Anda di halaman 1dari 46

BASIC ACCOUNTING & PEMAHAMAN

LAPORAN KEUANGAN

DIVISI ORGANIZATIONAL LEARNING


TUJUAN PEMBELAJARAN

Total Durasi : 7,0 jam


TOPIK PEMBAHASAN

Laporan Keungan

Mengenal Neraca

Mengenal Laporan Rugi Laba

Analisa Laporan Keuangan

Durasi : 1,5 jam


LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan : adalah laporan tertulis yang


didalamnya memuat informasi keuangan yang disusun
dengan cara dan bentuk yang sudah tertentu sesuai
dengan pedoman dan tata cara pencatatan umum
berlaku yang disebut Prinsip Akuntansi.

Input
Input Proses Output
• Faktur • Pencatatan • Neraca
• Kuitansi • Pelaporan • Laba Rugi
• dll • Arus kas
LAPORAN KEUANGAN

Prinsip Akuntansi :
1. Konsep Kesatuan Usaha
Organisasi /perusahaan baik yang bertujuan untuk mencari laba atau
bergerak dibidang sosial, berdiri terpisah dari pemilik /pengelola
organisasi tersebut.
2. Konsep Nilai Historis
Jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan /dikeluarkan atau nilai
wajar berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan suatu asset
investasi pada saat perolehannya (sumber : Ditjen Pajak Depkeu).
3.Konsep Waktu : Cash Basis vs Accrual Basis
- Cash Basis : Penghasilan diakui pada saat kas diterima, beban diakui
pada saat kas dibayarkan.
- Accrual Basis : Penghasilan dan beban diakui pada saat terjadinya,
meskipun kas belum diterima atau dibayarkan.
LAPORAN KEUANGAN

Standar Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa


laporan keuangan suatu badan usaha terdiri dari :
1.Neraca
2.Laporan Laba-Rugi
3.Laporan Arus Kas
4.Catatan Atas Laporan Keuangan
LAPORAN KEUANGAN

Neraca : Posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu.


(contoh : Neraca per 31 Desember 2011)
Penyajiannya bisa dalam bentuk :
1. Skontro (T Account)
2. Report Form (atas ke bawah)

Bentuk Neraca T Account Report Form


Aktiva
Aktiva Pasiva
Pasiva
Modal Modal
Laba Laba
LAPORAN KEUANGAN

Laba Rugi : Menunjukkan tentang komposisi penjualan,


harga pokok dan biaya-biaya selama suatu
periode tertentu.

PT. Maju Jaya


Contoh : Laporan Laba Rugi
1 Jan s/d 31 Des 2011

Penjualan....................................... XXXXXXX
Harga Pokok Penjualan.............. XXXXX
LAPORAN KEUANGAN

Laporan Arus Kas : - Memberikan informasi mengenai


penerimaan dan pengeluaran kas selama periode
tertentu.
- Memberikan informasi mengenai
efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan dan operasi
PT.ABCDE
perusahaan selama periode tertentu.
Contoh : Laporan Arus Kas per 31 Des.2011
Item Keterangan
Arus kas bersih dr Operasi
Laba Bersih 62,500
+ Biaya Operasi 13,600
+ Amortisasi 2,000
Kenaikan dlm Piutang Dagang (1,800)
Kenaikan dlm Persediaan (7,300)
Kenaikan Hutang Dagang 3,900
Arus kas dr Operasi 72,900
Arus Kas dr Investasi
Pengeluaran pembel. Mesin (73,900)
Penerimaan penjualan tanah 5,000
Arus kas dr Investasi (68,900)
Arus kas dr pendanaan
Pembayaran Dividen (2,000)
Peningkatan Ht jk Panjang 10,000
Arus Kas dr Pendanaan 8,000
Kenaikan (Penurunan) Arus Kas 12,000
LAPORAN KEUANGAN

Catatan Laporan Keuangan :


Adalah informasi kebijaksanaan
akuntansi yang mempengaruhi posisi
keuangan dari hasil keuangan
perusahaan (sumber : IAI)
TOPIK PEMBAHASAN

