Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok ke-4

Week 10/ Sesi 15

Sumber: Weygandt,Kimmel,Kieso, (2013), Financial Accounting IFRS Edition, 2nd edition,


John Wiley and Sons Inc., New Jersey, chapter 1-14.

Essay:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kas dan setara kas?
Jawab :

Kas adalah uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada
urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat pembayaran
yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo
rekening giro di bank.

Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang dengan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan
nilai yang signifikan. Pada umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo asli tiga
bulan atau kurang yang memenuhi syarat sebagai setara kas.

2. Sebut dan jelaskan komponen pada laporan arus kas?


Jawab :
Komponen yang ada pada laporan arus kas dibagi menjadi 3 yaitu:
 Operating activities merupakan transaksi-transaksi kas yang menghasilkan revenue
dan expense.
- Merupakan bagian yang paling penting, kita dapat memprediksi kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan cash flow di masa depan dari komponen ini.

- Meliputi item-item yang ada dalam income statement


 Investing activities (aktivitas investasi) merupakan transaksi kas yang melibatkan
pembelian atau pelepasan investasi dan aktiva tetap (plant, property, dan equipment),
peminjaman dan penagihan piutang jangka panjang.

- Meliputi cash flow dari perubahan investasi dan long term asset perusahaan.

ACCT6172 - Introduction to Accounting


 Financing activities (aktivitas pembiayaan) termasuk: perolehan kas dari penerbitan
surat utang dan pembayarannya, serta perolehan kas dari pemegang saham, pembelian
kembali saham sendiri, dan pembayaran dividend.

- Cash terkait dengan perubahan long term liability dan stockholders equity.

3. Jelaskan kegunaan dari analisa vertikal, horizontal dan analisa industri?


Jawab :

1. Kegunaan Analisa Horizontal, Analisa Vertikal dan Analisa Industri :


Analisis Horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan
keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat sehingga akan diketahui
perkembangannya. Dalam melakukan analisis horisontal, suatu akun laporan keuangan
tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya.
Kenaikan atau penurunan jumlah pos tersebut dihitung sebagai persentase
kenaikan atau penurunan. Dalam membandingkan laporan dari dua periode yang
berbeda, laporan keuangan yang lebih awal selalu dijadikan dasar perhitungan
untuk analisis horisontal Analisis horisontal juga dapat digunakan untuk analisis
pada laporan neraca, laporan ekuitas pemilik, dan laporan arus kas.

Analisis Vertikal adalah analisis yang membandingkan pos dalam suatu laporan
keuangan dengan pos lainnya yang dijadikan tolak ukur dalam 1 periode yang
sama.Pos dalam laporan keuangan yang lazim dijadikan tolak ukur adalah
penjualan dan total aktiva.

Analisis Vertikal menitikberatkan pada hubungan financial antar pos – pos


laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing
– masing pos aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva. Masing –
masing pos kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persen dari total
kewajiban dan ekuitas pemilik.
Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing – masing pos
dinyatakan sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.

ACCT6172 - Introduction to Accounting


Analisis Industri merupakan salah satu bagian dari analisis fundamental. Analisis
industri biasanya dilakukan setelah kita melakukan analisis ekonomi. Dalam
analisis industri, investor mencoba memperbandingkan kinerja dari berbagai
industri, untuk bisa mengetahui jenis industri apa saja yang memberikan prospek
paling menjanjikan ataupun sebaliknya. Setalah melakukan analisis industri,
investor nantinya akan menggunakan informasi tersebut sebagai masukan untuk
mempertimbangkan saham-saham dari kelompok industri mana sajakah yang
akan dimasukkan dalam portofolio yang akan dibentuknya
Analisis industri merupakan tahap penting yang perlu dilakukan investor, karena
analisis tersebut dipercaya bisa membantu investor untuk mengidentifikasi
peluang-peluang investasi dalam industri yang mempunyai karasteristik risiko dan
return yang menguntungkan bagi investor.
Dapat disimpulkn bahwa analisis industri penting dilakukan untuk
meminimalkan risiko ataupun mengidentifikasi industri yang mempunyai
prospek yang menguntungkan.
Selanjutnya analisis industri juga perlu diikuti oleh analisis perusahaan, sehingga
investor dapat menentukan saham-saham dari perusahaan mana saja dalam suatu
kelompok industri yang mempunyai kombinasi return-risiko yang terbaik

4. Jelaskan kegunaan dari rasio likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas?


Jawab :
1. Kegunaan Dari Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas

Rasio likuiditas biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan pengelola


perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya.
Artinya, seberapa mampu perusahaan untuk membayar kewajiban atau utangnya
yang sudah jatuh tempo. Jika perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, maka
perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang likuid. Sebaliknya, jika perusahaan
tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan

ACCT6172 - Introduction to Accounting


yang illikuid.
Rasio profitabilitas biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan mendapatkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan
kegiatan operasinya, Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut
juga rasio rentabilitas.

Rasio solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk


memenuhi kewajiban keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Suatu perusahaan yang solvable berarti
bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk
membayar semua hutang-hutangnya begitu pula sebaliknya perusahaan yang tidak
mempunyai kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya disebut
perusahaan yang insolvable.

Kasus:
1. Perusahaan PT NMO mempunyai catatan akun dan saldo sebagai berikut:

  31-Des-17 31-Des-16
Cash 15.000 5.000
Account Receivable 42.000 63.000
Inventory 100.000 90.000
Account Payable 25.000 45.000
Notes Payable 15.000 30.000
Shareholder’s Equity 200.000 200.000
Retained Earning 65.000 50.500

Tambahan informasi sebagai berikut:


 Inventory Turnover 4.5x
 ROE: 22%
 Receivable turnover 8,8x
 ROA 20%

ACCT6172 - Introduction to Accounting


 Total asset per 31 Des 2016 adalah sebesar 292,500

Berdasarkan informasi diatas maka diminta untuk menghitung:


a. Beban Pokok Penjualan untuk 31 Des 2017
b. Penjualan Bersih (credit) untuk 31 Des 2017
c. Laba Bersih untuk 31 Des 2017
d. Total Aset untuk 31 Des 2017

2. Perusahaan PT STU mempunyai catatan akan transaksi sebagai berikut:

  2016 2015
Cash 9.650 5.350
Account Receivable 9.100 11.700
Land 9.000 13.000
Building 35.000 35.000
Accumulated Depreciation -7.500 -5.000
Total 55.250 60.050
     
Account Payable 6.185 15.550
Shareholder’s Equity 37.500 34.500
Retained Earning 11.565 10.000
Total 55.250 60.050

Net income 12.815


Dividend 11.250
Land Sales 2.950

Berdasarkan informasi diatas kelompok Anda diminta untuk:


a. Membuat laporan arus kas per tahun 2016 dengan metode tidak langsung
b. Menghitung berapa Free Cash Flow

JAWABAN :

Kasus 1a & 1b

1. Perusahaan PT NMO mempunyai catatan akun dan saldo sebagai berikut:

ACCT6172 - Introduction to Accounting


  31-Des-17 31-Des-16
Cash 15.000 5.000
Account Receivable 42.000 63.000
Inventory 100.000 90.000
Account Payable 25.000 45.000
Notes Payable 15.000 30.000
Shareholder’s Equity 200.000 200.000
Retained Earning 65.000 50.500

Tambahan informasi sebagai berikut:


 Inventory Turnover 4.5x
 ROE: 22%
 Receivable turnover 8,8x
 ROA 20%
 Total asset per 31 Des 2016 adalah sebesar 292,500

Berdasarkan informasi diatas maka diminta untuk menghitung:


a. Beban Pokok Penjualan untuk 31 Des 2017
Beban Pokok Penjualan
Inventory Turnover=
Rata−rata persediaan
Beban Pokok Penjualan
4.5=
(
100.000+ 90.000
2 )
Beban Pokok Penjualan
4.5=
(
190.000
2 )
Beban Pokok Penjualan
4.5=
95.000
Beban Pokok Penjualan =4.5 ×95.000
Beban Pokok Penjualan =427.500

b. Penjualan Bersih (credit) untuk 31 Des 2017


Penjualan Bersih
Receivable Turnover=
Piutang usaha rata−rata
Penjualan Bersih
8.8=
( 63.000+42.000
2 )
ACCT6172 - Introduction to Accounting
Penjualan Bersih
8.8=
(
105.000
2 )
Penjualan Bersih
8.8=
52.500
Penjualanbersih=8.8 ×52.500
Penjualanbersih=462.000
c. Laba Bersih untuk 31 Desember 2017
Nett Income
ROE=
Shareholder Equity

Nett Income
22 %=
200.000

Nett Income=22 % ×200.000

Nett Income=44.000

d. Total Aset untuk 31 Desember 2017


Laba Bersih
ROA=
Total Asset

44.000
20 %=
Total Asset

44.000
Total Asset=
20 %

Total Asset=220.000

ACCT6172 - Introduction to Accounting


Kasus 2
a) Laporan arus kas per tahun 2016 tersebut sebagai berikut,
Comparative Balance Sheets        
  2016 2015 Change Increase/Decrease
Assets
 
Cash 9,650 5,350  
  4,300 Increase
Accounti Receivable 9,100 11,700  
  2,600 Decrease
Land 9,000 13,000  
  4,000 Increase
Building 35,000 35,000  
Accumulatied Depreciation -7,500 -5,000 - - 
  (2,500) Increase
Total 55,250 60,050  
   
Liabilities and Stockholder's
equity  

Accounti Payable 6,185 15,550  


  9,365 Decrease
Shareholder Equity 37,500 34,500  
  3,000 Increase
Retianed Earning 11,565 10,000  
  1,565 Increase
Total 55,250 60,050    

b)
Statement of Cash Flows
Neti income 12,815  
neti income tio neti cash  
Depreciation Expenses 2,500  
Loss on land sales 1,050  
Decrease in Accounti Receivable 2,600  

ACCT6172 - Introduction to Accounting


Decrease in Accounti Payable (9,365)  
Net cash provided by operating  
activities
9,600 9,600

Land sales 2,950  


Net cash provided by investing  
activities
2,950 2,950

Shareholder equity 3,000  


(11,250
Deviden  
)
Net cash provided by financing  
Activities
(8,250
(8,250)
)
Net increase in cash 4,300
Cash at beginning of period 5,350
Cash at end of period   9,650

Free cash flow = Cash provided by operation – Capital Expenditure – Cash Devidens
Free cash flow = 9,600 – 0 – 11,250
Free cash flow = -1,650

Free cash flow menunjukkan negative (minus 1,650)

ACCT6172 - Introduction to Accounting

Anda mungkin juga menyukai