OLEH
NADYA CLAUDYA
NIM 182600039
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Pada Program Studi
Diploma III Administrasi Perpajakan
MEDAN
2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
iv
v
v
ABSTRAK
i
ii
ii
ABSTRACT
In the existing tax system in Indonesia, tax reform has taken place, which
aims to facilitate the administrative aspects to be more efficient and effective. E-
filing is a supporting element to make it easier for Taxpayers to report their
Annual Tax Returns, without having to come to Low Tax Office. It takes an
understanding of e-filing to carry out tax obligations, and this research aims to
examine the level of taxpayers understanding in fulfilling tax obligations by e-
filing at Low Tax Office of Medan Petisah.
This research uses descriptive qualitative analysis, and collects data
through interviews with the Low Tax Office of Medan Petisah Pratama and
distributing questionnaires to taxpayers through e-research
Based on data from 2018 to 2020 , the number of registered taxpayers who
are required to submit Annual Tax Returns using e-filing increased by 21,843, but
the number of taxpayers who submitted Annual Tax Returns have decreased, it is
proven in 2018 which submitted the Annual Tax Returns with a target of 120,883
but realized only 32,789 with a percentage of 27.1%, in 2019 with a target of
127,858 but realized only 30,565 with a percentage of 23.9% and in 2020 the
target was 142,726 but realized only 31,787 with a percentage of 22.2%.
From the data above, it can be concluded that taxpayers' understanding of
e-filing is still low, because taxpayer compliance with e-filing tax obligations is
supported by taxpayers' understanding of e-filing as well.
Keywords : Taxpayers Understanding, Tax Obligations, E-Filing System
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan kemurahanNya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul
“TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI
KEWAJIBAN PERPAJAKAN SECARA E-FILING PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH“ menjadi sebuah
syarat dalam penyelesaian studi pada Program Diploma III Administrasi
Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara. Dalam
proses menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak mengalami hambatan, akan
tetapi banyak pihak yang membantu penulis agar mampu menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
iii
6. Seluruh Dosen Pengajar Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
7. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara 1 (KANWIL DJP
SUMUT 1) yang sudah memberikan penulis izin melakukan riset di KPP
Pratama Medan Petisah.
8. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, telah membantu
mendapatkan data yang dibutuhkan guna menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir.
9. Teruntuk kedua orang tua terkasih Bapak Wayan Dedy Ansyah dan Ibu
Marintan Br Butar-Butar, terima kasih banyak karena sudah selalu berdoa
untuk keberhasilan penulis.
10. Kepada kedua kakak saya, Widya Claudya dan I Nyoman Wendy Kelana
terima kasih untuk doa, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.
11. Kepada tante dan opung saya, Marlina Br Butar-Butar dan Op. Rusnia Br
Manurung terima kasih untuk seluruh kasih sayang dalam bentuk doa dan
dukungan.
12. Terima kasih kepada sahabat saya Katriel Amoreiza, Bintang Novta
Silitonga, Echi Anesia Ginting, Gracia Pakpahan, dan Rahel Girsang yang
sudah banyak membantu penulis.
13. Terima kasih kepada Elsha Grace Simajuntak, Celis Adita Sitanggang, Acun
Marbun, Maria Simajuntak, Yossi yang sudah memberi dukungan dan
semangat.
14. Terima kasih untuk Febri Hanter Hutagaol S.Sos, Yuri, Debora, Iga,
Ekerina, Cindy, Kak Jelita, Samuel, Bang Yabes, Andrew, Andika yang
selalu support dalam doa dan semangat.
15. Untuk teman-teman Tax A dan Tax B 2018 yang telah menjadi teman
seperjuangan dan menjadi sahabat bagi penulis
16. Dan untuk seluruh Adik Stambuk 2019 dan 2020 yang saat ini berjuang
bersama untuk mencapai keberhasilan.
iv
Penulis sudah sangat bekerja keras untuk dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir, namun masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan
Laporan Tugas Akhir ini. Maka dari itu penulis mengharapkan saran, masukan,
dan kritik guna memperbaiki dan membangun Laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap agar Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna
bagi pihak-pihak lain maupun penulis yang akan datang yang memerlukan, atas
seluruh perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Nadya Claudya
v
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................................iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME..........................................................v
ABSTRAK...............................................................................................................i
ABSTRACT............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
1. Tujuan................................................................................................................6
2. Manfaat..............................................................................................................6
D. Uraian Teoritis..............................................................................................7
1. Jenis Penelitian.................................................................................................24
2. Data Penelitian.................................................................................................25
vi
3. Informan Penelitian..........................................................................................26
4. Metode Analisis................................................................................................26
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN....................................27
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.............27
C. Logo Instansi...............................................................................................30
D. Hasil Kuesioner...........................................................................................38
E. Hasil Wawancara........................................................................................44
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................47
A. Tingkat Pemahaman Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan
secara e-filing di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah........47
C. Upaya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Petisah dalam meningkatkan pemahaman Wajib Pajak mengenai kewajiban
perpajakan secara e-filing...................................................................................49
BAB V PENUTUP................................................................................................52
vii
A. Kesimpulan................................................................................................52
B. Saran..........................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................55
LAMPIRAN..........................................................................................................56
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Wajib Pajak Yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Petisah Tahun 2018-2020..........................................................36
Tabel 3.2 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melapor SPT Melalui E-Filing
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah 2018-2020............37
Tabel 3.3 Jumlah Target dan Realisasi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam
Melaporkan SPT Tahunan Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Medan Petisah Tahun 2018-2020.................................38
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
penting pada pembangunan dan merupakan salah satu elemen pada Anggaran
setiap waktu, ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam hal
ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai aparat perpajakan memiliki tugas yang
cukup berat untuk memenuhi pendapatan negara yang telah ditetapkan dalam
APBN.
Penerimaan dari pajak tahun 2020 telah mencapai 1.069,98 Triliun atau
89,25 persen dari target berkontribusi sebesar 13,5% terhadap pendapatan negara
dan rasio pendapatan negara dari pajak hanya sebesar 6,9% atau turun 1,5% dari
tahun 2019 yang rasionya sebesar 8,4%. Berbagai kebijakan dalam bentuk bentuk
ekonomi dengan lebih efisien dan efektif, serta mendorong birokrasi yang efektif.
(kemenkeu.go.id)
terutang,
1
2
berlaku, mempunyai kejujuran yang tinggi, dan menyadari akan arti pentingnya
membayar pajak. Salah satu cara mendukung Self Assessment System yaitu
solusi yang dibuat oleh DJP untuk memudahkan wajib pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakan, dengan adanya e-filing wajib pajak tidak diharuskan lagi
pajak mengalami peningkatan. Sampai saat ini DJP selalu berbenah untuk
pajak juga tidak perlu khawatir tidak dapat menggunakan aplikasi e-filing
tersebut, karena tata cara pengisiannya pun telah disediakan untuk membimbing
Wajib Pajak dalam pengisian. Saat ini, penyampaian SPT menggunakan e-filing
sudah diwajibkan oleh DJP sejak tahun 2015. Pelaporan SPT bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja, namun Wajib Pajak dapat tetap datang ke Kantor
edukasi perpajakan.
Pajak dalam melaporkan SPT relatif rendah yang diakibatkan Wajib Pajak orang
pribadi yang sudah mendaftarkan dirinya namun kemudian tidak melaporkan SPT
Tahunannya, hal ini membuat Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya dan
menciptakan sistem perpajakan yang baru agar dapat meningkatkan pelayanan dan
Menurut Faisal Basri seorang senior ekonom, tak ada satu negara pun yang
mengalami penurunan tax ratio separah Indonesia. Penurunan sudah terlihat dari
tahun 2013 sampai pada tahun 2017 ada sedikit kenaikan tipis di tahun 2018,
namun tax ratio merosot tajam di tahun 2020 akibat dari pandemi Covid-19. Pada
tahun 2013 tax ratio turun 0,1% dari 11,4% pada tahun 2012, kemudian pada
tahun 2014 turun lagi 0,4%menjadi 10,9%. Tahun 2015 tax ratio turun 0,2% ke
10,7%, pada tahun 2016 turun lagi 0,3% ke 10,4%, tahun 2017 turun 0,5%
menjadi 9,9%. Ada kenaikan pada tahun 2018 yaitu 0,3% ke 10,2%. Namun,
tahun 2019 ada penurunan sebesar 0,4% menjadi 9,8% dan semakin merosot 1,5%
menjadi 8,3% di tahun 2020. Tax ratio yang rendah bukan sebuah kebanggaan dan
tax ratio pada tahun 2020 adalah yang terendah selama dua dekade terakhir dan
diramalkan akan bertahan sampai pada tahun 2021. Walaupun di berbagai negara
berkembang
5
banyak terjadi tax ratio yang rendah, di Indonesia ini adalah masalah yang serius
karena Indonesia sanggup untuk memperbaiki sistem pajak yang saat ini
tax efficiency Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN,
sudah masuk hingga 31 Maret 2021 sudah ada peningkatan sebesar 26,6%, dalam
Siaran Nomor SP-12/2021, DJP mencatat ada 11,3 juta SPT yang sudah masuk.
peningkatan pelaporan SPT oleh Wajib Pajak yang datang langsung ke KPP
bertumbuh sekitar 40% untuk jumlah Wajib Pajak 40-50 orang per hari datang
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa antusias Wajib Pajak untuk
melaporkan pajak sudah mulai mengalami peningkatan, namun dari data diatas
juga terdapat kesimpulan bahwa Wajib Pajak lebih memilih untuk mendapat
asistensi langsung dari aparatur pajak dibandingkan untuk melaporkan SPT dari
luar lingkungan KPP. Tujuan e-filing untuk mempermudah Wajib Pajak agar bisa
melapor dimana saja, namun dewasa ini ada banyak Wajib Pajak yang kurang
mengerti penggunaan internet. Terkhusus nya Wajib Pajak yang sudah berusia
lanjut enggan untuk melaporkan SPT melalui e-filing karena beranggapan terlalu
rumit. E-filing adalah salah satu pendukung modernisasi perpajakan dalam aspek
administrasi perpajakan yang sebelumnya harus manual dan disampaikan
langsung
7
ke KPP atau melalui pos, sangat membutuhkan waktu dan biaya. Namun,
Tingkat kepatuhan pajak suatu negara dapat diukur dari tindakan proaktif
Wajib Pajak yang menjadi cerminan dari Self Assessment System. Pemahaman
Wajib Pajak tentang bagaimana melaporkan pajak secara e-filing menjadi salah
B. Rumusan Masalah
Petisah?
2. Apa saja kendala-kendala pada Wajib Pajak untuk memahami pelaporan pajak
3. Apa upaya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
1. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam laporan tugas akhir ini
adalah:
filing.
2. Manfaat
Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi praktis dan akademis agar dapat
a. Adapun yang menjadi manfaat bagi praktis dalam penelitian laporan tugas
b. Adapun yang menjadi manfaat bagi akademis yaitu enelitian ini dapat
D. Uraian Teoritis
dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat
dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah Kontribusi Wajib kepada negara yang
terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan
2. Fungsi Pajak
rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai
pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai
negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.
c) Fungsi Stabilitas
dikendalikan, hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran
efesien.
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai
sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat
Pribadi (PPh 21) di Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah, Pajak Penghasilan
adalah salah satu jenis pajak pusat. Pajak pusat merupakan pajak yang dipungut
pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang digunakan untuk
1. Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi
atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam satu tahun.
transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau
wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).
dikenakan pada barang yang tergolong mewah yang dilakukan oleh produsen
tersebut selesai dibuat atau diserahkan kepada pihak lain bila dokumen tersebut
merupakan pungutan atas tanah dan bangunan yang muncul karena adanya
keuntungan atau kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang atau badan yang
12
memiliki suatu hak atasnya, atau memperoleh manfaat dari padanya dalam hal
4. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi
atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam satu tahun.
a. Orang Pribadi
berhak.
c. Badan
milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam
tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang
e. Bendahara
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi
bahwa “Surat Pemberitahuan yang selanjutnya disebut SPT adalah surat yang oleh
pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban
Fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak yaitu sebagai sarana untuk
1. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakaan sendiri dan atau
melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak
2. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak.
pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) masa pajak
Nilai.
dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau harta dan kewajiban sesuai
“ Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam
bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata
Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh
Dirjen Pajak”
Yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi SPT adalah:
yang sebenarnya;
3. Jelas, melaporkan asal-usul atau sumber objek pajak dan unsur lain yang harus
6. E-Filing
elektronik yang dilakukan secara online secara online dan real time melalui
telah terintegrasi dalam layanan DJP Online. E-filing merupakan bagian dari
perpajakan.
16
Sebagai Wajib Pajak yang melaporkan SPT melalui e-filing harus memiliki
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. EFIN tersebut berguna untuk
melaporkan SPT online dan dalam pembuatan kode billing untuk melakukan
Wajib Pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh Orang
Pribadi (1770, 1770 S, 1770 SS) maupun SPT Tahunan PPh Badan (1771) dapat
mengisi dan menyampaikan laporan SPT-nya pada aplikasi e-filing di DJP Online.
Untuk jenis SPT 1770 SS dan 1770 S disediakan formulir pengisian langsung
pada aplikasi e-filing. Sedangkan untuk penyampaian laporan SPT 1770 atau
tersebut dapat dilakukan secara online tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah. Berikut adalah tata cara Wajib Pajak orang
1770 SS :
Pajak.
17
5. Setelah itu terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi pembeda antara 1770 S
7. Setelah itu mendapat info tentang data pelaporan tahun lalu, lalu klik “ya” jika
8. Lalu Wajib Pajak mengisi data yang sesuai dengan bukti potong yang dimiliki,
12. Lalu mengambil kode verifikasi melalui nomor handphone atau melaui
13. Bukti Penerimaan Elektronik akan terkirim melalui email Wajib Pajak.
manfaat yaitu:
2. Dapat melaporkan semua jenis pajak, baik kurang bayar atau lebih bayar.
4. Bukti pelaporan pajak tersimpan secara online tidak perlu khawatir mengalami
7. Kewajiban Perpajakan
peraturan dalam produk hukum yang lain. Namun, secara umum kebijakan-
kebijakan tersebut bertujuan untuk mengatur hak dan kewajiban Wajib Pajak.
Dalam hal ini ada pemenuhan kewajiban perpajakan harus sesuai dengan
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Berhasil atau
orang pribadi :
a. Daftar
untuk mendaftarkan diri, atau daftar secara online melalui internet. Berikut
adalah resume alur pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) online:
melalui https://ereg.pajak.go.id.
login dan memilih menu permohonan daftar NPWP lalu mengisi data.
(SKT) akan dikirimkan ke alamat KTP Wajib Pajak dengan pos tercatat.
b. Hitung
c. Bayar
Bayar pajak juga adalah kewajiban perpajakan yang harus dilakukan Wajib
Jenis Pajak dan Kode Jenis Setoran, Masa Pajak dan Tahun Pajak,
negara dengan ATM, internet banking, mobile banking, atau pada loket
bank/pos.
d. Lapor
25
8. Sosialisasi E-Filing
sebuah pengetahuan, dalam hal ini khusus sosialisasi mengenai e-filing. E-filing
merupakan suatu sistem yang masih perlu dikenalkan. Menurut data dari Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah pada tahun 2020 ada 142.726 Wajib
Pajak terdaftar Wajib SPT namun realisasi SPT sebesar 31.787 rasio kepatuhan
dari KPP Medan Petisah hanya 22,2%. Kepatuhan Wajib Pajak harus diimbangi
dengan pemahaman Wajib Pajak, kebanyakan Wajib Pajak datang ke KPP untuk
Wajib Pajak bukan untuk mempersulit, dengan sistem elektronik membuat para
Wajib Pajak beranggapan bahwa sistem ini sangat rumit. Aparatur perpajakan
selalu berinovasi untuk lebih memperluas sosialisasi agar Wajib Pajak mampu
melaporkan SPT dengan mandiri, ada beberapa sosialisasi yang saat ini sedang
berlangsung :
a. Relawan Pajak
26
pajak sesuai ketentuan. Dalam hal ini yang menjadi relawan pajak yaitu
Tax Center di kampus sebagai jembatan antara otoritas pajak dan Wajib
Pajak, perguruan tinggi adalah pihak ketiga yang cukup ideal untuk menjadi
Kelas pajak online merupakan upaya edukasi untuk Wajib Pajak yang
Dalam program ini yang menjadi narasumber nya adalah tim dari kantor
pajak yang menyelenggarakan yang biasa disebut tim pemateri kelas pajak.
d. Media Massa
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
27
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu
2. Data Penelitian
a. Jenis Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis sumber
data, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek atau pun
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara kepada Wajib
Pajak dan salah satu pegawai pajak menjadi sumber informasi dalam
pengumpulan data.
2. Data Sekunder
b. Sumber Data
1. Wawancara
2. Dokumentasi
3. Informan Penelitian
pihak yang memiliki informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam menulis
29
penelitian tugas akhir. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai pajak yang
4. Metode Analisis
yaitu metode deskriptif. Dimana peneliti mendiskripsikan hasil analisis data tanpa
diteliti.
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah
semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak
modernisasi di lingkungan DJP, maka sejak tanggal 27 Mei 2008 berubah nama
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor Pemeriksaan dan
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta melakukan
modernisasi. Dengan adanya reorganisasi tersebut, maka unit kerja yang dulu
dikenal KPP diganti dengan KPP Pratama dan KPP Madya. Ketentuan dalam
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2017 Nomor 1961), ketentuan Pasal 53 tentang jenis KPP Terdiri
30
31
atas, KPP Wajib Pajak Besar, KPP Khusus, KPP Madya, dan KPP Pratama.
Asrama No.7 A Medan. Pelayanan yang diberikan oleh KPP Pratama Medan
lebih jauh juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan
32
Misi Fiskal : Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang
meminimalkan distorsi.
adalah:
1. Profesional
2. Amanah
3. Sederhana
33
4. Transparan
5. Inovatif
C. Logo Instansi
1. Keterangan Umum
Tata warna : Biru kehitam –hitaman, kuning emas, putih dan hijau
2. Makna
a Padi sebanyak 17 butir berwarna kuning emas dan kapas sebanyak 8 butir
menjalankan tugas.
3. Arti keseluruhan
Makna dari keseluruhan lambang tersebut sesuai dengan motto “Negara Dana
baik, teratur dan efisien. Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah adalah jenis struktur line and staff
organization atau gabungan dari jenis struktur organisasi garis dan organisasi
35
Pajak Pratama Medan Petisah ini sendiri menerapkan struktur sesuai dengan Pasal
61A yaitu terdiri dari, Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal, Seksi Penjamin
dan ekstensifikasi, penerusan data hasil penjaminan kualitas, tindak lanjut atas
38
3. Seksi Pelayanan
proses penyelesaian permohonan, saran dan/ atau pengaduan, dan surat lainnya
dari Wajib Pajak atau masyarakat, pemenuhan hak Wajib Pajak, serta melakukan
layanan perpajakan.
dan aset tak berwujud, pelaksanaan tindakan penagihan, penundaan dan angsuran
5. Seksi Pengawasan
Seksi Pengawasan II, Seksi Pengawasan III, Seksi Pengawasan IV, dan
Pajak.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Tahun 2018-2020 di
(KPP) Medan Petisah dalam mengumpulkan data yang ada, berikut adalah data
Tabel 3.1
2018 120.883
2019 127.858
2020 142.726
Dari data diatas tercatat jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama
Medan Petisah, dapat kita lihat tiga (3) tahun terakhir ada peningkatan dan tahun
40
41
Berikut ini adalah data Wajib Pajak orang pribadi yang melapor SPT
Tabel 3.2
2020
2018 32.789
2019 30.565
2020 31.787
Dari data pada tabel 3.2 jumlah Wajib Pajak orang pribadi tahun 2020
dibandingkan dengan tahun 2018 jumlah Wajib Pajak tahun 2020 mengalami
2018-2020
Pratama Medan Petisah, berikut adalah data yang mencakup target dan realisasi
Tabel 3.3
42
WP Lapor
Dari tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah Wajib Pajak sama dengan
target pelaporan, dari KPP Medan Petisah menerapkan target sesuai dengan
jumlah Wajib Pajak setiap tahun, ini diharapkan agar seluruh Wajib Pajak dapat
pajak melalui e-filing mengalami penurunan. Padahal jumlah Wajib Pajak tahun
2020 mengalami peningkatan sebesar 14.858 dan peningkatan yang lapor SPT
pada tahun 2020 hanya bertambah 1.222. Dapat disimpulkan bahwa persentase
D. Hasil Kuesioner
ditujukan kepada Wajib Pajak yang melaporkan SPT Tahunan melalui e-filing
43
pekerjaan dan berbeda-beda umur serta berbeda pendapat. Berikut adalah data dari
Wajib Pajak :
Tabel 3.4
Persentase dan Jumlah Umur Wajib Pajak
Pernyataan SS S N TS STS
Adanya e-filing saya dapat melaporkan 17 21 - - -
SPT dimana pun dan kapan pun ketika
saya memiliki waktu luang
Adanya e-filing saya dapat mengehemat 22 16 - - -
biaya untuk melaporkan pajak
Sistem e-filing memudahkan saya dalam 15 15 8
melakukan perhitungan pajak
Saya dengan senang hati melaksanakan 21 14 2 1 -
kewajiban perpajakan saya
Saya melakukan kewajiban perpajakan 8 11 5 13 1
tepat waktu
Pajak digunakan untuk pembiayaan 26 10 2 - -
negara oleh pemerintah
45
1 Adanya e-filing saya dapat melaporkan SPT dimana pun dan kapan pun
ketika saya memiliki waktu luang (17 WP sangat setuju dan 21 WP setuju)
Wajib Pajak yang memilih setuju tentang adanya e-filing dapat melaporkan
SPT dimana pun dan kapan pun ketika ada waktu luang lebih dominan.
2 Adanya e-filing saya dapat mengehemat biaya untuk melaporkan pajak (22
setuju bahwa e-filing dapat menghemat biaya untuk melaporkan pajak yang
lebih dominan.
Pajak yang memilih sangat setuju bahwa dengan senang hati dapat
setuju jika pajak digunakan untuk pembiayaan negara oleh pemerintah lebih
dominan.
7 Saya mampu melaporkan pajak saya tanpa harus dibantu petugas pajak (5
sangat tidak setuju) Wajib Pajak yang memilih sangat tidak setuju bahwa
8 Saya merasa sulit untuk melaporkan pajak saya melalui e-filing (28 WP
sangat setuju, dan 10 WP setuju) Wajib Pajak yang memilih sangat setuju
bahwa merasa sulit untuk melaporkan pajak melalui e-filing lebih dominan.
4. Berikut adalah tabel pemahaman Wajib Pajak dalam pelaporan SPT melalui e-
filing
Tabel 3.7
E-Filing
47
Sudah 22 57,9%
Belum 16 42,1%
Dari diagram diatas terdapat 57,9% atau sebanyak 22 Wajib Pajak yang belum
memahami pelaporan SPT melalui e-filing dan ada 42,1% atau sebanyak 16
Wajib Pajak yang sudah memahami pelaporan SPT melalui e-filing. Dapat
melalui e-filing
dari Wajib Pajak mengenai kendala yang dihadapi ketika melaporkan Surat
Pajak yaitu:
f. Lupa efin
dipungut
k. Tidak paham kenapa ada banyak data yang dimasukkan ada PPh 25 yang
Dari kuesioner yang sudah dibagikan kepada Wajib Pajak terdapat saran dan
kewajiban perpajakan
e. Lebih sering lagi dalam mensosialisasikan e-filing dan kegiatan kelas pajak
g. Pegawai pajak agar lebih responsif dalam membalas email atau sosial media
E. Hasil Wawancara
49
Berikut ini adalah hasil dari wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan
Medan Petisah melalui e-riset, dengan ibu Vhany Silitonga selaku pegawai KPP
Pratama Medan Petisah di bagian Seksi Pelayanan pada Senin, 5 Juli 2021.
1. Apa saja keluhan dari Wajib Pajak orang pribadi dalam penerapan sistem e-
a. Ketika hampir mencapai akhir waktu pelaporan SPT pada web sering
c. Lupa password adalah hal yang paling sering ditemukan ketika pelaporan
SPT Tahunan.
d. Wajib Pajak banyak yang kurang memahami cara memasukkan data dari
adalah karena lapor SPT diadakan satu (1) kali dalam setahun jadi Wajib
3. Upaya apa yang dilakukan oleh KPP Pratama Medan Petisah dalam
secara e-filing?
Jawaban : Ada banyak upaya yang sudah dilakukan oleh KPP Pratama
filing.
filing.
19.
BAB IV PEMBAHASAN
Medan Petisah
filing memliki peran yang sangat penting dalam penerapan Self Assessment
mandiri. Pemahaman Wajib Pajak juga merupakan salah satu aspek yang
secara e-filing adalah persentase dari sejumlah Wajib Pajak mengenai pemahaman
pembagian kuesioner sebanyak 57,9% Wajib Pajak yang masih belum memahami
penggunaan e-filing. Dari 38 Wajib Pajak yang mengisi kuesioner ada 22 Wajib
Pajak yang masih belum memahami penggunaan e-filing dan 42,1% Wajib Pajak
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah masih rendah, ini
didukung juga melalui data target pelaporan SPT melalui e-filing pada tahun 2018
yaitu 120.883 namun terealisasi hanya 27,1%, pada tahun 2019 targetnya sebesar
51
52
127.858 namun terealisasi hanya 23,9% dan pada tahun 2020 memiliki target
sebesar 142.726 namun terealisasi hanya 22,2%. Tingkat kepatuhan Wajib Pajak
menggunakan sistem e-filing yang terlalu kompleks, sulit menginput data melalui
bukti potong ke aplikasi e-filing, tidak jarang Wajib Pajak lupa password sehingga
memperlambat proses pelaporan SPT, Wajib Pajak juga sangat sering lupa akan
EFIN mereka padahal ketika Wajib Pajak lupa password maka EFIN sangat
Jaringan pada sistem e-filing juga menjadi pemicu Wajib Pajak sulit untuk
melaporkan SPT karena tidak jarang website pada e-filing terganggu dikarenakan
terlalu padat Wajib Pajak melaporkan SPT. Pihak dari Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Medan Petisah juga memperoleh kendala yang dihadapi oleh
Wajib Pajak, Wajib Pajak sangat sering mengeluhkan bahwa sangat kesulitan
Pada bagian ini upaya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
yang ada di Medan dan yang sudah memiliki tax center untuk mengedukasi
dari KPP Medan Petisah sekaligus menjalankan program Relawan Pajak, yang
2. KPP Pratama Medan Petisah mengadakan kelas pajak online pada masa
pelaporan SPT Tahunan. Mengingat sudah dua (2) tahun pandemi melanda
Indonesia maka pihak KPP Pratama Medan Petisah mengadakan kelas pajak
online. Kelas pajak online ini juga selalu mengangkat tema yang berbeda-beda
Pribadi Karyawan dan Pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Pegawai.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom, harus sudah mendaftar agar
memiliki EFIN dan bukti potong 1721 A1/A2, yang menjadi narasumber yaitu
Satuan Tugas SPT Tahunan, dan Tim Penyuluh Pajak KPP Pratama Medan
Petisah.
54
disebut NGISI SPT BARENG. Asistensi daring pengisian SPT Tahunan Wajib
Pajak orang pribadi (1770 S dan 1770 SS) dilakukan oleh KPP Medan Petisah
4. Adanya Radio Talkshow, yang diadakan oleh KPP Medan Petisah untuk
membantu Wajib Pajak yang belum memahami cara lapor SPT Tahunan
melalui e-filing dengan mengangkat tema Cara Mudah Lapor SPT Tahunan
Dengan E-Filing, kegiatan ini diadakan di radio 95.1 FM MNC Trijaya Medan.
Wajib Pajak melalui 10 nomor chat WhatsApp selama masa pandemi COVID-
19. Nomor yang sudah disiapkan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
EFIN
Bagian Pengawasan dan Konsultasi mulai dari yang kedua sampai yang keempat,
rendah, jika pemahaman Wajib Pajak sudah optimal maka Wajib Pajak akan
memudahkan agar dapat lapor SPT dimana pun dan kapan pun.
2. Kendala yang dihadapi oleh Wajib Pajak untuk memahami pelaporan pajak
melalui bukti potong ke aplikasi e-filing, tidak jarang Wajib Pajak lupa
sangat sering lupa akan EFIN mereka padahal ketika Wajib Pajak lupa
Jaringan pada sistem e-filing juga menjadi pemicu Wajib Pajak sulit untuk
3. Upaya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Petisah yaitu:
56
57
filing.
19.
B. Saran
instansi, kawasan industri, pusat belanja, dan universitas, atau juga dapat
dan lebih menarik lagi. Agar Wajib Pajak mampu melaporkan SPT Tahunan
2. Saran dari peneliti, agar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Petisah memberikan apresiasi atau reward kepada Wajib Pajak yang sudah
khusus Wajib Pajak di KPP Pratama Medan Petisah yang tidak melaporkan
SPT Tahunan.
3. Untuk Wajib Pajak, agar lebih aktif lagi melihat berbagi informasi dalam
membantu Wajib Pajak untuk melaporkan SPT Tahun secara e-filing. Wajib
Empat.
Perpajakan.
59
60
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pengajuan Judul
61