Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk

Disusun oleh:

Akhzel Zuma Khoesnada :200000017

Maftuhah :200000021

Rohmanti kurnia latifah :200000024

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI UPAWEDA

YOGYAKARTA 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan yang berjudul " LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT Primarindo Asia


Infrastructure Tbk"

Panitia pembina Dosen mata kuliah

Riset pemasaran

DGM-IEU YEPRI ENDIKA ......

Mengetahui Ketua

STIE IEU

NERYS ...
MOTTO

1. Sukses bukanlah hal yang kebetulan. Sebab, kesuksesan terbentuk dari kerja keras,
pembelajaran, pengorbanan, dan cinta yang ingin kamu lakukan.

2. Tidak masalah jika kamu berjalan dengan lambat, asalkan kamu tidak pernah berhenti
berusaha.

3. Jika kamu terlahir miskin, itu bukanlah kesalahanmu. Namun jika kamu meninggal
dalam keadaan miskin, maka itu adalah kesalahanmu.

4. Tujuan dari pendidikan adalah mengganti kaca menjadi jendela.

5. selelah-lelahnya kerja, lebih lelah lagi nganggur.

6. Bagaimanapun keadaannya, hargailah kedua orang tuamu. Mereka begitu hebat hingga
bisa lulus tanpa bantuan Google.

7. Jangan lihat ke belakang karena sudah lewat. Jangan lihat ke depan karena belum
terjadi. Lihat saja ke bawah, siapa tahu nemu uang.

8. Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang
mempersipakan dirinya sejak hari ini

9. Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh

10. Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, Anda harus terus
bergerak
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dibuat untuk pemenuhan tugas laporan kunjungan industri PT
Primarindo Asia Infrastructure Tbk mahasiswa mahasiwsi STIE IEU 2023. Dalam lembar
persembahan ini penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada:

1. Ayah dan ibu tercinta yang memberikan bimbingan serta dorongan tak terhingga
kepada penulis

2. Bapak doen yepri endika... Selaku dosen matakuliah riset pemasaran

3. Bapak nerys.... Selaku ketua STIE IEU YOGYAKARTA

4. Sahabat-sahabat mahasiswa STIE IEU YOGYAKARTA

5. Pihak-pihak yang ikut serta dalam menuntaskan karya tulis ini,

6. Para pembaca sekalian.

7. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri tanpa ada halangan apapun sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang
kami peroleh selama melaksanakan Kunjungan Industri.

Tentunya dengan seizin Allah SWT kami bisa berkunjungan Industri dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, menambah ilmu, dan memperluas
pengalaman. Banyak ilmu yang kami peroleh dari berkunjungan Industri, kami juga bisa
melihat langsung saat perusahaan memproduksi produknya, dari penyiapan bahan dan
peralatan yang di gunakan hingga pengemasan produk. Kami mendapat gambaran jika suatu
saat mempunyai perusahaan sendiri.

Dengan ini Saya menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Saya
dalam kegiatan Kunjungan Industri maupun dalam penyusunan Laporan ini.

Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi kesempurnaan Laporan ini.

Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan
Laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis Laporan ini dan pada umumnya bagi para pembaca.

yogyakarta 5 februari 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana


strategis yangdiarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
memperolehkeuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.
Banyak cara untukmemasarkan suatu produk, dan banyak juga perusahaan perusahaan
yang mendirikan suatuindustri ,seperti industri TomkinsKita semua tahu bahwa produk
tomkins, merupakan produk sepatu olahraga yang berpusat dI Bandung, Sejak tahun
2003, perusahaan ini mengembangkan produk sepatu yang kemudian diberilabel
Tomkins. Ternyata produk ini mendapat perhatian yang cukup besar dari para
konsumen.Hal ini dibuktikan dengan produksi pabrik hingga mencapai 400.000 pasang
sepatu setiap bulannya. Guna meningkatkan kualitas produksinya, perusahaan melakukan
peningkatan berbagaikomponen produksi mulai dari kualitas EVA (karet spon), phylon
(hasil EVA), dan karet outsole.Proses produksi juga dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli di
bidangnya sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang tinggi.Dan pada
saat kunjungan industri Tomkins kita bisa melihat dan mempelajari hal-hal baru seperti
bahan baku ,proses pembuatan dan terakhir melihat hasil barang jadi , karena jumlah
barang produksi yang banyak dan harus dikerjakan secara cepat industri ini
memperkerjakan karyawanyang banyak dan dalam pembuatannya tidak semua
dilakukam oleh manusia karena dibantu jugadengan mesin-mesin berteknologi
tinggi.Kunjungan industri ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk lebih membuka
wawasanterhadap dunia industri lebih dini. Setelah selesai mengikuti kunjungan industri
ini diharapkanmahasiswa dapat memahami medan pekerjaan yang akan mereka geluti
setelah lulus dari sekolahdengan membuat laporan kunjugan industri sebagai bentuk
pertanggung jawaban.

