Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Teori Akuntansi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

2
Fakultas Ekonomi dan Program 200141026 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA
Bisnis Studi Akuntansi S1

Abstract Kompetensi
Mahasiswa diharapkan mampu Mahasiswa diharapkan mampu
mendefinisikan dan menjelaskan mendefinisikan tentang seputar
mengenai metodologi akuntansi metodologi akuntansi
ACCOUNTING THEORY CONSTRUCTION

A. Pengertian Teori
Teori akuntansi menurut Wolk dan Tearney, p. 6 :
” Accounting Theory is developed and refined by the process of accounting research”

Teori akuntansi merupakan dibangun dan dibakukan melalui proses riset akuntansi. Para

profesi akuntansilah yang utamanya melakukan penelitian namun banyak individu-individu

dari pemegang kebijakan organisasi, perusahaan akuntan publik dan industri privat yang juga

turut memainkan peran dan turut andil dalam suatu proses penelitan.

Accounting theory is often a matter of proffesional judgment made by individuals involved

with specific cases.

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
2 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
MACAM-MACAM PENDEKATAN DALAM TEORI AKUNTANSI

(Hendriksen, ed5, p. 4-12 ):

1. Pendekatan pajak (tax approach)

Dalam pendekatan ini, jenis pajaknya adalah pajak penghasilan, dimana pengaruh pajak

penghasilan yang bersifat tidak langsung sangat besar. Dalam perkembangannya, undang-

undang pajak penghasilan menciptakan suatu perbaikan dalam praktek akuntansi umum dan

konsistensinya dapat dipertahankan.

Tujuan-tujuan akuntansi pajak berbeda dengan tujuan pelaporan keuangan. Akuntansi

pajak tidak memerlukan pengukuran penghasilan (laba/rugi) perusahaan, tetapi lebih tertarik

pada penetapan suatu dasar untuk keperluan pajak. Sehingga kesimpulan akuntansi pajak

tidak relevan untuk keperluan pemakai laporan keuangan.

2. Pendekatan legal (legal approach)

Pendekatan ini berkaitan dengan perolehan hukum (legal), dimana dalam akuntansi suatu

penjualan harus diakui bila hak milik legal berpindah. FASB telah mnyelidiki penggunaan

hukum untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi dan dicatat bahwa dalam setiap masalah

ekonommi terkait juga dengan masalah legal. Misalnya : penghasilan harus direalisasi. Dalam

hal investasi, tidak ada penghasilan sampai ada keuntungan yang terpisah dan terealisasi.

3. Pendekatan etika (ethical approach)

Pendekatan etika dalam teori akuntansi menekankan pada konsep-konsep keadilan,

kebenaran, dan kewajaran (justice, truth, fairness). Dalam sistim akuntansi yang andal harus

tak ada kesengajaan untuk memihak pada pihak tertentu (netralitas) dan kejujuran dalam

penyajian laporan keuangan (representational faithfulness). Pendekatan etika mempunyai

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
3 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
pengaruh yang meresap di seluruh aspek akuntansi.

4. Pendekatan ekonomi (economical approach)

Pendekatan ekonomi dalam akuntansi diambil dari 3 jalur yang berbeda, makroekonomi,

mikroekonomi, dan sosial korporasi.

a. Makroekonomi

Pendekatan makroekonomi mejelaskan pengaruh prosedur pelaporan terhadap pengukuran

ekonmi dan aktivitas ekonomi pada tingkat industri atau perekonomian nasional. Salah satu

tujuan akuntansi harus dapat mengarahkan perilaku perusahaan/individu ke arah kebijakan

ekonomi nasional.

b. Mikroekonomi

Pendekatan mikroekonomi menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan terhadap pengukuran

ekonomi dan aktivitas ekonomi pada tingkat perusahaan. Perusahaan sebagai satuan usaha

ekonomi yang kegiatan utamanya dapat mempengaruhi perekonomian melalui operasi di

pasar.

c. Akuntansi sosial korporasi

Membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan biaya polusi lingkungan, pengangguran,

kondisi kerja yang tidak sehat, dan masalah-masalah sosial lainnya yang biasanya dilaporkan

oleh perusahaan, kecuali jika biaya-biaya tersebut ditanggung langsung oleh perusahaan

melalui pemajakan dan regulasi.

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
5. Pendekatan perilaku (behavioral approach)

Fokus dalam pendekatan ini adalah pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada

para pengambil keputusan dan berbagai perilaku individu/kelompok sebagai akibat dari

disajikannya informasi akuntansi. Teori perilaku mencoba mengukur dan mengevaluasi

pengaruh-pengaruh ekonomi, psikologis, dan sosiologis yang ditimbulkan oleh prosedur-

prosedur akuntansi dan media pelaporan.

6. Pendekatan struktural (structural approach)

Fokus dalam pendekatan ini adalah pada struktur sistim akuntansi itu sendiri. Para akuntan

mengupayakan adanya konsistensi dalam mencatat dan melaporkan transaksi.

KLASIFIKASI TEORI AKUNTANSI

1. Teori sebagai bahasa

a. Teori sintaksis

Adalah ilmu tentang logika/tata bahasa. Teori ini dalam akuntansi berhubungan dengan

struktur pengumpulan data dan pelaporan keuangan yang mencoba menerapkan praktek

akuntansi yang sedang berjalan dan meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi

terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-kejadian tertentu.

Sintaksis penting dalam akuntansi karena berhubungan logis dengan bagian lainnya.

b. Teori interpretasional (semantic)

Adalah ilmu tentang makna bahasa. Dalam akuntansi, teori ini diperlukan untuk memberikan

pengertian tentang konsep-konsep akuntansi akuntansi sehingga sehingga penafsiran konsp-

konsep oleh pembuat (akuntan) sama dengan penafsiran para pemakai laporan akuntansi.

Pada umumnya, konsep akuntansi tidak dapat diinterpretasikan dan tidak mempunyai arti

selain sebagai hasil prosedur akuntansi itu sendiri. Misalnya, laba merupakan konsep buatan

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
5 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
yang mencerminkan kelebihan pendapatan atas beban, setelah diterapkan suatu aturan untuk

mengukur pendapatan dan beban.

c. Teori perilaku (pragmatic)

Adalah ilmu tentang pengaruh bahasa. Dalam akuntansi menekankan pada pengaruh laporan

akuntansi terhadap perilaku atau pengambilan keputusan. Sasarannya pada relevansi

informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku

individu/kelompok akibat penyajian informasi tersebut, serta pengaruh laporan dari pihak

eksternal terhadap manajemen perusahaan, dan pengaruh umpan balik terhadap tindakan

akuntan dan auditor. Jadi teori ini menilai pengaruh-pengaruh ekonomi, psikologis, dan

sosiologis dari prosedur-prosedur akuntansi dan media pelaporannya.

2. Teori sebagai pemikiran

a. Pemikiran deduktif

Penalaran deduktif dalam akuntansi adalah penarikan dari tujuan dan postulat (generalisasi)

menjadi prinsip-prinsip yang spesifik dan logis sebagai dasar penerapan yang konkrit/praktis.

Dalam proses deduktif, perumusan tujuan sangat penting karena tujuan yang berbeda akan

mensyaratkan struktur yang sama sekali berbeda dan menghasilkan prinsip-prinsip yang

berbeda pula.

Kelemahan metode deduktif adalah jika postulat dan premis salah. Maka kesimpulannya juga

akan salah. Pendekatan ini juga dianggap menyimpang dari kenyataan untuk bisa

menurunkan prinsip-prinsip yang realistis dan berguna atau untuk memberikan dasar bagi

aturan-aturan praktis.

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
6 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
b. Pemikiran induktif

Proses induktif meliputi penarikan kesimpulan umum dari pengamatan dan pengukuran yang

spesifik. Dalam akuntansi, proses induktif melibatkan pengamatan data keuangan perusahaan.

Jika terdapat hubungan yang berulang-ulang, maka generalisasi prinsip dapat dirumuskan,

sehingga prinsip baru dapat ditemukan. Misalnya, pengamatan terhadap sejumlah perusahaan

dapat dibuktikan kecenderungan histories dari penjualan masa lalu merupakan alat ramal

yang lebih baik untuk kas yang akan diterima dari pelanggan di masa yang akan datang.

Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak dibatasi oleh model/struktur yang telah

ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti bebas mengadakan pengamatan yang dianggap relevan.

Kelemahan dari pendekatan ini adalah :

 Data mentah mungkin berbeda bagi setiap perusahaan, yang mungkin hubungannya

berbeda sehingga sulit untuk menarik generalisasi dan prinsip-prinsip dasar. Misalnya,

hubungan antara total pendapatan dan harga pokok penjualan mungkin konstan untuk

beberapa perusahaan, tetapi hal ini bukan berarti konsep laba kotor histories merupakan

pengukuran yang baik untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada masa yang akan

datang dalam seluruh kasus.

 Para pengamat cenderung dipengaruhi oleh ide-ide di bawah sadar mengenai hubungan apa

yang relevan dan data apa yang harus diamati.

Dengan metode deduktif, penerapan dan aturan-aturan praktis disimpulkan dari postulat dan

bukan dari pengamatan praktek. Dengan metode induktif, prinsip-prinsip dapat dismpulkan

dari praktek terbaik yang sedang berlaku.

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
7 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
3. Teori sebagai panduan

a. Deskriptif (positif)

Teori deskriptif mengemukakan dan menjelaskan informasi keuangan apa yang disajikan dan

dikomunikasikan kepada para pemakai laporan keuangan serta bagaimana penyajian dan

pengkomunikasiannya. Teori-teori induktif menurut sifatnya biasanya bersifat positif. Lazim

juga disebut Teori Akuntansi Positif

Contoh : Kajian tentang Hutang, Bonus, Biaya Politik, Ekuitas. (Deegan)

b. Preskriptif (normatif)

Teori normatif mencoba menetapkan data apa yang harus dikomunikasikan dan bagaimana

data itu harus disajikan. Berarti, teori ini menjelaskan apa yang seharusnya dan bukan apa

yang sebenarnya disajikan. Lazim disebut teori akuntansi normatif

Contoh : akuntansi untuk perubahan harga (Deegan)

Pertanyaan normative mencoba mengungkapkan cara terbaik untuk

mempertanggungjawabkan suatu transaksi. Sedangkan pertanyaan positif mencoba

mengungkapkan bagaimana manajemen dan pihak-pihak lainnya memutuskan cara mana

yang terbaik bagi mereka.

Teori akuntansi telah didefinisikan sebagai seperangkat prinsip-prinsip logis yang koheren,

yang bertujuan untuk :

 Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip yang ada sekarang

kepada para praktisi, investor, manajer, dan mahasiswa.

 Memberikan kerangka dasar konseptual untuk mengevaluasi praktik-praktik akuntansi yang

ada sekarang.

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id
 Mengarahkan perkembangan praktek dan prosedur baru.

Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang

memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi

memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.

Metaforis atau pendekatan yang paling trend saat ini adalah pendekatan teori akuntansi positif

dan normatif. Dalam akuntansi konvensional, kedua rumusan definisi teori itu digunakan

dalam pengembangan teori akuntansi. Pendekatan empiris-induktif dan preskriptif-deduktif

disinergikan untuk menjelaskan praktik akuntansi dan sekaligus juga untuk mengembangkan

teori akuntansi.

Daftar Pustaka

Wolk, Harry I., James L. Dodd, and John J. Rozycki. Accounting Theory: A Conceptual in a
Political and Economic Environment, 8th Ed. Los Angeles: Sage, 2013. (WDR).

Intermediate Accounting, IFRS Edition, 2nd Edition, Kieso, Weygandt & Warfield, Pearson,
2014.

Belkaoui, Ahmed Riahi. Accounting Theory, 5th ed., Australia: Thomson, 2004. (ARB) .

Godfrey, Jayne., Accounting Theory. 7th ed., Australia: John Wiley & Sons, 2010. (JGea.).

Hendriksen, Eldon S. Accounting Theory. 5th Ed., Homewood, IL: Richard D. Irwin, Inc.,
1995. (HDS).

Suwardjono. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE,


2016. (SWD).

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI, Edisi Terbaru.

‘20 Dr. Debbie Christine, S.E., M.Si., Ak., CA Biro Akademik dan Pembelajaran
9 Dosen Pengampu http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai