Anda di halaman 1dari 8

Sistematika Penulisan Laporan Kunjungan Wisata

Dalam penulisan laporan kunjungan wisata terdapat aturan baku yang harus ditaati agar
laporan study tour yang dibuat sesuai dengan standar yang telah ada, mudah dibaca, mudah
dipahami, dan dapat dipertanggung jawabkan.

a. Sampul
1. Nama Kegiatan sebagai Judul Laporan Kunjungan Wisata
Diharapkan untuk menulis nama kegiatan perjalanan saat wisata yang dilakukan sebagai
judul untuk pembuatan laporannya.

b. Pendahuluan
1. Latar Belakang / Dasar Pemikiran
Berisi tentang alasan dibuatnya perjalanan tersebut dan juga alasan ditulisnya
laporan perjalanan wisata tersebut.
2. Tujuan Perjalanan Wisata
Memuat tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai dari kegiatan study tour dan juga
dari penulisan laporan perjalanan wisata.
3. Waktu dan Tempat Kegiatan
Menjelaskan jatah waktu dan lokasi kegiatan secara berurutan selama perjalanan.
4. Peserta Kegiatan
Memuat tentang jumlah peserta perjalanan yang terlibat saat perjalanan wisata.

c. Isi
1. Rincian Perjalanan dan Hasil Kegiatan
Berisi laporan secara lengkap tentang objek yang telah diamati dari awal sampai
akhir perjalanan tersebut.

2. Objek yang diamati


Memuat hal-hal atau tempat yang dijadikan objek pengamatan peserta yang
kemudian akan dibuat dalam laporan perjalanan wisata secara mendetail (foto dan
penjelasan).

3. Penutup
Berisi kesimpulan dan saran untuk perjalanan wisata yang telah dilalui.
LAPORAN

PERJALANAN KARYA WISATA KE


YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Oleh:

Ahmad

Disusun Oleh

Nama :

Kelas :

Nomor Presensi :

UPT SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 5 BLITAR


JALAN SUDANCO SUPRIYADI 32,
BLITAR, KODE POS 66133
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Yogyakarta atau banyak orang sering menyebutnya dengan kata Surabaya adalah salah
satu provinsi di Indonesia dan termasuk salah satu dari 7 Daerah Istimewa selain Aceh,
Berau, Bulongan, Kalimantan Barat, Kutai, dan Surakarta, yang sampai sekarang hanya
tersisa 2 kota saja yaitu Yogyakarta dan Aceh.

Dinamakan Daerah Istimewa karena bentuk pemerintahan yang berada di daerah


tersebut sedikit berbeda dengan yang ada di pusat.

Kita semua telah mengetahui bahwa di Yogyakarta sendiri masih terdapat kerajaan
yang sekarang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Tetapi kerajaan tersebut
tidak serta merta menjadikan Jogja keluar dari Indonesia, maka karena hal tersebut
dijadikanlah Jogja sebagai Daerah Istimewa.

Study tour merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh SMA N 7 Bekasi,
khususnya untuk siswa kelas XI.

Kegiatan ini secara khusus dimaksudkan untuk membuka wawasan siswa tentang
pengetahuan di luar kelas.

Yogyakarta menjadi tujuan karena terdapat berbagai macam tempat yang bisa
menambah pengetahuan siswa; baik itu sejarah, budaya, tempat-tempat penting, dll.

Dalam kegiatan tersebut seluruh siswa diwajibkan membuat laporan perjalanan study
tour yang menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan sebagai pertanggung jawaban dan sebagai
media pembelajaran bagi para siswa peserta study tour.

B. Tujuan

Tujuan kegiatan study tour dan laporan perjalanan ini adalah:


1. Menambah wawasan siswa mengenai seputar Yogyakarta.
2. Sebagai sarana pengenalan siswa dengan budaya lain yang beragam.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara langsung dengan sumber
ajar.
4. Rekreasi sebelum diadakan UAS dan naik ke kelas XI1.
5. Memberikan pengalaman kepada siswa peserta study tour.

C. Waktu dan Tempat Kegiatan Study Tour

Kegiatan study tour ini dilaksanakan pada:

Hari, tanggal: Senin, 23 November 2017 – Rabu, 25 November 2017

Lokasi: Yogyakarta

D. Peserta Study Tour

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMA N 7 Bekasi kelas XI beserta wali kelasnya.
ISI LAPORAN PERJALANAN KARYA WISATA ke ….