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1988


dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek
Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti
nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis
sports/casual ke pasar lokal dan internasional.

B. Tujuan Kunjungan Industri


1. Mengetahui bagaimana produk sepatu Tomkins diproduksi
2. Mengenalkan mahasiswa ke dunia kerja khususnya bidang industri
3. Memberikan wawasan lebih kepada mahasiswa terkait dunia perindustri

C. Tujuan pembuatan laporan kunjungan industri


1. Sebagai pertanggung jawaban setelah melakukan kunjungan industry
2. Sebagai salah satu Pelengkap tugas akhir smester 5 tahun 2023

D. Sasaran dan Target


Sasaran pelaksanaan kunjungan industri ke PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk ini
adalah Program Studi D3 Manajemen Pemasaran semester 5 (Lima)

E. Waktu dan Tempat


Kunjungan industri ini dilakukan pada tanggal 3 februari 2033 ke PT. Primarindo
AsiaInfrastructure Tbk yang bertempat di Jl. Raya Ranca Bolang No.98 Gadebage-
BandungIndonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan Pt. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk didirikan pada tanggal 1 juli 1988 dengan
nama PT. Bintang Kharisma dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan
bergerak dalam bidang industri sepatu. Pada tahun 1994, BIMA memperoleh pernyataan
efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BIMA
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
saham dengan harga penawaran Rp2.800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Agustus 1994.

Sejarah pencatatan saham

Jenis pencatatan saham Tanggal


pencatatan
Saham Perdana @ Rp2.800,- 10.000.000 30-Ags-1994
Pencatatan Saham Pendiri 15.000.000 30-Ags-1994
(Company Listing)
Pemecahan Saham (Stock Split) 25.000.000 03-Nop-1997

Saham Bonus (Bonus Shares) 36.000.000 04-Nop-1997


Penambahan Modal Tanpa 218.087.858 11-Mei-2016
HMETD @ Rp400,- *)
Pemecahan Saham (Stock Split) 304.087.858 29-Ags-2016

*) Saham diterbitkan kepada PT Golden Lestari dalam rangka konversi hutang menjadi
saham.

Dewan Komisaris dan Direksi

Nama jabatan

Abdul Rachman Ramly Komisaris Utama


Hariadi Darmawan Komisaris Independen
Endang Kosasih Komisaris Independen
Bambang Setiyono Direktur Utama
David Jahya Wakil Direktur Utama
Yati Nurhayati Direktur

Pada tahun 1997, perusahaan merencanakan untuk melakukan diverifikasi usaha ke


bidang lain yang juga mempunyai prospek cerah. Untuk itu, perusahaan mengganti nama
menjadi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Sebelum direncanakan diverifikasi
dapat terealisasi, kondisi ekonomi di Indonesia mulai memburuk sehingga perusahaan
memutuskan untuk menunda rencana tersebut. Pada tahun 2001, Perseroan memproduksi
hanya satu branded buyer yaitu merek Reebok. Untuk mengantisipasi resiko pemutusan
kerja sama oleh Reebok, perseroan memutuskan untuk menjadikan tahun 2001 sebagai
tahun konsolidasi dan mulai mempersiapkan usaha pengembangan pasar domestik. Pada
bulan april 2002, perseroan menerima pemberitahuan dari Reebok International Limited
sebagai single buyer dari perseroan bahwa pesanan sepatu yang diberikan kepada
perseroan hanya sampai dengan bulan juli 2002, sehingga sejak bulan juli 2002
perseroan tidak lagi memproduksi sepatu merek Reebok.

