Anda di halaman 1dari 10

WISATA ZIARAH SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN

PENGENALAN KEBUDAYAAN MAKAM SUNAN GUNUNG JATI


BERBASIS HOME STAY
30DM (WIZAR) Lulu Arifatul Khaidah/178
Dosen Pengampu:
H. M. Amin Akkas M.Si

Dibuat pada :
03 Oktober 2021
30DM (WIZAR) Lulu Arifatul Khaidah 11190530000178

MD 5D
PRODI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKSI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021 M/ 1442 H
RENCANA BISNIS
A. Ringkasan Umum
a. Latar Belakang
. Liburan merupakan salah satu alternatif seseorang sebagai media refreshing usai
menjalani rutinitas sehari-hari. Liburan identik dengan mengunjungi objek wisata untuk
kesenangan semata. Aktivitas liburan memang tak lekang oleh waktu dan bahkan menjadi
hobi bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini sangat menguntungkan Indonesia sebagai
negara kepulauan yang memiliki banyak keaneka ragaman zona wisata dan religi bagi
penduduknya. Hingga kini, hampir setiap kabupaten atau kota memiliki tempat-tempat wisata
religi dan alam yang mulai dikembangkan dengan mengelola aset alam maupun budaya yang
dimiliki oleh masing-masing wilayah. Salah satu tempat wisata yang paling dikenal di
Indonesia adalah pulau Bali yang tiap tahunya selalu dibanjiri banyak wisatawan baik
domestik maupun mancanegara.

Di Indonesia, sebagian besar objek wisata yang dikembangkan saat ini hanya berfungsi
sebagai hiburan semata. Padahal bila ditinjau lebih lanjut, objek wisata edukasi memiliki
peranan yang lebih penting dalam meningkatkan kepedulian alam dan budaya masyarakat,
karena selain berfungsi sebagai wisata selain itu terdapat makam wali ternama di Cirebon ,
Jawa Barat objek wisata edukasi juga sebagai media orientasi kepada masyarakat terhadap
aset alam dan budaya suatu daerah. Salah satunya di daerah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.

Makam wali ternama di Cirebon salah satunya adalah makam Sunan Gunung Jati.
Makam Sunan Gunung Jati memiliki bangunan yang mempunyai ciri arsitektur Jawa, Cina
dan Arab. Pada desain dinding di bagian interior ruangan sangat nampak bergaya arsitektur
Cina. Ini disebabkan banyaknya hiasan porselen dan keramik. Bukan hanya pada dinding,
keramik yang rata-rata berumur ratusan tahun ini juga banyak terdapat di sepanjang jalan
menuju makam. Pada dinding bangunan makam terdapat ukiran kaligrafi yang mencirikan
arsitektur dari Arab, sedangkan atap yang berbentuk limas adalah ciri dari Jawa. Makam ini
tergolong unik sebab memiliki sembilan pintu yang bersusun secara bertingkat dan
mempunyai nama yang berbeda, nama dari pintu pertama sampai terakhir adalah Pintu
Gapura, Pintu Krapyak, Pintu Pasujudan, Pintu Ratnakomala, Pintu Jinem, Pintu Rararoga,
Pintu Kaca, Pintu Bacem, Pintu Kesembilan.
b. Tujuan Bisnis
Penulis merancang usaha di bidang jasa yaitu wisata alam sekaligus berwisata religi,
berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Wisata edukasi adalah wisata yang memperkenalkan
kebudayaan, menikmati keindahan alam sekaligus berwisata religi yang khususnya
berada di Cirebon. Disini wisatawan diajak secara langsung untuk melihat Makam Sunan
Gunung Jati yang memiliki bangunan dengan ciri arsitektur Jawa, Cina dan Arab. Metode
pelaksanaan wisata ini dilakukan dengan cara menempatkan wisatawan untuk hidup
beberapa hari (sesuai paket wisata yang dikehendaki wisatawan) dengan masyarakat di
Cirebon, Jawa Barat sistem wisma penginapan yaitu menempatkan wisatawan pada
rumah-rumah penduduk dengan tujuan untuk menciptakan perasaan wisatawan yang
menyatu dengan alam dan kebudayaan masyarakat di daerah tersebut.