Laporan Keungan

Mengenal Neraca

Mengenal Laporan Rugi Laba

Analisa Laporan Keuangan

Durasi : 1,5 jam


NERACA

AKTIVA
CONTOH :
= PASIVA

Kas & Bank HUTANG MODAL


Piutang Usaha
+ CONTOH :
CONTOH :
Persediaan Modal Saham
Pinjaman Bank
Biaya Dibayar Laba Ditahan
Dimuka Hutang Dagang
Laba (Rugi)
Aktiva Tetap Beban Yang Tahun Berjalan
Masih Harus
Dibayar
beban/biaya pendapatan
CONTOH : CONTOH :

Biaya Bunga Penjualan


Aktiva (+) Pasiva (-) Pasiva (-)
Biaya Gaji Pendapatan Jasa

Debet (+) Kredit (-)


12
NERACA

BALANCE

Jadi Neraca itu adalah :


Mencatat 4 elemen :
- HARTA
Aktiva Pasiva
- Hutang
HUTANG - MODAL
HARTA MODAL - LABA (RUGI)

LABA (RUGI)
Memiliki persamaan akuntansi
HARTA = HUTANG + MODAL +
Aktiva Pasiva LABA (RUGI)
Menunjukkan posisi keuangan
13 (saldo) pada tanggal tertentu
NERACA : ELEMEN NERACA

• Aktiva yang dengan mudah dikonversikan


Aktiva kedalam bentuk tunai
Aktiva
Lancar
Lancar • Aktiva yang digunakan dalam satu siklus operasi
( pada umumnya <= 1 thn )

Surat
berharga Piutang

Kas & Aktiva


Aktiva
Lancar Persedian
Bank Lancar
Biaya
Dibayar dimuka
NERACA : ELEMEN NERACA

PERUSAHAAN MERCHANDISE
DAGANG INVENTORY

BAHAN BAKU

BAHAN PEMBANTU
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR BARANG DALAM
(PABRIKASI) PROSES

BARANG JADI

Persediaan Barang yang diperjualbelikan/diperdagangkan


Persediaan oleh perusahaan dalam bisnis utamanya.
NERACA : ELEMEN NERACA

Investasi
Bentuk penyertaan jangka panjang atau yang
Investasi dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain

Aktiva Yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang


Aktiva
Tetap
Tetap digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
untuk dijual, masa manfaat > 1 thn

Bangunan Mesin
Tanah Peralatan
Aktiva
Aktiva
Tetap
Tetap
Kendaraan
NERACA : ELEMEN NERACA

Kecuali tanah, semua aktiva tetap disusutkan.

Aktiva Metode menghitung penyusutan sangat


Aktiva
Tetap
Tetap bermacam-macam, yang sering digunakan
adalah metode garis lurus (straight line)

Penyusutan per thn = (nilai


perolehan-residu)/jumlah tahun penyusutan
NERACA : ELEMEN NERACA

Hak-hak istimewa atau posisi yang


Aktiva
Aktiva menguntungkan perusahaan dalam
Tidak
TidakBerwujud
Berwujud menghasilkan pendapatan.

Hak
Goodwill
Paten
Aktiva
Tidak Berujud

Trade
Mark
NERACA : ELEMEN NERACA

Aktiva
Aktiva Aktiva yang tidak dapat digolongkan kedalam
Lain-Lain
Lain-Lain salah satu kategori aktiva diatas

Bangunan
Biaya Masih dlm
Pra Operasi penyelesaian
Aktiva
Lain-lain

Mesin dlm
Aktiva lain2
instalasi
NERACA : ELEMEN NERACA

Pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan


Kewajiban
Kewajiban
oleh perusahaan dimasa datang, biasanya
pembayaran tunai

Kewajiban
Kewajiban
Jangka Panjang
Lancar
Kewajiban

Kewajiban
Subordinated Lain Lain
Loan
NERACA : ELEMEN NERACA

Pinjaman Bank Utang


Jangka Pendek Dagang

Kewajiban Lancar
(Current Liabilities)

Biaya yg Utang
Masih hrs dibayar Pajak
NERACA : ELEMEN NERACA

Investasi oleh pemilik dan laba ditahan dari


Modal
Modal awal mulai usaha.