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk bergerak dalam bidang industri-industri


sepatu, khususnya sepatu olah raga dan memproduksi dalam berbagai fungsi dan ukuran.
Selama ini produksi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk didasarkan atas pesanan
pelanggan yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian hampir seluruh sepatu olah
raga hasil prodoksi perseroan adalah untuk diekspor sudah harus memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan oleh pembeli dengan disain yang dibuat perusahaan atau pelanggan
yang merupakan pemegang merek atau pemegang lisensi dari merek terkemuka. PT.
Primarindo Asia Infrastructure, Tbk telah dipercaya memproduksi merek terkenal seperti
OsKhos B’Gosh, Cheasepeaks, Body Glove, US Atheletic, PUMA, Adidas dan Avia.
Tahun 1996, dari dua buyer besar yaitu Reebok dan Fila.Pada tahun 2000 dalam
pengembangan pasar domestik telah memproduksi merek Tomkins.

B. Penjelasan umum produk

Sejak tahun 2003, perusahaan ini mengembangkan produk sepatu yang kemudian
diberi label “Tomkins”. Produk ini mendapat perhatian yang cukup besar dari para
konsumen. Hal ini dibuktikan dengan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai
350.000 pasang sepatu setiap bulannya. Akan tetapi, kapasitas produksi PT Primarindo
Asia Infrastructure Tbk saat ini yaitu 60.000 pasang sepatu setiap bulannya. Pada PT
Primarindo Asia Infrastructure Tbk belum pernah dilakukan evaluasi keseimbangan
lintasan perakitan. Kapasitas produksi yang tinggi harus didukung pula dengan lintasan
perakitan yang baik agar dapat mengurangi pemborosan yang terjadi di perusahaan.
Adapun fasilitas yang terdapat pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk antara lain
yaitu gudang bahan baku, departemen laminating, departemen cutting, departemen
sablon, departemen sewing, departemen rubber/press, departemen assembling serta
gudang barang jadi. Produksi sepatu di PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. dibagi
menjadi dua kategori yaitu produk lokal dan produk ekspor. Kegiatan produksi untuk
produk lokal dilakukan menggunakan strategi make to stock sedangkan produksi untuk
produk ekspor dilakukan menggunakan strategi make to order. Produk sepatu Tomkins
dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian upper dan bagian bottom. Bagian upper
menggunakan bahan baku utama berupa kulit sapi olahan, kulit sintetis (PU/PVC), kain
mesh dan kain canvas. Bagian bottom sepatu menggunakan bahan baku utama berupa
karet alam, karet sintetis, bahan-bahan kimia dan ethilini vinil asetat (EVA)

Kegiatan produksi di PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. dilakukan


berdasarkan strategi make to stock untuk produk Tomkins dimana pembuatan produk
tersebut berdasarkan perkiraan permintaan konsumen. Dengan demikian, proses produksi
dilakukan secara terus menerus.

C. Bahan baku pembuat

Produk sepatu Tomkins dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian upper dan bagian
bottom. Bagian upper menggunakan bahan baku utama berupa kulit sapi olahan, kulit
sintetis (PU/PVC), kain mesh dan kain canvas. Bagian bottom sepatu menggunakan
bahan baku utama berupa karet alam, karet sintetis, bahan-bahan kimia dan ethilini vinil
asetat (EVA).

D. Prosedur karyawan

E. Proses produksi

Dalam proses produksinya PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk sangatlah


mengutamakan kualitas sepatu produksinya, sehingga banyak sekali proses-prosesyang
digunakan dalam memproduksi sepatu tersebut. Pada pembuatan sepatu ini, sepatu
dibedakan menjadi 2 komponen yaitu upper dan bottom. Sedangkan dalam proses
pembuatan sepatu ini pun dibagi menjadi 3 tahapan yaitu proses dibagian upper, bottom
dan assembling. Berikut penjelasannya:

1. Proses Upper, bagian atas sepatu menggunakan bahan : Leather (kulit),synthetic


leather, textile, Accesories.Quality Control melakukan Cheksecara visual dan
pengiriman material ke Lab untuk Physical tes material.Cutting meminta material
bedasarkan Job Order. Pola, jahit logo,penempelan komponen, pengeleman jahit
Upper. Quality Control melakukanpengecekan, Repaire, Upper yang bagus masuk ke
stock assembling. Pada upper atau bagian atas sepatu ini merupakan bagian sepatu
yang didisain khusus sesuai bentuk fisik kaki bagian atas atau punggung kaki dan
proses pembuatannya menggunakan bahan baku utama seperti kulit sapi olahan, kulit
sintetis (PU/PVC), kain foam, kain lining, kain mesh dan kain canvas yang
disesuaikan dengan kebutuhan sepatu yang akan dibuat. Pada bagian upper ini proses
pembuatannya melalui tahapan cutting, preparation dan sewing. Pada proses cutting
ini terdapat proses pembuatan pola pada material dengan menggunakan screen box
Computer dan pattern (membuat pola secara manual dengan cetakan pola yang sudah
ada), yang kemudian dilanjutkan dengan proses pemotongan yang dilakukan dengan
menggunakan mesin dan handwork. Pada proses preparation ini terdapat beberapa
operasi yang dilakukan yaitu skiving, buffing, emboss, demboss dan printing. Adapun
penjelasan mengenai proses yang ada pada preparation, yaitu:
 Skiving merupakan suatu proses penghalusan dan penipisan ketebalan bagian
dari suatu komponen untuk bahan material sintetis, mesh dan leather.
 Pre-buffing merupakan suatu proses penghalusan dan penipisan ketebalan dari
suatu komponen untuk bahan material foam dan lining sehingga terbentuk
bagian yang seperti padat.
 Emboss merupakan proses pengepresan pembuatan lekukan pada bagian
komponen untuk membuat efek cembung.
 Demboss merupakan pengepresan pembuatan lekukan pada bagian komponen
untuk membuat efek cekung
 Printing merupakan proses pencetakan desain gambar, corak garis dan
pengkilapan warna pada gambar pada komponen seperti penyablonan.
2. Proses Rubber (buttom) Pada bagian bottom sepatu merupakan bagian sepatu yang
didisain khusus sesuai bentuk fisik kaki bagian bawah atau telapak kaki. Proses
pembuatannya menggunakan bahan baku utama seperti karet, karet sintetis, bahan-
bahan kimia, ethilini vinil asetat (EVA) dan lain-lain. Bagian bottom ini juga terbagi
menjadi 2 bagian yaitu out sole dan in sole. Out sole merupakan bagian terluar dari
bottom yang terbuat dari karet dan berfungsi melindungi telapak kaki saat beraktivitas
dan bersentuhan langsung dengan pijakan seperti tanah. Sedangkan in sole adalah
bagian bottom yang dirakitkan dibagian out sole sebelum bottom dirakitkan pada
upper. In sole ini terbuat dari bahan EVA agar dapat memberikan rasa nyaman
bersentuhan langsung dengan telapak kaki. Tahapan pembuatan bagian bottom sepatu
ini terdiri dari tahapan proses compound, kneader rolling, press out sole dan stock fit.
Berikut merupakan penjelasan dari tahapan-tahapan pembuatan bottom sepatu secara
umum, yaitu:
 Compound merupakan proses peramuan bahan kimia sesuai formula yang
dibutuhkan.
 Kneader rolling merupakan pencampuran bahan kimia dalam satu formula
menjadi bahan setengah jadi.
 Press out sole merupakan proses pengepresan bahan setengah jadi menjadi
bagian out sole dan in sole pada bottom sepatu.
 tock fit merupakan proses penempelan in sole pada out sole sebelum akhirnya
dirakitkan pada bagian upper sepatu.

Kemudian setelah melalui tahapan pada proses cutting dan preparation, tahapan
proses selanjutnya adalah sewing yaitu proses perakitan semua komponen pada bagian
upper hingga terbentuk menjadi upper yang utuh. Dan pada sewing ini hanya
melakukan proses operasi stitching atau proses menjahit komponen satu dengan
komponen lainnya yang telah didisain.

3. Setelah kedua bagian tersebut selesai dibuat, proses selanjutnya melakukan perakitan
(assembling) untuk menjadi sepatu yang utuh. Perakitan yang dilakukan yaitu
menyatukan bagian upper dengan bottom. Kemudian setelah di-assembling sesuai
prosedur, sepatu tersebut mengalami proses finishing produk dan delivery ke bagian
gudang.

F. Pemasaran
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

Lampiran

Mahesti, Nurulia. 2020. Imajinasi dan Sastra. Linikampus.com. 1 Agustus 2020.

Gramedia.com. 19 Juli 2021. Biografi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dan
Pemikirannya. Diakses pada 1 September 2021, dari
https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-gus-dur/ (contoh penulisan sumber)

Anda mungkin juga menyukai