A. Laporan Perjalanan Study Tour


Kami, dari SMA N 7 Bekasi mengadakan study tour ke Yogyakarta pada tanggal
23 November 2017 selama 3 hari dua malam; berakhir di tanggal 25 November 2017.
Dari Bekasi ke Yogyakarta kami menggunakan Bus Pariwisata Sinar Jaya. Semua
siswa duduk di kursi paling depan sementara guru dan staff TU yang mengikuti
kegiatan ini duduk di kursi belakang. Kami dijadwalkan berangkat tanggal 23
November pukul 10:00 WIB.
Tetapi sebelum itu siswa peserta sudah terlihat banyak berkumpul dan bergembira.
Bus baru diberangkatkan pukul 10:30 WIB dikarenakan ada kendala dalam
administrasi presensi siswa.
Lama perjalanan yang kami tempuh dari Bekasi sampai di lokasi penginapan
adalah sekitar 10 jam. Jadi kami tiba pukul 20:30 WIB.
Setelah sampai di lokasi penginapan, kami diizinkan untuk melakukan kegiatan
pribadi. Malam harinya kami diajak jalan-jalan ke daerah Malioboro, melihat pentas
seni jalanan yang telah biasa digelar setiap hari. Di sana kami diwajibkan untuk
mewawancarai salah satu anggota pementas seni dan mengajukan pertanyaan
mengenai beberapa hal yang jawabannya terlampir di akhir laporan ini.
Pertanyaannya adalah:
 Apa nama pentas yang tadi dilakukan?
 Bagaimana sejarahnya?
 Sudah berapa lama mementaskan seni tersebut?
Kami berjalan-jalan sambil mengedukasi diri sendiri tentang Malioboro, tentang 0
km Jogja, dll.
Guru membatasi kegiatan malam itu sampai pukul 23:00, maka setelah waktu
habis kami langsung kembali ke penginapan untuk beristirahat untuk kemudian besok
paginya kami melakukan study tour ke Istana Kepresidenan Yogyakarta (Gedung
Agung), Universitas Negeri Yogyakarta, dan Candi Borobudur.

B. Objek yang Diamati

Objek-objek yang kami amati selama perjalanan wisata study tour ini beraneka ragam,
dan inilah hasil dari analisis kelompok kami.

a. Gedung Agung

*foto*

Gedung Agung juga dikenal dengan nama Istana Yogyakarta. Menurut informasi, istana
ini menempati lahan seluas 43.000 m lebih. Gedung utama kompleks Istana Yogyakarta mulai
dibangun pada bulan Mei 1824 yang diprakarsai oleh Residen Yogyakarta ke-18. Saat ini
Gedung Agung dijadikan kediaman dan kantor resmi Presiden ketika berkunjung ke
Yogyakarta, selain itu juga menjadi tempat di mana tamu-tamu negara akan menginap.

b. Gembiro Loka

*foto*

Di kota Yogyakarta banyak sekali tempat wisata yang berpotensi untuk menarik minat
wisatawan. Salah satu tempat wisata tersebut adalah kebun binatang Gembira Loka atau
Gembira Loka Zoo, wisata ini merupakan satu- satunya tempat konservasi species flora fauna
di kota Yogyakarta.Menurut Indrawan, dkk 2007: 295, pembagian kawasan konservasi terdiri
atas enam kelompok yaitu cagar alam murni, taman nasional, monumen nasional, suaka alam
atau cagar alam yang dikelola, dan bentangan alam darat maupun laut yang dilindungi.
Menurut Davey 1998:513taman wisata alam adalah kawasan pelestarian yang
dimanfaatkan sebagai pariwisata dan rekreasi. Sedangkan Menurut Marsono 2008:17, kebun
binatang dapat digolongkan dalam wisata flora fauna yang termasuk ke dalam jenis wisata
alam. Berdasarkan uraian diatas Indrawan, dkk 2007: 297, menyatakan bahwa taman wisata
adalah kawasan alam berupa lanskap kecil atau tempat yang menarik dan mudah dicapai
pengunjung, dimana didalamnya terdapat nilai pelestarian dan pengelolaan yang berorientasi
rekreasi.

