Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud.

Dengan surat Yayasan Harapan Kita (YHK), Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa
Consultants untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan pembangunan TMII.
Tugas tersebut pun selesai dalam waktu 3,5 bulan.

Pada tanggal 30 Juni 1972, pembangunan Taman Mini dimulai tahap demi tahap
secara berkesinambungan. Berkat kerjasama semua potensi nasional, mulai dari
masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur
masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama
dinyatakan selesai.

Pada tanggal 20 April 1975, Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" yang
kemudian disebut Taman Mini Indonesia Indah diresmikan. Berbagai aspek kekayaan

13
alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern dipamerkan di area
seluas 150 hektar.

Sebagai kawasan wisata budaya Indonesia, TMII menampilkan berbagai macam


ikon penting yang juga harus dilestarikan. Ikon-ikon penting TMII tersebut, seperti
dikutip dari Instagram Kemensetneg RI, yaitu:

• Ikon pertama adalah 33 anjungan daerah berarsitektur tradisional, yang


juga menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.
• Ikon yang paling banyak diketahui adalah danau dengan bentuk miniatur
kepulauan Indonesia (archipelago).
• Ikon selanjutnya yakni Museum Indonesia yang memiliki koleksi
budaya, rumah tradisional dan pakaian adat dari penjuru daerah Indonesia.
• Ikon yang terakhir adalah Istana Anak-Anak Indonesia, yakni bangunan
utama yang berbentuk istana mirip dengan dongeng Cinderella.

VISI & MISI

• Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa Indonesia dan


Bangsa lain
°Mengembangkan kerjasamakemitraan dan jaringan kerja dengan berbagai pihak
diantara lembaga Konservasi, Pelaku Usaha Rekreasi
°Meningkatkan kualitas koleksi budaya, flora dan fauna nusantara di TMII
°Meningkatkan mutu pelayanan bagi pengunjung dan para mitra.

• Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik Wisatawan dan


Investor:
°Menyediakan sarana informasi potensi unggulan daerah yang menarik dan
komunikatif.
°Memberikan jaminan kepastian hukum bagi insvestor.
°Memperkuat data base dan penguatan kualitas SDM.

•Mengembangkan RIEKKA yang produktif dan berdaya guna sebagai sumber


inspirasi peradaban bangsa.
°Menyediakan sarana wisata dan pendidikan yang sehat dan nyaman.
°Meningkatkan produktifitas pengelolaan potensi wahana-wahana dilingkungan
TMII.
°Meningkatkan mutu Standar kompentensi pengelola wahana-wahana dilingkungan
TMII.

14
10 Museum yang ada di area Taman Mini Indonesia Indah antara lain adalah :

1. Museum Indonesia

Museum ini diinisiasi oleh Tien Soeharto. Museum ini memiliki 3 lantai dan
dibangun dengan bentuk bangunan bergaya Bali yang terdiri dari 3 lantai. Lantai 1
memiliki tema Bhinneka Tunggal Ika yang menampilkan keanekaragaman pakaian adat
dan pakaian pengantin. Lantai 2, bertemakan manusia dan lingkungan sedangkan lantai
3, bertemakan seni dan kriya yang menampilkan hasil seni garapan dan seni ciptaan baru.
Di museum ini juga sering diadakan pameran kebudayaan.

2. Museum Transportasi

Museum Transportasi adalah museum punya Kementerian Perhubungan. Museum


ini bertujuan untuk mengumpulkan, memelihara, meneliti, memarken bukti sejarah dan
perkembangan transportasi, dan perannya dalam pembangunan nasional. Museum ini
menampilkan berbagai macam moda transportasi.

Museum transportasi juga memiliki pameran yang dilakukan di dalam maupun di


luar ruangan. Pameran di dalam ruang dibagi menjadi beberapa tempat yang seolah-olah
merupakan bangunan tersendiri yang disebut dengan modul, terdiri atas modul pusat,
modul darat, modul laut dan modul udara, baik dengan benda asli, tiruan, miniatur, foto,
maupun diorama.

3. Museum Perangko

Museum perangko merupakan museum yang berisikan pameran perangko yang


didirikan atas gagasan Ibu Tien Soeharto. Di sayap kanan dan kiri terdapat dua
bangunan. Sayap kanan digunakan kantor pengelolaan dan tempat pertemuan, sedangkan
sayap kiri untuk kantor pos tambahan yang berfungsi memberikan layanan jasa PT Pos
Indonesia (Persero). Museum ini memamerkan koleksi perangko asal Indonesia dan luar
negeri.