c. Jasa yang ditawarkan


Kami akan menciptakan sebuah wahana rekreasi yang berbentuk Wisma
Penginapan, jasa yang kami tawarkan adalah sebagai agen travel bagi para wisatawan
baik domestik maupun mancanegara untuk menikmati sebuah wisata Edukasi di kota
Cirebon yang memiliki berbagai keindahan wisata baik wisata bahari, wisata kuliner,
wisata kebudayaan dan wisata edukasi. Wisatawan akan kami tawarkan berbagai paket
wisata yang dapat dijangkau oleh semua lapisan perekonomian. Adapun berbagai
kebudayaan yang kami tawarkan tersebar diberbagai pelosok Kota Cirebon, diantaranya:
Taman Sari Gua Sunyaragi, dan Situ Deong. Kami juga akan memperkenalkan sekaligus
mengajak wisatawan untuk membuat dan menikmati berbagai makanan khas kota
Cirebon, seperti: Nasi Jamblang, Empal Gentong, Sate Kalong dan masih banyak lagi.
Wisatawan juga akan kami manjakan dengan keidahan alam yang ada di kota ini, dengan
tidak mengurangi tujuan kami sebagai wisata edukasi kami akan menempatkan para
wisatawan untuk tinggal dan beradaptasi langsung dengan masyarakat sekitar. Sehingga
nantinya wisatawan mendapatkan pengalaman yang takkan terlupakan sekaligus memiliki
saudara-saudara baru disana, nantinya kami juga akan mengembangkan wisata edukasi
ini bukan hanya di Kota Cirebon tetapi juga di berbagai kota di Indonesia. Sehingga
kami meminta berbagai pihak untuk mendukung bisnis kami.
d. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Wisma Penginapan permata
Jenis Perusahaan : Wisma Penginapan / Sewa Penginapan
Alamat : Jl. Alun-alun Ciledug, Astana, Cirebon, Jawa Barat
Owner : Lulu Arifatul khaidah
e. Bentuk Usaha

Wisma penginapan permata merupakan usaha yang memiliki bentuk kepemilikan


firma. Firma adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan memakai nama bersama. Pemilik Firma terdiri dari beberapa orang yang
bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai
yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.

Wisma Penginapan berbentuk Firma karena mempunya beberapa alasan, antara lain:
1. Usaha dijalankan berdasarkan nama bersama
2. Semua anggota Firma mempunyai kewenangan dalam menjalankan usaha berdasarkan
posisinya karena semua anggota Firma adalah anggota aktif
3. Modal berasal dari seluruh anggota
4. Adanya tanggung jawab tidak terbatas termasuk atas resiko kerugian. Hal tersebut
menjadi acuan semangat setiap anggota Firma untuk bekerja lebih keras dan berhati-hati
dalam menjalankan usaha
5. Biaya pendaftaran Firma lebih murah dibandingkan dengan bentuk badan usaha
lainnya, sehingga menekan biaya oendirian usaha
6. Proses pendiriannya lebih cepat dan lebih mudah