Modal Saham Agio


Saham

Selisih Modal
Penilaian
Kembali Laba
Aktiva Ditahan
Laba Thn
Berjalan
NERACA : OFF BALANCE SHEET

Kondisi tidak tercatat di neraca tetapi dapat


Off
Offbalance
balanceSheet
Sheet mempengaruhi kondisi keuangan

Kewajiban Outstanding L/C


Kontingensi Impor

Yg telah
Kewajiban blm Contoh
dibuka
tentu terjadi Off-Balance sheet
perusahaa tp
contoh : GB Figure
blm terjadi
penerimaan
Tidak dicatat di barang
Leasing
neraca, dan kewajiban
per bulan
dilaksanakan
CONTOH FORMAT NERACA
PT.
PT.BeNI
BeNI
Neraca
Neraca
Per
Per31
31Desember
Desember2011
2011
AKTIVA LANCAR : KEWAJIBAN LANCAR :
Kas & Bank : XXXX Utang Bank : XXXX
Piutang dagang : XXXX Utang Dagang : XXXX
Persediaan : XXXX Utang jk pjk (<= 1thn) : XXXX
Aktiva Lancar : XXXX Kewajiban Lancar : XXXX
AKTIVA TETAP : UTANG JANGKA PANJANG
Tanah / Bangunan : XXXX Utang Bank : XXXX
Mesin dlm instalasi : XXXX
Total Aktiva Tetap : XXXX Total Kewajiban : XXXX
AKTIVA LAIN-LAIN : MODAL SENDIRI :
Biaya Pra- Operasi : XXXX Modal saham : XXXX
Mesin dlm instal : XXXX Laba ditahan : XXXX
Aktiva Lain-lain : XXXX Laba berjalan : XXXX
Modal Sendiri : XXXX
TOTAL AKTIVA : XXXX KEWAJIBAN & MODAL : XXXX
TOPIK PEMBAHASAN

Laporan Keungan

Mengenal Neraca

Mengenal Laporan Laba


Rugi Rugi
Laba

Analisa Laporan Keuangan

Durasi : 1,5 jam


LABA RUGI

Jadi Laporan Laba (Rugi) itu adalah :


PENDAPATAN
PENDAPATAN // Mencatat 3 elemen :
PENGHASILAN
PENGHASILAN - PENDAPATAN/PENGHASILAN
-/- - BIAYA - BIAYA
- LABA (RUGI)

BIAYA
BIAYA -- BIAYA
BIAYA Memiliki persamaan akuntansi
LABA (RUGI) = PENDAPATAN
- BIAYA

Menunjukkan hasil usaha (kinerja)


LABA
LABA (RUGI)
(RUGI) untuk periode tertentu
CONTOH FORMAT LABA RUGI
PT. Maju Beni
Laba Rugi
1 Januari – 31 Desember 2011

Penjualan Kotor : XXXX


Retur penjualan (XXXX)
Potongan penjualan (XXXX)
Penjualan Bersih : XXXX
Harga Pokok Penjualan : (XXXX)
Laba Kotor : XXXX
Biaya Operasional : (XXXX)
Laba Operasional : XXXX
Pendapatan (Biaya) Lain Lain :
Pendapatan lain-lain : XXXX
Biaya lain-lain : (XXXX)
Laba Bersih sebelum pajak : XXXX
Pajak Penghasilan : (XXXX)
Laba Bersih Setelah Pajak : XXXX
CONTOH FORMAT HARGA POKOK PENJUALAN

Bisnis Dagang : Bisnis Manufaktur

Persediaan Awal XXXX Persediaa awal bahan baku XXXX


Pembelian XXXX Pembelian bahan baku XXXX
Barang tersedia utk dijual XXXX Bahan baku tersedia XXXX
Persediaan akhir (XXXX) Persediaan akhir bahan baku (XXXX)