Berkenaan dengan hal tersebut Gembira Loka sebagai salah satu tempat konservasi alam
berbentuk kebun binatang yang dikeloa secara baik oleh pemerintah kota Yogyakarta.
Pemerintah kota Yogyakarta mengupayakan Gembira Loka sebagai tempat rekreasi yang
memanfaatkan dunia flora fauna sebagai salah satu wujud pelestarian alam yang
berkelanjutan. Tempat wisata yang berada di Jalan Kebun Raya dan Jalan Veteran ini tidak
jauh dari pusat kota. Kebun binatang yang menempati tempat seluas kurang lebih 19,88 hektar
ini mampu menampung 100 species fauna dan 50 species flora, koleksi yang cukup lengkap
untuk kebun binatang, bahkan sejak 2001 kebun.

Gembira Loka telah mengalami banyak perbaikan sehingga kini lebih baik dan tertata
dengan rapi. Didalam kebun binatang yang baik dan terjaga, hampir semua binatang
penghuninya hidup lebih lama daripada dialam bebas.Dalam buku Ensikopedi 1995: 58,
kebun binatang adalah tempat dimana binatang bisa hidup di alam bebas dipelihara di dalam
kandang. Wisata kebun binatang Gembira Loka merupakan wadah atau tempat dimana
berbagai jenis satwa dan tumbuhan hampir punah dilestarikan, dipelilhara dan diperagakan
untuk umum dalam rangka sarana rekreasi alam yang sehat dan bernilai edukasi sebagai
upaya mendidik serta mengembangkan masyarakat dalam memelihara keseimbangan dan
kelestarian lingkungan hidup.

Kebun binatang Gembira Loka dapat dikunjungi oleh wisatawan tanpa memandang usia,
di tempat wisata ini pengunjung dapat meilihat berbagai macam hewan yang jarang sekali
ditemui dalam kehidupan sehari-hari karena habitat aslinya adalah hutan. Beberapa jenis
satwayang dapat dilihatdikebun binatang ini antara lain adalah gajah Sumatera, rusa tutul,
simpanse, zebra, tapir, beruang madu, kuda nil, dan lain-lain.Selain melihat satwa liar
pengunjung juga dapat berinteraksi secara langsung dengan satwa yang telah jinak.

Walaupun Gembira Loka adalah wisata kebun binatang tempat ini tidak hanya
memamerkan koleksi satwa saja tetapi tersedia juga banyak wahana permainan seperti kapal
katamaran, speed boat, sekuter air, perahu kayuh, sepeda air, perahu senggol, kano air, banana
orca, kolam tangkap, terapi ikan, kereta keliling dan taman labirin. Pengunjung yang ingin
menambah ilmu seputar fora dan fauna dapat memasuki museum edukasi.Museum atau
laboratorium edukasi alam ini menampilkan banyak suguhan seputar varietas flora dan fauna
yang ditata dalam beberapa pigura raksasa yang sangat menarik. Gambar 1 : Pintu Masuk
Gembira Loka Sumber :http:gembiralokazoo.compagehistory.htmlJanuari 2016

c. Meseum Bank Indonesia

*foto*

Waktu kunjungan ke museum ini dibuka sejak pukul 08.00 pagi, kemudian menawarkan
tiket gratis dengan persyaratan tertentu. Untuk tiba ke museum ini bisa ditempuh dengan
beberapa cara seperti kereta api dan bus. Museum Bank Indonesia berada di Jalan Lada 3,
Pinangsia Taman Sari Jakarta Barat.

Koleksi yang dimiliki oleh museum ini di antaranya koleksi uang yang pernah digunakan di
Indonesia. Kemudian replika Bank Indonesia dari masa ke masa dan kumpulan gambar-gambar
bersejarah lainnya. Terdapat keunikan tersendiri seperti arsitektur bangunan, melihat beragam
koleksi dan sempat melaksanakan wawancara.

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pengalaman yang telah kami dapatkan dari perjalanan wisata study tour ke
Yogyakarta ini, dapat diambil kesimpulan bahwa Indonesia, khususnya Yogyakarta, memiliki
tempat bersejarah yang masih belum pas jika tidak sampai bertemu dengan narasumbernya
secara langsung, dan bertanya tentang pendapat mereka mengenai sejarah tersebut.

B. Saran

Perjalanan wisata study tour ini sangat bermanfaat untuk siswa, sangat baik apabila terus
dilaksanakan dari tahun ke tahun dengan tujuan yang berbeda dan yang kaya akan sejarah dan
ilmu pengetahuan agar wawasan siswa meningkat.

Anda mungkin juga menyukai