A. Pengembangan Horizontal
Bentuk pengembangan pendidikan di SD itu tercangkup dalam empat rumpun
pendidikan, Masing masing rumpun tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Konvensi Atau konvena adalah kata yang serupa dengan tratak/ pakta (treaty) yaitu perjanjian
ini bersiifat mengikat secara yuridis dan politis. Oleh karena itu konvensi merupakan suatu
2. HAK
Hak Hak anak adalah bagian integral dari HAM, hak anak adalah semua hal yang harus dimilki
oleh anak supaya bias tumbuh (jasmani atau fisiknya) dan berkembang 9rohani dan
inteletualnya) dengan baik
Secara lebih rinci yang dimaksud hak adalah sebagai berikut ;
b. Segala hal yang menimbulkan kewajiban terhadap orang lain sekaligus menimbulkan
kewajiban terhadap pemilik hak tersebut agar tidak melanggar hak2 orng lain yang sama.
Kewajiban anak antara lain :
a. Menghormati hak2 anak lain
b. Menghormati orang tua dan guru. Walaupun mereka memiliki kekrangan
c. Biat belajar dan berlatih untuk mas depan anak sendiri
ASTRA CITRA ANAK INDONESIA (penjabaran konvensi PBB tentanta hak2 anak dalam hokum Nasional).
Dalam kaitan dengan konvensi hak anak , asta citra anak Indonesia mungkin bias diinterprestasikan
sebagai ‘kewajiban’ anak Indonesia.
Butir2 yang tercantum dalam sastra ASTRA CITRA ANAK INDONESIA :
a. Rajin beribadah
b. hormat dan berbakti kepada orang tua dan guru
c. Jujur dan cakap dalam membawa diri serta peka diri dan peka akan seni
d. Pandai membaca dan menulis serta rajin belajar dan bekerja.
e. Terampil, penuh prakarsa,rajin berkarya mengerjakan prestasi dan berjiwa gotong royong
f. Mandiri,penuh semangat,berdisiplin dan bertanggung jawab
g. Sehat dan berhati riang
h. Cinta tanah air
3. Anak
a. Menurut pasal 1 KHA, ‘anak adalah setiap orang yang berusia dibawah 18 th , kecuali
berdasarkan UU yang berlaku bagi anak ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih
awal. Berdasarkan pengetian diatas maka masa anak terakhir ketika anak mencapai
ulang tahunya yang ke 19, kecuali apaila UU nasioanla suatu Negara tertentu
menentukan batasan usia dewasa yang berbeda
b. Menurut KHA seorang perempuan yang menikah dan kemudia hamil. Padahal usianya
masih dibawah 18 th, tatap masiih diebut aebagai anak.
c. Pasal 1 KHA tidak secara khusus menyebutkan tentang saat dimualinya masa anak. KHA
mengambil sikap yang terbuka dan Fleksibel /kehidupan dianggap dimulai.
Contoh2 ;
a. Uu tentang kesejahteraan anak tahu 1979 menetapkan bahwa anak adalah
setiap orang yang berusi 21 th dan yang belum menikah
b. Mengenal UU no 1 tahun 1974 tentang perkawaina
1) Perkawinan anak dibawah usia 21 th harus ada izin orang tua( pasal 6 ayat 2)
2) Kematangan berkawin pria 19 th, wanita 16 th (pasal 7 ayat 1
3) Anak berada dibawah kekauasaan orang tua sampai usia 18 th sudah pernah menikah
(pasal 47 ayat 1)
c. Uu no 62 /1958 tentang kewarganegaraan RI
1) Hubungan kekeluargaan antara nak dengan orang tuanya terjadi saat ia lahir sampai
berusi a18 th sebelum kawin (pasal 1-b)
2) Untuk memperoleh pengajuan permohonan kewarganegaraan seseorang harus telah
berusia 21 tahun
Konvensi Hak anak merupakan bagain integrasi dari instrument internasional
dibidang HAM, KHA kaitanya dengan HAM sebagai berikut :
a. Menegaskan berlakunya HAM bagi semua tingkatan usia
b. Meningkatkan standar HAM agar lebih sesuai dengan anak2
c. Mengatur masalah2 yang khusus berhubungan dengan anak
LATAR BELAKANG KONVENSI HAK ANAK
-- Rancanan konvensi hak anak diselesaikan pada tahun 1989 dan tanggl 20 November, naskah konvesi
disahkan sengan suara bulat oleh PBB
-- KHA mualia diberlakukan sebagai Hukum Internasional pada tanggal 2 september 1990. Indonesia
meratifikasi KHA dengan keputusan presiden No. 36/1990 tertanggal 25 Agus 1990. Tetapi KHA baru
berlaku di Indonesia mulai 5 oktober 1990, sesuai pasal 49 ayat 2 yang mengatakan “bagi tiap-tiap
Negara yang meratifikasi atau yang menyatakan keikutsertaan pada KHA , setelah diterimanya instrument
ratifikasi atau instrument keikutsertaan yang ke-20, konvensi ini akan berlaku pada hari ke-30 setelah
tanggal diterimanya instrument ratifikasi atau instrument keikutsertaan dari Negara yang bersangkutan”.
-- Perlu anda ketahui bahwa pada waktu meratifikasi KHA, Indonesia membuat suatu deklarasi yang pada
intinyamenyatakan hal-hal berikut.(diambil dari buku : Convention on the Rights of the child, first
Periodic Report-Indonesia, 1993-Juni 2000).
1. Konstitusi Republik Indonesia tahun 1945 menjamin hak-hak dasar atas anak tanpa
memandang jenis kelamin, etnis atau ras mereka.
2. Ratifikasi KHA oleh republic Indonesia tidaklah berarti bahwa Indonesia menerima
kewajiban yang melebihi batas konstitusi ataupun menerima kewajiban
untukmenerapkan hak-hak di luar yang menyatakan dalam konstitusi.
3. Dalam kaitan dengan pelaksanaan pasal 1, 14, 16, 19, 21, 22, dan 29 dari konvensi( pasal-
pasal ini akandi jelaskan lebih lanjut dalam modul ini), pemerintah republik Indonesia
menyatakan bahwa akan menerapkan pasal-pasal ini sesuai dengan konstitusinya.