4. Museum Olahraga

Museum di TMII selanjutnya yaitu adalah museum olahraga. Museum ini


dibangunan pada hut TMII ke 14. Di museum ini menampilkan pameran mengenai
olahraga yang berisikan sejarah olahraga antar bangsa, menampilkan perjuangan bangsa
Indonesia dalam mengikuti kegiatan olahraga di dunia internasional, seperti Olimpiade
Helsinki dan Asian Games, dan tokoh olahraga.

Selain itu , menampilkan para pejuang olahraga yang telah mengharumkan nama
bangsa di bidang olahraga dan para tokoh yang berkecimpung di bidang olahraga,
sejarah olahraga nasional, menampilkan sejarah berdirinya stadion pertama di Indonesia
dan pelaksanaan PON I tahun 1948 di Sala, serta keberhasilan tim Everest, menampilkan

15
perjuangan Tim Kopassus dalam menaklukkan Gunung Himalaya dan tim Dewaruci
yang menampilkan maket kapal Dewaruci. Selain itu museum ini terdiri dari 3 lantai.

5. Museum Pusaka

Museum Pusaka dibangun dengan tujuan untuk melestarikan, merawat,


mengumpulkan, serta menginformasikan benda-benda budaya yang berupa senjata
tradisional. Hal ini dilakukan agar generasi penerus merasa bangga terhadap bangsanya
selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai studi penelitian mengenai senjata. Museum
memiliki beberapa ruang sebagai sarana dan pendukung bagi sebuah museum, yakni
ruang pameran, ruang informasi, ruang pengelola, ruang sarasehan, ruang perpustakaan,
ruang konservasi, ruang preservasi, ruang bursa dan ruang cinderamata.

6. Museum Asmat

Museum Asmat adalah museum untuk menghargai kekayaan budaya suku Asmat.
Gedung museum ini memiliki bentuk yang menyerupai model rumah Kariwari, yang
merupakan rumah pemujaan suku Tobati-Enggros, penduduk asli di tepi danau
Sentani,Papua. Bangunan ini kemudian dikembangkan menjadi bangunan berarsitektur
modern. Bangunan museum ini terdiri datas tiga bangunan utama dan dua bangunan
penghubung yang masing-masing berbentuk segi delapan, dengan diberi kesan rumah
panggung.

7. Museum Timor Timur

Museum Timor Timur menunjukkan rumah penduduk Los Palos yang memiliki
bangunan pendukung. Bangunan utama disebut uma lautem aatau dagada, berupa rumah
panggung dengan empat tiang tiga meter diatas permukaan tanah, berbentuk segi empat
dengan atap ramping menjulang. Atas berlapis ijuk, berdinding kayu, dan dilengkapi
banyak jendela yang berfungsi sebagai penerangan di siang hari.

8. Museum Hakka Indonesia

Museum Hakka Indonesia adalah museum yang berisikan sejarah Tionghoa di


Indonesia. Di museum ini terdapat 3 ruangan pamer yaitu Museum Tionghoa Indonesia,
Museum Hakka Indonesia, dan Museum Yongding Hakka Indonesia. Orang Hakka
Yongding Indonesia tidak sedikit jumlahnya, mereka banyak berkecimpung di bidang
usaha obat-obatan/farmasi. Leluruhur mereka bermukimdi bangunan bundar yang
disebut 'Tulou' di pegunungan Fujian. Bangunan Tulou memiliki keunikan tersendiri,
oleh sebab itu salah satu dari mereka, yakni 'Zheng Cheng lou' dijadikan contoh pola
Museum Hakka Indonesia ini.

9. Museum Serangga dan Taman Kupu

Museum Serangga dan taman kupu didirikan atas prakasa dari pengurus
Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan Museum Zoologicum

16
Bogoriense (MZB). Museum ini bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman
dunia serangga dan menginisiasi masyarakat agar peduli terhadap alam. Museum
Serangga & Taman kupu memiliki sekitar 600 jenis, terdiri dari kupu -kupu sekitar 250
jenis, kumbang sekitar 200 jenis dan kelompok serangga lainnya sekitar 150 jenis.

10. Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptil

Museum Komodo adalah museum yang bertemakan dunia satwa Indonesia dalam
bentuk awetan. Museum ini memiliki 150 jenis binatang yang sudah diawetkan,
diperagakan dalam ruang-ruang kaca di gendung berlantai dua tersebut. Pameran
keanekaragaman fauna dari kepulauan Nusantara ini disajikan berdasarkan kelompok
persebarannya, yakni dari daerah barat ke timur dan dari pantai ke pegunungan. Dari
barat ke timur menunjukan persebaran hewan dari Sumatera sampai Papua, sedangkan
dari pantai ke pegunungan menunjukan habitatanya, yakni tempat dimana satwa tersebut
hidup.

17
BAB III
PENUTUP
Atas berkat Rahmat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan Inayah nya kepada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban kami dalam rangka
membuat karya tulis yang merupakan persyaratan dalam mengikuti ujian akhir semester nanti
pada tahun ajaran 2022/2023dengan selamat tidak ada suatu halangan apapun sehingga kami
dapat menyusun karya tulis ini dengan baik
dan kami mengucapkan semoga buku karya tulis ini dapat menambah pengetahuan
dan bermanfaat bagi para pembaca.saya juga tidak lupa minta saran saran dan keritikan yang
bersifat membangun sebelum dan sesudahnya saya sebagai penyusun karya tulis ini
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu di dalam
menyusun karya tulis ini.
kami sebagai penyusun tidak lupa minta maaf kepada para pembaca apabila di
dalam penyusun dan menulis karya tulis ini melakukan kesalahan kesalahan. dan apabila di
dalam menyusun karya tulis ini di dalamnya ada kata kata yang kurang berkenang di hati para
pembaca sekali lagi kami meminta maaf yang sebesar besarnya.

A. Kesimpulan
Setelah penulisan melaksanakan praktek/karya wisata ke Jakarta berdasarkan data data dan
keterangan serta pengalaman yang menulis peroleh maka. kami dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. obyek wisata di Jakarta di bangun dengan megah bukan hanya untuk melengkapi
keindahan kota saja melainkan obyek itu di bangun untuk pengetahuan masyarakat Indonesia
2. gaya tampung sejarah kota Jakarta ada yang di buka sebagai tempat pariwisata. agar
masyarakat mengetahui pentingnya sejarah perjuangan bangsa.
3. Dengan adanya ungkapan yang berisi. teratur. rapi. panorama yang demikian ini akan
menjadikan orang ingin menikmatinya dengan nyaman.
4. selain wisatawan mancanegara dan domestik dapat menikmati keindahan obyek di Jakarta
penduduk di sekitar obyek obyek tersebut juga dapat berjualan berbagai macam oleh. dan
sovenir yang dapat meningkatkan traf hidupnya.
5. obyek wisata di Jakarta memang semuanya bersih indah rapi. sehingga pengunjung merasa
puas.

B. Saran-saran
Karena keperluan kami dalam hal ini. penyusun laporan dalam pelaksanaan karya wisata ini
hanya sedikit saran-saran yang menyangkut yang dapat mendorong dan berguna bagi daerah
Jakarta dan sekitarnya yang telah dikunjungi bersama rombongan UPT SMPN 3

18
SUKOHARJO khusus nya berdasarkan hasil penelitian yang saya jalankan selama
mengikuti studitour berlangsung maka penulis menganjurkan saran-saran sebagai berikut.
1.pengunjung hendaknya mendapat pelayanan yang menyenangkan,oleh karna itu
setiap obyek hendak nya di ucapkan yang bersifat untuk di pamerkan pemeliharaan juga
penting di lakukan sehingga tidak mengecewakan pengunjung.
2.Obyek-Obyek itu di perbarui atau di tingkat kan lebih menarik perhatian para
pengunjung dan menarik bagi wismass sehingga dapat menambah penghasilan dan devisa
negara.
3.Obyek-Obyek yang sifat nya sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia hendaknya di
jaga kemurnian dan kebersihan lingkungan.
Demikian harapan dan saran-saran dari saya sehingga dapat berkenan di hati para
pembaca dan dapat perhatian dari beberapa pihak adik-adik ku kelas lX khususnya di UPT
SMPN 3 SUKOHARJO jangan lah bosan-bosan membaca buku-buku pelajaran,
pengetahuan atau pun karya tulis ini dan penulis meng harap karya tulis kini dapat
bermanfaat atau berguna bagi kalian semua dan semuanya dan semuanya belajar lah yang
rajin agar tercapai cita-citanya,karna kita semua masih tahap belajar.

19

Anda mungkin juga menyukai