Harga Pokok Penjualan XXXX Bahan baku yg dipakai XXXX


Biaya produksi langsung XXXX
Biaya produksi tdk langsung XXXX
Total Biaya Produksi XXXX
Persediaan awal brg dlm proses XXXX
Persediaa akhir brg dlm proses (XXXX)
Harga Pokok Produksi XXXX
Persediaan awal brg jadi XXXX
Persediaan akhir brg jadi (XXXX)
Harga Pokok Penjualan XXXX
BIAYA OPERASIONAL

Biaya Operasional

Biaya Penjualan Biaya Adm & Umum

•Biaya Promosi •Gaji staff administrasi


•Biaya gaji para salesman •Biaya ATK
•Biaya penyusutan gedung
kantor
HUBUNGAN NERACA & LABA RUGI

NERACA
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

LABA DITAHAN AWAL + LABA BERSIH - DIVIDEN

Penjualan
(Harga Pokok Penjualan)
Laba Kotor
(Biaya Operasi)
Laba Bersih
HUBUNGAN NERACA & LABA RUGI

Hutang Jangka
Pendek

Hutang Jangka
Panjang

Modal

Saham

Laba Ditahan

Laba (rugi)

Deviden
CONTOH LABA RUGI, NERACA & LAPORAN ARUS KAS
DELTAMART
NERACA
DELTAMART Untuk bulan berakhir 31 Januari 2007
LABA RUGI Aktiva Utang dan Modal
Untuk bulan 01 Jan s/d 31 Jan 2007
Penjualan 130.000 Aktiva Lancar : Utang Lancar :
Harga Pokok Penjualan -65.000 Kas 174.000 Utang usaha 100.000
Laba Kotor 65.000 Piutang usaha 10.000 Utang bank 50.000
Beban usaha : Persediaan 60.000 Utang Lancar 150.000
Biaya sewa -10.000 Sewa dimuka 20.000 Modal :
Biaya penyusutan -2.000 Aktiva Lancar 264.000 Setoran modal 200.000
Biaya gaji -40.000 Aktiva tetap 98.000 Saldo laba 12.000
Laba Usaha 13.000 Total Aktiva 362.000 Modal : 212.000
Biaya bunga -1.000 Total 362.000
Laba Bersih 12.000

DELTAMART
Laporan Arus Kas
Untuk bulan Januari 2007
Aktivitas Operasi :
Kas dari pelanggan 120.000
Kas untuk pemasok -85.000
Kas untuk karyawan -40.000
Pembayaran sewa -30.000
Pembayaran bunga -1.000
-36.000

Aktivitas Investasi :
Pembelian aktiva tetap -40.000

Aktivitas Pendanaan :
Setor modal 200.000
Perolehan pinj bank 60.000
Pembayaran cicilan -10.000 250.000
Kas dihasilkan 174.000
Kas awal Januari 2007 -
Kas akhir Januari 2007 174.000
TOPIK PEMBAHASAN

Laporan Keungan

Mengenal Neraca

Mengenal Laporan Rugi Laba

Analisa Laporan Keuangan

Durasi : 2,5 jam


ANALISA PENDAHULUAN

Horizontal Analysis :
Membandingkan dua laporan keuangan untuk melihat selisihnya, baik rupiah
maupun persentase.

Vertical Analysis :
Tujuannya untuk melihat proporsi satu pos terhadap pos yang lain. Paling
sesuai analisis ini digunakan untuk laba-rugi.

Common Size Analysis :


• Tidak terpengaruh ukuran perusahaan
•Standarisasi laporan keuangan. Kondisi ini sesuai apabila kita akan
membandingkan antar perusahaan.
METODE ANALISA

1. Analisa Pengakuan Penghasilan


Analisis untuk menetapkan pengakuan
penghasilan Calon Debitur (Pengusaha)
dengan cara membandingkan :
•Jumlah omset pada Laporan Laba (Rugi) atau
Catatan Penjualan
•Mutasi kredit pada rekening koran
•Hasil verifikasi pada saat pelaksanaan
kunjungan

2. Analisa Trend
Analisis perbandingan kinerja dari waktu ke waktu (analisa
horizontal) atau penggunaan satu kurun waktu sebagai patokan
(analisa vertikal)
METODE ANALISA

3. Analisa Rasio Keuangan


Analisis perbandingan pos-pos pada neraca atau
laba (rugi) untuk melihat korelasi antara pos-pos
tersebut
Keunggulan :
• Lebih mudah dibaca dan diintepretasikan
• Menunjukan posisi terhadap pesaing
• Menggambarkan trend dan dasar proyek
Kekurangan :
• Dapat terjadi bias apabila terdapat perbedaan
standar akuntansi
Jenis Rasio :
Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas Market Prospect
ANALISA RASIO

Contoh manfaat Rasio Keuangan :

20x1 20x2 20x1 20x2


Penjualan 15.000 25.000 100% 100%
Harga Pokok Penjualan 10.000 18.750 67% 75%
Laba Kotor 5.000 6.250 33% 25%
Biaya Operasional 500 1.250 3% 5%
Laba Bersih 4.500 5.000 30% 20%

Laba meningkat 500 Laba bersih menurun


ANALISA RASIO: RASIO KEUANGAN

Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas Market Prospect

Net Working Capital Debt Equity Ratio Profit Margin Market Share

Current Liabilities
Cash Ratio Return on Asset Sales Growth
to Net Worth

Current Ratio Long Term Leverage Gross Margin

Tangible Asset Debt


Quick Ratio Return on Total Assets
To Coverage

Account Receivables Basic Earning Per-


Debt Service Coverage
Turnover Share

Book Value
Total Asset Turn Over
Per-Common Share

Return on Common
Inventory Turn Over
Stock Holder’s Equity
ANALISA RASIO: RASIO KEUANGAN

Current Ratio (CR)


Mengukur kemampuan likuiditas perusahaan untuk
menyelesaikan kewajiban pinjaman jangka pendek

Aktiva Lancar
CR = = Minimal 1,2 kali
Hutang Lancar

Debt Equity Ratio (DER)


Mengukur kemampuan solvabilitas perusahaan di dalam
menyelesaikan seluruh kewajiban (jangka pendek dan
jangka panjang) dari modal sendiri

Total Kewajiban (Hutang)


DER = = Maksimal 2,5 kali
Total Modal Sendiri
ANALISA RASIO: RASIO KEUANGAN

Profit Margin (PM)


Mengukur kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan
laba dari kegiatan usaha yang dijalankan

Laba (Rugi) Bersih


PM = x 100%
Total Penjualan

Sales Growth

Mengukur tingkat keberhasilan perusahaan di dalam meningkatkan


aktivitas usaha melalui peningkatan penjualan
Penjualan Sekarang – Penjualan Lalu
Growth = x 100%
Penjualan Lalu
CONTOH NERACA
PT.
PT.Jaya
JayaRaya
Raya
Neraca
Neraca
AKTIVA Periode 1 Periode 2 Periode 3 PASIVA Periode 1 Periode 2 Periode 3
Aktiva Lancar Jangka Pendek
1 Kas 35 1.3% 25 1.0% 45 1.7% 1 Hutang Dagang 350 13.5% 370 14.8% 390 14.5%
2 Bank 100 3.8% 115 4.6% 130 4.8% 2 Kredit Bank 415 16.0% 236 9.4% 276 10.3%
3 Persediaan 295 11.3% 285 11.4% 350 13.0% 3 Lain-Lain 15 0.6% 12 0.5% 10 0.4%
4 Piutang Usaha 650 25.0% 550 21.9% 660 24.5% 4 Sub Total 780 30.0% 618 24.6% 676 25.1%
5 Biaya Dimuka 120 4.6% 75 3.0% 115 4.3% Jangka Panjang
6 Lain-Lain 10 0.4% 10 0.4% 10 0.4% 1 Kredit Bank 125 4.8% 110 4.4% 115 4.3%
7 Sub Total 1,210 46.5% 1,060 42.3% 1,310 48.7% 2 Pinjaman Pihak 3 400 15.4% 400 15.9% 400 14.9%
Aktiva Tetap 3 Lain-Lain 25 1.0% 20 0.8% 15 0.6%
1 Tanah 400 15.4% 400 15.9% 400 14.9% 4 Sub Total 550 21.2% 530 21.1% 530 19.7%
2 Bangunan 550 21.2% 525 20.9% 500 18.6% Modal
3 Kendaraan 250 9.6% 220 8.8% 190 7.1% 1 Modal Disetor 700 26.9% 700 27.9% 700 26.0%
4 Mesin 175 6.7% 290 11.6% 280 10.4% 2 Laba Ditahan 450 17.3% 550 21.9% 660 24.5%
5 Lain-Lain 15 0.6% 13 0.5% 11 0.4% 3 Laba Tahun Berjalan 120 4.6% 110 4.4% 125 4.6%
6 Sub Total 1,390 53.5% 1,448 57.7% 1,381 51.3% 4 Sub Total 1,270 48.8% 1,360 54.2% 1,485 55.2%
TOTAL AKTIVA 2,600 100.0% 2,508 100.0% 2,691 100.0% TOTAL PASIVA 2,600 100.0% 2,508 100.0% 2,691 100.0%
CONTOH LABA RUGI & RASIO KEUANGAN
PT.
PT.Jaya
JayaRaya
Raya
Laporan
LaporanRugi
Rugi--Laba
Laba
LAPORAN LABA (RUGI) Periode 1 Periode 2 Periode 3
1 Penjualan 1,215 100.0% 1,375 100.0% 1,485 100.0%
2 Harga Pokok Produksi 816 67.2% 944 68.7% 1,003 67.5%
3 Laba (Rugi) Gross 399 32.8% 431 31.3% 482 32.5%
4 Biaya Penjualan 95 7.8% 101 7.3% 115 7.7%
5 Biaya Administrasi / Umum 122 10.0% 155 11.3% 173 11.6%
6 Laba (Rugi) Operasional 182 15.0% 175 12.7% 194 13.1%
7 Pendapatan Non Operasional 5 0.4% 7 0.5% 12 0.8%
8 Biaya Non Operasional 15 1.2% 12 0.9% 14 0.9%
9 Biaya Bunga Bank 17 1.4% 13 0.9% 15 1.0%
10 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 155 12.8% 157 11.4% 177 11.9%
11 Pajak 35 2.9% 47 3.4% 52 3.5%
12 Laba (Rugi) 120 9.9% 110 8.0% 125 8.4%

RASIO KEUANGAN Periode 1 Periode 2 Periode 3


1 Current Ratio (CR) 1.48 1.30 1.50
2 Debt Equity Ratio (DER) 0.96 1.16 1.09
3 Profit Margin (PM) 9.88% 8.00% 8.42%
4 Sales Growth - 13.17% 8.00%
CONTOH KESIMPULAN KEUANGAN

 Asset perusahaan relatif stabil dari tahun ke tahun, sedikit terjadi


penurunan di periode ke-2 dikarenakan adanya penurunan hutang bank,
namun pada periode ke-3 total asset meningkat kembali dikarenakan
meningkatnya laba ditahan dan laba tahun berjalan yang cukup
significant.
 Perusahaan juga mampu menurunkan kewajiban /hutang bank jangka
panjang dan hutang lain-lain sehingga komposisi hutang panjang
menurun dari 21% menjadi 19%
 Laba perusahaan mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan
volume penjualan sebesar 8%, dan Profit Margin relatif stabil di angka
8,42%
 Secara umum kondisi perusahaan cukup baik dan stabil dalam
pengertian cukup rendable, solvable dan profitable, dimana CR : 1,5X,
DER:1,09X dan PM 8,42%.
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN

Historis
(angka yg ditampilkan Harga Perolehan
angkan historis, tdk dpt (bukan harga pasar
meramalkan kedepan) tapi at cost)

Subjektivitas
(angka yg ditampilkan tidaK Tidak ada
terlepas dari subyektivitas
fakta yg kualitatif
pembuat)

Informasi Material Posisi keuangan


(transaksi non material
tidak ditampilkan, spt
Titik waktu
penjaminan dll) tertentu

Konservatip
(dibuat dg angka hati2)
LATIHAN PEMAHAMAN MEMBACA & MENGITERPRETASIKAN
LAPORAN KEUANGAN

45
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai