c. Perubahan Interksional.
Perubahan interaksional pada ranah birokrasi dipengaruhi berkembangnya
teknologi komunikasi dan informasi. Penerapan teknologi berbasis e-governance
telah menyebabkan perubahan hubungan sosial dalam frekuensi berinteraksi, jarak
sosial, perantara interaksi, aturan dan pola-pola interaksi, dan perubahan bentuk
interaksinya
Jika masa dulu, proses pelayanan birokrasi harus dilakukan melalui tatap muka
dengan petugas, kini tak perlu dilakukan lagi. Masyarakat bisa mencari berbagai
informasi melalui website pemerintah melalui billboard. Selain itu, mereka juga bisa
mengakses, memilih, dan mencari informasi meliputi ‘one-stop’ portal pemerintahan
dengan pelayanan online terpadu. Selanjutya mereka juga bisa melakukan perbaruan
otomatis atas kepentingan orang tersebut. Berbagai kemudahan tersebut dimaksudkan
untuk menghindari praktik “per-calo-an” antara petugas dan masyarakat. Sehingga
masyarakat bisa menikmati pelayanan birokrasi secara prima tanpa perlu
mengeluhkan sikap petugas yang terkadang sangat menjengkelkan.
Demikianlah berbagai perubahan sosial yang terjadi pada birokrasi dan pelayanan
publik di Indonesia. Meskipun perkembangan teknologi telah menciptakan berbagai
perubahan sosial, keberadaannya tak dapat dicegah oleh manusia. Manusia hanya
dapat menggunakan sebijak mungkin agak dampak negatifnya bisa ditekan.