B. Analisis SWOT
a. Strength/ Kekuatan
Wisata edukasi yang kami usulkan memiliki sisi keunggulan serta keunikan yang
berbeda dengan kebanyakan wisata edukasi yang sudah ada. Ditinjau dari jasa yang
ditawarkan adalah wisata berbasis wisma penginapan, sehingga wisatawan dapat
secara total merasakan suasana di daerah tersebut. Sepanjang wisata edukasi
berlangsung, wisatawan tidak hanya disuguhi agenda mengunjungi objek wisata yang
beragam, tapi juga turut merasakan dan mempelajari kebudayaan Jawa Barat yang
diajarkan secara langsung oleh ahlinya.
b. Weakness/ Kelemahan
Dalam sebuah usaha kendala pertama yang dihadapi oleh semua pemula adalaah
mengenai finansial, ini merupakan faktor yang menurut penulis adalah faktor yang
paling berpengaruh yang nantinya akan membentuk dan mensukseskan usaha ini.
Pengadaan agen travel tidaklah mudah karena kita harus mengenal berbagai
perusahaan jasa transportasi dan ini diperlukan modal yang setidaknya dapat
membantu pertumbuhan agen travel ini.
c. Faktor berikutnya yang menjadi kelemahan penulis adalah menciptakan masyarakat
yang sadar akan pedatang dan sadar akan pemakmuran pedesaanya ini dikarenakan
statusnya sebagai pengangguran yang terlampau lama sehingga menggantungkan
kehidupanya pada alam sekitar, sehingga perlu adanya pelatihan dan sosialisasi yang
menyangkut semua warga masyarakat tentang sadarnya kehidupan modern dan
pendidikan bagi anak-anaknya tentang modernisasi kehidupan.
d. Opportunity/ Kesempatan
Keadaan alam pedesaan yang sangat membantu membuat usaha ini meyakinkan
untuk dijalankan, suasananya yang masih begitu alami untuk dipandang membuat
pengalaman yang sulit untuk dilupakan, berbagai kebudayaan yang ada di Kota
Cirebon yang sudah masyhur dikenal di berbagai penjuru daerah membuat wisatawan
semakin penasaran, ini merupakan suatu hal yang sangat langka sehingga begitu
besar kesempatan yang terbuka untuk dijalanka nya usaha ini.
e. Threats/ Tantangan
Banyaknya perusahaan besar yang bergerak di bidang wisata membuat
persaingan dibidang usaha ini, dan merupakan sebuah tantangan bagi kami
untuk menjalankan usaha ini dan bersing dengan perusahaan perusahaan yang
bergerak dibidang wisata. Masyarakat yang masih cenderung dengan kebudayaan
dan masih beradaptaasi dengan teknologi akan mempengarui perkembangan usaha
kami, untuk kedepanya usaha ini harus mampu untuk bergerak dan bersaing di
pasar Internasional.
C. MARKETING PLAN
a. Target Pasar
Target utama kami adalah mahasiswa/i Islam yang merupakan sebagian kaum
religional dan intelektual, biasanya setelah masa ujian berlangsung banyak
mahasiswa/i yang menginginkan untuk sejenak menenangkan pikiran sekaligus
refresing. Namun pada dasarnya wisata religi yang kami tawarkan bisa dijangkau oleh
semua kalangan.
b. Analisis Pesaing
Jumlah wisata religi yang berkembang di Indonesia memang sudah sangat
fenomenal, namun wisata religi yang sekaligus berwisata dengan alam sepertinya
jarang ditemukan, kurangnya publikasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
kurang dikenalnya objek tempat tersebut. Objek wisata religi yang tersebar di
Indonesia antara lain: Walisongo, dan masjid masjid fenomenal di Indonesia yang
mempunyai sejarah tersendiri.
c. Klien Potensial
Klien yang yang sangat potensial yang akan menggunakan jasa kami adalah
keluarga yang ingin mengenalkan kepada anaknya mengenai budaya khas Kota
Cirebon, khususnya keluarga yang berdomisili diwilayah Jawa Barat, bahkan kita
akan membidik keluarga kelas atas yang berada di wilayah Ibu kota.
d. Strategi Pemasaran
Sebagai awal dari proses pemasaran dan untuk menghadapi persaingan yang
mungkin terjadi, penulis melakukan beberapa strategi untuk mencapai target
pemasaran yang diinginkan, maka langkah serta strategi yang penulis lakukan adalah
sebagai berikut:
 Melakukan proses pemasaran melalui media internet yaitu Instagram, twitter,
tiktok, facebook dan blog karena saat ini media dunia maya memiliki
pengguna paling banyak, terutama kalangan menengah keatas yang
menggunakan media tersebut untuk berkomunikasi.
 Menjaring konsumen secara langsung, sebagai upaya pemasaran yang
efektif kita akan menawarkan langsung ke konsumen konsumen terutama
pada perusahaan perusahaan besar dan instansi pemerintah, kemudian
kita juga akan mengikuti berbagai pameran untuk upaya penawaran langsung
ke konsumen.
 Untuk menarik minat konsumen, penulis menawarkan bonus kepada
konsumen yang berhasil untuk mengajak 10 orang temanya untuk mengikuti
perjalanan wisata ini maka konsumen tersebut akan mendapatkan potongan
harga sebesar 50 % dari paket wisata yang dipilih.
e. SDM / Pendukung Mitra Usaha
Sebelum wisata ziarah ini terbuka untuk umum, kami sudah memiliki pemasukan
uang kas untuk perawatan alam sekitar Makam Sunan Gunung Jati yakni dari remaja
masjid dan remaja karang taruna desa tersebut.

D. ANALISIS KEUANGAN
a. Budget Implementation

KETERANGAN BIAYA JUMLAH


Pembangunan Gedung 500.000.000.000
Furniture 350.000.000
Gaji Tenaga Kerja 5.000.000 500.355.000.000
E. Struktur Organisasi

Lulu Arifatul Khaidah


General Manager

Chaterine Diva

Manager of Finance and Procurement Marketing of Manager and Service

Uraian Tugas

1. Manager of Marketing and Services

Mempunyai tanggung jawab dalam bidang pemasaran dan pelayanan terhadap


konsumen.

Dalam bidang pemasaran, tugas yang harus dilakukan adalah :

 Menentukan segmentasi konsumen yaitu siapa saja target konsumen yang


dituju (dalam hal ini, konsumen yang dipilih adalah mahasiswa UIN Jakarta).
 Melakukan promosi kepada konsumen (salah satu contohnya adalah dengan
membuat brosur atau selebaran)
 Memperkirakan jumlah barang yang harus dijual.

Dalam bidang pelayanan terhadap konsumen, adapun tugasnya yaitu :


 Memberikan pelayanan terhadap konsumen sebaik-baiknya (Murah senyum,
mengutamakan konsumen).
 Meningkatkan pelayanan untuk konsumen dari waktu ke waktu (Contohnya
adalah memberikan diskon kepada konsumen yang royal).
 Menerima segala macam saran dan kritik dari konsumen.

2. Manager of Finance and Procurement

Bertanggung jawab untuk mengatur keuangan dan pengadaan barang atau produk.

Dalam hal keuangan, tugas-tugasnya adalah :


 Mengelola uang pengeluaran dan pemasukan.
 Menentukan harga jual barang atau produk.
 Melakukan evaluasi (pembukuan) terhadap kebutuhan biaya usaha setiap
bulan.
 Meghitung keuntungan yang diperoleh setiap bulan berdasrkan hasil evaluasi
atau pembukuan.
Sedangkan dalam hal pengadaan barang tugasnya yaitu :
 Merencanakan jumlah barang atau produk yang akan dikirim dari supplier.
 Melakukan kominikasi dengan pihak ketiga dalam proses pengiriman barang.
 Mengatasi masalah yang ada saat pengadaan barang.

3. General Manager

Sebagai seorang manager umum, tugasnya adalah memiliki wewenang penuh


terhadap setiap pengambilan keputusan, merencanakan segala macam kebutuhan dalam
usaha ini dan mengorganisir serta mengontrol kinerja seluruh pegawai agar sesuai
dengan tujuan usaha.

F. Daftar Gaji
Karyawan yang bekerja di Wisma Penginapan ini akan diberikan kompensasi untuk
meningkatkan kinerja karyawan, kompensasi berbentuk gaji, bonus. Kami menetapkan
pembagian gaji yang rata untuk setiap karyawan, yaitu sebesar Rp 2.500.000,-. Kami juga
memberikan bonus sebesar Rp 100.000,-. Namun, bonus ini dapat berubah-ubah. Jika
para karyawan dapat menjual atau meyewakan penginapan melebihi target, masing-
masing karyawan mendapatkan 3% dari keuntungan penyewaan penginapan.

G. Jenis-jenis Perizinan

Perizinan sangat penting dalam membuka suatu usaha. Karena dengan adanya
perizinan, maka pengusaha berhak membuka usahanya secara legal dan diakui oleh
pemerintah daerah setempat. Berikut jenis-jenis surat perizinan:

1. Surat permohonan
2. Fotokopi KTP pemohon
3. Fotokopi IMB sesuai perusahaan
4. Fotokopi tanda lunas PBB terakhir
5. Fotokopi akta pendirian perusahaan
6. Fotokopi sertifikat tanah
7. Surat keterangan domisili perusahaan dan keterangan yang diketahui camat setempat
8. Berita acara pemeriksaan
H. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai