Anda di halaman 1dari 3

SOAL DAN JAWABAN MODUL WOG

Nama Coach : Hj. Mastinah, S.KM, MM.


Kelompok :4
Nama Peserta :
 Tinton Difa Yudha, A.Md.Pnl
 Sandi Priatma
 Nurul Naura Nadhira, A.Md.Ak.
 Muhammad Arsyad Faiz, A.Md.A.Pj.
 Muhammad Farhan, A.Md.Ak.
 Teguh Riyo Prasetyo, A.Md.Pnl
 Hilda Prilistia Nurhayati, A.Md.Ak.
 Dian Widya Ningsih, A.Md.Ak.

Diskusi
Setelah melakukan permainan di atas, ajaklah peserta untuk mendiskusikan apa yang sudah
mereka alami.
1. Tanyakan kepada peserta mengenai pemahaman mereka mengenai kegiatan pertama
(pelemparan bola biru) dengan kegiatan kedua (pelemparan bola merah). Adakah
perbedaan prinsip diantara keduanya.
2. Diskusikan poin-poin pelajaran apa saja yang bisa diambil dari permainan tujuan
bersama ini?
Jawaban
1. Ada. Pelemparan pertama peserta dibebaskan melemparkan bola biru ke arah sesuka
mereka. Sedangkan pelemparan kedua peserta diinstruksikan untuk melemparkan bola
merah ke dalam keranjang di tengah-tengah lingkaran.

2. - Jika sesuatu dilakukan dengan sembarangan/ tidak terarah/ tidak memiliki satu
tujuan maka akan berpengaruh ke output yang dihasilkan. Dalam hal ini pelemparan
bola pertama mengakibatkan ruangan berantakan. Sebaliknya
- Jika sesuatu dilakukan terarah dengan satu tujuan maka output yang didapatkan
akan tepat sasaran dan terintegrasi menjadi satu kesatuan.

Diskusi
Diskusikan pola-pola pelayanan yang ada dengan pendekatan WoG yang bisa dilakukan pada
pola-pola tersebut.
1. Diskusikan dengan peserta contoh penerapan WoG dalam jenis pelayanan publik
lainnya.
2. Bandingkan penerapan WoG pada masing-masing pola 1 sampai dengan 5. Apa
kelebihan dan kekurangan untuk masing-masing pola.
Jawaban
1. Contoh penerapan WoG dalam jenis pelayanan publik lainnya adalah pelayanan
pengaduan masyarakat melalui LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online
Rakyat). LAPOR dikoordinasikan oleh beberapa instansi pemerintah seperti Kantor
Staf Presiden, Kementerian PANRB, Ombudsman, serta bekerja sama dengan KOICA
dan United Nations Development Program Indonesia. LAPOR bertujuan agar
masyarakat memiliki satu saluran aspirasi secara nasional sehingga aspirasi
masyarakat dapat dikelola secara mudah dan terpadu serta diselesaikan secara tuntas.

2. Kelebihan kekurangan pola pelayanan:


a. Pola Pelayanan Teknis Fungsional
+ Kemudahan mengurus administrasi suatu sektor tertentu
-, Hanya terbatas pada satu sektor
b. Pola Pelayanan Satu Atap
+ Kemudahan dalam mengurus administrasi perizinan
-, Masih banyak rantai birokrasi
c. Pola Pelayanan Satu Pintu
+ Kemudahan dalam mengurus administrasi
+ Rantai Birokrasi sudah menjadi 1 kesatuan
-,
d. Pola Pelayanan Terpusat
+ Pelayanan terintegrasi secara terpusat
-,
e. Pola Pelayanan Elektronik
+ Fleksible
+ Kemudahan mengakses (otomatisasi)
+ Hemat biaya dan waktu
-, Kendala server terkadang menghambat layanan

Diskusi (47)
Berdasarkan best practices di atas, tolong diskusikan mengenai:
1. Apa best practices WoG yang dapat diidentifikasi dari Indonesia; dan
2. Bagaimana e-government dapat mendukung WoG.
Jawaban
1. - Penguatan koordinasi antar lembaga
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang
dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of
control atau rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu
alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati
jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi, dengan jumlah lembaga yang rasional,
makakoordinasi dapat dilakukan lebih mudah
- Pelayanan yang bersifat adminisitratif terpusat 
yaitu pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang
dibuthkan warga masyarkat, dokumen yang dihasilkan bisameliputi
KTP, status kewarganegaraan, status usaha, surat kepemilikan, atau penguasaan
atas barang, termasuk dokumen-dokumen resmi seperti ijin usaha, akta, KTP,
serifikat tanah, dan lain sebagainya.
- Pola Pelayanan Elektronik 
yaitu pola pelayanan yang paling maju dengan menggunakan teknologi
informasidan komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian
layanan yang bersifat elekronik atau online sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan keinginan dan kapasitas masyarakat pengguna.
2. Bagaimana e-government dapat mendukung WoG.
penggunaan teknologi IT seperti Wide Area Network, internet dan komputer
bergerak oleh badan-badan atau instansi pemerintah untuk membangun fasilitas
akses dengan rakyat, dunia usaha dan pemerintah lain di dunia.Berdasarkan
definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa e-government adalah tata kelola
pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif
berbasis teknologi IT, agar hubungan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis
dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif, produktif dan responsif.
Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui e-Government antara lain adalah:
1. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien
dan efektif
2. Hemat anggaran dan tepat waktu
3.Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan
banyak berkurang
4. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat
kesalahan berkurang
5. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan
publik juga meningkat

Anda mungkin juga menyukai